You are on page 1of 30

PRESENTASI

KASUS
Kehamilan Ektopik
oleh:
Terganggu
Faizal Rachmadi 1111103000020

Pembimbing :
Dr. Widyastuti, SpOG

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KANDUNGAN DAN KEBIDANAN


RSUP FATMAWATI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA
DEFINISI
Kehamilan ektopik
kehamilan yang
terjadi ketika sel telur
yang telah dibuahi
tidak menempel pada
dinding endometrium
kavum uteri.

Cunningham FG. Hauth JC. Leveno KJ et al. Ectopic Pregnancy. Williams Obstetrics. 23st ed. McGraw-Hill Companies, Inc. New York. 2010.
Wiknjosastro H. Kehamilan Ektopik. Ilmu Bedah Kebidanan edisi pertama. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Jakarta. 2000.
EPIDEMIOLOGI
1970 2000 : kejadian kehamilan ektopik meningkat 6x lipat (CDC, 2007)
Infeksi menular seksual
Penggunaan kontrasepsi
Sterilisasi tuba
Assisted Reproductive Technology
Bedah tuba
AS kehamilan ektopik merupakan 2% dari seluruh kehamilan trimester pertama dan 6%
dari seluruh kematian terkait kehamilan
Indonesia 5-6 per 1000 kehamilan

Cunningham FG. Hauth JC. Leveno KJ et al. Ectopic Pregnancy. Williams Obstetrics. 23st ed. McGraw-Hill Companies, Inc. New York. 2010.
Seeber E Beata, Barnhart T Kurt. Suspected ectopic pregnancy. ACOG. Vol 107 no. 2 part 1. 2006.
KLASIFIKASI

Cunningham FG. Hauth JC. Leveno KJ et al. Ectopic Pregnancy. Williams Obstetrics. 23st ed. McGraw-Hill Companies, Inc. New York. 20
ETIOLOGI
Faktor dalam lumen tuba
Endosalpingitis, operasi dan
sterilisasi tuba
Faktor pada dinding tuba
Endometriosis, divertikel
Faktor diluar dinding tuba
Tumor
Faktor lain
Migrasi luar ovum, Fertilisasi in
vitro

Cunningham FG. Hauth JC. Leveno KJ et al. Ectopic Pregnancy. Williams Obstetrics. 23st ed. McGraw-Hill Companies, Inc. New York. 2010.
Wiknjosastro H. Kehamilan Ektopik. Ilmu Bedah Kebidanan edisi pertama. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Jakarta. 2000.
PATOFISIOLOGI
GAMBARAN KLINIK
Gejala TRIAS KET
nyeri abdomen
amenore
perdarahan pervaginam

Tanda :
Perdarahan tanda syok
Tanda akut abdomen
Cavum douglasi menonjol
Nyeri goyang portio

Wiknjosastro H. Kehamilan Ektopik. Ilmu Bedah Kebidanan edisi pertama. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Jakarta. 2000.
Ectopic pregnancy, a guide for patients. American Society for Reproductive Medicine. 2013.
DIAGNOSIS
Gejala dan tanda anamnesis dan pemeriksaan
fisik

Pemeriksaan penunjang
o Tes kehamilan hCG
o Kuldosentesis
o USG
o Laparaskopi
o Dilatasi curetase

Wiknjosastro H. Kehamilan Ektopik. Ilmu Bedah Kebidanan edisi pertama. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Jakarta. 2000.
Lozeau, AM, Potter B. Diagnosis and Management of Ectopic Pregnancy.American Family Physician. 2005 .72( 9):1707-14.
TATALAKSANA
Terapi pembedahan
Salpingotomi (konservatif) atau salpingektomi (radikal) dengan
cara laparotomi atau laparoskopi

Terapi obat

Cunningham FG. Hauth JC. Leveno KJ et al. Ectopic Pregnancy. Williams Obstetrics. 23st ed. McGraw-Hill Companies, Inc. New York. 2010.
Wiknjosastro H. Kehamilan Ektopik. Ilmu Bedah Kebidanan edisi pertama. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Jakarta. 2000.

