You are on page 1of 37

Pendapat tersebut antara lain :

Masuknya Islam ke Indonesia antara abad 7 dan 8,


buktinya pada abad 7 dan 8 telah terdapat
perkampungan Islam di sekitar Malaka.
Islam masuk ke Indonesia pada abad 11, buktinya
Nisan Fatimah binti Maimun di desa Leran (Gresik)
Jawa Timur yang berangka tahun 1082
Islam masuk ke Indonesia pada abad 13,
buktinya :
Batu nisan Sultan Malik Al Saleh berangka tahun
1297
Catatan Marcopolo tahun 1292 yang
menyatakan bahwa penduduk Perlak telah
memeluk agama Islam
Catatan Ibnu Batutah tahun 1345 -1346 yang
menyatakan bahwa penguasa Samudra Pasai
menganut paham Syafii
Catatan Ma Huan menyatakan pada abad
15 masyarakat di Pantai Utara Jawa Timur
telah memeluk agama Islam
Summa Oriental karya dari Tome Pires
tentang penyebaran Islam meliputi
Sumatera, Kalimantan, Jawa hingga
kepulauan Maluku
Agama Islam masuk di
Indonesia berkisar pada abad
ke-7 & 8.
Daerah yang mula-mula
menerima agama Islam
Pantai Barat Sumatera.
Masuknya Islam dibawa oleh
para Pedagang Muslim melalui
dua jalur :
Jalur Utara
Jalur Selatan

agang muslim Arab itu datang ke Indonesia melalui Gujara


a terkesan mereka berasal dari sana. Selain berdagang, pa
g muslim yg datang ke Indonesia juga membawa misi dakw
Pembawa Islam ke
Indonesia
Sebelum pengaruh islam masuk ke
Indonesia, di kawasan ini sudah terdapat
kontak-kontak dagang, baik dari Arab,
Persia, India dan China. Islam secara
akomodatif, akulturasi, dan sinkretis
merasuk dan punya pengaruh di arab,
Persia, India dan China. Melalui
perdagangan itulah Islam masuk ke
kawasan Indonesia. Dengan demikian
bangsa Arab, Persia, India dan china
punya nadil melancarkan perkembangan
islam di kawasan Indonesia.
A. Beberapa pendapat
tentang proses persebaran
Islam di Indonesia
Ada tiga teori Islamisasi yang menjelaskan
persoalan ini :
Teori Gujarat ( India )
-Pada abad ke 13 M
Teori Mekkah
-Pada abad ke 13 M
Teori Persia
Gujarat (India)
Pedagang islam dari Gujarat, menyebarkan Islam
dengan bukti-bukti antara lain:

o Ukiran batu nisan gaya Gujarat.


o Adat istiadat dan budaya India islam.

Persia
Para pedagang Persia menyebarkan Islam dengan
beberapa bukti antara lain:

o Gelar Syah bagi raja-raja di Indonesia.


o Pengaruh aliran Wihdatul Wujud (Syeh Siti
Jenar).
o Pengaruh madzab Syiah (Tabut Hasan dan
Husen).
Teori Gujarat merupakan teori tertua yang menjelaskan
tentang masuknya Islam di Nusantara.
Teori Gujarat mengatakan, bahwa Islam masuk ke
nusantara berasal dari Gujarat, India pada abad ke-13
M.
Pelakunya adalah pedagang India Muslim.
Snouck Hurgronje dan W.F. Stutterheim merupakan
peletak dasar teori ini.
Ada hubungan dagang antara India Nusantara yang
telah lama terjalin di Samudera Pasai.
Bukti adanya batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang
reliefnya sama dengan Nisan yang ada di India.
Teori ini ada karena kurangnya fakta yang menjelaskan
peranan bangsa Arab dalam proses islamisasi.
Teori ini dicetuskan HAMKA dalam pidatonya pada Dies
Natalis PTAIN ke-8 di Yogyakarta (1959) sebagai
antitesis teori gujarat, dan Seminar Sejarah Masuknya
Agama Islam di Indonesia (1963).
Bangsa Arab diyakini sebagai pembawa Agama Islam
ke Indonesia, kemudian diikuti oleh orang Persia dan
Gujarat.
Gujarat dinyatakan sebagai tempat singgah semata,
dan Makkah sebagai pusat pengambilan ajaran islam.
Dibuktikan banyak perkampungan orang-orang Arab di
pantai Barat Sumatera.
Madzhab Syafii sebagai madzhab istimewa di Makkah
yang mempunyai pengaruh terbesar di Indonesia
Hoesein Djajadiningrat merupakan pencetus teori ini .
Teori ini menitik beratkan tinjauannya terhadap
kebudayaan di kalangan masyarakat Islam Indonesia,
yang dirasakan memiliki persamaan dengan Persia.
Adanya gelar Syah bagi raja-raja di Indonesia.
Adanya Pengaruh Mazhab Syiah.
Peringatan 10 Muharam atau Asyura yang juga
dilakukan di Persia, khususnya kaum Syiah.
Upacara Tabuik (Sumbar) dan Tabot (Bengkulu)
yang diperingati di Sumatera.
Persamaan ajaran Syaikh Siti Jenar dengan
ajaran aliran Al Hallaj
Penggunaan istilah bahasa Iran dalam mengeja
huruf arab
Arab
Para pedagang Arab banyak menetap di
pantai-pantai kepulauan Indonesia, dengan
bukti antara lain:

