You are on page 1of 8

WELCOME

AFFANDI
PENGEMIS

Judul: "Pengemis"
Seniman :Affandi
Tahun: 1974
Media : Cat minyak pada canvas.
Ukuran : 99 x 129 cm.

1. DESKRIPSI
Lukisan Affandi yang menampilkan sosok Pengemis
(1974) ini merupakan manifestasi pencapaian gaya pribadinya
yang kuat. Lewat Ekspresionisme, ia luluh dengan objekobjeknya bersama dengan empati yang tumbuh lewat proses
pengamatan dan pendalaman. Setelah empati itu menjadi
energi yang masak, maka terjadilah proses penuangan dalam
lukisan seperti letupan gunung menuntaskan gejolak lavanya.
Dalam setiap ekspresi, selain garis-garis lukisannya
memunculkan energi yang meluap juga merekam penghayatan
keharuan dunia batinnya.

2. MAKNA
Dalam lukisan ini terlihat sesosok tubuh renta pengemis yang duduk
menunggu pemberian santunan dari orang yang lewat. Penggambaran
tubuh renta lewat sulur- sulur garis yang mengalir, menekankan ekspresi
penderitaan pengemis itu. Warna coklat hitam yang membangun sosok
tubuh, serta aksentuasi warnawarna kuning kehijauan sebagai latar
belakang semakin mempertajam suasana muram yang terbangun dalam
ekspresi keseluruhan.
Namun dibalik kemuraman itu, vitalitas hidup yang kuat tetap dapat
dibaca lewat goresan-goresan yang menggambarkan gerak sebagaian
figur lain. Dalam konfigurasi objek-objek ini, terjadilah komposisi yang
dinamis. Dinamika itu juga diperkaya dengan goresan spontan dan efek
tekstural kasar dari plototantube cat yang menghasilkan kekuatan
ekspresi.

Pilihan sosok pengemis sebagai objek-objek dalam lukisan tidak


lepas dari empatinya pada kehidupan masyarakat bawah.
Affandi adalah penghayat yang mudah terharu, sekaligus
petualang hidup yang penuh vitalitas. Objek-objek rongsok dan
jelata selalu menggugah empatinya. Namun selain itu, berbagai
fenomena kehidupan yang dinamis juga terus menggugah
kepekaaan estetiknya. Oleh karena itu, ia sering disebut
sebagai seorang humanis dalam karya seninya. Dalam berbagai
penyataan dan lukisannya, ia sering mengungkapkan bahwa
matahari, tangan, dan kaki merupakan simbol kehidupan.
Matahari merupakan manifestasi dari semangat hidup. Tangan
menunjukkan sikap yang keras dalam berkarya, dan merealisasi
segala idenya. Kaki merupakan ungkapan simbolik dari motivasi
untuk terus melangkah maju dalam menjalani kehidupan.
Simbol-simbol itu memang merupakan kristalisasi pengalaman
dan sikap hidup Affandi, maupun proses perjalanan keseniannya
yang keras dan panjang. Lewat sosok pengemis dalam lukisan
ini, kristalisasi pengalaman hidup yang keras dan empati
terhadap penderitaan itu dapat terbaca.

KELOMPOK 2 :
1. A. TENRI SOKKI
2.

KIKI REZKY AULIA

3.
VIKHA AGUSTRIANI
AHMAD
4.
NAUVAL RIJAALUL HAQ

Thank you
DESKRIPSI

MAKNA

You might also like