TERAPI PEMBEDAHAN
Salpingotomi laparaskopik dilakukan pada:
Pasien hamil ektopik yang belum ruptur
Besarnya tidak lebih dari 5 cm pada diameter transversa yang terlihat
komplit melalui laparaskop.
Laparotomi dilakukan dengan syarat:
Pasien secara hemodinamik tidak stabil,
Operator tidak terlatih dengan laparaskopi,
Fasilitas dan persediaan untuk melakukan laparaskopi kurang,
Ada hambatan teknik untuk melakukan laparaskopi
Salpingektomi dilakukan pada kerusakan tuba yang banyak atau ruptur tuba

Cunningham FG. Hauth JC. Leveno KJ et al. Ectopic Pregnancy. Williams Obstetrics. 23st ed. McGraw-Hill Companies, Inc. New York. 2010..
Jazayeri A, Coussons HS. Surgical Management of Ectopic Pregnancy. www. Emedicine. Medscape.com/article/267384.
TERAPI OBAT : METHOTREXAT
Anti neoplastik antagonis asam folat &
poten apoptosis
Dosis tunggal (50 mg/m 2 IM) / dosis variasi 1
mg/kgBB IM = hari ke 1,3,5,7 + Leukoverin
0,1 mg/kgBB IM = hari ke 2,4,6,8.
Keberhasilan : usia gestasi < 6 minggu,
massa tuba < 3,5 cm diameter, janin sudah
mati, & -hCG <15.000 mIU.
KI: menyusui, imunodefisiensi, alkoholisme,
penyakit hati atau ginjal, penyakit paru aktif,
dan ulkus peptik, perdarahan abdominal

Cunningham FG. Hauth JC. Leveno KJ et al. Ectopic Pregnancy. Williams Obstetrics. 23st ed. McGraw-Hill Companies, Inc. New York. 2010..
KOMPLIKASI
Perdarahan
Infeksi
Infertilitas

Pernoll Martin L. Benson & Pernolls of Obstetrics & Gynecology. Tenth edition. Mc-Graw Hill. 2001.
ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS
No RM : 01471928
Nama : Ny. SM
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 41 tahun 1 bulan
Pendidikan : Tamat SLTP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Betawi
Alamat : Jl. Lapangan timur NO 52, Rt 004/002 Pancoran Mas,
Kabupaten Depok.
Masuk RSUP : 28 Oktober 2016
KELUHAN UTAMA
Autoanamnesis di Lt 2 selatan pada
tanggal 29 Oktober 2016 pukul
09.00

Nyeri perut sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit


RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

3 hari SMRS
3 jam SMRS -. Pasien tidak
-. Nyeri perut kanan bawah
-. Nyeri perut -. Nyeri perut tidak menjalar
mengetahui hamil.
kanan bawah -. Nyeri hilang timbul -. HPHT: 02
semakin memberat -. Nyeri berkurang saat September 2016.
-. Nyeri tidak istirahat -. Pasien sudah di
berkurang saat -. Mual dan terkadang USG di RS Harapan
istirahat muntah hanya sekali depokada cairan
-. Tidak membaik sehingga badan lemas di dalam perut.
dengan minum -. Nafsu makan menurun -. Riwayat imunisasi
obat -. Keluar darah dari jalan lupa.
lahir 100cc
Riwayat

Hipertensi (-)
Diabetes mellitus (-)
Penyakit

Penyakit Jantung (-)
Alergi (-)
Dahulu Asma (-)

Riwayat

Hipertensi (-)
Diabetes mellitus (-)
Penyakit

Penyakit Jantung (-)
Alergi (-)
Keluarga Asma (-)

Menarche : 15 tahun
Riwayat

Siklus : teratur, 28 hari
Lamanya : 7 hari
Menstruasi

Banyaknya
Dismenore
: 2x ganti pembalut/hari
:(-)
Riw. Menikah 1x , usia pernikahan 22 tahun
Pernikahan :
Status obstetrik : G3P1A1
Riw. Obstetri : Anak 1: 1995, PR, 2900, ditolong Bidan

