You are on page 1of 25

OLEH

CATUR WULANDARI, M.Pd.


Mendengar adalah dapat menangkap bunyi
dengan telinga. Sadar atau tidak sadar, tidak
ada faktor kesengajaan, mungkin menarik
perhatian, mungkin juga tidak (KBBI).
Mendengarkan mendengarkan sesuatu dengan
sungguh-sungguh atau memasang telinga baik-
baik untuk mendengar (KBBI).
Menyimak ialah suatu proses yang mencakup
kegiatan mendengarkan bunyi bahasa,
mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan
mereaksi atas makna yang terkandung
didalamnya (Sabarti Akhadiat, 1992)
DUA ASPEK
TUJUAN MENYIMAK

Adanya pemahaman
dan tanggapan Penyimak
terhadap Pesan pembicara

Pemahaman dan tanggapan


penyimak terhadap pesan itu Sesuai
dengan Kehendak pembicara
Tujuan menyimak berdasarkan
kedua aspeknya

Mendapatkan fakta Menganalisis fakta

Mengevaluasi fakta Mendapatkan inspirasi

Memperbaiki kemampuan
Mendapatkan hibuuran berbicara
Jenis Menyimak Berdasarkan Tujuan
Khusus
1) Menyimak untuk belajar
2) Menyimak untuk menghibur
3) Menyimak untuk menilai
4) Menyimak apresiatif
5) Menyimak untuk mengomunikasikan
ide dan perasaan
6) Menyimak deskriminatif
7) Menyimak pemecahan masalah
PERANAN MENYIMAK
1. DASAR BELAJAR BAHASA
2. PENUNJANG KETERAMPILAN
BERBICARA, MEMBACA, DAN
MENULIS
3. PELANCAR KOMUNIKASI LISAN
4. PENAMBAH
INFORMASI/PENGETAHUAN
Contoh 1

Rita sedang belajar di kamarnya, ia


membuka jendela kamarnya. Suara
kendaraan yang lalu-lalang dan binatang
malam terdengar jelas di kamarnya.
Contoh 2

Rita sedang asyik memasak sendirian


kemudian terdengar lagu Wali yang
berjudul Jodi dari rumah tetangganya.
Karena hapal, Rita bersenandung
mengikuti irama lagu tersebut.
Contoh 3

Rita yang sedang asyik membaca di


perpustakaan mendengar dua orang di
depannya berdiskusi mengenai gejala-
gejala penyakit kaki gajah. Ia
mendengarkan pembicaraan kedua orang
tersebut, namun karena ia tidak mengerti
yang dibicarakan kedua orang tersebut ia
melanjutkan membaca buku lagi.
Contoh 4
Rita yang sedang asyik membaca di kelas
mendengar dua orang temannya
berdiskusi mengenai tugas, mereka
kesulitan mengerjakan tugas tersebut. Ia
mendengarkan pembicaraan kedua orang
tersebut karena ia paham apa yang
dibicarakan, ia mendekati kedua
temannya lalu memberikan informasi
seputar tugas yang dibicarakan hingga
kedua temannya paham.
Contoh 5

