Professional Documents
Culture Documents
PEMERINTAHAN PUSAT
Nama Kelompok
Fallen Farrera - 011401
Aldy Yulianto S. - 011401115
Erick M. S. - 011401339
Intan Nur M. - 011401351
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem akuntansi pemerintah pusat (SAPP) adalah
serangkaian prosedur, baik manual maupun
terkomputerisasi, mulai dari pengumpulan data,
pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pemerintah
pusat.
Ruang Lingkup SAPP
Pemerintah pusat (dalam hal ini lembaga tinggi Negara
dan lembaga eksekutif) serta pemda yang
mendapatkan dana dari APBN (terkait dana
dekonsentrasi dan tugas pembantuan) sehingga tidak
dapat diterapkan untuk lingkungan pemda atau
lembaga keuangan Negara.
Tujuan SAPP
a. Menjaga aset Pemerintah Pusat dan instansi-instansinya melalui
pencatatan,pemrosesan, dan pelaporan transaksi keuangan yang konsisten
sesuai dengan standar dan praktik akuntansi yang diterima secara umum;
b. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang anggaran dan
kegiatan keuangan Pemerintah Pusat, baik secara nasional maupun instansi
yang berguna sebagai dasar penilaian kinerja, untuk menentukan ketaatan
terhadap otorisasi anggaran dan untuk tujuan akuntabilitas;
c. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang posisi keuangan
suatu instansi dan Pemerintah Pusat secara keseluruhan;
d. Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan,
pengelolaan dan pengendalian kegiatan dan keuangan pemerintah secara
efisien
Karakteristik SAPP
Untuk mencapai tujuan tersebut, SAPP memiliki
karakteristik sebagai berikut :
a. Basis Akuntansi
b. Sistem Pembukuan Berpasangan
c. Desentralisasi Pelaksanaan Akuntansi
d. Bagan Akun Standar
e. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) terdapat 2
sub sistem yaitu:
1) Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara (SA-
BUN), dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan
selaku BUN dan Pengguna Anggaran Bagian Anggaran
Pembiayaan dan Perhitungan (BAPP).
2) Sistem Akuntansi Instansi (SAI), dilaksanakan oleh
Akuntansi Pemerintahan
PEMBAGIAN FUNGSI
UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pasal 51:
Menteri Keuangan selaku BUN menyelenggarakan akuntansi atas
Akuntansi Pemerintahan
KEWENANGAN MENTERI KEUANGAN
1. Presiden selaku kepala pemerintahan memberikan kuasa kepada Menteri
Keuangan selaku pengelola fiskal dan wakil pemerintah dalam kepemilikan
kekayaan negara yang dipisahkan (UU 17 pasal 6 ayat 2 huruf a).
2. Melaksanakan Fungsi Bendahara Umum Negara (UU 17 pasal 8 huruf f)
3. Menyusun Laporan Keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan
APBN (UU 17 pasal 8 huruf g).
4. Menetapkan system pengerimaan dan pengeluaran kas negara (UU 1 pasal 7 ayat
2 huruf d)
5. Menempatkan uang negara dan mengelola investasi (UU 1 pasal 7 ayat 2 huruf h)
6. Melakukan pinjaman dan memberikan jaminan atas nama pemerintah(UU 1 pasal
7 ayat 2 huruf j)
8. Melakukan pengelolaan utang dan piutang negara (UU 1 pasal 7 ayat 2 huruf
l)
9. Menetapkan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan negara (UU 1 pasal 7
ayat 2 huruf o)
10. Menetapkan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang
milik negara (UU 1 pasal 7 ayat 2 huruf q)
