You are on page 1of 20

Aeromonas hydrophila

Motil Aeromonas Septicemia


(MAS) Pada Ikan Air Tawar

NAMA : LUTHFI
PHONNA
NIM :
A.hydrophila
Bakteri Aeromonas hydrophila umumnya hidup di air tawar
yang mengandung bahan organik tinggi
Ciri utama bakteri A. hydrophila adalah berbentuk batang
berdiameter 0,3 - 1,0 mikrometer dan panjang 1,0 -
3,5 mikrometer
bersifat Gram negatif
bakteri ini bersifat fakultatif aerobik
dapat mengubah karbohidrat menjadi asam dan gas
tidak berspora
bersifat motil (bergerak aktif) karena memiliki flagel
(Monotrichous flagella)
Bakteri ini senang hidup di lingkungan perairan bersuhu
15 - 30C dan pH antara 5,3-9
Bentuk A.hydrophila
MAS
(Motile Aeromonas Septicaemia)

Bakteri A.hydrophila menyebabkan penyakit motile


aeromonas septicaemia, ulcer disease atau red-
sore disease
Infeksi A.hydrophila dapat terjadi akibat perubahan
kondisi lingkungan, stress, perubahan temperatur air
yang terkontaminasi dan ketika host (inang) tersebut
telah terinfeksi oleh virus, bakteri atau parasit
lainnya (infeksi skunder), karena itu ia disebut
dengan bakteri yang bersifat pathogen
oportunistik
Penularan bakteri Aeromonas hydrophila sangat
cepat melalui perantara air, kontak bagian tubuh
ikan, atau peralatan budidaya yang
tercemar/terkontaminasi bakteri.
Aeromonas hydrophila yang pathogen memproduksi
Infeksi penyakit MAS pada
ikan
Epidemiologi
Penyakit MAS mempunyai sebaran geografis yang luas yaitu di
seluruh dunia
A. hydrophilamulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1980
Di tahun yang sama kejadian serupa juga terjadi dan menyerang
spesies ikan mas, penyakit tersebut dikenal dengan penyakit
`Ulcerative disease` atau penyakit borok/penyakit merah yang
mengakibatkan kematian sekitar kurang lebih173 ton jenis ikan
mas termasuk didalamnya 30 % ikan-ikan kecil/benih mati
Penyakit ini dapat menyebabkan sistemik yang menimbulkan
kematian ikan yang tinggi, menyerang ikan-ikan budidaya dan
dalam waktu singkat menyebar kedaerah lain.
Pada tahun 1981 penyakit ini menjadi wabah di Malaysia dan
Thailand, kemudian di Burma dan Filipina pada tahun 1985
wabah ini juga melanda Sri Langka tahun 1987, kemudian
Bangladesh, India, dan Nepal tahun 1988. Sampai saat ini, wabah
penyakit MAS masih sering terjadi di budidaya ikan air di Asia
Tenggara termasuk Indonesia dengan jumlah kematian yang tinggi
Penularan Penyakit
Agen etiologi ditransmisikan secara horizontal.
Distribusikan secara luas di air dan sedimen tambak dan
dapat ditularkan oleh cairan dari saluran usus dan lesi
eksternal pada kulit
Kerusakan parasit dan infeksi jamur epidemi
memungkinkan masuknya dan penyebaran infeksi di
antara ikan
Carriers juga memainkan peran penting dalam
penularan infeksi
Masa inkubasi antara infeksi awal dan munculnya tanda-
tanda penyakit tergantung pada suhu lingkungan
Kasus akut mungkin muncul dengan 4-10 hari setelah
terinfeksi. Subakut atau kasus-kasus kronis mungkin
memakan waktu lebih lama untuk berkembang
Gejala Klinis
Motile Aeromonas
Septicemia Akut
&
Motile Aeromonas
Septicemia Kronis
Motil Aeromonas Septisemia
Akut
Hati dan ginjal adalah organ target.
Hati menjadi pucat atau memiliki warna
kehijauan sementara ginjal bisa menjadi
bengkak mudah hancur.
Kerusakan disebabkan toksin bakteri
yang mampu mengakibatkan organ-organ
tersebut hilang integritas strukturalnya.
Usus bagian bawah terisi mukus kuning
dan anus kadang meradang, membengkak,
dan menonjol keluar.
Motil Aeromonas Septisemia Kronis
Infeksi biasanya ditandai dengan bentuk ulcerous dari penyakit
dimana pada lesi kulit terdapat perdarahan fokal dan nampak
peradangan
Dermis dan epidermis keduanya luruh dan otot dibawahnya
mengalami kematian jaringan kemudian infeksi biasanya
menjadi sistemik dan hemorage pinpoin (petechiae) bisa
terjadi di seluruh peritoneum dan otot
Ulser yang berbentuk bulat/tidak teratur dan berwarna merah
keabu-abuan, inflamasi dan erosi di dalam rongga dan di
sekitar mulut seperti penyakit mulut merah (red mouth
disease)
eksopthalmia (pop eye) : Mata menonjol keluar, hemoragik
lokal biasanya terdapat pada insang dan anus
Borok , abses, dan penggelembungan perut
Pada organ dalam terutama ginjal dan hati terdapat akumulasi
cairan asam, anaemia
Diagnosa MAS
Diagnosis motil Aeromonas Septicemia pada ikan tidak dapat
didasarkan pada tanda-tanda klinis yang terkait dengan
penyakit karena organisme bakteri lain sering menghasilkan
tanda-tanda klinis yang sama dan lesi eksternal identik.
Diagnosis definitif septikemia Aeromonas motil masih dibuat
oleh nekropsi lengkap ikan yang sakit melakukan dengan
isolasi dan identifikasi lengkap dari agen penyebab.
Untuk membedakan A. hydrophila, A. caviae dan A. sobria
(Aesculin hidrolisis, produksi aseton, lisin dekarboksilasi dan
gas dari glukosa)
Teknik langsung fluorescent antibody, teknik antibodi
fluoresen tidak langsung dan enzyme-linked immunosorbent
assay digunakan untuk diagnosis penyakit.
polymerase chain reaction (PCR)
Perbedaan Aeromonas dan
Vibrio
Diagnosa Banding dan Prognosa

