Professional Documents
Culture Documents
4411412061
2. Konservatif
Seluruh molekul DNA berperan sebagai cetakan untuk sintesis DNA yang baru.
Berdasarkan pada model ini, protein histon terikat pada DNA, menggulirkan untaian dan
membuka basa nukleotida dari ikatan hidrogen
3. Dispersif
Hipotesis ini diajukan oleh Max Delbrux, yang mencoba untuk memecahkan masalah
unwinding pada dua untaian pada helix ganda dengan mekanisme memcah DNA backbone
setiap 10 basa nukleotida atau lebih. Memutar balikkan molekul dan menempelkan
untaian lama pada ujung hasil sintesis yang baru. Hal ini akan mensintesis DNA dalam
potongan-potongan pendek berseling antara untaian yang satu dan yang lainnya.
PENELITIAN MATTHEW
MESELSON & FRANKLIN W.
STAHL (1957)
Sel
Pemelihar Rantai Rantai Dikeluarka
dipindahk
aan sel- DNA DNA n, lalu
an HASIL
sel bakteri terlabel berlaberl diekstraks
mediumny
E. coli 15
N 14
N i
a
2. Lagging strand:
Arah 3 5
Diawali dengan pembentukan RNA primer yang dikatalisis oleh enzim primase
RNA
Disintesis secara tidak kontinyu
Diperpanjang oleh DNA polymerase membentuk fragmen okazaki
Fragmen okazaki merupakan fragmen atau bagian dari DNA yang terbentuk pada
lagging strand selama replikasi DNA. Fragmen ini merupakan pelengkap dari
lagging strand, yang mana bersama-sama membentuk untaian ganda pembentuk
DNA.
REPLIKASI DNA PADA
BAKTERI
REPLIKASI DNA PADA
EUKARIOTIK
DNA
REPLICATION