You are on page 1of 27

a k Te rc e la

Ak h l

Quranic XII SCIENCE 1


Akhlak? Apa itu?

Akhlak adalah situasi hati yang mantap, yang


muncul ke permukaan dari individu muslim
dengan reflek tanpa dipertimbangkan. Jika
situasi hati itu menimbulkan amal perbuatan
yang baik dan terpuji menurut akal dan
agama, ia disebut akhlak yang baik. Dan jika
yang timbul darinya adalah amal perbuatan
yang buruk, berarti situasi yang menjadi
sumbernya adalah situasi hati atau akhlak
yang buruk
Akhlak Tercela

Diri Sendiri Orang lain


AKHLAK TERCELA
Syeikh Abu Hamid Al-Ghazali
Hasud
berkata Ketahuilah bahwa tidak ada
kedengkian (hasad), kecuali terhadap
kenikmatan, jika Allah memberi nikmat
kepada saudaramu, maka ada dua hal
yang ada pada dirimu. Pertama, benci
kepada seseorang yang memperoleh
nikmat, dan berharap agar nikmat itu
lenyap dari padanya. Keadaan ini
disebut dengki. Batasan dengki adalah
benci terhadap nikmat, dan ingin
melenyapkan dari orang yang
mendapat karunia. Kedua, ia sendiri
mengharapkan agar mendapat nikmat
itu tanpa berusaha melenyapkan
Sifat pertama di atas adalah haram hukumnya dalam
segala hal. Betapa ganasnya penyakit nafsiyah ini
menyerang manusia, bisa kita lihat dalam berbagai hadits
Rasulullah SAW. Di antaranya :

Hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api yang


melalap kayu bakar.(HR. Abu Daud dari Abu Hurairah, dan
Ibnu Majah dari Abbas)

Janganlah kalian saling mendengki, jangan saling


memutuskan hubungan persaudaraan, jangan saling
membenci, jangan pula saling membelakangi, dan jadilah
kalian hamba Allah sebagai saudara.(HR. Bukhari Muslim)

Allah berfirman dalam Al-Quran yang artinya :


Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka
bersedih hati. Tapi jika kamu mendapat bencana, mereka
bergembira karenanya.(HR. Ali Imran:120)
Ujub
Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah meringkas defenisi ujub: "Yaitu perasaan takjub
terhadap diri sendiri hingga seolah-olah dirinyalah yang paling utama daripada yang
lain. Padahal boleh jadi ia tidak dapat beramal sebagus amal saudaranya itu dan
boleh jadi saudaranya itu lebih wara' dari perkara haram dan lebih suci jiwanya
ketimbang dirinya".

Ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang ujub antar lain


Surat At-Taubah:55 yang artinya:
Artinya:Dan janganlah harta benda dan anak-anak mereka
menarik hatimu (menjadikan kamu bersikap ujub).
Sesungguhnya Allah menghendaki akan mengazab mereka
di dunia dengan harta dan anak-anak itu dan agar melayang
nyawa mereka, dalam keadaan kafir.(QS. Taubah: 55)
Abu Wahb al-Marwazi berkata, Aku bertanya
kepada Ibnul Mubarak,
Apakahkibr(sombong) itu? Dia menjawab,
Jika engkau merendahkan orang lain. Lalu
aku bertanya tentang ujub, maka dia
menjawab jika engkau memandang bahwa
dirimu memiliki kelebihan yang tidak dimiliki
oleh orang lain, aku tidak tahu sesuatu yang
lebih buruk bagi orang yang shalat daripada
ujub.
Takabur
(Sombong)
SOMBONG berarti merasa kelebihan dan kehebatan
yang ada pada diri sendiri, kemudian ditambah dengan
sifat suka menghina dan merendahkan orang lain.
Orang sombong memandang rendah manusia lain
karena merasa mempunyai suatu kelebihan yang ada
pada diri mereka.

Sifat sombong adalah sifat asli iblis


Orang yg terserang sifat sombong akan
keras hatinya, tidak dapat mengikuti kata
hati yang baik, karena rasa syukur didalam
hati tidak ada
Salah satu syarat diterimanya salat
adalah orang yg tidak sombong kepada
Aku akan belokkan dari petunjuk-Ku, orang yang menyombongkan
dirinya di muka bumi, di luar kebenaran. (Surah al-Araaf, ayat 146)

Sesungguhnya, orang yang menyombongkan dirinya dari menyembah-


Ku, akan masuk neraka jahanam dengan kehinaan. (Surah al-Mumin,
ayat 60)

Tidak akan masuk neraka, orang yang di dalam hatinya ada seberat biji
sawi darinya iman, dan tidak akan masuk syurga yang di dalam hatinya
ada seberat biji sawi darinya sombong. (Hadis riwayat Muslim dan Abu
Daud)

Orang yang sombong, keras kepala dan takbur, akan dikumpulkan pada
hari kiamat, dalam bentuk semut yang kecil, yang dipijak mereka oleh
manusia, kerana hinanya mereka pada Allah. (Diriwayatkan oleh Al-
Bazzar dari Abu Hurairah).

