You are on page 1of 25

LAPORAN KASUS

HERPES ZOSTER
Oleh:
Khairunisa Riyanti
Nurul Ulfa
Adhe Syaskia Dewi
Chairun Filhayana
Oktama vegi Haryan
Inda Permata Wayantica

Pembimbing:
dr. Isma Aprita Lubis, Sp.KK

SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin


RSU dr. Pirngadi Medan 2015
Herpes
Zoster
penyakit yang
Herpes Zoster disebabkan oleh infeksi
virus varisela-zoster
yang menyerang kulit
dan mukosa, infeksi ini
Ciri khas: merupakan reaktivasi
Nyeri radikuler virus yang terjadi
Unilateral setelah infeksi primer
Vesikel berkelompok
tersebar sesuai dermatom

EPIDEMIOLOGI
Penyebarannya sama
dengan varicella
Kadang varicella
berlangsung subklinis
Patogenesis
Gejala Klinis
Demam St. Erupsi
pusing Vesikel berisi
Nyeri pada cairan yang
dermatom yg jernihkeruh
terserang pustul dan
Panas Mula-mula timbul krusta lepas
Malaise papul dalam waktu 1-
timbul eritema 2 minggu
pegal
yang dalam Sering terjadi
waktu singkat Post Herpetic
menjadi vesikel Neuralgia
yang
berkelompok
dengan dasar
kulit yang
St. eritemtosa dan
edema
Prodromal Lokalisasi adalah St. Krustasi
unilateral dan
bersifat
dermatomal
Diagnosis
Banding
Herpes DKA
Zoster

Varicella
Herpes
Simplex
Tzank Pemeriksaan
Smea Penunjang
r

Sel datia berinti banyak dan sel epitel yang


mengandung badan inklusi intranuklear yang
asidofilik
PENATALAKSANAAN

NONFARMAKOTERAPI

Dianjurkan tidak keluar rumah, karena


dapat menularkan kepada orang lain
yang defisiensi imun.
Jangan memakai handuk bersama-sama
dengan keluarga.
Usahakan agar bintil tidak pecah,
misalnya jangan digaruk dan pakai baju
yang longgar. Untuk mencegah infeksi
sekunder jaga kebersihan badan
Lesi boleh dibersihkan dengan air, tapi
jangan digosok agar bintil tidak pecah
Istirahat dan konsumsi makanan yang
bergizi
Kontrol ke Poliklinik
FARMAKOTERAPI
A. UMUM
1. Analgesik
2. Bila ada sekunder infeksi:
Eritromisin 4x25500 mg/hari
Dikloksasilin 3x125-250 mg/hari
3. Lokal:
Bila basah: kompres larutan garam faali
Bila erosi: salep sodium fusidat
Bila kering: bedak salicyl 2%
B. KHUSUS
1. Asiklovir
Dewasa: 5x800 mg/hari selama 7-10 hari
Anak: 20 mg/kgBB/kali sampai 800 mg/kali, 4 kali/hari
Asiklovir tidak dapat menghilangkan PHN
2. PHN
a. Aspirin 3x1 tablet (500 mg)/hari
b. Antidepresan trisiklin (Amitriptyiline) 50-100 mg/hari
hari 2: 1 tablet (25 mg)
hari 2: 2x1 tablet
hari 3: 3x1 tablet
c. Karbamazepin (Tegretol): 1-2 x 1 tablet (200 mg)/hari
khusus untuk trigeminal neuralgia
3. Pada Herpes Zoster Oftalmikus perlu konsul ke spesialis
mata atau dapat diberikan
d. Asiklovir salep mata 5 kali/4 jam
e. Dan juga Ofloxacin/Ciprofloxacin obat tetes mata
hari 1 dan 2: 1 tetes/2-4 jam
hari 3-7: 1 tetes 4x/hari
Pencegahan
Vaksin Varicella virus vaccine (oka strain).
Indikasi:
- usia tua >60 tahun
- pasien imunocompromize dengan penyakit
kronis
Komplikasi
Infeksi sekunder
PHN
Kerato-konjungtivitis pada Herpes
Zoster Ophtalmikus

