You are on page 1of 17

RANCANGAN ACAK KELOMPOK

(RANDOMIZED BLOCK DESIGN)

atau

RANCANGAN KELOMPOK LENGKAP TERACAK


(RANDOMIZED COMPLETE BLOCK DESIGN)
RANCANGAN ACAK KELOMPOK

Dipergunakan bila:

( I ). Media atau bahan percobaaqn tidak seragam


(tidak dapat dianggap seragam) perlu
dikelompokkan

( II ). Terdapat 2 sumber keragaman :


a. media / tempat, bahan / materi percobaan
berbeda
b. perlakuan yang diberikan
- (selain pengaruh acak)
Model umum matematika untuk R.A.K.:
Pengaruh
Kelompok ke j
Nilai
tengah umum

Yij = + i + j + ij i = 1, 2, . . . . , t
J = 1, 2, . . . . , n

Nilai pengamatan pada


Perlakuan ke i kelompok ke j
Pengaruh
Perlakuan ke i

Pengaruh acak pada


perlakuan ke i kelompok ke j
ULANGAN PADA RAK:
- Ulangan pada RAK sebenarnya juga merupakan
kelompok dari RAK

- Besar ulangan minimal untuk RAK:


derajat bebas Galat 15.
( t -1) (r -1) 15 t = banyaknya perlakuan
r = banyaknya ulangan

Misalnya banyaknya perlakuan = 4, maka ulangan minimal yang


diperlukan: (4 -1) (r -1) 15
3r 3 15
3r 18
r 18/3
r6
Cara pengacakan pada R.A.K.
Misalkan: Perlakuan: A, B, C, D, E dan F 24 unit percobaan
Ulangan (sebagai kelompok) 4 kali
dilakukan pengacakan

I C F A E D B

II A D B E F C

III F B E C D A

IV D F A B C E
PENGOLAHAN DATA dan ANALISIS RAGAM
CONTOH:
Percobaan dengan tanaman padi, yang mendapat perlakuan
4 macam media tumbuh (perlakuan P, Q, R dan S) dan
ulangan 6 kali, hasil pengamatan jumlah anakan/rumpun padi
sbb:

Perla- Induk (Kelompok / Blok) Total


kuan 1 2 3 4 5 6
P Y11 Y12 . . . Y16 Y1.
Q Y21 Y22 Y26 Y2.
R Y31 Y32 Y36 Y3.
S Y41 Y42 Y46 Y4.

Total Y.1 Y.2 . . . Y.6 Y. .


r
t
Hasil pengamatan pertambahan berat badan yang

Y1 2 = menerima perlakuan ransum ke1 dan kelompok /


induk ke 2
i=1
j=1

Model umum matematikanya:

Pertambahan bobot badan


pada perlakuan ransum ke i pengaruh kelompok /
dan kelompok / induk ke j induk ke j

Yi j = + i + j + ij i = 1, 2, 3, 4
j = 1, 2, . . . . , 6
nilai tengah umum
pengaruh perlakuan pengaruh acak pada perlakuan
pemberian ransum ke i ransum ke i dan kelompok/induk ke j
Jumlah Kuadrat:
t 4 2
y. . 2 = y i . y. . 2
J.K.P = y i. 2

i=1 n tn i=1 6 24

n 2 2 6 2 2
y. j y. . y. j y. .
J.K.K. = =
j=1 t tn j=1 4 24

t n 2 y. . 2
J.K.T = yij
tn
i=1 j=1

J.K.G. = J.K.T. J.K.P. J.K.K.


ANALISIS RAGAM

S.K. d.b. J.K. K.T. F hitung F tabel


0,05 0,01
Kelompok 5 J.K.K. K.T.K KTK / KTG
Perlakuan 3 J.K.P. K.T.P KTP / KTG
Galat 15 J.K.G. K.T.G
Total 23 J.K.T.

Sebagai penguji hipotesis: H0 0= 4 = 3 =2 = 1


H1 paling sedikt salah satu i 0

Bila perbedaan antar induk tidak diperhatikan, maka percobaan


menggunakan Rancangan Acak Lengkap (R.A.L)

Kapan memakai Rancangan Acak Kelompok (R.A.K) ter-


gantung keadaan yang dihadapi (tak selalu harus R.A.K,
kadang-kadang cukup dengan R.A.L saja)
CONTOH SOAL: Percobaan dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, me-
makai RAK.

