You are on page 1of 18

AKSIOLOGI

Oleh :
dr. Nur Indarawati Lipoeto
AKSIOLOGI

I. PENDAHULUAN
1.Defenisi
a. Cabang Ilmu Filsafat yang menyelidiki hakekat nilai dari ilmu
Nilai Ilmu Ekonomi
Nilai Ilmu Kedokteraan
Nilai Ilmu Jiwa
Nilai Ilmu Hukum
Dll
b. Cara Pengunaan / Pemanfaatan Suatu Ilmu
2. Dalam Azas Keilmuwan ilmu ini digunakan
untuk kemaslahatan umat manusia
3. Aksiologi berkaitan dgn NILAI
Etika Masalah Kebaikan
Estetika Masalah Keindahan
Nilai Mempunyai pengertian yang lebih luas

1. Nilai merupakan kualitas empiris yang tidak dapat


didefenisikan
Kualitas Empiris :
Kualitas yang dapat diketahui melalui Pengalaman
Nilai Tidak dapat dedefenisikan

tapi, dapat dipahami


Lanjutan
2. Nilai sebagai objek suatu kepentingan
individu punya kepentingan thd sesuatu
mempunyai nilai
3. Nilai dipandang sbg pragmatis
Nilai terjadi sebagai akibat sesuatu hal
4. Nilai sebagai essensi
Nilai tidak selalu dapat ditangkap melalui
indrawi seperti memahami warna
II. Pendekatan dalam Aksiologi
Hakikat nilai dapat dijawab melalui
1. Hakikat Subjektif
Nilai Merupakan reaksi yang diberikan manusia
berdasarkan pengalamannya
2. Hakikat Objektif
Nilai merupakan essensi logis yang dapat diketahui
melalui akal
3. Hakikat Objektif Metafisik
Nilai merupakan unsur objektif yang menyusun
kenyataan
Makna dari suatu NILAI

1. Mengandung Nilai ( Berguna)


2. Merupakan Nilai ( Baik , Benar )
3. Mempunyai Nilai ( Kualitas Nilai )
4. Memberi Nilai ( Mengambarkan Nilai Tertentu )
Pertanyaan yang muncul dalam
kajian Nilai :
1. Apa yang dinamakan Nilai ?
2. Apa yang menyebabkan bahwa sesuatu objek
bernilai ?
3. Proses kejiwaan apa yang tersangkut dengan
nilai ?
III. Masalah Nilai Etika/ Moral
Etika cabang aksiologi yang membahas masalah
predikat
Betul atau Salah
Susila atau Asusila
Kebajikan atau Kejahatan
Sumbangan Ilmu Filsafat untuk saat ini :
Bagaimana Cara agar manusia dapat hidup
Bersama dalam dunia yang telah semakin sempit
Etika
1. Pengetahuan mengenai penilaian terhadap
perbuatan manusia.
2. Merupakan suatu predikat yang dipakai untuk
membedakan perbuatan manusia.
3. Ilmu Pengetahuan untuk menetapkan ukuran-
ukuran atau kaidah kaidah bagi penilaian
perbuatan manusia.
Masalah Etika
Masalah Pokok dalam Etika :
1. Prinsip yang dapat sebagai dasar membuat
tanggapan terhadap sesuatu seperti :
Baik atau Buruk
Susila atau Asusila
2. Perbuatan apa yang dianggap betul tidak
melanggar etika
3. Makna apa yang dikandung oleh kata harus
wajib
4. Apakah tanggapan kesusilaan dapat
diverifikasikan & bagaimana caranya
5. Makna apa yang dikandung predikat nilai ?
6. Penentuan ukuran-ukuran etika
IV. Masalah Nilai - Estetika
Estetika
Sesuatu yang mengambarkan hakikat
keindahan
1. Penyelidikan tentang keindahan
2. Penyelidikan mengenai prinsip-prinsip seni
3. Pengalaman bertalian dengan seni
Estetika ( Seni )
1. Merupakan seni sebagai kegiatan intuisi &
pengungkapan perasaan.
2. Keindahan merupakan rasa nikmat yang
diobjektivasikan
3. Keindahan sebagai objek tangkapi akali
Indah :
- Kesenangan akali
- Akal tercermin dalam keindahan
4. Seni Estetika Sebagai Pengalaman
V. Tanggung Jawab Ilmuwan
Ilmu sangat berhubungan dengan azas
moral sehingga membentuk :
1. Tanggung Jawab Profesional
2. Tanggung jawab Sosial
Ad 1. Tanggung Jawab Profesional
Terdapat dalam azas moral pada epistemologi
yaitu : Azas 1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan 13
Siapa yg tidak jujur dalam ilmu dapat sanksi
moral dari kelompok ilmuwan dikucilkan dari
kelompok ilmuwan
Dinegara kita sanksi moral belum membudaya
sehingga subur upaya amoral dalam kegiatan
keilmuwan
Ad 2. Tanggung Jawab Sosial
Azas moral mengenai etika thd objek studi
keilmuan & penggunaan pengetahuan ilmiah
Mengembangkan ilmu untuk kesejahteraan
manusia
Tidak hanya memberi informasi namun
memberi peran contoh
Menjaga aspek etika dari ilmu nilai moral luhur
VI. Azas Moral Dari Aksiologi
Ilmu sejak awal berkembangnya selalu terkait thd
moral ( Etika ) & Estetika
Semakin Cerdas nalar semakin pandai
menemukan kebenaran apakah semakin berbudi
para orang berilmu tsb
Akibat ada ilmu :
Semakin mudah hidup manusia
Menimbulkan malapetaka & sengsara
Untuk menjaga hal tsb dlm menerapkan
ilmu tsb perlu dijaga dgn azas moral sbb :
Dapat meningkatkan taraf hidup umat
manusia dgn memperhatikan:
1. Kodrat manusia
2. Martabat manusia
3. Keseimbangan kelestarian alam
4. Komunal ( milik bersama )
5. Universal : menyeluruh tanpa
diskriminasi
VII. Kesimpulan
Dalam menerapkan ilmu ada unsur etika &
Estetika
Ilmu untuk meningkatkan taraf hidup bukan
membuat malapetaka
Ilmu perlu dijaga dengan azas moral
Perlu dibudayakan hukuman moral
dikalangan ilmiah agar ilmu bisa
berkembang dengan baik di indonesia.

You might also like