You are on page 1of 42

FINANCIAL

REPORTING AND
ANALYSIS
PT. Unilever Tbk.
R iz ky Ay u A. 1 201 101 4000 1
S ilfi S h in ta D . 1 201 101 4002 9
M e r y N ov it a A. 1 201 101 4003 3
Tika Kar ti ka 1 201 101 4004 0
Yo h a n a In ka I. K . 1 201 101 4004 4
Lingkungan Pelaporan Keuangan

Informasi di laporan keuangan dinilai


relative berdasarkan: kebutuhan informasi
dari pengguna dan sumber informasi
alternatif seperti data ekonomi, laporan
analisis, dan pengungkapan sukarela
manager
Laporan Keuangan Wajib

1. Financial Statements
2. Pengumuman Laba
3. Laporan Wajib Lainnya
Faktor yang mempengaruhi
laporan keuangan wajib

1. Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku


umum
2. Manajer
3. Mekanisme pelaksanaan dan
pengendalian
4. Sumber informasi alternatif
Sifat dan Tujuan Akuntansi

Kualitas yang diharapkan dari informasi


akuntansi:
Relevan
Andal
Komparabiliti dan konsisten
Lingkungan Pelaporan Keuangan
Prinsip-prinsip Akuntansi Yang Penting
Acrual accounting
Historical cost and fair value
Materiality
conservatism
Akrual Dasar Akuntansi
Keuangan
Akrual dan Arus Kas

Net Operating
Income = Cash Flow Accruals
+

Akuntansi akrual mengurangi masalah


ketepatan waktu dan matching problem.
Laporan Keuangan PT Unilever Tbk.
2015
Accrual Process

Revenue Recognition
Expense Matching
Short Term Accrual
Short Term Accrual (cont.)
Long Term Accrual
Relevansi dan Keterbatasan
Akuntansi Akrual

Relevansi Konseptual Akuntansi Akrual


Relevansi Akrual Jangka Pendek
Relevansi Akrual Jangka Panjang
Relevansi empiris Akuntansi Akrual
Mitos mengenai Akuntansi
Akrual dan Arus Kas

Karena nilai perusahaan bergantung pada arus


kas masa depan, hanya arus kas kini yang
relevan untuk penilaian.

Nilai perusahaan sama dengan nilai diskonto


arus kas masa depan. Semua arus kas memiliki
nilai relevan.

Semua penyesuaian akuntansi akrual tidak


Mitos mengenai Akuntansi
Akrual dan Arus Kas (cont.)

Arus kas tidak dapat dimanipulasi


Semua laba dimanipulasi
Tidak mungkin untuk terus-menerus
meningkatkan laba untuk jangka waktu
yang panjang.
Aturan akuntansi tidak relevan untuk
penilaian.
Fakta mengenai Akuntansi
Akrual dan Arus Kas

Akuntansi (laba) akrual lebih relevan


dibandingkan arus kas
Arus kas lebih andal akrual
Angka akuntansi akrual dapat
menyebabkan distorsi akuntansi
Nilai perusahaan dapat ditentukan
dengan angka akuntansi akrual.
Haruskah kita Mengganti
Akrual dengan Arus Kas?
Konsep Dari Laba

Laba secara singkat biasa disebut


sebagai earnings atau profit, namun dalam
hal keuangan income adalah efek bersih
dari operasi bisnis selama periode tertentu
Economic Concept dari Income

1. Economic Income
2. Permanent income
3. Operating income
Accounting Concept dari Income

1. Pengakuan Pendapatan dan Pengaitan


Dua kondisi wajib untuk dapat diakui adalah
bahwa pendapatan :
Telah atau dapat direalisasikan (realized atau
reaizable). Untuk dapat diakui, perusahaan
harus telah mendapatkan kas atau komitmen
andal untuk mendapatakan kas, seperti
piutang yang sah.
Telah dihasialkan (earned). Perusahaan harus
menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada
pembeli, yaitu proses perolehan laba harus
Laba akuntansi dan laba ekonomi
Beberapa penyebab perbedaan laba
akuntansi dengan laba ekonomi adalah :
1. Konsep pendapatan alternatif
2. Biaya historis
3. Basis transaksi
4. Konservatisme
5. Manajemen laba
Komponen Permanen, Sementara dan
Tidak Relevan dengan Nilai
Laba akuntansi terdiri atas tiga
komponen
1. Laba permanen
2. Laba sementara
3. Laba tidak relevan dengan nilai
Akuntansi Nilai Wajar

1. Memahami akuntansi nilai wajar


. Perbandingan Model Biaya Historis jdan
Penilaian Wajar
Terdapat perbedaan yang mencolok
dalam laporan keuangan yang disusun
dengan dua model ini.
1. Penilaian transaksi versus penilaian sekarang.
2. Biaya historis versus harga pasar.
3. Pendekatan laba alternatif
2. Pertimbangan dalam Mengukur Nilai
Wajar Mendefinisikan Nilai Wajar
Definisi nilai wajar

harga yang akan diterima untuk


menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayar untuk mengalihkan suatu
liabilitas dalam transaksi teratur dalam
pelaku pasar pada tanggal pengukuran
Hierarki Input Nilai Wajar