Perlakuan Kelompok Total


I II IV V
1 4,4 5,9 . 4,1 20,4
JKT = 4,4 + 3,3 + . . . . . .+ 6,7
2 = 54,51
3,3 1,9 . 7,1 17,2
3
31,6 + 30,6 + . . . . . .+ 34,5 . . . . .
4 . . . . .
5 . . . . .
6 6,6 7,3 . 6,7 28,1

2 2 2 2
132,7

2 24
2 2
JKK = F.K. = 3,14
6
2 2 2
20,4 + 17,2 + . . . . . . .+ 28,1
JKP = F.K. = 31,65
4
JKG = 54,51 3,14 31,65 = 19,72

ANALISIS RAGAM:
S.K. d.b. J.K. K.T. F hitung F tabel
0,05
Kelompok 3 3,14 1,05 0,80 3,29
Perlakuan 5 31,65 6,33 4,83** 2,90
Galat 15 19,72 1,31
Total 23 54,51

Kesimpulan: perlakuan memberikan pengaruh nyata


( p < 0,05)
Efisiensi relatif RAK terhadap RAL:

Bila percobaan dilaksanakan dengan RAK, tetapi perhitungannya


dipakai RAL
Mana yang lebih efisien menggunakan RAK ataukah RAL ?

Maka: - untuk J.K. dari RAL tidak dapat diperoleh / dihitung


- untuk K.TG dari RAL dapat dikira-kira dari K.TG nya RAK

SIDIK RAGAM untuk RAL:

S.K. d.b. J.K. KT


Perlakuan 5
Galat 18 KTG (RAL)
Total 23
Perkiraan KTG dari RAL dihitung sbb:

fk x KTK + ( fp + fg ) x KTG
KTG (RAL) = ( fk + fp + fg )

KTG (RAL) = nilai perkiraan KTG dari RAL

KTK = Kuadrat Tengah Kelompok


KTG = Kuadrat Tengah Galat
dari RAK
fk = d.b. kelompok
fp = d.b. perlakuan dari RAK
fg = d.b. galat
Efisiensi Relatif RAK terhadap RAL dicari sbb:

ER (RAK terha- ( f1 + 1 ) ( f2 + 3 ) KTG (RAL)


= X 100 %
dap RAL) ( f2 + 1 ) ( f1 + 3 ) KTG (RAK)

f1 = d.b. galat RAK


f2 = d.b. galat RAL
Kemungkinan hasil yang diperoleh:

RAK lebih efisien


100 % atau
Sama efisiennya dengan RAL
ER ( RAK terha-
dap RAL)

< 100 % RAL lebih efisien dari pada RAK


CONTOH (lihat contoh soal dan penyelesaiannya di atas)

Dari contoh soal tersebut diperoleh:


KTK dari RAK = 1,05 fk = 3 fg = 15
KTG dari RAK = 1,31 fp = 5

fk x KTK + ( fp + fg ) x KTG
( fk + fp + fg )

3 x 1,05 + ( 5 + 15 ) x 1,31
( 3 + 5 + 15)
KTG (RAL) =
( f1 + 1 ) ( f2 + 3 ) KTG (RAL) diketahui:
( f2 + 1 ) ( f1 + 3 ) KTG (RAK) f1 = 15
= =
f2 = 18 1,1196
(15 + 1 ) (18 + 3) 1,1196
(18 + 1 ) (15 + 3) 1,31

ER RAK terha- = X 100%


dap RAL

= X 100% = 96%
ER RAK terhadap RAL = 96% < 100%

Kesimpulan: penggunaan RAL lebih efisien dari pada RAK
( Karena 96 kali ulangan RAL memberikan infor-
masi sama banyaknya dengan bila dilakukan
100 kali ulangan dalam RAK )

-----
Test Formatif : lakukan analisis ragam dari
data di bawah ini :
Kelompok P E R LAK UAN
A B C D E

I 2,5 3,4 2,0 1,9 1,5

II 2,1 2,6 1,9 1,8 1,4

III 2,1 2,4 1,7 1,7 1,3

IV 1,8 2,2 1,6 1,3 1,1

You might also like