You are on page 1of 7

Kemerdekaan Beragama dan

Kepercayaan di Indonesia
Dasar Hukum
Pasal 28E ayat 1
Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat
menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran,
memilih pekerjaan, memilih tempat tinggal di wilayah
negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
Pasal 28E ayat 2
Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini
kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dngan
hati nuraninya.
Pasal 28I ayat 1
Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak
untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi
dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang
tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
Pasal 28J ayat 1
Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang
lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
Pasal 28J ayat 2
Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap
orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan undang undang dengan maksud semata
mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan
atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
Pasal 29 ayat 2
Negara menjamin kemerdekan tiap tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Sikap yang harus dikembangkan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, yang dilindungi keimanan dan ketakwaan
Segala perbuatan yang kita lakukan, hendaknya berdasarkan iman dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kita harus menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing masing.
Antar pemeluk agama hendaknya saling menghormati.
Kita tidak boleh merusak alam dan lingkungan, karena alam dan lingkungan
seperti guunung, hutan, laut, udara adalah ciptaan Tuhan.
Sebagai manusia bertakwa, hendaknya selalu berusaha dan bekerja keras.
Tidak boleh malas dan menerima takdir Tuhan.
Tidak dibenarkan penyebaran ajaran atau paham ateis yang mengingkari
adanya Tuhan propaganda antiagama.
Saling tenggang rasa, menghargai, dan toleransi antar umat beragama.
Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu.
Mematuhi peraturan keagamaan, baik dalam agamanya maupun peraturan
negara atau pemerintah.
Sikap yang harus dihindari dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, yang dilandasi keimanan dan ketakwaan
Memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu.
Tidak saling menghormati antar pemeluk agama.
Menyebarkan ajaran atau paham ateis yang mengingkari adanya
Tuhan propaganda anti agama.
Tidak melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya.
Tidak saling tenggang rasa, menghargai, dan toleransi antar umat
beragama.
Terimas kasih
Sekian dari kami

You might also like