Professional Documents
Culture Documents
DITJEN DIKDASMEN
METODE ANALISIS
TINGKAT KERUSAKAN
BANGUNAN
(cara sederhana)
ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN BANGUNAN
rusak
VII C
VII B
VII A
Tidak rusak
KLASIFIKASI KERUSAKAN BANGUNAN
Kategori
No Kerusakan yang Terjadi Tindakan yang Dianjurkan
Kerusakan
Dinding retak halus, kerusakan tidak Bangunan tidak perlu
tembus. dikosongkan, hanya perlu
2. Plesteran boleh terkelupas. perbaikan kosmetik secara
1 Rusak Ringan
3. Plafon dan listplank boleh rusak, arsitektural agar
4. Tidak ada kerusakan struktural daya tahan bangunan tetap
terpelihara.
Dinding partisi retak tembus atau roboh
sebagian.
2. Bagian struktural ( kolom, balok, kuda Bangunan perlu dikosongkan dan
kuda) boleh dihuni
mengalami kerusakan tetapi masih kembali setelah dilakukan
2 Rusak Sedang
dapat diperbaiki. perbaikan dan
3. Dinding structural ( bangunan tanpa perkuatan untuk dapat menahan
kolom dan balok ) beban gempa.
mengalami kerusakan yang masih dapat
diperbaiki.
KLASIFIKASI KERUSAKAN BANGUNAN
Kategori
No Kerusakan yang Terjadi Tindakan yang Dianjurkan
Kerusakan
Dinding retak tembus dan mengalami
perubahan bentuk
atau miring.
2. Bagian struktur ( kolom, balok, kuda
kuda) mengalami
Bangunan harus dikosongkan atau
kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
3 Rusak Berat dirobohkan
3. Dinding struktural ( bangunan tanpa
kolom dan balok )
mengalami kerusakan yang tidak dapat
diperbaiki;
4. Pondasi amblas / retak / bergeser
5. Bangunan roboh total
CONTOH KLASIFIKASI KERUSAKAN BANGUNAN
Dapat
Dapat dikategorikan
dikategorikan perlu rehabilitasi
perlu rehabilitasi
Bukan kategori perlu
rehab, tetapi perlu
pemeliharaan
Bukan kategori perlu
rehab, tetapi perlu
pemeliharaan
Rangka atap
Penutup atap
Penutup plafond,
list & cat Listplank & talang
Kepala
Rangka plafond
Leher
Instalasi air
Sloof Struktur bawah hujan &
lantai Penutup lantai pasangan beton
Pondasi
CARA MENENTUKAN TINGKAT KERUSAKAN
PADA BAGIAN KEPALA BANGUNAN
1. ATAP
Bahan penutup atap : genteng, sirap, seng, metal sheet/zincalum
atau bahan lain yang biasa digunakan sebagai penutup atap.
Cara menghitung :
Rangka atap
a
b f Persentase tingkat kerusakan =
Luas (C) / (Luas (A)+(B)) x 100%
c
d e
3. LISTPLANK DAN TALANG
talang
Cara menghitung :
1. RANGKA PLAFOND
Rangka plafond : struktur rangka diatas plafond yang berfungsi
menyangga penutup plafond.
b
2. PENUTUP DAN LIST PLAFOND
Penutup & list plafond : tripleks, asbes atau bahan lain yang digunakan
sebagai penutup plafond dengan list-nya.
Cat Plafond : cat yang digunakan untuk warna penutup plafond dengan
list-nya.
Penutup Plafond Cara menghitung :
Ringbalk
Cara menghitung :
15 16
14 12 No.1 - 12 = kolom
13
7 17 24 No.13 - 27 = ringbalk
6 11 Jumlah total kolom + ringbalk = 27
18
8
23 25
10
No. 6,8,15,19 = kolom & ringbalk yg
1 19 9 rusak (4 buah)
20 26
5 22
4
21
27
Persentase tingkat kerusakan =
2
3
4 / 27 x 100%
Kolom
2. DINDING
Bata/dinding pengisi : dinding dari bahan bata merah/batako/papan
atau bahan lainnya.
Cat Dinding : cat yang digunakan untuk warna dinding.
Cara menghitung :
Kusen Pintu
Cara menghitung :
C
B No.1 & 2 = kusen pintu (2 buah)
2
A D
No.A,B,C,D,E = kusen jendela (5 buah)
Jumlah total kusen pintu + jendela = 7
E
1 PONDASI
Pondasi : struktur dasar banguna yg berada di dalam tanah.
Sloof : struktur pasangan beton diatas pondasi dan dibawah lantai.
1. INSTALASI LISTRIK
Cara menghitung :
a
panjang total saluran air & pasangan
beton keliling bangunan = a + b + c
b = panjang yg rusak
b
c Persentase tingkat kerusakan =
b
b / (a+b+c) x 100%
Pasangan beton
keliling bangunan