Rita mengikuti sebuah seminar yang


temanya berhubungan dengan tugas
akhirnya. Selama seminar ia
mendengarkan dengan penuh perhatian,
mencoba memahami, menafsirkan,
menelaah, dan menilai kebenaran uraian
pembicaraan tersebut berdasarkan
pengalaman dan pengetahuan yang
relevan dengan tema tersebut.
Berikut ini beberapa hal yang dapat dijadikan
sebagai panduan menyimak efektif
Kita tidak dapat mendengarkan dan
berbicara pada saat bersamaan. Hal ini
merupakan prinsip dasar dari mendengarkan
efektif.
Mencoba memahami pokok pikiran atau ide
utama pembicara. Seorang pendengar yang
baik selalu mencoba untuk memahami intisari
dari suatu pesan.
Hindari gangguan dari lingkungan sekitar.
Seperti HP, suara kendaraan.
Mencoba untuk mengendalikan emosi.
Pendengar yang baik selalu mencoba untuk
mengesampingkan emosi, sehingga ia dapat
menerima pembicaraan dengan jernih.
Membuat catatan jelas dan singkat.
Buatlah catatan kecil tanpa mengurangi
konsentrasi kita pada saat mendengarkan.
Mencoba untuk bersikap empati. Mencoba
untuk menghargai posisi pembicara.
Memperhatikan komunikasi non verbal.
Tataplah lawan bicara, dan perhatikan
bahasa tubuh mereka.
Mendengarkan dengan selektif.
Bertanya pada tempatnya. Buatlah
kesimpulan atas apa yang menjadi inti
pembicaraan.
Memberikan umpan balik.
DISKUSI
Diskusi adalah pertukaran pikiran,
gagasan, atau pendapat antara dua orang
atau lebih secara lisan untuk mencari
kesatuan pikiran.
UKBI
Diskusi adalah bersoal jawab secara
ilmiah mengenai suatu masalah
SEMINAR
Seminar merupakan suatu pertemuan
atau persidangan untuk membahas suatu
masalah ilmiah di bawah pimpinan ketua
sidang (guru besar atau seorang ahli).
Mis.
1. Seminar tentang pemasaran suatu
produk, tentu dihadiri oleh para pakar
bidang pemasaran.
2. Seminar pendidikan tentu saja dihadiri
oleh para ahli pendidikan.
DISKUSI PANEL
Diskusi panel adalah bentuk umum yang
dilakukan oleh sekelompok orang (yang disebut
panelis) yang membahas suatu topik yang
menjadi perhatian umum dan dilaksanakan
dihadapan khalayak, penonton (lewat tayangan
televisi), atau pendengar (lewat siaran radio).
UKBI : Diskusi yang dilakukan beberapa orang
sekaligus (yang akan menjawab dan membahas
semua pertanyaan )dengan sejumlah
pendengar, penanya, dan pendebat.
Pelaksanaan diskusi panel dipandu oleh
seorang moderator dan dapat dibantu oleh
notulis.
SIMPOSIUM
Simposium merupakan pertemuan
terbuka dengan beberapa pembicara yang
menyampaikan ceramah pendek
mengenai aspek yang berbeda tetapi
saling berkaitan tentang suatu masalah.
Simposium dipimpin oleh seorang ketua
yang bertugas mengatur jalannya diskusi.
Pendengar bertanya dan para ahli
menjawab.
KOLOKIUM
Beberapa ahli diundang untuk memberi
jawaban terhadap pertanyaan yang
diajukan pendengar mengenai topik yang
ditentukan. Bedanya dengan simposium,
dalam kolokium para ahli tidak
mengajukan (makalah) prasaran.
LOKAKARYA
pertemuan antara para ahli untuk
membahas suatu masalah (di bidang
mereka)
PLENO
Rapat atau sidang yang dihadiri oleh
seluruh anggota
KONGRES
Rapat besar; pertemuan antara wakil-
wakil organisasi politik, sosial profesi, dll.
KONFERENSI/MUKTAMAR
Pertemuan untuk bertukar pendapat atau
merundingkan suatu masalah yang
dihadapi bersama
Kewajiban peserta diskusi
1. Mengajukan Pertanyaan dalam diskusi,
dengan memperhatikan hal-hal berikut:
pertanyaan diajukan dengan jelas dan
mengenai sasaran, jangan berbelit-belit;
pertanyaan diajukan dengan sopan,
hindarkan agar pertanyaan tidak
dikemukakan dalam bentuk perintah
atau permintaan; dan
usahakan supaya pertanyaan tidak
ditafsirkan sebagai bantahan atau debat.
2. Memberikan Kritikan dan Dukungan
dalam Diskusi.
Kita harus memperkuatnya dengan
menambahkan bukti atau keterangan
dalam menyatakan persetujuan atau
pendapat pembicara,.
Usahakan dalam menyampaikan
persetujuan berikan pula alasan yang
masuk akal kemudian kemukakan
pendapat sendiri dengan alasan yang
meyakinkan agar komentar yang diberikan
tidak berlebihan,.
3. Menyampaikan Gagasan dalam Diskusi
Gagasan adalah pemikiran mengenai
sesuatu sebagai pokok atau tumpuan
untuk pemikiran selanjutnya.
Menyampaikan gagasan berarti
menyampaikan pemikiran atau ide kepada
orang lain. Gagasan yang disampaikan
seorang dapat memancing tanggapan dan
pertanyaan.
TATA KRAMA PENYAJI
a. Menyiapkan makalah yang sesuai
dengan topik dan landasan pemikiran
yang akurat;
b. Menyampaikan makalah secara
berurutan, singkat, dan jelas;
c. Menerima kritik dan saran dari berbagai
pihak;
d. Menjawab pertanyaan dengan objektif.
TATA KRAMA PESERTA
1. Mempelajari makalah;
2. Bersikap sopan;
3. Menjaga kelancaran rapat/ diskusi;
4. Tidak berbicara pada waktu seminar/ diskusi;
5. Apabila materi yang disampaikan belum
selesai hendaknya jangan ada yang bertanya,
bila ingin bertanya ada waktunya yaitu sesi
pertanyaan;
6. Apabila peserta ingin bertanya sebaiknya
peserta sebelum berbicara mengangkat
tangan atau mengacungkan jari. Bila pemandu
sudah mempersilahkan barulah berbicara;
7. Menyampaikan pertanyaan dengan singkat
dan jelas.

You might also like