Janganlah kamu berjalan dimuka bumi ini sombong, karena kamu tidak
akan mampu membuat bumi terbelah dan mencapai ketinggian gunung-
gunung. sikap seperti itu sungguh sangat dibenci oleh tuhan-MU. (Al-
Isra)

Dan janganlah engkau membuang muka penuh kesombongan terhadap


Mereka mengingkarinya karena zalim dan sombong, padahal
hati mereka meyakini kebenarannya. Sebab itu perhatikanlah
bagaimana kesudahannya orang-orang yang berbuat
onarAn-Naml:14

Dalam ayat lain, sikap dari orang-orang yang sombong


dinyatakan sebagai berikut:

Didengarnya beberapa dalil Allah yang dikemukakan


kepadanya, kemudian dia tetap menyangkal dengan
sombongnya, seolah-olah dia tidak mendengarkannya. Karena
itu, gembirakanlah dia dengan siksaan yang pedih Al-
Jatsiyah:8
Pe n yeba b
Faktor2
g
Sombon

Amal Ibadah

Ilmu

Kekuatan/Kekuasaa
n
Banyak pengikut
setia di belakang

Amal Ibadah
Ilmu

Keturunan,Jabat Ketampanan/Kecantikan
Riya
Riya artinya memperlihatkan perbuatan (ibadah) kepada orang
lain agar disanjung atau dipuji. Maksud lain adalah beribadah
dengan niat karena ALLAH dan karena ingin dilihat, disanjung
atau dipuji manusia. Hakikat riya sebenarnya ada dalam hati, dan
tidak selamanya ditunjukkan dalam perbuatan, karena ada orang
yang menunjukkan perbuatannya dengan niat memberi contoh.
Oleh karena itu hanya Allah-lah yang dapat menilai apakah
perbuatan tersebut mengandung riya atau tidak.

Riya dalam Riya dalam


niat perbuatan

Kecelakaan bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai


dari shalatnya, dan orang-orang yang berbuat riya(Al-maun)
Sudah diketahui bahwa bahaya riya sangatlah besar, dan kita
sebagai umat muslim sudah selayaknya untuk menghindari
perbuatan riya tersebut, diantaranya adalah dengan cara :
Mempersiapkan niat hanya karena Allah saja, tidak
menampakkan ibadah kecuali untuk memberi contoh dan
diwaktu orang banyak melakukannya.

BEBERAPA PERKARA YANG BUKAN TERMASUK RIYA


1. Seseorang yang beramal dengan ikhlas, namun
mendapatkanpujiandari manusia tanpa ia kehendaki.
2. Seseorang yang memperindah penampilan karena
keindahan Islam.
3. Beramal karena memberikan teladan bagi orang lain.
4. Bukan termasuk riya pula bila ia semangat beramal ketika
berada ditengah orang-orang yang lagi semangat beramal.
Syirik
Syirikyaitu menyamakan selain
Allah. Umumnya menyekutukan dalam
Uluhiyyah Allah, yaitu hal-hal yang
merupakan kekhususan bagi Allah,
seperti berdo'a kepada selain Allah
disamping berdo'a kepada Allah, atau
memalingkan suatu bentuk ibadah
seperti menyembelih (kurban),
bernadzar, berdo'a dan sebagainya
kepada selainNya.
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan)
Allah, maka pasti Allah mengharamkan Surga kepadanya, dan
tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim
itu seorang penolong pun"[ Al-Maa'idah: 72]

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan


dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi
siapa yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia Telah berbuat dosa
yang besar.(QS. An Nisa: 48)
Sesuatu yang paling aku khawatirkan kepada kalian adalah
perbuatan syirik kecil. Para shohabat bertanya: Ya Rosululloh,
apakah syirik kecil itu? Beliau menjawab: riya.(HR. Ahmad)
Beberapa Akhlak Tercela
yang berengaruh
terhadap diri sendiri
Putus
Asa
"Kebinasaan ada dalam dua
hal, putus asa dan ujub. Ibnu
Mas'ud ra menyebutkan kedua
hal tersebut karena
kabahagiaan tidak bisa dicapai
kecuali dengan usaha,
pencarian keseriusan, dan
perjuangan, sedangkan orang
tidak mau berusaha dan tidak mau pula
yang putus asa
mencari, sementara orang yang 'ujub
beranggapan bahwa ia bisa mencapai
kebahagiaan dan menggapai tujuannya
sehingga ia tidak mau berusaha, karena apa
yang sudah ada tidak perlu dicari dan apa yang
mustahil juga tidak perlu dicari.
janganlah kamu semua berputus asa dari rahmat
Allah, sesungguhnya tidak tidak ada yang suka
berputus asa dari rahmat Allah, melainkan
golongan orang-orang kafir.(QS. Yusuf:87)

