You are on page 1of 52

ICH, SAH, SDH ET CAUSA CEDERA

KEPALA

Pembimbing
Dr. Yossi Yudya S, Sp.BS

Penyusun
Rizki Widya Kirana
030.12.236

Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti


WWW.SITE2MAX.PRO
Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah- RSAL
Free PowerPoint & KeyNote Templates
Mintohardjo
IDENTITAS
PASIEN

Nama : Ny. W
Nomor RM : 0012-13-82
Usia : 68 tahun
Tanggal Lahir : 27- 08-1948
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Pademangan barat
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Status Pernikahan : Menikah
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 21 Maret 2017
Tanggal Pemeriksaan : 22 Maret 2017
Tanggal Keluar RS : 31 Maret 2017

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
KELUHAN
UTAMA

Penurunan kesadaran
4,5 jam SMRS

KELUHAN
TAMBAHAN

Muntah menyemprot
3 kali
WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
Os datang ke IGD RSAL Mintohardjo pukul 19.15 WIB, dengan
penurunan kesadaran 4,5 jam SMRS.
RIWAYAT PENYAKIT

Sebelumnya di rumah, os terjatuh dari tangga


rumah
SEKARANG

ketika hendak naik ke lantai 2 rumahnya. Os terjatuh

dengan posisi kepala sebelah kiri


menghantam lantai rumah. Os kemudian tidak
sadarkan diri selama 15 menit, kemudian
pasien sadar dan segera di bawa ke RS Pademangan. Di RS Os muntah

sebanyak 3 kali, muntah menyemprot isi


makanan. Kemudian Os dirujuk ke RSAL Mintohardjo. Keadaan
Os tertidur, jika diberi pertanyaan Os masih dapat merespon.

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
Keluarga mengatakan bahwa pasien tidak pernah mengalami
RIWAYAT hal ini sebelumnya, pasien tidak mempunyai riwayat

PENYAKIT hipertensi, riwayat diabetes melitus, riwayat operasi, dan

DAHULU riwayat bicara


mengalami nyeri kepala
pelo. Keluarga mengaku pasien sering

RIWAYAT Hipertensi
Diabetes mellitus -
PENYAKIT Dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit
KELUARGA serupa

Os adalah seorang Ibu rumah tangga. Os seorang ibu 1dengan


RIWAYAT SOS-EK satu orang suami, dan mempunyai lima orang anak. Sehari- hari

DAN PRIBADI Os rajin berolah raga dan makan- makanan bergizi seperti sayur,
buah, dan daging.

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
PEMERIKSAAN FISIK- STATUS
GENERALIS

Keadaan
Umum
Kesadaran Kesan Sakit Kesan Gizi
(E1M3Vett) Tampak sakit berat Gizi cukup

Tanda Vital
Tekanan darah Suhu Nadi Pernapasan Gizi

129/78 mmHg 36,5 C 80x/menit 12x/menit 25,7 %


mmHg

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
PEMERIKSAAN FISIK- STATUS
GENERALIS

Normocephali, terdapat jejas pada oksipital sinistra diameter luka


5 cm
Kepala Rambut Warna hitam dan distribusi merata

Wajah Simetris dan tampak sakit sedang

Konjungtiva Anemis Sklera Ikterik Pupil


Mata -/- -/- Isokor 2mm

Bentuk normal

Pernapasan cuping hidung -


Hidung

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
PEMERIKSAAN FISIK THORAKS

JANTUN
PULMO
SNV kanan dan G
BJ I dan II
kiri dalam
reguler
batas normal

Ronkhi -/- Murmur -

Wheezing -/- Gallop -

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN

Auskulta
Inspeksi Palpasi Perkusi
si

Bentuk datar, tidak Ke empat kuadran


mencekung maupun Bising usus Supel, nyeri tekan (-), abdomen timpani
mencembung 3x/menit nyeri lepas (-)

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
PEMERIKSAAN FISIK EKSTREMITAS

