You are on page 1of 6

Budi Utomo

Latihan aerobic suatu bentuk latihan


yang membutuhkan oksigen dan glucosa
dalam proses metabolismenya
Latihan ini bersifat sangat comfortable
dapat dipertahankan dalam 20 menit atau
lebih
Latihan aerobic yang dilakukan (Esecara
B P)
teratur VO2 max.
Perubahan ini terjadi, tergantung pd:
Tingkat kebugaran awal
Intensitas latihan
Changes that occur with aerobic training
(Skeletal Muscle)

kapasitas untuk menghasilkan metabolisme aerobik


jumlah mitochondria
ukuran mitochondria
aktivits dari fungsi enzim aerobik
myoglobin dlm otot skelet ( jumlah O2 yg tersedia)
aliran darah dalam otot
Hypertrofi otot (type I fiber)
kapasitas otot untuk memobilisasi lemak
Changes that occur with aerobic training
(Cardiac muscle)

dinding dan cavitas ventrikel kiri


hemoglobin dan plasma
resting & submax exc HR
stroke volume at rest & exc
diastolic filling
max cardiac output
kapasitas untuk mengekstrax O2
SBP & DBP at rest & exc
Peningkatan kapasitas aerobik setelah
aerobic training antara lansia & individu
muda relatif sama.
Lansia menunjukkan peningkatan
kapasitas oksidative dari otot skelet yg
lebih besar dari individu muda.
Mekanisme adaptasi ini mempunyai
kontribusi terhadap peningkatan VO2 max
pd lansia
Faktor penentu utama lain dari VO2
max adalah cardiac output.
Aerobik exc juga bermanfaat pd penderita
DM Intensitas moderate pd 50% HRR, 55
min/day, 4 days/week for 12 weeks
improve glucose tolerance & mengurangi
penggunaan insulin

1.Aerobic exercise
2.Senam pernafasan A, B, C
3.Latihan di kursi 1, 2, 3
4.Latihan dalam air 1,

You might also like