Riw. KB : Pasien pernah mengikuti KB suntik 10 tahun

Pasien pernah dirawat di RS maupun di


Riw. Operasi : operasi tahun 2001

Merokok (-)
Riw. Kebiasaan Alkohol (-)
Obat-obatan terlarang (-)
STATUS GENERALIS
KU : Sakit Sedang THT : mukosa hiperemis (-),
Kesadaran : Compos mentis sekret (-)
TB/BB : 165 cm/ 70 kg Leher : KGB tidak teraba membesar
Tanda vital : Thorax
TD : 100/70 mmHg Cor : S1-S2 normal regular, murmur
N : 94x/m (-), gallop (-)
RR : 20x/m Pulmo : suara napas vesikuler, ronki
S : 36,5C (-), wheezing (-)
Vas : 6-7
Extremitas : akral hangat, edema
Kepala : normocephali,
tungkai -/-, CRT<2 detik
rambut hitam, distribusi merata.
Mata : pupil bulat isokor,
Konjungtiva Anemis , SI (-/-)
STATUS GINEKOLOGI
Abdomen
Inspeksi :simetris, striae(-)
Auskultasi: bising usus (+) normal
Palpasi : tegang, nyeri tekan (+), nyeri lepas (-), defans muskuler(-),
Perkusi : nyeri ketok (-)

Anogenital
I : V/U tenang,
Io :portio licin livid, OUE tertutup, fl (-), fluxsus (+).
VT: CUT sulit dinilai, nyeri goyang portio (+), massa adneksa sulit dinilai, cavum
Douglasi menonjol.
LABORATORIUM
PEMERIKSAAN 28/10/2016
Hemoglobin 7.7
Hematokrit 23
Lekosit 11000
Trombosit 247.000
Eritrosit 2.410.000
VER 95,0
HER 31,8
KHER 33,5
RDW 12,8
APTT 30,3
PT 13,9
INR 1,03
LABORATORIUM
PEMERIKSAAN 28/10/2016
Gula darah sewaktu 130
SGOT 11
SGPT 8
Ureum 21
Kreatinin 0,6
Natrium 138
Kalium 3,22
Clorida 107
Test kehamilan standard Positif
USG
USG (28 Oktober 2016)
Uterus bentuk dan ukuran dalam batas normal
Tampak cairan bebas di cavum Douglasi dan anterior uterus
Tidak tampak gambaran kantong gestasi intrauterine
Tampak struktur tubuler ukuran 46 x 25 x 25 mm di adneksa kanan, dekat dengan
ovarium kanan, dinding tebal dan ekogenik, bagian tengah anekoik, kesan suatu
kehamilan ektopik tuba kanan
Ovarium kanan dan kiri bentuk dan ukuran dalam batas normal
Tampak cairan bebas parimetrium
Kesimpulan : kehamilan ektopik tuba kanan pars ischimika, hemoperitoneum
RESUME
Wanita, 41 tahun, G3P1A1, menikah, Status Ginekologi
datang dengan abdominal pain pada
kuadran kanan bahwa sejak 3 jam
Abdomen
SMRS dari rujukan RS Harapan Depok. Inspeksi : simetris, striae (-)
Perdarahan pervaginam. Tes kehamilan Auskultasi: bising usus (+) normal
positif. Palpasi : tegang, nyeri tekan (+),
Pemeriksaan fisik nyeri lepas (-), defans muskuler(-)
Tanda vital dalam batas normal Perkusi :nyeri ketok (-)

Konjunctiva anemis (+/+), kulit


pucat (+)
Anogenital
I : v/u tenang
Pemeriksaan penunjang :
Io : portio licin, livid, OUE tertutup,
Lab : Anemia Normositik fluksus (+), fluor (-)
Normokrom VT : CUT tidak membesar, nyeri
USG : KET tuba kanan, goyang portio (+), massa adneksa ,
hemoperitoneum cavum Douglassi menonjol.
Abdominal pain ec hemoperitonium ec suspek
DIAGNOSIS KET tuba kanan pada G3P1A1 hamil 7 minggu
Anemia Normositik Normokrom