o Menurut al Masudi pada tahun 916 telah


berjumpa Komunitas Arab dari Oman,
Hidramaut, Basrah, dan Bahrein untuk
menyebarkan islam di lingkungannya, sekitar
Sumatra, Jawa, dan Malaka..
o Munculnya nama kampong Arab dan tradisi
Arab di lingkungan masyarakat, yang banyak
mengenalkan islam.
China
Para pedagang dan angkatan laut China (Ma Huan,
Laksamana Cheng Ho/Dampo awan ), mengenalkan
islam di pantai dan pedalaman Jawa dan sumatera,
dengan bukti antar lain :

o Gedung Batu di semarang (masjid gaya China).


o Beberapa makam China muslim.
o Beberapa wali yang dimungkinkan keturunan
China.

Dari beberapa bangsa yang membawa Islam ke


Indonesia pada umumnya menggunakan
pendekatan cultural, sehingga terjadi dialog budaya
dan pergaulan sosial yang penuh toleransi (Umar
kayam:1989)
Hubungan dagang antara
pedagang muslim dari Arab
& masyarakat Indonesia.
Membuat ajaran Islam dikenal
oleh masyarakat
Kesempatan ini menjadi jalan
dakwah Islam kepada
masyarakat Indonesia.
Para pedagang dari Arab itu
banyak yg tinggal & menetap
di Indonesia.
Kedekatan dengan
masyarakat inilah yg
menyebabkan terjadinya
pernikahan.
Mereka dapat membina
keluarga muslim sehingga
sanak keluarga mereka pun
banyak yg masuk Islam.
Ajaran Islam mengajarkan
persamaan kedudukan manusia
di hadapan Allah SWT
Islam cepat diterima
masyarakat, sebelumnya
masyarakat dihormati
berdasarkan kedudukan dan
keturunan
mereka
Dengan demikian, orang agama
Islam datang, kasta-kasta masih
berlaku.
Mereka memeluk agama Islam
dan menjadi keluarga muslim
karena menghendaki keadilan,
persamaan
kedudukan
serta memberantas perbudakan.
Islam diajarkan melalui
pengajaran, baik perorangan
maupun kelompok
Para pedagang muslim itu
mendatangi masyarakat untuk
mengajarkan Islam atau
sebaliknya
Islam diajarkan melalui
pengajaran, baik perorangan
maupun kelompok.
Para pedagang muslim itu
mendatangi
masyarakat
untuk mengajarkan Islam
atau sebaliknya
Banyak pula didirikan tempat
pengajaran agama Islam
seperti Pondok Pesantren
Peranan Para Wali dan
Ulama
Salah satu cara penyebaran agama islam ialah dengan
cara mendakwah. Di samping sebagai pedagang, para
pedagang Islam juga berperan sebagai mubaligh. Ada
juga para mubaligh yang datang bersama pedagang
dengan misi agamanya. Penyebaran Islam melalui
dakwah ini berjalan dengan cara para ulama mendatangi
masyarakat objek dakwah, dengan menggunakan
pendekatan sosial budaya. Pola ini memakai bentuk
akulturasi, yaitu menggunakan jenis budaya setempat
yang dialiri dengan ajaran Islam di dalamnya. Di samping
itu, para ulama ini juga mendirikan pesantren-pesantren
sebagai sarana pendidikan Islam.
Di Pulau Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan
oleh Walisongo (9 wali). Wali ialah orang yang
sudah mencapai tingkatan tertentu dalam
mendekatkan diri kepada Allah. Para wali ini dekat
dengan kalangan istana. Merekalah orang yang
memberikan pengesahan atas sah tidaknya
seseorang naik tahta. Mereka juga adalah
penasihat sultan.

Karena dekat dengan kalangan istana, mereka


kemudian diberi gelar sunan atau susuhunan (yang
dijunjung tinggi). Kesembilan wali tersebut adalah
seperti berikut.
1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim).
Inilah wali yang pertama datang ke Jawa pada
abad ke-13 dan menyiarkan Islam di sekitar Gresik.
Dimakamkan di Gresik, Jawa Timur.

