You are on page 1of 47

BIOKIMIA

NAMA KELOMPOK :
1. Anindiah Sri Utami (08061181520005)
2. Dedek Suwanda (08061381520031)
3. Dini Maretha Putri (08061181520015)
4. Fessy Rizkiana (08061181520087)
5. Irya Rizka Zahida (08061181520019)
6. Mona Riska Andhini (08061381520037)
7. Oktari (08061181520003)
8. Regina Astryani (08061381520039)
Pengertian
Pengertian lipid yang paling tepat (dilihat
dari kelarutannya), adalah senyawa
biomolekul yang larut dalam pelarut non
polar (kloroform, eter, benzena, dsb).
Minyak, vitamin, hormon tertentu dan
sebagian besar komponen membran yang
bukan protein adalah lipid.
Sifat-Sifat Fisik Lipid
Larut dalam pelarut non-polar organik
Mengandung C, H, O
Termasuk lemak dan minyak umumnya
trigliserida
Lemak : padat pada temperatur
ruangan
Minyak: cairan pada temperatur
ruangan
Lebih tereduksi daripada CHO
STRUKTUR
FUNGSI
Sebagai sumber energi
Sebagai penahan panas
membungkus beberapa organ
Lipid non polar berfungsi sebagai insulator
listrik
Gabungan lemak dan protein (lipoprotein)
merupakan komponen sel yang penting
dalam membran sel maupun mitokondria.
Membantu pengangkutan vitamin (ADEK)
Menjaga kestabilan tubuh karena dapat
dioksidasi menghasilkan energi
Lipida memegang peranan penting dalam
struktur dan fungsi sel.
Lipida adalah senyawa organic berminyak atau
berlemak yang tidak larut dalam air, yang dapat
diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut non
polar, seperti kloroform atau eter.
Lipida yang paling banyak adalah lemak atau
triasilgliserol, yang merupakan bahan bakar
utama bagi hampir semua organisme.
Asam Lemak adalah Komponen Unit Pembangun
Hampir Semua Lipida
Asam lemak adalah asam organic berantai
panjang yang mempunyai atom karbon dari 4
sampai 24.
Asam lemak memiliki gugus karboksil tunggal dan
ekor hidrokarbon nonpolar yang panjang yang
menyebabkan kebanyakan lipida bersifat tidak
larut air dan tampak berminyak atau berlemak.
Asam lemak tidak terdapat bebas atau berbentuk
tunggal di dalam sel atau jaringan tetapi terdapat
dalam bentuk terikat secara kovalen pada lipida.
Jenis lipida utama, digolongkan berdasarkan struktur kimia
beberapa jenis lipida lain telah diketahui, tetapi jenis ini lebih sedikit
di dalam jaringan hewan.
Triasilgliserol
Lilin
Fosfogliserol
Fosfatidliletanoalamin
Fosfatidilkolin
Fosfatidilserin
Fosfatidlinositol
Kardiolipin
Spingolipida
Spingomielin
Serebrosida
Gangliosida
Sterol dan asam lemaknya
Ekor hidrokarbon pada lipida yang mungkin sepenuhnya
jenuh karena mengandung ikatan tunggal. Pada bagian yang
mungkin bersifat tak jenuh karena terdapat satu atau lebih
ikatan ganda.
Pada umumnya jumlah asam lemak tidak jenuh dua kali
lebih banyak dari asam lemak jenuh pada lipida hewan dan
tumbuhan.
Pada asam lemak yang mengandung dua atau lebih
ikatan ganda, ikatan ganda tersebut tidak pernah
terkonjugasi, tetapi terpisah oleh gugus metilen.