Furuncolosis, Mycobacteriosis,
Streptococciosis, Edwardsielosis,
Vibriosis dan Columnaris.
Prognosa penyakit ini menyebabkan
sekitar 80% kematian pada budidaya
ikan terutama ketika ikan stres
Pencegahan Penyakit
MAS
Lingkungan harus tetap bersih, termasuk kualitas air
harus baik
Tanah yang baik untuk pembuatan kolam pemeliharaan
adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos,
berlumpur dan subur
Mutu air yang digunakan untuk perkolaman harus
memenuhi syarat Idealnya untuk tumbuh dan
berkembangbiak ikan dalam kolam ialah
Oksigen sebanyak 0,3 ppm, Karbondioksida kurang dari
12,8 mg/liter, Amoniak terikat 147,29 157,56 mg/liter
Keasaman air ideal antara pH 6,5-9, suhu 20 0C, dengan
suhu optimal antara 25-280C
Sedangkan untuk pembentukan larva diperlukan kisaran
suhu antara 26- 300C dan untuk pemijahan 24- 280C.
Vaksin Bakteri Aeromonas
hydrophila
Pengobatan Penyakit MAS
Penanggulangan bakteri Aeromonas dapat dilakukan
dengan menggunakan antibiotik melalui perendaman,
penyuntikan atau dicampur dengan pakan.
Perendaman (PK) 10-20 ppm selama 30-60 menit atau 3-5
ppm selama 12-24 jam. larutan 5-10 ppm selama selama
12-24 jam,
Oxytetracycline 5 ppm selama 24 jam
Imequil 5 ppm selama 24 jam, 5-8 m3 air untuk waktu yang
tidak terbatas
penyuntikan dilakukan dengan Oxytetracycline 20-40 mg/kg
ikan
Kanamycin 20-40 mg/kg ikan atau Streptomycine 20-60
mg/kg ikan
pakan dicampur Terramycine dengan dosis 50 mg/kg
ikan/hari, diberikan selama 7-10 hari berturut-turut
Sulphonamid sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3-4 hari
TERIMA
KASIH

You might also like