Level 1 inputs. Input level 1 adalah harga


koutasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk
aset atau liabilitas yang identik yang dapat
diakses entitas pada tanggal pengukuran. (PSAK
68 paragraf 76)
Level 2 inputs. input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi
untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
atau tidak langsung. (PSAK 68 paragraf 81)
Level 3 inputs. Input yang tidak dapat
diobservasi untuk aset atau liabilitas. (PSAK 68
paragraf 86)
Teknik Valuasi

Tiga pendekatan dasar dari penilaian


sebagai berikut:
1. Pendekatan pasar
2. Pendekatan laba
3. Pendekatan biaya
Analysis Implications

Lima kelebihan dari model nilai wajar adalah :


Merefleksikan informasi sekarang.
Kriteria pengukuran yang konsisten
Komparabilitas
Tidak ada bias konservatif.
Lebih bermanfaat dalam analisis ekuitas.

Lima kekurangan dari model nilai wajar adalah :


Objektivitas lebih rendah.
Rentan terhadap manipulasi
Implikasi Analisis

1. Fokus pada neraca.


2. Menyatakan kembali Laba.
3. Menganalisis kegunaan input
4. Menganalisis kewajiban finansial.
Analisis Nilai Wajar

Laporan keuangan konsolidasian PT.


Unilever disusun atas dasar akrual
dengan menggunakan konsep nilai
historis, kecuali dimana standar
akuntansi mengharuskan pengukuran
nilai wajar.
Aset Keuangan

1. Piutang
Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur pada nilai
wajarnya dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif
apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi dengan
provisi atas penurunan nilai. Piutang dihapuskan dalam tahun
dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
Piutang usaha dihentikan pengakuannya ketika hak
kontraktual Grup atas arus kas yang berasal dari piutang
usaha tersebut kadaluarsa, yaitu ketika aset ditransfer dan
ketika seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan telah ditransfer kepada pihak lain.
Aset Keuangan

2. Pinjaman
Pinjaman diakui sebesar nilai wajar pada saat pengakuan
awal, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi.
Selanjutnya, pinjaman diukur pada biaya perolehan
diamortisasi.
Nilai wajar pinjaman bank jangka pendek setara dengan
jumlah tercatatnya karena tingkat bunga pinjaman bank
merupakan tingkat bunga pasar. Instrumen keuangan
lainnya yang merupakan instrumen keuangan tanpa bunga
mempunyai nilai wajar yang setara dengan nilai
tercatatnya karena dampak pendiskontoan yang tidak
signifikan.
Instrumen Derivatif

Instrumen derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai


wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan dan
selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Metode
pengakuan keuntungan atau kerugian atas perubahan
nilai wajar tergantung pada apakah derivatif tersebut
dirancang dan memenuhi syarat sebagai instrumen
lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari risiko
yang dilindungi nilainya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan
nilai wajar atas instrumen derivatif yang tidak
memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi
diakui pada laba rugi konsolidasian.
Pengantar Analisis Akuntansi Keuangan

Analisis akuntansi merupakan proses evaluasi


sejauh mana angka akuntansi perusahaan
mencerminkan realitas ekonomi dan persyaratan
penting bagi analisis keuangan yang efektif.
Kebutuhan akan Analisis akuntansi

Kebutuhan akan analisis akuntansi disebabkan 2 alasan,


yaitu;
1) akuntansi akrual memperbaiki akuntansi kas dengan
mencerminkan aktivitas usaha pada waktu yang lebih
tepat.

2) laporan keuangan dibuat untuk berbagai jenis pemakai


akan kebutuhan informasi
Distorsi Akuntansi

Distorsi ini timbul dari sifat akuntansi akrual, yang


meliputi :
1. Standar Akuntansi. Standar akuntansi
terkadang menyebabkan distorsi karena 3 hal;
(1) standar akuntansi merupakan hasil proses
politik, (2) beberapa prinsip akuntansi, (3)
konservatisme
2. Kesalahan Estimasi. Penggunaan estimasi
memperbaiki kemampuan angka akuntansi untuk
mencerminkan transaksi usaha secara tepat waktu.
Namun, estimasi ini menyebabkan kesalahan yang
dapat mendistorsi relevansi angka akuntansi akrual.
3. Keseimbangan Andal dan Relevan. Standar
akuntansi mempertimbangkan keseimbangan
antara andal dan relevan. Penekanan terhadap
keandalan sering kali menunda pengakuan dampak
dari transaksi dan kewajiban tertentu pada laporan
keuangan.
4. Manajemen Laba. Manajemen laba
terjadi karena beberapa alasan,
meningkatkan kompensasi, menghindari
persyaratan utang, memenuhi ramalan
analis, dan mempengaruhi harga saham.
Manajemen laba
Strategi manajemen laba

1. Meningkatkan laba
2. Big bath
3. Income smoothing
. Motivasi Melakukan Manajemen Laba
. Mekanisme Manajemen Laba
. Implikasi Manajemen Laba terhadap
Analisis Laporan Keuangan
Proses Analisis Akuntansi

1. Evaluasi kualitas laba


2. Menyesuaikan laporan keuangan

You might also like