BAWA
ATAS
Simetris H Simetris

Bentuk Bentuk
proporsional proporsional

Akral hangat+/+ Akral hangat+/+

oedem -/- oedem -/-

Deformitas -/- Deformitas -/-

Turgor kulit baik Turgor kulit baik

Ptekie -/- Ptekie -/-

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
PEMERIKSAAN FISIK- STATUS
NEUROLOGIS

Nuchal Rigidity** Laseque*


Meningeal
Sign
Brudzinski I* Kernig*

Brudzinski II*

Motoric Aphasia*

Aphasia
Sensoric Aphasia*

Disatria*
WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates *Tidak dapat diilai
** Tidak dapat dilakukan
PEMERIKSAAN FISIK- STATUS
NEUROLOGIS
Nervus Cranial
N. I Tidak dilakukan

N. II Tidak dilakukan

N. III Tidak dilakukan

N. IV Tidak dilakukan

N. V Tidak dilakukan

N. VI Tidak dilakukan

N. VII Tidak dilakukan

N. VIII Tidak dilakukan

N. IX Tidak dilakukan

N. X Tidak dilakukan

N. XI Tidak dilakukan

N. XII Tidak dilakukan


WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
Ekstremitas Atas

Tonus
Normal
Physiologic reflex
Biseps +2/+2
Trof
Normotrof
Triseps +2/+2

Motoric
Tidak dapat Pathologic reflex
dinilai Hoffmann- Trommer Tidak
dilakukan
Sensory
Tidak dapat
dinilai
WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
Ekstremitas Bawah

Tonus
Normal
Physiologic reflex
Patella +2/+2
Trof
Normotrof
Achilles +2/+2

Motoric
Lateralisasi ke Pathologic reflex
kiri Babinski /+2
Chaddock -/+2
Sensory
Tidak dapat
dinilai
WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
Penunjang- LAB

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
Penunjang- LAB

21 Maret17

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
Penunjang- LAB

27 Maret17

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
Penunjang- CT
Scan
21 Maret 2017

Tampak lesi hiperdens berbatas tidak tegas di hemisfer kanan disertai edema perifokal. Lesi disertai
efek desakan massa yang menjepitkan ventrikel lateralis kiri. Tampak shifting mid line. Tidak tampak
kalsifkasi patologis.. Cerebellum dan struktur infra tentorial baik. Sulci dan gyrus menghilang
WWW.SITE2MAX.PRO
Kesan: ICH, SDH,
Free SAH
PowerPoint & KeyNote Templates
Volume perdarahan : 2,5x1,5x12 :2 = 22,5 cc
Penunjang-
Thorax
30 Juni 2016

Jantung kesan membesar, Aorta baik


Tampak cephalisasi (+)
Sinus kostofrenikus kanan kiri lancip dan kedua lengkungan diafragma baik
WWW.SITE2MAX.PRO
Tulang- tulang dan jaringan
Free PowerPoint & KeyNotelunak, dinding dada baik
Templates
Kesan : Kardiomegali
RESUME

