You are on page 1of 38

KONSERVASI

TANAH DAN AIR


1. PENDAHULUAN
(Masalah tanah dan lahan
rusak, konservasi tanah dan air,
pemeliharaan tanah, dan
cakupan kuliah)
Salah jalan ( banjir di panti)
Salah urus SD Hutan dan Lahan
Birokrasi selalu terlambat
Hati-hati tanah longsor
Kemana tanahku ?
Kasihan sungaiku
1. Kerusakan Tanah dan lahan
a. Lahan kritis : lahan yang telah mengalami kerusakan
sehingga kehilangan atau berkurang fungsinya sampai
batas yang ditetapkan atau diharapkan *).
b. Lahan terdegradasi : lahan yang telah tidak
melaksanakan fungsinya.

*) Fungsi lahan : fungsi produksi, fungsi hidrologi,


fungsi perlindungan dan konservasi
Fungsi hidrologi
Fungsi produksi
Fungsi lindung
Fungsi konservasi
Fungsi konservasi
2. Luasan lahan kritis dan terdegradasi
World scale :
UNITED NATIONS GLOBAL LAND ASSESSMENT OF DEGRADATION
(GLASOD)

22% OF AGRICULTURAL LAND WORLDWIDE


38% OF CROPLAND

HAS BEEN SUBJECT TO ONE OR MORE KNDS OF DEGRADATION.

2 BILLION HECTARES:
83% BY EROSION,
12% BY CHEMICAL DEGRADATION
5% BY PHYSICAL DEGRADATION
70 MILLION (ABOUT 3% OF DEGRADED LAND)
IS SO BADLY DEGRADED THAT DAMAGE CANNOT BE REPAIRED.

OTHER ESTIMATES: 5-10 MILLION HAs ADDED TO DEGRADED


LAND/year
> ( pada th delapan puluhan masih sekitar 1,3 milyard ha. Elswaify et al., 1980
)
Luasan lahan kritis ( lanjutan .)

Di Indonesia :
1968 : (jawa ) ; 1,8 juta ha
1975 : 20 jt ha ( 3 jt lahan pertanian, 17 jt ha lahan
hutan ditumbuhi ilalang dan semak)
1997 : diperkirakan 30 jt ha (Dirjen Intag )

Dilihat dari DAS : th delapan puluhan sekitar 36 DAS


sekarang hampir semua DAS di Indonesia tergolong
kritis
Luasan lahan kritis ( lanjutan )

b. Ditinjau dari intensitas


Afrika : 72 t/ha/th
Australia : 43 t/ha/th
Eropa : 75 t/ha/th
Amerika : 113 -143/ha/th
Indonesia : 173 t/ha/th ( PPLH UNIBRAW, 1986 )
Pembentukan tanah : maks 30 t/ha/th
3. Mengapa lahan dapat rusak
1. Ketersediaan lahan ( luas dan kualitas) tetap : luas
daratan Indonesia 1,9 juta km2
2. Kebutuhan manusia selalu bertambah( jumlah dan
kualitas hidup). Indonesia 1970 : 120 jt; 2005 : 220 jt
- Pertanian : pemanfaatan diluar kemampuan
(intensifikasi dan ektensifikasi )
- perambahan dan penjarahan hutan
- pertambangan tdk bertanggung jawab
Mengapa lahan rusak ( lanjutan )
Foto 4. Pertanian pada lahan miring salah kelola
(Batu, Malang)
Pertanian lahan kering
Perambahan/penjarahan hutan
Perambahan/penjarahan hutan
Mengapa lahan rusak ( lanjutan )
Foto 6. Pertambangan/galian C
4. Macam kerusakan tanah
a. Erosi tanah :
- penyebab alami ( hujan, angin, es mencair)
- buatan/manusia ( pertanian, pertambangan dll)
a. Pemadatan tanah
b. Pencemaran bahan kimia
3. Akibat lahan rusak Karena erosi
Akibat lahan rusak sangat luas, tidak hanya ditempat, tetapi juga
didaerah tengah dan hilir.

Gambar 1. akibat kerusakan tanah karena erosi


on site : - tanah tidak produktif
- kekurangan air/kekeringan

tengah : - sedimentasi
- banjir
hilir :- sedimentasi
- banjir
- intrusi
offside
Akibat lahan rusak ( lanjutan )

Di tempat ( on site ) :
1. Lahan tidak mampu berproduksi

2. Kekurangan air/kekeringan

3. Tanah longsor
Akibat kerusakan tanah : tanah tidak mampu
berproduksi
SOIL EROSION (WIND, WATER EROSION) HARMS
AGRICULTURAL PRODUCTION IN FOUR WAYS

1. LOSS OF NUTRIENTS NEEDED FOR PLANT DEVELOPMENT


2. SOIL REMAINING MAY BE TOO DENSE TO ALLOW
ROOT DEVELOPMENT.
3. EROSION MAY REDUCE ABILITY OF SOIL TO RETAIN WATER
4. EROSION MAY RESULT IN UNEVEN TERRAIN MAKING
CULTIVATION MORE DIFFICULT.