11. Menunjuk pejabat Kuasa Bendahara Umum (UU 1 pasal 7 ayat 2 huruf s).
12. Menteri Keuangan/Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara
Umum Negara/Daerah menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan,
aset, utang, dan ekuitas dana, termasuk transaksi pembiayaan dan
perhitungannya. (UU 1 pasal 51 ayat 1)
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
PRESIDEN
Pemegang kekuasaan PKN
SUBSIDI
UTANG PENERUSAN TRANSFER BADAN TRANSAKSI
INVESTASI BELANJA
DAN HIBAH PINJAMAN KE DAERAH LAINNYA KHUSUS
LAIN-LAIN
STANDAR DAN SISTEM AKUNTANSI
STANDAR AKUNTANSI
SISTEM AKUNTANSI
Formulasi Prosedur Transaksi
Bagan Akun Standar
Pengeturan Kelembagaan
Hardware dan Software
Personil Terampil
KERANGKA UMUM SAPP
DJKN SAPP
SA-BUN
SAI
999
SIMAK-
SAK SiAP SAUP&H SA-IP SA-PP SA-TD SAPBL SA-BSBL SA-TK
BMN
BPH Migas,
999.01 999.07
SAKUNS SAU 999.03 999.04 999.05 BAPERTARUM, 999.99
999.02 BAZNAS
999.08
LRA
NERACA
SAI CALK
SATKER SATKER
SATUAN KERJA
PENGGUNA BSBL PERANGKAT DAERAH
KP KD DK TP UB
MEKANISME PELAPORAN SAI
KANWIL KANWIL
DJKN DJPBN
UAPPB-W UAPPA-W
BLU
UAKPA 24
KPKNL UAKPB UAKPA KPPN
KPPN
ALUR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT
SiAP DJPBN
LRA
NERAC Kanwil
A Dit. DJPBN
LAK PKN
UAKKBUN
C
A RA
CALK UAKBUN Pusat
E
A
N
L
A/
LR
Pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran s/d pelaporan
posisi keuangan dan operasi KPP
keuangan pada Kementerian
Keuangan selaku BUN N
PMK No.171/PMK.05/2007 UAKBUN
PMK No.233/PMK.05/2011 Daerah
Jenis Transaksi dan Dokumen Sumber di KPPN
4. Realisasi Pendapatan SSP,SSBC, SSBP dengan disertai NTB, NTPN, dan BPN
sebagai bukti pendukung
5. Pengembalian Pendapatan SPM KP, SPM KBC, SPM KPNBP
6. Pengembalian Belanja SSPB
7. Penerimaan PFK Potongan SPM
8. Pengembalian Penerimaan SPM/SP2D PFK
PFK
9. Pembayaran UP SPM/SP2D UP
10. Pengembalian UP Potongan SPM, SSBP UP
11. Kiriman uang Nota Debet/Nota Kredit/Wesel Pemerintah
PELAKSANAAN & Pengumpulan data, pencatatan,
PELAPORAN pengikhtisaran s/d pelaporan
SA-UP/H posisi utang, operasi utang
pemerintah, penerimaan dan
DJPU pengeluaran pembiayaan
terkait utang, serta hibah
UAPBUN
pemerintah. Contoh:
Pembayaran bunga utang
Dit. EAS
DJPU
dalam dan luar negeri;
Pembayaran cicilan utang
UAPPA- UAPBUN luar negeri;
E1 Pembayaran cicilan utang
999.01 dalam negeri;
Penerimaan utang luar
Dit. EAS
negeri;
UAPPA- Penerimaan utang dalam
E1
Dit. EAS negeri;
UAKPA
999.02 Penerimaan hibah.
PMK No.86/PMK.05/2008
PMK No.230/PMK.05/2011
PMK No.191/PMK.05/2011
LRA CALK
Dit. EAS DJPK
UAKPA UAKPA NERAC LAP.POSISI
A UTANG
Dokumen sumber yang digunakan
dalam pengelolaan utang
PMK NO.190/PMK.05/2011
34
JENIS INVESTASI
INVESTASI
SAIP
PMK NO:
190/PMK.05/2011
Investasi Investasi
Jangka Jangka
Pendek Panjang
Investasi
Investasi
Non-
Permanen
Permanen
35
SA-IP diterapkan untuk menangani transaksi investasi Pemerintah
jangka panjang. Investasi Pemerintah Jangka Panjang terdiri dari:
DJPK
UAKPA
Dokumen sumber yang digunakan
dalam pengelolaan transfer ke daerah
1. dokumen anggaran;
2. dokumen pengeluaran;
3. dokumen lainnya yang dipersamakan.
4. memo penyesuaian
SA-PBL
Pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran s/d pelaporan posisi NERACA
keuangan dan ikhtisar laporan ILK
keuangan badan lainnya. SOR
(PMK No. 235/PMK.05/2011) DJPBN
UAPBUN -
PBL
SE TA
/
TA ETER
M HU
N
ES N
HU
TE
M
SE
R/
UBL
SATKER/ UBL
BAG. BUKAN
SATKER SATKER
UAKPA UAKPA
Sumber dana:
APBN
NON APBN
APBN & NON APBN
PELAKSANAAN &
SA-BSBL 999.07/999.08
PELAPORAN LRA
Pengumpulan data,
pencatatan, pengikhtisaran
s/d pelaporan posisi dan NERAC
operasi keuangan atas
transaksi subsidi dan belanja
DJA A
UAPBUN
lain-lain. CALK
(PMK No.196/PMK.05/2008)
K/L
K/L UAPPA-BSBL
UAPPA-BSBL
SATKER KHUSUS
UAPPA-BSBL
PELAKSANAAN &
PELAPORAN
SA-TK 999.99
Pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran s/d pelaporan
untuk seluruh transaksi
penerimaan dan pengeluaran DJPB
aset pemerintah yang terkait UAPBUN
dengan fungsi Menteri Keuangan
selaku BUN, yang tidak tercakup DJA
dalam Sub SABUN lainnya UAPKPA-
SATK
DJKN
UAPKPA-
SATK PNBP yang dikelola DJA
selain bagian Laba BUMN
DJPB BKF
UAPKPA- UAPKPA-
SATK
SATK
Iuran kerjasama
- Belanja Pensiun internasional
- PFK
Ruang Lingkup Transaksi Khusus