Prognosis
umumnya baik, selama
pengobatan tepat dan
adekuat.
Prognosis kurang baik dan
menjadi kronis bila terjadi
bersamaan dengan penyakit
as a n
b a h
Pe m u s
Ka s
Identitas
Nama : Tn.S
Usia : 74 th
Pekerjaan : Pansiun
Agama: Islam
Suku : Batak
Tanggal periksa : 16 September
2015
Hobi : berkebun
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Muncul gelembung-gelembung disertai rasa panas dan nyeri
pada punggung dan dada sebelah kanan sejak 1 minggu
yang lalu
Keluhan Tambahan
Perih, panas seperti terbakar, dan nyeri
Riwayat Penyakit Sekarang
Awalnya dijumpai gejala demam lebih kurang 3 hari yang lalu kemudian
muncul bercak merah yang kemudian berubah menjadi bintil-bintil berisi
caian yang terasa panas dan nyeri pada punggung sebelah kanan kemudian
menyebar kedaerah dada. Riwayat cacar sebelumnya diakui pasien namun
os tidak ingat kapan waktunya.Riwayat penyakit keluarga tidak
dijumpai,riwayat penyakit terdahulu tidak dijumpai.OS pernah memakai
salap yang dibeli di apotik (tidak diketahui namanya) namun keluhan tidak
ada perbaikan sehingga os memutuskan untuk berobat ke RSU Dr.Pirngadi
Medan.
Tidak ada riwayat penderita R.Ato
maupun keluarga yang pi
menderita asma, rhinitis
maupun dermatitis.
RPK
Tidak ada keluarga yang
menderita keluhan yang sama
Tidak pernah menderita
penyakit yang sama RPT
sebelumnya
Riwayat cacar (+) saat masih
muda
TD :-
vital
pemeriksaan
HR: - tdk dilakukan
Suhu : -
a
RR: -
Tand
Keadaan umum: tampak
m
sakit sedang
Kesadaran: compos mentis
Umu
Pemeriksaan Fisik
STATUS DERMATOLOGIS
Regio Effloresensi
regio sternalis, Tampak vesikel bergerombol
regio diatas kulit yang eritematous,
inframammalia unilateral, dipisahkan oleh
dextra, regio kulit normal, sesuai
hypochondria dermatom.
dextra, regio Skuama (-), pustula (-), ulkus
pectoris (-), urtika (-), hipopigmentasi
lateralis,regio (-), kulit kering (-), sikatriks (-),
interscapularis fissure (-).
dextra,regio
infrascapularis
dextra.
DIAGNOSIS KERJA

Herpes
Zoster
Diagnosis
Banding DKA
Varicella

Herpes
Herpes Zoster
Simplex
PENATALAKSANAAN
NON
FARMAKOTER
FARMAKOTER
API
API
Istirahat yang Kompres NaCL 0,9%
cukup selama 15 menit/4jam
pada vesikel

Makan makanan
yang bergizi
Bedak salicyl 2% pada
Menjaga lesi yang belum pecah
kebersihan diri
dengan tetap
mandi
Asiklovir 5x800 mg
Tidak menggaruk selama 7 hari
dan memecahkan
Asam Mefenamat 500
bintil-bintil
mg tab 3x1
tersebut
DISKUSI
TEORI KASUS
Studi mengenai Pasien seorang laki-laki
epidemiologi herpes berusia 72 tahun
zoster menunjukan
bahwa penyakit ini
cenderung mengenai
dewasa usia 50-60 tahun
Herpes zoster Dari hasil anamnesa
merupakan reaktivasi dijumpai bahwa os
virus yang terjadi setelah pernah menderita cacar
penderita mendapat saat muda
varicela
DISKUSI
TEORI KASUS
herpes zoster adalah vesikel
berkelompok dan hampir selalu
unilateral, jarang erupsi tersebut
melewati garis tengah tubuh.
Masa tunasnya sampai 7-12
hari,terdapat gejala
sistemik(demam,pusing,malaise)
dan gejala prodromal ( nyaeri
otot-tulang,gatal,pegal) sebelum
timbul gejala kulit

You might also like