You are on page 1of 40

Djauhariah A.

Madjid

Kuliah tumbuh kembang


Perinatology Division, Child Health Department,
Medical Faculty of Hasanuddin University
Pertumbuhan dan perkembangan janin
dan BBL tergantung pada 2 faktor :

1.Genetik
ANAK
2.Lingkungan
1. Sebelum menikah
2. Pranatal
3. Intranatal
4. Postnatal (neonatal)
1. Factor genetik:
DM
Thalassemia
2. Kelainan kromosom
Down syndrome / mongolisme
Klinefeiter syndrome / turner
3. Penyakit ibu
1. Periode embrio (0-8 weeks)
Organogenesis
Faktor yg berpengaruh intrauterin
kromosom, gen
Vulnerable period : morbiditas &
mortalitas
DM
Thalassemia
2. Periode janin dari umur kehamilan 9
minggu lahir
Gambar 1.

2 month 5 month neonatus


(fetus)
Table1. Milestones of Prenatal
Week Development
Developmental Events
1 Fertilization and implantation; beginning of embryonic period
2 Endoderm and ectoderm appear (bilaminar embryo)
3 First missed menstrual period; mesoderm appears (trilaminar embryo);
somites begin to form
4 Neural folds fuse; folding of embryo into human-like shape; arm and leg
buds appear; crown-rump length 4-5 mm
5 Lens placodes; primitive mouth, digital rays on hands
6 Primitive nose, philtrum, primary palate; crown-rump length 21-23 mm
7 Eyelids begin
8 Ovaries and testes distinguishable
9 Fetal period begins; crown-rump length 5 cm; weight 9 g
10 External genitals distiuishable
20 Usual lower limit of viability; weight 460 g; length 19 cm
25 Third trimester begins; weight 900 g; length 25 cm
28 Eyes open; fetus turns head down; weight 1,300 g
30 Term
Gambar 2.
Dihubungkan dengan kondisi utama dari:
A.Karakteristik ibu
1. Umur ibu saat melahirkan:
a. > 40 tahun :
- Kelainan kromosom
- Pertumbuhan janin terhambat (PJT/IUGR)
- Aliran darah (previa, abrupttion)
b. < 20 thn :
IUGR
Prematur
2. Faktor personal
a. Sosioeconomik : prematur, infeksi, IUGR

b. Perokok: IUGR, Kematian Perinatal meningkat

c. Gizi buruk : IUGR

d. Trauma (akute atau kronik): abrupsio plasenta,


fetal demise, prematur
3. Kondition kesehatan :
a. Diabetes Mellitus : congenital anomaly, lahir
mati, RDS, hypoglikemi, makrosomia, trauma
lahir

b. Thyroid disease

c. Renal disease

d. Hipertensi, dll
4. Riwayat kehamilan :
a. Riwayat melahirkan bayi sebelumnya
dengan kelainan : prematur, ikterus,
RDS, anomaly
b. Obat-obatan
c. Perdarahan pada masa hamil(dini atau
lanjut)
d. Ketuban pecah dini (KPD): infeksi, sepsis.
e. TORSCH
B. Kondisi
janin
1. Kehamilan kembar: prematur, sindrom twin-twin
transfusion, IUGR, asfiksia, trauma lahir
2. IUGR, fetal demise, kelainan kongenital, asfiksia,
hipoglikemi, polisitemia
3. Makrosomi: trauma lahir, anomali kongenital,
hipoglikemia
4. Posisi/presentasi janin abnormal: anomali kongenital,
trauma lahir, perdarahan.
5. Polihidramnion: anencephaly, masalah menelan (e.g
agnatia, esophageal atresia)
(kondisi proses persalinan)
Persalinan normal dan spontan, tanpa Kualitas SDM
komplikasi memungkinkan masa depan
pertumbuhan dan perkembangan
yang normal

1. Persalinan prematur
2. Persalinan cepat
3. Prolaps tali pusat
4. Operasi caesar: transient tachypnea of the newborn
(TTN)
5. Obat anestesi dan analgesik
6. Kelainan plasenta
(kondisi bayi segera setelah lahir)
1. Prematur
2. Bayi asfiksia
3. Cairan ketuban berbau infection
4. Kecil untuk masa kehamilan(SGA)
5. Postmatur
6. Trauma lahir
7. Hipoglikemi
8. Hiperbilirubinemi
Factor sosek
makanan ibu
Lingkungan

Kebiasaan
Status gizi bayi Status gizi ibu
menyusu

Jumlah dan kualitas


ASI

Amenore post
Sekresi Humoral delivery
Klasigikasi BBL

Berdasarkan umur kehamilan :