Os seorang wanita usia 68 tahun datang ke IGD RSAL Mintohardjo pukul 19.15 WIB, dengan penurunan
kesadaran 4,5 jam SMRS. Sebelumnya di rumah, os terjatuh dari tangga rumah ketika hendak naik ke lantai 2
rumahnya. Os terjatuh dengan posisi kepala sebelah kiri menghantam lantai rumah. Os kemudian tidak
sadarkan diri selama 15 menit, kemudian pasien sadar dan segera di bawa ke RS Pademangan. Di RS Os
muntah sebanyak 3 kali, muntah menyemprot isi makanan. Kemudian Os dirujuk ke RSAL Mintohardjo.
Keadaan Os tertidur, jika diberi pertanyaan Os masih dapat merespon. Os tidak pernah mengalami hal seperti
ini sebelumnya, riwayat diabetes mellitus, hipertensi dan stroke disangkal. Os tampak sakit berat kesadaran
sopor dengan GCS (E1M3Vett). Tekanan darah 129/78, nadi 80 kali per menit, pernafasan 12 kali per menit, suhu
36,5C, dan saturasi oksigen 100%. Kesan gizi cukup dengan bmi 25,7%. Pemeriksaan status generalis
didapatkan pada kepala, oksipital sinistra terdapat jejas dengan diameter jejas 5 cm, Rangsang cahaya
langsung dan tidak langsung tidak ada kelainan, dengan pupil isokor 2 mm, thoraks, abdomen, dan ekstremitas
tidak ada kelainan. Status neurologis didapatkan adanya lateralisasi ke kiri dan adanya refleks patologis
Babinski dan chaddok yang positif pada ektremitas bawah sinistra. Pemeriksaan penunjang laboratorium darah
lengkap didapatkan peningkatan pada leukosit, pemurunan hemoglobin, penurunan hematocrit, dan
peningkatan laju endap darah. Pemeriksaan laboratorium elektrolit pada tanggal 22 Maret 2017 didapatkan
adanya penurunan dari natrium. Pemeriksaan CT- Scan didapatkan adanya perdarahan subdural pada hemisfer
kanan, perdarahan intra serebral, perdarahan subarachnoid, adanya midline shift, serta menghilangnya sulci
dan gyrus pada hemisfer pasien dengan volume perdarahan 22,5 cc. Pemeriksaan rontgen thoraks juga
didapatkan adanya kardiomegali. Pada pasien dilakukan tindakan cito craniotomy pada tanggal 21 Maret 2017.

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
DIAGNOSIS KERJA

Intracerebral
hemorrhage
Sub Arakhnoid
hemorrhage
Subdural hematoma

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
Tatalaksana Tatalaksana

PRE-OP
Rencana craniotomi pukul 22.00
POST-OP
WIB
ICU Tidur kepala elevasi 30

IVFD RL 20 tpm Puasa


Inj Transamin 3x500 Inj Ceftriaxone 2x2 gr
Inj Adona 3x50 Inj Gentamicin 1x320 mg
Inj Omeprazole 2x1 Inj Transamin 3x500 mg
Inj Metilprednisolon 3x125 mg
Inj Adona 3x50 mg
Inj Ketorolac 3x1
Inj Omeprazole 2x40 mg
NRM 8lt/m
Cek BT/CT, golongan darah Manitol 4x125 cc
Ro thoraks, OT/PT, dan UR/CR
WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
LAPORAN DAN
TEMUAN OP

Pasien terlentang kepala miring kiri


Aseptik dan antiseptik
Insisi question mark , dibuat lima buah
burr hole craniotomy
Tampak duramater tegang kebiruan
Insisi duramater, bentuk amplop
Tampak SDH di evakuasi

PROGNOSIS
Tampak ICH dan SAH di evakuasi
Duratenting dengan muskulus Ad Vitam : Dubia ad bonam
temporalis
Pasang drain ngt no 14 Ad Functionam: Malam
Tulang diletakkan di bawah SCALP
Luka operasi ditutup lapis demi lapis Ad Sanationam : Dubia ad
WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
malam
FOLLOW UP

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
FOLLOW UP

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
FOLLOW UP

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
FOLLOW UP

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
FOLLOW UP

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
Tinjauan Pustaka

ICH, SAH, SDH ET CAUSA CEDERA


KEPALA

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
ANATOMI

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
DEFINISI

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
EPIDEMIOLOGI

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
EPIDEMIOLOGI

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
FAKTOR RISIKO

Pria

Drug
Usia
abuse

Antikoa Jenis
gulan Kelamin

Intracerebral
Hemorrhage
Genetik Hiperten
a si

Kolesterol CAA

Asupan
Alkohol
WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
FAKTOR RISIKO

SAH SDH

Hiperten Kerapuhan
Rokok Alkohol Usia Bridging veins
si

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
KLASIFIKASI
CEDERA KEPALA

Klasifkasi Cedera
Kepala

Lokasi
Patologi
lesi

Kerusakan
Komosio Kontusio Laserasi Lesi vaskuler
Lesi
serebri serebri o serebri diffuse total fokal

