You are on page 1of 11

Doa, Ikhtiar, dan Tawakkal

oleh kelompok 6
Hakikat doa, ikhtiar, dan tawakkal
Hakikat doa:
Dalam bahasa Arab berarti membaca, meminta hajat
dan memohon pertolongan. Terkadang juga diartikan
secara mutlak yaitu membaca. Doa menurut istilah adalah
memohon hajat kepada Allah SWT

Manakala doa menurut istilah syarak sepertimana yang


didefinisikan oleh al-Imam al-Khattabi ialah pemohonan
pertolongan dan bantuan oleh seorang hamba dari
Tuhannya dan hakikat doa iaitu menzahirkan kefakiran,
kelemahan dan kehinaan diri kepada Allah yang di
dalamnya termetrai pengagungan terhadap Allah swt dan
mengiktiraf sifat kemulian dan pemurahNya. (Syan al-Dua)
Hakikat ikhtiar:
Ikhtiar dalam bahasa Arab berasal dari kata
khair yang artinya baik. Ikhtiar adalah
berusaha sungguh-sungguh dengan
menempuh jalan yang sesuai dengan kaidah-
kaidah ilmu yang berlaku dalam bidang yang
diusahakan, dengan disertai doa kepada Allah
agar usahanya itu berhasil.
Hakikat tawakal
Tawakal secara bahasa, berarti bersandar atau
mempercayai diri. Dalam agama, tawakal adalah sikap
bersandar dan mempercayakan diri kepada Allah, atau
menyerahkan sepenuhnya hasil ikhtiar tersebut kepada
Allah SWT.
Tawakal merupakan sikap aktif dan tumbuh hanya dari
pribadi yang memahami hidup dengan benar serta
menerima kenyataan hidup dengan tepat. Sebab
pangkal tawakal adalah kesadaran diri bahwa
perjalanan pengalaman manusia secara keseluruhan
dalam sejarah kehidupan diri pribadi
MANFAAT DOA
Manfaat dan pentingnya doa di dalam islam karena di
dalam untaian kata doa adalah menjadi bagian penting
dalam setiap usaha manusia. Berdoa berarti mengetahui
bahwa Allahlah yang menentukan segala usahanya. Doa
bisa diartikan sebagai satu permohonan dan pujian dalam
bentuk ucapan dari hamba yang rendah kedudukannya
pada Rabb Yang Maha Tinggi.
Orang yang tidak mau berdoa kepada Allah bisa dikatakan
orang yang takabur (sombong) karena tidak menempatkan
Allah sebagai penentu segalanya (QS al-Mumin [40]: 60).
Rasulullah SAW bersabda, Allah SWT sangat murka
kepada orang yang tidak mau berdoa kepada-Nya, (HR
Ibnu Majah).
Ayat Al Quran telah mengisyaratkan bahwa doa
merupakan ibadah. Dan inilah yang dinamakan dengan
Nilai Eksistensi Sebuah Doa Karenanya, Allah
perintahkan manusia untuk berdoa kepada-Nya dan
menyebutkan orang-orang yang tidak beribadah
(berdoa) adalah orang-orang yang menyombongkan
diri di hadapan Allah.
MANFAAT IKTHIAR
1. Merasakan kepuasan bathin karena telah berusaha
dengan sekuat tenaga dan kemampuan yang
dimilikinya
2. Terhormat dihadapan Allah dan sesama manusia
3. Dapat berhemat karena merasakan susahnya
bekerja
4. Tidak mudah berputus asa
5. Menghargai jerih payahnya dan jerih payah orang
lain
6. Tidak menggantungkan orang lain dalam hidupnya
7. Menyelamatkan aqidahnya
MANFAAT TAWAKAL
1.Mengurangi rasa cemas dan depresi
2. Dapat mengatasi berbagai penyakit fisik yg
disebabkan masalah psikologis
3.Menciptakan ketentraman, keberanian,
optimisme, percaya diri, dan kesabaran bagi
manusia
Hadist tentang doa, ikhtiar dan
tawakkal
Berlindunglah kepada Allah dari kesengsaraan (akibat) bencana dan
dari kesengsaraan hidup yang bersinambungan (silih berganti dan
terus-menerus) dan suratan takdir yang buruk dan dari cemoohan
lawan-lawan. (HR. Muslim)

Tidak ada manfaatnya bersikap siaga dan berhati-hati menghadapi


takdir, akan tetapi do'a bermanfaat bagi apa yang diturunkan dan
bagi apa yang tidak diturunkan. Oleh karena itu hendaklah kamu
berdoa, wahai hamba-hamba Allah. (HR. Ath-Thabrani)

Barangsiapa ingin agar do'anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya


teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan.
(HR. Ahmad)
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah
dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa
apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu
memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka
beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam
kebenaran. (QS Al-Baqarah [2] : 186).

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu


kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada
diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki
keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang
dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi
mereka selain Dia. (Q.S. Ar-Radu 13: 11)
Hubungan doa, ikhtiar, dan tawakkal
Hubungannya adalah, apabila dalam berikhtiar
sehurasnya dibarengi dengan doa kepada
Allah, maka kewajiban kita berikutnya adalah
berserah diri atau tawakal kepadanya.
Bertawakal sendiri bukan berarti pasrah,
tawakal merupakan kunci dari ikhtiar kita.

You might also like