Manusia itu tidak pernah jemu memohon


kebaikan, tetapi jika dia ditimpa malapetaka,
Mereka berpaling dan berputus asa (Al-
Fusshilat)
Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang
terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka
tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan.
Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di
dalamnya.
(Q.S Yunus ayat 26)
Berlebih - lebihan
Berlebih-lebihan adalah melakukan
sesuatu di luar batas ukuran yang
menimbulkan kemudharatan baik langsung
ataupun tidak kepada manusia dan alam
sekitarnya. Pada dasarnya sikap berlebih-
lebihan akibat dari sikap manusia yang tidak
bisa mengendalikan hawa nafsunya.

Sikap berlebih-lebihan sangat dibenci Allah,


sebagaimana dalam firmannya :
Dan janganlah kamu berlebih-lebihan, Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.(QS. Al-
Anam:141).

Dan berilah kepada kerabat-kerabat akan haknya (juga


kepada) orang muslim dan orang yang dalam perjalanan, dan
janganlah engkau boros. Sesungguhnya orang-orang yang
boros itu adalah saudara setan, dan setan itu sangat ingkar
kepada Tuhannya.(QS. Al-Isra: 26-27).
Ghadab (Marah)

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari


Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas
langit dan bumi yang disediakan untuk orang-
orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang
menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang.
(sesungguhnya) ALLAH menyukai orang-orang
yang berbuat kebajikan, (QS Ali Imran: 133-134).
Dalam Hadits yang lain Rasulullah
bersabda. Tidaklah seseorang itu
suka memaafkan, melainkan dia akan
semakin mulia, (HR. Muslim).
Dampak/Bahaya akhlak
Seperti di sebutkan oleh Ibnu Qoyyim rahimullah:

tercela
1. Terhalangnya ilmu agama karena ilmu itu cahaya
yang diberikan Allah di dalam hati, dan maksiat
mematikan itu.
2. Terhalangnya rezeki, seperti dalam hadits riwayat
Imam Ahmad, "Seorang hamba bisa terhalang
rezekinya karena dosa yang menimpanya
3. Kegelapan yang dialami oleh tukang maksiat di
dalam hatinya sehingga hatinya mengeras
4. Tidak mudah menerima kebaikan
5. Maksiat memperpendek umur dan menghapus
keberkahannya
6. Maksiat akan melahirkan maksiat lain lagi, demikian
kata ulama salaf: Hukum kejahatan adalah kejahatan
lagi sebagaimana kebaikan akan melahirkan kebaikan
lagi
7. Orang yang melakukan dosa akan terus berjalan ke
dalam dosanya sampai dia merasa dirinya hina. Itu
pertanda-tanda kehancuran
8. Kemaksiatan menyebabkan kehinaan. Dan kebaikan
melahirkan kebanggaan dan kejayaan
9. Maksiat merusak akal, sedang kebaikan
Untuk
menghindarin
ya,apa yg Menahan diri kepada
harus kita hal2 yg menuju Menyadari &
keburukan selalu ingat
lakukan? Dan janganlah kamu iri hati hakikat
terhadap apa yang dikaruniakan mengapa
Allah kepada sebagian yang lain. kita
(karena) bagi laki-laki ada bagian diciptakan
dari apa yang mereka usahakan, dan Allah di
bagi para wanita (pun) ada bagian dunia
Bersyukur dari apa yang mereka usahakan dan
mohonlah kepada Allah sebagian
dari karunia-Nya. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui Segala
Sesuatu.(QS. An Nisaa , 4:32)

Pahamilah isi al-


Tawadu,yakini bahwa quran dengan
seluruh yg kita miliki di Salat yang membaca
dunia ini hanya khusyu & tepat terjemahannya
Takut Kepada
AllahKalau sekiranya Kami menurunkan Al-
Qu'ran kepada sebuah gunung,pasti
kamu akan melihatnya tunduk
terpecah belah disebabkan takut
kepada Allah. Dan perumpamaan-
perumpamaan itu Kami buat untuk
manusia supaya mereka berfikir. (QS
Mereka takut kepada Tuhan mereka
Al-Hasyr, 59: 21)
yang berkuasa atas mereka dan
melaksanakan apa yang diperintahkan
(kepada mereka). (QS Al-Nahl, 16: 50)

Melihat sekitar bahwa
diri ini masih lebih
beruntung dari para
pengemis dan fakir
diluar sana
Masih mau berfikir 2 kali untuk berubah?

Setidaknya berubah untuk menjadi orang yg


lebih baik,bermanfaat, agar dapat membantu
orang2 susah seperti tadi.

Karena mereka membutuhkan kita.

Kalau bukan sekarang kapan


lagi? Kalau bukan kita siapa
lagi?
Thank you

You might also like