Laserasi Hematoma
Kontusio
serebri intracranial

Hematoma
EDH SDH intraparenki
mal

Hematoma Hematoma
SAH intraserebra intraserebell
l ar

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
ETIOPATOGENE
SIS

Daya dan kekuatan

Akselerasi Deselerasi Deformitas

Cedera kepala

Coup Countre - coup

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
ETIOPATOGENE
SIS

ICH

kapsula interna (70 %), di fossa posterior (batang otak dan


serebelum) 20 % dan 10 % di hemisfer (di luar kapsula interna)
disebabkan oleh gaya akselerasi dan deselerasi akibat trauma yang
menyebabkan pecahnya pembuluh darah yang terletak lebih dalam,
yaitu di parenkim otak atau pembuluh darah kortikal dan subkortikal
Akibatnya terjadi diskontinuitas jaringan dan kompresi oleh hematom
dan edema pada struktur sekitar, termasuk pembuluh darah otak dan
penyempitan atau penyumbatannya sehingga terjadi iskemia pada
jaringan yang dilayaninya, maka gejala klinis yang timbul bersumber
dari destruksi jaringan otak, kompresi pembuluh darah otak / iskemia
dan akibat kompresi pada jaringan otak lainnya.

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
ETIOPATOGENE
SIS

SAH

Etiologi yang paling sering menyebabkan perdarahan subarakhnoid adalah


ruptur aneurisma salah satu arteri di dasar otak dan adanya malformasi
arteriovenosa (MAV).
Aneurisma intrakranial khas terjadi pada titik-titik cabang arteri serebral utama.
Hampir 85% dari aneurisma ditemukan dalam sirkulasi anterior dan 15% dalam
sirkulasi posterior. Secara keseluruhan, tempat yang paling umum adalah arteri
communicans anterior diikuti oleh arteri communicans posterior dan arteri
bifucartio cerebri. Dalam sirkulasi posterior, situs yang paling lebih besar adalah
di bagian atas bifurkasi arteri basilar ke arteri otak posterior. Pada umumnya
aneurisma terjadi pada sekitar 5% dari populasi orang dewasa, terutama pada
wanita. Penyebab pembentukan aneurisma intrakranial dan ruptuture
diperkirakan terbentuk selama waktu yang relatif singkat
WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
ETIOPATOGENE
SIS

Lokasi
Aneurisma

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
ETIOPATOGENE
SIS

SDH

Saat cedera kepala, terjadi gerakan sagital dari kepala dan otak
mengalami akselerasi didalam tengkorak menyebabkan regangan
(strecthing) dari vena-vena parasagital (bridging veins) yang
membawa drainase dari permukaan otak ke sinus venosus
duramater. Bila vena vena yang melintas ruang subdural ini
cukup meregang maka akan terjadi ruptur pada vena vena ini
dan darah masuk ke ruang subdural. Suatu penelitian
menyimpulkan cedera kepala eksperimental, tingkatan akselerasi
inilah menyebabkan ruptur dari bridging veins bukan karena
kontak kepala terhadap trauma itu sendiri
WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
MANIFESTASI
KLINIS

Perdarahan intraserebral khas terjadi sewaktu aktivitas, onset pada saat


tidur sangat jarang. Perjalanan penyakitnya, sebagian besar (37,5-70%) per akut.
Biasanya disertai dengan penurunan kesadaran. Penurunan kesadaran ini bervariasi
frekuensi dan derajatnya tergantung dari lokasi dan besarnya perdarahan tetapi secara
keseluruhan minimal terdapat pada 60% kasus. dua pertiganya mengalami koma, yang
dihubungkan dengan adanya perluasan perdarahan ke arah ventrikel, ukuran
hematomnya besar dan prognosis yang jelek. Sakit kepala hebat dan muntah yang
merupakan tanda peningkatan tekanan intrakranial dijumpai pada perdarahan
intraserebral, tetapi frekuensinya bervariasi. Hanya 36% kasus yang disertai dengan sakit
kepal sedang muntah didapati pada 44% kasus. Jadi tidak adanya sakit kepala dan
muntah tidak menyingkirkan perdarahan intraserebral, sebaliknya bila dijumpai akan
sangat mendukung diagnosis perdarahan intraserebral atau perdarahan subarachnoid.