-CH=CH-CH2-CH=CH-
Asam lemak dengan ikatan ganda banyak, seperti asam
arakhidonat yaitu empat ikatan ganda, memiliki satu
belokan dan relatif kaku sedangkan asam lemak jenuh
bebas bergerak mengelilingi ikatan tunggalnya, bersifat
lebih fleksibel.
Asam lemak jenuh C12 sampai C24 bersifat padat,
sedangkan asam lemak tidak jenuh, bersifat cairan
berminyak pada suhu tubuh.
Asam lemak yang ummnya dijumpai bersifat tidak larut
air, tetapi dapat terdispersi menjadi misel di dalam NaOH
atau KOH encer yang mengubah asam lemak menjadi
sabun
Triasilgliserol adalah Ester Asam
Lemak dari Gliserol
Merupakan lipid yang paling sederhana
dan paling banyak mengandung asam
lemak
Triasilgliserol merupakan ester dari
alkohol gliserol dengan tiga molekul
asam lemak.
Komponen utama dari depot lemak
pada sel tumbuhan dan hewan
Molekulnya tak mengandung muatan
listrik sehingga merupakan molekul
hidrofobik nonpolar
1. Triasilgliserol sederhana : mengandung satu jenis asam
lemak pada tiga posisi, contoh:
Tristeroilgliserol (tristearin), mengandung asam stearat
Tripalmitoilgliserol (tripalmitin), mengandung asam
palmitat
Trioleilgliserol (triolein), mengandung asam oleat

2. Triasilgliserol campuran : mengandung dua atau lebih


asam lemak yang berbeda, contohnya lemak alami
seperti minyak zaitun, mentega, dan lemak makanan.
Sifat-sifat triasilgliserol

Tak larut dalam air, mudah larut dalam


nonpolar
Terhidrolisis dengan asam atau basa, atau
jika diberikan enzim lipase
Hidrolisis oleh KOH dan NaOH disebut
penyabunan yang menghasilkan suatu
campuran sabun K atau Na dan gliserol
Triasilgliserol adalah lipida
penyimpanan
Terdapat sebagai tetes minyak
mikroskopi, terdispersi dan teremulsi di
salam sitosol
Sebagian besar disimpan sebagai tetes
lemak yang mengisi hampir seluruh
volume sel
Hidrolisis Triasilgliserol
Secara umum jika triasilgliserol dihidrolisis akan
menghasilkan asam lemak dan gliserol.
Saponifikasi dari
triasilgliserol
Jika lemak dihidrolisis dengan alkali
seperti NaOH atau KOH akan dihasilkan
gliserol dan garam dari asam lemak,
yaitu sabun. Proses ini disebut
penyabunan atau saponifikasi.
Sabun yang terbuat dari NaOH disebut
sabun keras untuk mencuci, dan yang
terbuat dari KOH adalah sabun lembut
untuk mandi.
LILIN
Lilin adalah ester asam lemak dengan alkohol
berantai panjang yang jenuh dan tak jenuh.
Pada vertebrata lilin disekresi oleh kelenjar
kulit sebagai sebagai kulit pelindung untuk
membuat kuliat bersifat fleksibel, berminyak,
dan tidak tembus air.
Lilin dibentuk dan dipergunakan dalam
jumlah besar pada kehidupan laut, terutama
pada organisme plankton, yang menggunakan
lilin sebagai bentuk penyimpanan utama dari
bahan bakar penghasil kalori.
Lilin dapat diperoleh dari lebah madu/ beeswax
(C30H61-O-C=O-C15H31), dan dari ikan paus
(C16H33-O-C=O_C15H31).

