You are on page 1of 14

KESTAN-13

UJI TANAH DAN TANAMAN

-UJITANAH
-UJI TANAMAN
UJI TANAH

Peran: Sebagai alat bantu untuk


menilai kesuburan tanah
Tujuan:
-menjamin perkemb. tanaman

-memungkinkan jenis tan berproduksi sesuai


yg diharapkan

-mencegah kerugian besar (input dan waktu)

-mencegah kerusakan tanah akibat menanam


tan yg tidak cocok dg kemampuan tanah
SIFAT UJI TANAH

KUANTITATIF:
Penyajian hasil uji/analisis dalam angka
misal; kadar P-tanah = 5 ppm
kadar N-tanah = 1,2 %

KUALITATIF:
Penilaian tanah yang hanya dapat
diungkapkan secara kualitatif,misalnya:
penilaian konsistensi dengan sebutan tanah
gembur, lekat, keras, dll
LANGKAH-LANGKAH
DALAM PROSES UJI TANAH

Pengambilan contoh

Analisis kimia contoh


(pengekstrakan/pemisahan bagian yg akan
ditetapkan kadarnya dan pengukuran)

Interpretasi data

Rekomendasi pupuk/kapur, BO, dsb untuk


tan yg akan ditanam
TEKNIK PENGAMBILAN CONTOH

Acak sederhana
(simple random sampling)

Acak bertingkat
(stratified random sampling)

Sistematik
(systematic random sampling)
ANALISIS KIMIA CONTOH

Pengekstrak tertentu untuk analisis kadar


hara tertentu pula

Misal:
HCl 25% ------ Kadar total (P,K)
KCl 1N ------ Al-dd
NH4O Ac 1 N pH 7 ------- K, Na, Ca, Mg
Aquades panas ----- boron
Dll.
INTERPRETASI DATA dan REKOMENDASI

Contoh:
Dari hasil analisis: Al-dd=3 me/100g
Kejenuhan Al = 40%
Tanaman yg akan ditanam kedele

Maka: direkomendasikan untuk


mengapur tanah
UJI TANAMAN

Peran: Untuk menilai kecukupan


hara dalam tanaman, juga
mrpkan alat bantu untuk
menentukan keb pupuk dan kapur
Tujuan:
-Untuk meningkat produksi
-Menduga status unsur hara
-Mendiagnosa pertumb yg abnormal
-Menduga respon thd pemupukan
-Monitoring hara selama pertumb
Pemilihan/Penentuan Contoh
bagian tanaman

Chapman (1967) dan Kenworthy


(1967-1969)telah mencoba bbrp
metoda diagnostik. Kess.mereka
menemukan bahwa analisis daun
merupakan metoda diagnostik
terbaik.
Daun mrpkan cermin status unsur
hara dalam tanah yg tersedia bagi
tanaman.
Ulrich dan Hills (1967) :
Contoh daun untuk dianalisis
harus berukuran maksimum

Syarat pengambilan contoh tanaman:


1.Diambil sebelum fase reproduksi
2.Tan yg belum dewasa sample seluruh tan
3.Sample harus diambil saat kahat hara
4.Tdk mgd penyakit
5.Usahakan pengambilan sample dalam hari
yg sama
6.Penuntun pengambilan contoh harus mudah
dipahami
Hub.pertumb tan dan konsetrasi hara dalam
daun indikator dibagi 5 daerah pertumb.

Daerah defisiensi; Konsentrasi hara sangat rendah


(sr) tan tdk dpt diharapkan berproduksi normal,
perlu pemupukan
Daerah kategori rendah (r); Tan kelihatan normal,
ttp produksi di bawah normal perlu pemupukan sp
produksi normal
Daerah kategori cukup (c); pertumb normal, tdk ada
gejala defisiensi, prod normal. Prod dpt
ditingkatkan dg pemupukan
Daerah kategori tinggi (t); Tan tumb sangat baik,
perhatian agar tjd keseimbangan hara
Daerah kategori berlebih (luxury) (st); tan terlalu
subur prod menurun,pemupukan dikurangi
Macam uji/analisis tanaman

Uji cepat tanaman (Quick Test)

Uji biologi

Uji mikrobiologi
Meramalkan kebutuhan pupuk:

Diagnosa; menjelaskan status hara


tanaman

Interpretasi; memberi gambaran


arah status hara yg tidak diinginkan

Preskripsi; memberi ukuran yg tepat


bdsrkan diagosa dan interpretasi
Penyusunan rekomendasi pemupukan
yg baik hrs mempertimbangkan:
Uji tanah
Uji tanaman/tanaman yg ditanam
Potensi hasil
Peningkatan hasil akibat pemupukan
Tanaman yg tumb sebelum tan pokok
Penggunaan pukan dan kontribusinya
thd status hara tanah
Mineralisasi BO selama pertumb tan
(khusus utk N da S).

You might also like