You are on page 1of 13

KASUS BANTUAN LIKUIDITAS

BANK INDONESIA (BLBI)


KELOMPOK 4:
SULASTRI RUSDI
(02320140146)
HESTY (02320140150)
MUTAHARAH ABD. RAHMAN
(02320140154)

C2 ANALISA KASUS AUDITING


CONTEN
TS A. PENGERTIAN BLBI

B. KRONOLOGI KASUS BLBI

C. MASALAH KASUS BLBI

D. PENYELESAIAN KASUS
BLBI
E. HASIL AUDIT BPK DAN
BPKP
F. DAMPAK KASUS BLBI
A. PENGERTIAN BLBI
BLBI (Bantuan Likuiditas Bank
Indonesia) adalah skema bantuan
(pinjaman) yang diberikan Bank
Indonesia kepada bank-bank yang
mengalami masalah likuiditas pada
saat terjadinya krisis moneter 1998 di
Indonesia. Skema ini dilakukan
berdasarkan perjanjian Indonesia
dengan IMF dalam mengatasi
masalah krisis.
A. PENGERTIAN BLBI
Pada dasarnya BLBI terdiri atas 5 jenis
fasilitas:
Mempertahankan kestabilan sistem pembayaran
terganggu diakibatkanmismatch antara
penerimaan dan penarikan dana perbankan
Fasilitas dalam rangka operasi pasar terbuka (OPT)
sjalan dengan program moneter dalam bentuk
SBPU lelang maupun bilateral
Fasilitas dalam rangka penyehatan (nursing atau
rescue) bank dalam bentuk kredit likuiditas darurat
(KLD) dan kredit sub-ordinasi (SOL)
Menjaga kestabilan sistim perbankan dan sistim
pembayaran sehubungan dengan adanya
penarikan dana perbankan secara besar-besaran
Mempertahankan kepercayaan masyarakat pada
perbankan dalam bentuk dana talangan untuk
membayar kewajiban luar negeri bank dan untuk
B. KRONOLOGI KASUS BLBI
Penyimpangan BLBI dimulai ketika BI
memberikan dispensasi kepada bank-bank
umum untuk mengikuti kliring meskipun
rekening gironya di BI bersaldo debet.
Dispensasi diberikan kepada semua bank
tanpa melakukan pre-audit untuk
mengetahui apakah bank tersebut benar-
benar membutuhkan bantuan likuiditas dan
kondisinya sehat. Akibatnya, banyak bank
yang tidak mampu mengembalikan BLBI.
B. KRONOLOGI KASUS BLBI
Bank yang banyak menjamur sebagai akibat
kebijakan deregulasi perbankan dimasa orde
baruakhirnya runtuh dan jatuh bangkrut, serta
tidak kuat menahan nilai mata uang
rupiahyangterus menurun,juga sektor
perekonomian yang berantakan akibat kredit macet.
Kredit macet itu saling berkaitan, antara industri
terhadap bank, bank terhadap pemerintah,
pemerintah terhadap bantuan asing, sehingga
menambah beban hutang luar negeri total menjadi
1200 trilliun. Akhirnya banyak bank yang diambil alih
pemerintah dan kemudian dijual kembali di bursa
sahamsetelah sehat atau merger (digabungkan),
dan ada juga yang dinyatakan bangkrut dan hilang.
C. MASALAH KASUS BLBI
Bantuan likuiditas yang dipertanyakan
proses penyaluran dan pemanfaatannya
serta dipersoalkan pembebanan
pembiayaanya ini telah menjadi masalah
yang banyak dipergunjingkan di
masyarakat.
Masalah ini lebih mencuat lagi setelah
diumumkannya hasil audit BPK terhadap
Bank Indonesia yang memberikan suatu
disclaimer, artinya BPK tidak bersedia
memberikan pendapat karena berbagai hal,
seperti lemahnya pengawasan intern dan
pembukuan yang tidak beres
C. MASALAH KASUS BLBI
Identifikasi masalah:

Pengucuran dana BLBI tanpa audit


oleh BI

Tidak adanya pengawasan oleh BI


terhadap bank pengguna dana BLBI

Tidak adanya sanKsi dari BI terhadap


penyelewengan dana BLBI
Tidak adanya pengendalian yang
memadai oleh BI terhadap
penggunaan dana BLBI
D. PENYELESAIAN KASUS BLBI
Mengalihkan Pengkonversian BLBI
kewajiban bank pada bank-Bank Take
menjadi kewajiban Over (BTO) menjadi
pemegang saham Penyertaan Modal
pengendali Sementara (PMS)

Mengalihkan utang
bank ke pemegang
saham pengendali,
melalui pola
penyelesaian
kewajiban pemegang
saham pengendali
(PKPS)
E. HASIL AUDIT BPK DAN BPKP
AUDIT BPK
Dalam laporan audit kinerja BPK
diungkapkan jumlah BLBI yang telah
disalurkan oleh BI kepada bank
penerima telah mencapai jumlah Rp.
164.536,10 M dan jumlah BLBI yang
tidak layak dialihkan kepada
pemerintah sebesar Rp. 80,24 T
Audit BPK pada Agustus 2008
menunjukkan, sebanyak Rp 138 trilliun
atau 96 persen% ternyata
diselewengkan pemilik bank untuk
kepentingan sendiri
E. HASIL AUDIT BPK DAN
BPKP
AUDIT BPKP
BPKP melakukan audit investigasi
penggunaan BLBI pada 10 Bank Beku
Operasi dan 18 Bank Beku Kegiatan Usaha
BPKP menyebutkan bahwa kerugian
negara disebabkan oleh peranan BI yang
belum melakukan pengawasan
sebagaimana mestinya, belum
menerapkan sanksi terhadap pelanggaran
yang terjadi, dan lalai melakukan
pengamanan terhadap bank yang
laporannya ada indikasi pelanggaran
BPKP juga menemukan sejumlah
F. DAMPAK KASUS BLBI
Kasus BLBI sangat merugikan negara.
Saat ini negara masih membayar
hutang yang dipinjam pada IMF untuk
menyediakan bantuan tersebut, yang
berakhir digunakan oleh para
koruptor secara tidak bertanggung
jawab.
Meningkatnya hutang yang
dipinjamkan berbentuk valuta asing,
menuntut Indonesia untuk
membayarnya dalam bentuk valas
juga. Meningkatnya permintaan valas
THANK YOU

You might also like