Pada lebah madu


Fosfolida adalah komponen
utama lipid membran
Terdapat beberapa kelas lipid membran. Golongan ini
berbeda dari triasilgliserol karena mempunyai satu
atau lebih gugus kepala dengan polaritas tinggi,
selain ekor hidrokarbonnya. Karena itulah golongan
ini seringkali disebut lipida polar. Lipida yang paling
banyak adalah fosfolipida. Berfungsi terutama
sebagai unsur struktural membran.
Fosfolipida utama yang ditemukan pada membran
adalah fosfogliserida. Terdapat beberapa jenis kelas
fosfogliserida, yang berbeda dalam gugus alkohol
pada bagian kepala. Namun demikian semua
fosfogliserida mengandung dua ekor nonpolar, yang
merupakan asam lemak berantai panjang.
Jenis fosfogliserida yang berbeda
dinamakan menurut jenis alkohol pada
kepala yang bersifat polar. Senyawa induk
fosfogliserida adalah asam fosfatidat.
Fosfogliserida yang paling banyak adalah
senyawa senyawa yang hampir serupa
dengan fosfotidiletanolamin.
Fosfogliserida mengalami hidrolisis jika
dipanaskan dengan asam atau basa, unutk
menghasilkan komponen unit penyusunnya:
asam lemak, gliserol, asam fosfat, dan
alkohol pada bagian kepala.
Spingosin adalah senyawa induk dari sejumlah
alkohol amino berantai panjang yang ditemukan pada
berbagai spingolipid. Pada mamalia, spingosisn dan
dihidrospingosin adalah senyawa yang paling
banyak. Terdapat 3 subkelas spingolipid :
Spingomielin, serebrosida, dan gangliosida

Spingomielin adalah spingolipid yang pling sederhana


dan paling banyak dijumpai. Secara khas senyawa ini
mengandung fosfokolin ata fosfoetanolamin sebagai
golongan polar pada bagian kepalanya. Spingomielin
terdapat di dalam hampir semua membran sel-sel
hewan; selubung mielin yang menglilingi sel-sel
syaraf tertentu amat kaya dengan kandungan
spingomielin.
Serebrosida tudak mengandung fosfat dan tidak
memiliki muatan listrik karena gugus kepalanya bersifat
netral. Karena gugus pada bagian kepala molekul ini
secara khas terdiri dari satu atau lebih unit gula,
serebrosida seringkali disebut glikospingolipid.
Galaktoserebrosida secara khas ditemukan pada
membran sel otak. Glukoserebrosida, yang mengandung
D-glukosa sebagai gugus kepala, terdapat di dalam
membran sel jaringan bukan syaraf
Gangliosida, spingolipid yang paling kompleks
mengandung bagian kepala yang amat besar dan
bersofat polar, terbuat dari beberapa unit gula. Satu
atau lebih unit gula terminal pada gangliosida adalah
asam N-asetilneuraminat yang khas, juga disebut asam
sialat.
Steroid adalah lipida yang tidak tersabunkan
dengan funsi khusus.
Steroid adalah molekul kompleks yang larut di dala
lemak dengan empat cincin yang saling bergabung.
Steroid yang paling banyak adlah sterol, yang
merupakan steroid alkohol.
Kolesterol adalah sterol utama pada jaringan hewan.
Kolesterol dan senyawa turunan esternya, dengan
lemaknya yang berantai panjang adalah komponen
penting dari plasma lipoprotein dan dari membran sel
sebelah luar.
Membran sel tumbuhan mengandung jenis sterol lain,
terutama stigmasterol, yang berbeda dengan koleterol
pada ikatan ganda diantara karbon 22 dan 23.
Lipoprotein Menggabungkan Sifat-sifat
Lipida dan Protein
Beberapa lipida berikatan dengan protein spesifik
membentuk lipoprotein.

Di dalam plasma darah terdapat tiga kelas utama


plasma lipoprotein, yang mungkin mengandung
50-90% lipida.