PENATALAK- Rencana laparatomi eksplorasi + salphingektomi


SANAN dextra cito

Ad vitam : bonam
PROGNOSIS Ad fungsionam
Ad sanationam
: dubia bonam
: dubia bonam
LAPORAN OPERASI
Diagnosis pre op : Abdominal Pain ec hemoperitonium ec suspek KET tuba kanan pada G3P1A1 hamil 7 minggu,
Anemia NN
Diagnosis post op : KET tuba kanan pars icshmika, Anemia Normositik Normokrom
Tanggal : 28 Oktober 2016
Operasi : Laparotomi eksplorasi + salfingektomi
Lokasi insisi/eksisi: Tuba kanan
Pasien telentang dalam anestesia spinal. A dan antisepsis daerah operasi dan sekitarnya
Dilakukan insisi Pfannensteil 8 cm
Setelah peritoneum dibuka, tampak darah dan bekuan darah 500 cc, dikeluarkan.
Pada eksplorasi tuba kanan tampak massa 3x3x2cm berasal dari pars ischmika
Ovarium kanan dalam batas normal
Eksplorasi selanjutnya, tuba dan ovarium kiri dalam batas normal
Dilakukan salphingektomi kanan dengan jepit, potong, ikat
Diyakini tidak ada perdarahan.
Abdomen dicuci dengan NaCL 0,9% 2000cc
Diyakini kembali tidak ada perdarahan jelujur vicryl no.1, subkutis dengan jahitan satu persatu
monosmyn 3.0, kulit subkutikular dengan vivryl 3.0
Tindakan selesai
Perdarahan intra OP 200cc Urin 300 cc
INSTRUKSI POST OP
Observasi tanda vital , perdarahan dan nyeri abdomen tiap 15 menit (1 jam pertama) dan tiap
30 menit (1 jam kedua)
Transfusi PRC 500cc sampai dengan Hb >8 g/dl
Mobilisasi bertahap
DC 1x24 jam
IVFD RL 500cc/8jam
Hygiene vulva / perineum Ganti verban hari ke-3
Medikamentosa :
Ceftriaxone 1 x 2 gr iv
Asam traneksamat 3x500 mg IV
Profenid supp 3 x 100 mg
Doksisiklin 2 x200 mg 7 hari
Hemobion 1x360 mg po
FOLLOW UP POST OPERASI
29 OKTOBER 2016
Subyektif Nyeri (+) VAS 2, perdarahan aktif (-), makan dan minum baik
Obyektif KU baik, kesadaran CM
TD : 120/70 mmHg; N: 97x /m; P: 20x /m; S: 36,5 C
Status generalis : dalam batas normal
Status obstetris : luka operasi tertutup kassa, rembesan darah (-)
I = v/u tenang, perdarahan aktif (-)

Assesment POD I Post laparotomi salfingektomi dekstra ai. KET tuba kanan pars
ischimika
Anemia Normositik Normokrom ec Perdarahan

Planning RDx/ Observasi Ku, TTV, perdarahan, Cek DPL post operasi dan transfusi
RTh/ IVFD RL 500cc/8 jam iv
Ceftriaxone 1 x 2 gr iv
Profenid supp 3 x 100 mg po
Asam traneksamat 3x500mg iv
GV hari ke-3
DAFTAR PUSTAKA
1. Cunningham FG. Hauth JC. Leveno KJ et al. Ectopic Pregnancy. Williams Obstetrics. 23 st ed. McGraw-Hill Companies,
Inc. New York. 2010. 253 272.
2. Wiknjosastro H. Kehamilan Ektopik. Ilmu Bedah Kebidanan edisi pertama. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Jakarta.2000.hal 198-210.
3. Pernoll Martin L. Benson & Pernolls of Obstetrics & Gynecology. Tenth edition. Mc-Graw Hill. 2001.
4. Ectopic pregnancy, a guide for patients. American Society for Reproductive Medicine. 2013.
5. Vicken S, Ellen W. Ectopic Pregnancy. www.emedicine.com/health/topic3212.html.
6. Josie T. Ectopic Pregnancy. www.aafp.org.
7. Seeber E Beata, Barnhart T Kurt. Suspected ectopic pregnancy. American College of Obstetricians and Gynecologist. Vol
107 no. 2 part 1. 2006.
8. Lozeau, AM, Potter B. Diagnosis and Management of Ectopic Pregnancy.American Family Physician. 2005 .72( 9):1707-
14.
9. Nathan L. Ectopic Pregnancy. A Lange medical book. Current Obstetric & Gynecologist. Diagnosis and Treatment . Ninth
edition. Internal Edition 2003.
10. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Kehamilan Ektopik. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo. Jakarta. 2002.
11. Jazayeri A, Coussons HS. Surgical Management of Ectopic Pregnancy. www. Emedicine. Medscape.com/article/267384.
12. Hadijanto B. Perdarahan pada Kehamilan Muda. Ilmu Kebidanan edisi keempat. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo. Jakarta.2009.hal 459 491.
13. Jazayeri A, Coussons HS. Surgical Management of Ectopic Pregnancy. www. Emedicine. Medscape.com/article/267384.
14. Medical treatment of ectopic pregnancy: a committe opinion. American Society for Reproductive Medicine. 2013.

You might also like