BKB < 37 minggu kehamilan

BCB 37 42 mgg

BLB > 42 mgg

20
Berdasarkan BB :
Berat lahir normal 2500 4000 g

BBLR < 2500

Sebagian besar BBLR itu prematur, sebagian kecil BCB


atau BLB tetapi KMK

BBLR diklasifikasi atas :

- Bayi berat lahir rendah (BBLR) : 1500 2499 g

Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) 1000- 1499 g

Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR) <


1000 g

21
Karakteristik fisik

Tanda fisik yang dapat dinilai secara cepat


saat di kamar bersalin meliputi rikoil
telinga, payudara, perkembangan genital,
kulit dan garis tapak kaki

Tonus serta postur tubuh juga bisa digunakan

22
Penilaian status gizi BBL

Tentukan umur kehamilan dengan skor Ballard


Timbang berat badan lahir
Plot ke dalam kurva Lubchenco
Ballard score

24
25
nilai minggu
-10 20
-5 22
0 24
5 26
10 28
15 30
20 32
25 34
30 36
35 38
40 40
45 42
50 44
26
Intrauterine Growth curve
Battaglia & Lubchenco
(1967)

LGA : large for gestational age


AGA : Appropriate for gestational age
SGA : Small for gestational age

27
SMK sesuai masa kehamilan

BMK besar masa kehamilan > persentil 90.

biasa ditemukan padi ibu diabetes, konstitusional


dari orang tua, atau bayi hydrops fetalis

KMK / IUGR kecil masa kehamilan < persentil 10

Biasa ditemukan pada bayi yang ibunya hypertensi/


preeklampsi atau perokok. Dapat pula dihubungkan
dengan infeksi TORCH, chromosomal abnormality
dan malformasi kongenital lain

Note : SGA baby is not always IUGR


28
Antropometri
pengukuran serial untuk evaluasi pertumbuhan :
a. Berat badan :
BCB 2,500-4,000 gram
Pertumbuhan postnatal diawali dengan penurunan
BB (tu ok/ kehilangan cairan ekstrasel).
Penurunan BB : 5-10% dari BB lahir pd BCB, dan
dapat sampai 15% BKB.
Tujuan : meminimalkan kehilangan BB dan
mengusahakan BB kembali ke BB lahir dalam 7
hari pascalahir untuk BCB dan 14 hari untuk
BKB.
Rata-rata pertambahan berat badan
tergantung pada pertumbuhan intrauterin
(normal atau tidak)
10-20 g/hr untuk BKB
20-30 g/hr untuk BCB
1-3% BB/hari
Berat badan harus ditimbang tiap hari
b. Panjang badan
Kepala kaki : 48-53 cm
Diukur tiap minggu
Pertambahan panjang badan :
BKB : 0,18-1,0 cm/mgg
BCB : 0,69 0,75 cm/mgg
c. Head Circumference
Intrauterine growth 0,5 0,8 cm/week
as indicator of brain development
The average full term head
circumference is 33-38 cm
Postur istirahat loosely clenched fists &fleksi
lengan, panggul, tungkai

Primitive Reflex normal :

Palmar grasp/ grasp reflex tempatkan satu


jari di telapak tangan bayi ; bayi akan
menggenggam jari tsb

Rooting Reflex sentuhkan sudut bibir atau


pipi bayi dengan jari bayi akan menengok ke
arah sentuhan sambil membuka mulut
33
Moro Reflex sokong badan bayi di bagian
punggung dengan satu tangan dan jatuhkan badan
bayi 1 cm atau lebih tapi tidak sampai menyentuh
tempat tidur. Bayi akan abduksikan kedua
lengannya dan mengembangkan jari-jari, secara
simetris.

Asimetris fraktur klavikula, hemiparesis, trauma


pleksus brachialis.

Reflex (-) perdarahan intacranial , cerebral edema.

34
Tonik neck reflex putar kepala bayi ke sisi kanan
atau kiri dan gerakkan ke arah kontralateral; bahu
akan bergerak seirama.

Sucking Reflex tempatkan puting susu di mulut


bayi

Menapak dan melangkah sanggah bayi hingga


berdiri tegak dengan kakinya pada matras dan
buat bayi belajar berjalan.

35
1. Neonatal Asfiksia :
Bayi gagal bernapas spontan,
teratur dan adekuat segera setelah
lahir
Gangguan permanen pd sistem
syaraf pusat harus dicegah dan
bila telah terjadi harus di atasi
secara tepat dan tepat
2. Trauma lahir
faktor risiko:
Primigravida
Partus precipitatus
Oligohydramnion
3. Hypoglikemi:
Glukosa darah < 45 mg%
4. Hiperbilirubinemi
Bilirubin indirect Kern Icterus
Gangguan pendengaran
Retardasi mental
Period follow up growth, mental
development, gerakan bola mata
5. BBLR
BB < 2500 g
faktor risiko morbiditas & mortalitas
6. Infeksi

You might also like