Pada protein konjugasi ini, tidak terdapat ikatan


kovalen di antara molekul lipida yang terikat kuat
dan bagian polipeptida molekul.
Mengandung kedua lipid polar dan triagliserol,
serta kolestrol dan esternya.
Triagliserol nonpolar dan kolestrol
tersembunyi di dalam lapisan sebelah luar
dari bagian hidrofilik rantai polipeptida yang
larut dalam air, dan bagian kepala molekul
fosfogliserida polar yang bersifat hidrofilik.
Kulit sebelah luar lipoprotein yang bersifat
hidrofilik menghadap ke air, dan menjadikan
struktur yang kaya lipid ini larut di dalam air,
dengan baik dan beradaptasi untuk transport
lipid melalui darah dari usus halus melalui
depot lemak dan jaringan.
Komposisi kira-kira lipoprotein
dalam plasma darah
Lipoprotein plasma darah digolongkan
berdasarkan densitasnya, yang sebaliknya juga
merupakan gambaran kandungan lipid dari
molekul yang bersangkutan. Semakin besar
kandungan lipid dalam molekul ini, semakin
rendah densitasnya, dan semakin besar
kecenderungan molekul untuk bergerak keatas
atau mengapung, jika plasma darah disentrifusi
pada kcepatan tinggi.
Plasma darah juga mengandung khilomikron,
terutama setelah mengkonsumsi makanan yang
kaya akan lemak.
Khilomikron merupakan tetes dari gliserol yang
hampir murni, dilapisi oleh lapisan protein
yang amat tipis. Molekul ini berukuran jauh
lebih besar dibandingkan lipoprotein.
Khilomikron membawa triasilgliserol dari usus
kecil, tempat penyerapan molekul iniselama
pencernaan, menuju depot lemak.
Kombinasi tingkat plasma yang tinggi dari
lipoprotein berdensitas rendah (VLDL) dengan
tingkat yang rendah.
Lipoprotein berdensitas tinggi (HDL)
merupakan faktor penyebab aterosklerosis,
yang akan segera menimbulkan kelumpuhan
dan serangan infraksi koroner, yang
diakibatkan oleh terganggunya alira darah
melalui pembuluh darah yang tersumbat, pada
otak dan jantung.
Sifat Lipida Polar :
Lipida polar bersifat amfifatik, di dalam
sistem cair, lipid polar secara spontan
terdispersi
Membentuk misel dengan ekor hidrokarbon
lipida yang tersembunyi dari lingkungan cair
dan kepala hidrofilik yang bermuatan listrik
terbuka pada permukaan, bersinggungan
dengan medium cair. Misel demikian
mengandung ribuan molekul lipid, lipid cair
membentuk suatu lapisan dengan ketebalan
satu molekul, yaitu lapisan tunggal.
Ekor bersifat non polar dan kepala bersifat
non polar.
Komponen Utama Membran adalah
Lipida Polar dan Protein
Semua membran mengandung lipida polar,
yang menyusun dari 20 sampai 80 persen massa
membran, tergantung pada jenis membran,
sisanya terutama merupakan protein.
Walaupun membran dari sel hewan
mengandung lipida dan protein dalam jumlah
yang kira-kira sama, membran mitokondria
sebelah dalam mengandung kira-kira 80%
protein dan hanya 20% lipida, dan membran
mielin otak mengandung kurang lebih 80%
lipida dan hanya 20% protein.
Protein pada membran yang berbeda menyusun 20-8-%
massa memran. Membran sel darah mengandung kurang
lebih 20 jenis protein, sedangkan membran sebelah dalam
pada mitokondria mngandung jumlah protein yang lebih
besar. Protein membran berbeda dalam penggabungannya
dengan struktur membran.
Ada yang disebut protein ekstrinsik atau periferal, tidak
terikat kuat pada permukaan membran yang lain. Bahkan
memanjang sepenuhnya menembus membran, protein ini
disebut intrinsik atau integral,, protein periferal biasanya
mudah diekstrak dari struktur membran, sedangkan
protein integral dapat dipisahkan hanya dengan detergen
atau pelarut organik.
Membran Memiliki Struktur Fluida Mozaik
Dari hasil pembuktian kimia, mikroskop dan sifat-sifat ganda
fosofolipida sintesis dan membran alami pada tahalami72
disebutlah teori model fluida mozaik19 Bagian matriks yang
berkesinambungan dengan struktur dengan membran adalah lapisan
ganda lipid polar.
Lapisan ganda tersebut bersifat fluida karena memiliki ekor