SOIL EROSION IS CAUSED BY AG. PRODUCTION:

1. LAND IS BARE WHILE PLANTS ARE GERMINATING


2. PLOWING MAKES IT EASIER FOR WATER AND WIND TO PICK UP
SOIL PARTICLES
3. IRRIGATION CONTRIBUTES TO WATER EROSION
Tanah tidak mampu berproduksi ( lanjutan )

Tabel 1.
Kehilangan hara Karena erosi ( Carson dan Utomo, 1986)
----------------------------------------------------------------------------------------------
Kehilangan teras bangku teras gulud tanpa teras
Ubi kayu+jagung kentang
Tanah ( mm/th) 0,4 1,6 8,0
Bhn Organik (kg/ha/th) 150 600 3000
N (kg/ha/th) 7,5 30 150
P ( kg/ha/th) 5,0 20 100
K (kg/ha/th) 10 40 200
_______________________________________________________
Tanah tidak mampu berproduksi (lanjutan)

Tabel 2.
Pengaruh erosi thd sifat Oxisols Tanzania ( Elswaify et al., 1986 )
Sifat tanah kedalaman tanah (cm)
0-15 15-30 30-60
Tdk E Tdk E Tdk E
Liat (% 21,1 26,6 21,7 27,3 21,4 34,2
Debu (%) 3,5 3,1 4,2 4,2 3,5 3,4
pH 5,2 4,5 4,7 4,5 4,5 4,5
C (%) 2,5 1,4 1,2 1,3 0,9 0,0
KTK (me/100 g) 16,0 14,8 12,8 14,7 11,5 14,2
P (ppm ) 33 6 5 2 3 2
K (me/100 g ) 0,3 0,1 0,2 0,1 0,2 0,1
Ca (me/100 g ) 5,2 1,3 2,2 2,3 2,0 1,5
tanah tidak mampu berproduksi ( lanjutan )
Gambar 2. produktivitas tanah pada berbagai kondisi
kerusakan tanah.
Tanah tidak mampu berproduksi( lanjutan )

IMPACT OF LAND DEGRADATION ON YIELDS.

LAND TAKING PLACE OF DEGRADED LAND IS LIKELY TO BE OF


WORSE QUALITY

DEGRD LAND THAT STAYS IN PRODUCTION IS LESS PRODUCTIVE


THAN IT USED TO BE

HOW MUCH OF AN IMPACT?

MITCHELL (WORLD BANK) 3-4% OVER 100 YEARS PIMENTEL: 20%


DIFFERENCE
BETWEEN YIELDS ON UNDEGRADED AND UNDEGRADED LAND
SCHEER: 5-15% LOSSES IN YIELD DUE TO LAND DEGRADATION.
ESWARAN, RAU, AND REICH: LAND DEGRADATION HAS CAUSED
8% YIELD LOSSES IN AFRICA
Tanah tidak mampu berproduksi (lanjutan)

Tabel :
Produksi tanaman pada beberapa kedalaman tanah (akibat erosi )
_______________________________________________________
Tanaman 0-15 cm - 30 cm
Alfalfa ( kg/ha ) 3960 6514
Barley 1245 2633
Jagung 2335 3577
Kentang 13948 17840
Kedele 240 1078
Wheat 1019 2035
Akibat erosi ( lanjutan )

Foto 8 . Tanah longsor


Akibat erosi tanah ( lanjutan )

Foto 9 Sedimentasi pada waduk


Akibat erosi tanah ( lanjutan )

Tabel :
Penurunan umur bendungan karena sedimentasi:
-------------------------------------------------------------------------------
Bendungan Sedimentasi (X jt m3/th) Umur (th)
rencana nyata rencana estimasi
Karang kates 0,51 6,2 100 30
Bhakra, Punjab 28,4 41,6
Ukai, Guzarat 9,2 26,8
Mangla, Pakistan 100 57
Gobindsager, India 600 150
Akibat erosi

Foto10. banjir
Akibat erosi ( lanjutan )

Gambar 3. terjadinya intrusi air laut

Hulu : -infiltrasi dan perkolasi sangat rendah


- limpasan permukaan tinggi
- tidak ada simpanan air

Hilir:-pengambilan air
-simpanan air tanah habis
- air laut masuk
Air Laut
Bahasan MK KTA

1. Proses erosi, faktor-faktor yeng mempengaruhinya,


bagaimana dan sampai sejauh mana faktor-faktor
tersebut mempengaruhi erosi, kuantifikasi proses dan
pengaruh faktor erosi.
2. Konservasi tanah dan air, pemanfaatan lahan agar
tidak mengalami kerusakan, pengendalian erosi,
peningkatan produktivitas lahan, perbaikan tanah
rusak karena erosi, konservasi air, remediasi
3. Pengukuran erosi, pendugaan dan pemodelan erosi.
4. Pemeliharaan tanah
Terima kasih atas perhatiannya,
sampai ketemu minggu depan

You might also like