You are on page 1of 15

RADANG GENITALIA

INTERNA

Dr. Zaimursyaf Aziz, SpOG (K)


Cervicitis

Definisi
Penyebab
Diagnosis
Penatalaksanaan
Definisi: radang pada daerah serviks ( portio
uteri diluar ostium uteri eksternum atau pada
darah endoserviks ueri
Penyebab: kuman streptokokus, stafilokokus
Diagnosis: servik tampak merah dan
membengkak, dan mengeluarkan carian
mukopurulen
Penetalaksanaan :
Akut : antibiotika
Kronis : kauterisasi-radial / krioterapi.
Endometritis
Definisi
Penyebab
Diagnosis
Penatalaksanaan
Definisi: radang pada daerah endometrium
Penyebab: ascendering infeksi (dari servisitis)
atau infeksi oleh gonorrhoe atau infeksi pd
abortus atau infeksi puerperalis, iatrogenik
Diagnosis: endometrium edema dan
hipermeis pada pemeriksan mikroskopis
terdapt hiperemi, edema, infiltrasi leukosit
berinti polimorf, perdarahaan perdarahan
interstitial
Penatalaksanaan: antobiotik adekuat
Myometritis
Definisi
Penyebab
Diagnosis
Penatalaksanaan
Definisi: radang pada miometrium
Penyebab: biasanya tdp pada abortus
septik atau infeksi postpartum
diagnosis: pembengkakan dan infiltrasi
sel sel radang
Penatalaksanaan : antibiotik adekuat
Parametritis

Definisi
Penyebab
Diagnosis
Penatalaksanaan
Definisi: radang serosa yang meliputi
uterus
Penyebab: merupakan bagian dari radang
peritoneum pelvik
diagnosis: biasanya ditandai dengan
tanda tanda infeksi umum dan adanya
nyeri
Penatalaksanaan : antibiotik adekuat
Adneksitis
Definisi
Penyebab
Diagnosis
Penatalaksanaan
Definisi: radang pada adneksa
Penyebab: biasanya lanjutan dari infeksi
pada uterus atau dapat dari infeksi organ
sekitas
Diagnosis ditandai dengan tanda tanda
infeksi umum dan nyeri
Penatalaksanaan : antibiotik adekuat
SALPINGITIS

(iv). Pemeriksaan penunjang:


- Laboratorium:
lekositosis, pengecatan: bakteri gram
negatif diplokokus
- USG: Septa pada tuba
(v). Terapi: Antibiotik

12
PELVIC INFLAMMATORY DISEASE

b. Abses Tubo-ovarial
(i). Gejala: asimtomatik, demam, nyeri
abdomen, massa abdomen
(ii). Pemeriksaan
- Laboratorium: lekositosis, bakteriuri
- USG: massa di adneksa
(iii). Terapi: Antibiotika, operasi

13
PELVIC INFLAMMATORY DISEASE

c. Tuberculosis Pelvis
(i) Gejala:
pelvic pain, abdominal pain
Riwayat penyakit TBC
(ii) Pemeriksaan Laboratorium:
Pengecatan dengan Ziehl-Nielsen
(spesimen dari darah menstruasi, kuretase,
atau biopsi)
14
Tuberculosis Pelvis

(iii). Pemeriksaan X-ray


(iv). Pemeriksaan lain: laparoskopi
(v). Treatment:
Obat antituberkulosis: isoniazid, rifampycine,
strepromycine atau ethambutol
Pembedahan: jika terdapat massa, terjadi
fistula

15

You might also like