2. Sunan Ampel (Raden Rahmat).


Menyiarkan Islam di Ampel,Surabaya, Jawa Timur.
Beliau merupakan perancang pembangunan
Masjid Demak.

3. Sunan Derajad (Syarifudin).


Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan agama
di sekitar Surabaya. Seorang sunan yang
sangat berjiwa sosial.
4. Sunan Bonang (Makdum Ibrahim).
Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan Islam
di Tuban,Lasem,dan Rembang. Sunan yang
sangat bijaksana.
5. Sunan Kalijaga (Raden Mas Said/Jaka Said).
Murid Sunan Bonang.Menyiarkan Islam
di Jawa Tengah. Seorang pemimpin,pujangga
dan filosof. Menyiarkan agama dengan cara
menyesuaikan dengan lingkungan setempat.
6. Sunan Giri (Raden Paku).
Menyiarkan Islam di luar Jawa, yaitu Madura,
Bawean, Nusa Tenggara, dan Maluku.
Menyiarkan agama dengan metode bermain.
7. Sunan Kudus (Jafar Sodiq).
Menyiarkan Islam di Kudus, Jawa Tengah.
Seorang ahli seni bangunan. Hasilnya ialah
Masjid dan Menara Kudus
8. Sunan Muria (Raden Umar Said).
Menyiarkan Islam di lereng Gunung Muria,
terletak antara Jepara dan Kudus, Jawa Tengah.
Sangat dekat dengan rakyat jelata

9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah).


Menyiarkan Islam di Banten, Sunda Kelapa,
dan Cirebon. Seorang pemimpin berjiwa besar.
Kerajaan Islam yang berkembang
di Indonesia
Dibagi menjadi berdasarkan wilayah pusat
pemerintahan, yaitu:

Kerajaan Islam di Sumatera


Kesultanan Perlak (abad ke-9 - abad ke-13)
Kesultanan Samudera Pasai (abad ke-13-
abad ke-16)
Kesultanan Malaka (abad ke-14- abad ke-17)
Kesultanan Aceh (abad ke-16- 1903)
Kesultanan Inderapura (abad ke-16- abad 18)
Kerajaan Pasaman Kehasilan Kalam (abad ke-
16 ke 18)
Kerajaan Melayu Jambi
Kesultanan Johor-Riau

Kerajaan Islam di Jawa


Kesultanan Demak (1500 - 1550)
Kesultanan Banten (1524 - 1813)
Kesultanan Pajang (1568 - 1618)
Kesultanan Mataram (1586 - 1755)
Kesultanan Cirebon (sekitar abad ke-16)
Kerajaan Islam di Maluku
Kesultanan Ternate (1257 - ..... )
Kesultanan Tidore (1110 - 1947)
Kesultanan Jailolo
Kesultanan Bacan
Kesultanan Lolota
Kerajaan Tanah Hitu (1470 1682 )
Kerajaan Iha
Kerajaan Honimoa/ Siri Sori
Kerajaan Huamual
Kerajaan Islam di Sulawesi
Kesultanan Gowa (awal abad ke-16 - 1667?)
Kesultanan Buton (1332 - 1911)
Kesultanan Bone (abad 17)
Kerajaan Islam di Kalimantan
Kesultanan Pasir (1516)
Kesultanan Banjar (1526-1905)
Kesultanan Kotawaringin
Kerajaan Pagatan (1750)
Kesultanan Sambas (1675)
Kesultanan Kutai Kartanegara ing
Martadipura
Kesultanan Berau (1400)
Kesultanan Sambaliung (1810)
Kesultanan Gunung Tabur (1820)
Kesultanan Pontianak (1771)
Kerajaan Tidung
Kesultanan Bulungan(1731)
Kerajaan Islam di Papua
Kerajaan Waigeo
Kerajaan Misool/Lilinta (marga Dekamboe)
Kerajaan Salawati(marga Arfan)
Kerajaan Sailolof/Waigama (marga Tafalas)
Kerajaan Fatagar/(marga Uswanas)
Kerajaan Rumbati (marga Bauw)
Kerajaan Atiati (marga Kerewaindai)
Kerajaan Sekar (marga Rumgesan)
Kerajaan Patipi
Kerajaan Arguni
Kerajaan Wertuar (marga Heremba)
Kerajaan Kowiai/Kerajaan Namatota
Kerajaan Aiduma
Kerajaan Kaimana
VIDEO TENTANG
PROSES
PENYEBARAN ISLAM
DI INDONESIA

You might also like