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
MANIFESTASI
KLINIS

Gambaran klasik pada perdarahan subarachnoid adalah


keluhan tiba-tiba nyeri kepala berat, sering digambarkan oleh pasien
sebagai nyeri kepala yang paling berat dalam kehidupannya. Sering
disertai mual, muntah, fotofobia, dan gejala neurologis akut fokal maupun
global, misalnya timbulnya bangkitan, perubahan memori atau perubahan
kemampuan konsentrasi, dan juga meningismus. Pasien mungkin akan
mengalami penurunan kesadaran setelah kejadian baik sesaat karena
adanya peningkatan tekanan intrakranial atau ireversibel pada kasus-
kasus parah.

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
MANIFESTASI
KLINIS

Perdarahan subdural dan lesi massa intrakranial


lainnya yang dapat membesar hendaklah dicurigai
bila ditemukan penurunan kesadaran setelah
kejadian trauma. Lebih dari separuh penderita tidak
sadar sejak kejadian trauma, yang lain menunjukkan
beberapa lucid interval. Gejala- gejala klinis terjadi
akibat cedera otak primer dan tekanan oleh massa
hematoma. Pupil yang anisokor dan defsit motorik
WWW.SITE2MAX.PRO
adalah gejala gejala klinik yang paling sering
Free PowerPoint & KeyNote Templates
MANIFESTASI KLINIS ICH
BERDASARKAN LETAK
PERDARAHAN

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
?
PENEGAKAN DIAGNOSIS
ANAMNESIS

PEMERIKSAAN
FISIK

Pemeriksaan
Rangsang Lesi nervus
neurologis lengkap meningens kranialis ?
WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
PENEGAKAN DIAGNOSIS SAH
Kaku kuduk dijumpai pada sekitar 70%
kasus. Aneurisma di daerah persimpangan
antara arteri komunikans posterior dan arteri
karotis interna dapat menyebabkan paresis
n. III, yaitu gerak bola mata terbatas, dilatasi
pupil, dan atau deviasi inferolateral.
Aneurisma di sinus kavernosus yang luas
dapat menyebabkan paresis n.
VI.Pemeriksaan funduskopi dapat
memperlihatkan adanya perdarahan retina
atau edema papil karena peningkatan
tekanan intra kranial. Adanya fenomena
embolik distal harus dicurigai mengarah ke
unruptured intracranial giant aneurysm

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
SDH
PENEGAKAN DIAGNOSIS

Diameter kedua pupil, defsit motorik dan tanda- tanda


peningkatan tekanan intrakranial. Adanya jejas- jejas di
kepala menjadikan kewaspadaan terhadap adanya lesi-
lesi intrakranial. Abnormalitas pupil, bilateral midriasis
berhubungan dengan mortalitas yang sangat tinggi.
Peneliti lain pada umumnya menemukan functional
survival yang rendah dan mortalitas yang tinggi pada
penderita- penderita PSD akut dengan skor GCS yang
rendah.

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
PENEGAKAN DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Foto polos
CT scan Kepala MRI kepala Angiograf
Kepala

Arteriograf Pungsi lumbal

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
TATALAKSANA

Survey primer
Medikamentosa Operatif
dan sekunder

KOMPLIKASI

EDEMA PENINGKATAN
SEREBRAL TIK

SEKUELE KEMATIAN
WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
PROGNOSIS

Mortalitas sebanyak 50- 75% pada pasien yang mengalami


perdarahan dengan volume lebih dari 40 cm3 Hasil terbaik
dilakukannya evakuasi perdarahan adalah dengan volume perdarahan
antara 30- 40 cm3. Perdarahan berulang dan perluasan dari hematom
merupakan penyebab kerusakan akut dan 70% berujung kematian.
Jika pasien dapat mengatasi perdarahan maka pemulihan dari defsit
neurologis yang terjadi bergantung dari lokasi perdarahan dan defsit
residual.

WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
THANK YOU

WWW.SITE2MAX.PRO
52
Free PowerPoint & KeyNote Templates

You might also like