hidrofobik dari kandungan lipid polar yang terdiri dari campuran
asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh pada suhu normal sel
membran.
Dilain pihak, metode fluida ini menyatakan bahwa protein pariferal
memiliki gugus R hidrofilik pada permukaan yg terikat oleh gaya
elektrostatik dari bagian kepala polar yg bersifat lapisan ganda
hidrofobik dan bermuatan listrik.
Protein membran integral terdiri dari enzim dan sistem transport.
Bersifat inaktif, kecuali jika ditempatkan didalam inti hidrofobik
pada lpisan ganda yg menghasilkan konformasi 3D sesuai
aktifitasnya.
Membran Memiliki Asimetri Spesifik
Hampir semua membran memiliki asimetri spesifik,
contohnya lapisan dalam membran eritrosit manusia
mengandung fosfatidiletinolamin dan fosfotidilserin.
Sedangkan lapisan luar mengandung fosfatidilkolin dan
spingomilin.
Pada beberapa sistem transport membran berfungsi pada
satu arah,
contohnya darah merah yg mengandung sistem transport
atau pompa membran yg memompa Na+ keluar sel menuju
lingkungan medium K+ yg memerlukan energi yg dihidrolisis
oleh ATP didalam sel yg disebut ATPase pengangkut Na+K+
(pompa ini tidak pernah memompa berlawanan arah).
Permukaan plasma luar kaya akan golongan oligosakarida
yang berasal dari bagian kepala glikolipid dan rantai
samping oligosakarida ser5a glikoprotein membran.
Membran Sel Darah Merah yang telah di Pelajari
secara Terinci
Membran sel darah merah manusia mengandung 5
protein utama dan protein minoritas lainnya.
Diantara protein integral dari membran sel darah
merah, terdapat glikoforin(pembawa gula).
Model ini memiliki berat 30000 dan merupakan
suatu rantai polipeptida , terdiri dari 130 residu dan
banyak mengandung residu gula yg menyusun 60%
glikoforin.
Terdapat suatu sekuen dari sekitar 30 residu
asam amino hidrofobik. Ujung yang mengandung
gula dari glikoforin terletak pada permukaan luar
membran sel darah merah, membentuk suatu
proyeksi semacam semak-semak.
Bagian hidrofobik ditengah, bergabung dengan
lapisan ganda lipida, dan ujung yang satu lagi,
dengan residu asam amino yang sangat polar dan
bermuatan negatif, mencuat kesitosol.
Kepala glikoforin yang kaya akan gula
mengandung antigen golongan darah, spesifik bagi
golongan darah A,B atau O pada organisasi. Bagian
ini juga mengandung sisi tempat melekatnya
beberapa virus penyebab penyakit.
Protein utama lainnya dari membran sel
darah merah adalah spektrin, suatu protein
periferi atau ekstrinsik pada permukaan
sebelah dalam membran yang menyusun
sampai lebih dari 20% dari tiotal protein
membran. Sangat mudah di ekstrak dari
membran.
protein ini terdiri dari 4 rantai polipeptida
yang secara bersama-sama mempunyai BM
hampir 1 juta dan membentuk suatu batang
fleksibel dg panjang 100-200 nm. Molekul ini
mengikat molekul protein dan lipida
tertentu secara acak dan spesifik di
permukaan membran sel darah merah.
Membran plasma jenis sel lain memiliki
struktur yang lebih kompleks. Glikoprotein
membran yang utama lainnya,yang
terdapat pada permukaan luar sel didalam
banyak jaringan padatan adalah
fibronektin.
Dengan sifat merekat kuat, yang agak nya
menyebabkan sel-sel sejenis dapat
berikatan di jaringan padat.
Laktin merupakan protein spesifik yang
mampu mengikat atau mengumpulkan sel-
sel tertentu.
Protein tanaman (fitohemaglutinin) dapat
mengikat dan mengumpulkan sel darah
merah.
Spesifikasi laktin, kegunaannya dilihatkan
pada saat laktin dapat membedakan
golongan A,B dan O.
Membran Memiliki Fungsi Yang Amat
Kompleks

Membran sel merupakan struktur yang amat


kompleks, tempat bermukimnya berbagai jenis
kelompok molekuler dalam susunan mosaik dua
dimensi yang teratur, yang memberikan permukaan
sel yang spesifisitas biologi masing-masing.
Struktur molekul membran sel adalah satu diantara
sasaran penelitian biologi dan biokimia sel yang
penting saat ini.
THANK YOU

You might also like