Professional Documents
Culture Documents
CLINICAL PATHWAY
Definisi
Clinical Pathway merupakan suatu metode manajemen
perawatan pasien dari sekelompok pasien tertentu selama
periode waktu tertentu
(De Bleser, 2006)
Evidence,
Best
practice
Harapan
pasien dan
Keluarga
Rencana
Perawatan
Terintegrasi
(Multidisiplin)
Discharge
Planning
Terintegrasi
(Multidisiplin)
Tujuan &
Kriteria
Hasil
(Outcom
e)
Implementasi
Evaluasi
PENGKAJIAN
PENGKAJIAN
TERINTEGRASI
Pengkajian
oleh
dokter:
anamnesa
riwayat
sakit
dahulu
&
sekarang,
pemeriksaan
fisik,
pemeriksaan
penunjang
(laboratorium & radiologi).
Pengkajian
oleh
perawat:
kondisi
umum
saat
ini,
tingkat kesadaran, tandatanda vital, riwayat alergi,
skrining gizi, nyeri, status
fungsional, risiko jatuh, risiko
decubitus,
&
kebutuhan
DIAGNOSA
MEDIK
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Contoh:
Pasien dengan Stroke Iskemik tanpa
Penyulit.
Masalah/Diagnosa: Stroke Iskemik tanpa
Penyulit (Medis); Gangguan bersihan
jalan nafas (perawat)
Intervensi: Cegah stroke berulang
(medis); Bersihkan jalan nafas
Tujuan dan Outcome: Tidak terjadi
stroke berulang (medis); Jalan nafas
bersih (perawat)
Waktu evaluasi: selama 7 x 24 jam tidak
terjadi serangan stroke baru; 3 x 24 jam
IMPLEMENTASI
&
DOKUMENTASI
IMPLEMENTASI DAN
DOKUMENTASI
Form Daftar Terapi Farmakologis
Form Daftar Terapi Non-Farmakologi
Form Rencana Tindakan Keperawatan: Rincian intervensi keperawatan
Form Pemantauan Harian Kondisi Pasien: Tingkat kesadaran, tanda-tanda
vital, skor NEWSS, GCS, pemasukan pengeluaran cairan, asupan nutrisi,
skala nyeri, risiko jatuh, risiko decubitus, status fungsional
Form Edukasi Pasien dan Keluarga Terintegrasi
Terdapat kolom:
Tanggal dan jam pelaksanaan
Nama & tanda tangan petugas yang melakukan
implementasi
EVALUASI
Form Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
Form Discharge Planning Terintegrasi
HAMBATAN
Motivasi penerapan Clinical Pathway oleh perawat belum
optimal
Kesenjangan dalam hal kompetensi dan sikap perawat
Ketersediaan Formulir Clinical Pathway belum mencukupi
Pemanfaatan formulir-formulir terintegrasi sebagai sarana
komunikasi antar profesi dan antar staf belum optimal
: pendidikan tinggi
KESIMPULAN
Clinical Pathway yang disusun secara terintegrasi
bermanfaat untuk:
- Meningkatkan kualitas perawatan;
- Menurunkan risiko
- Meningkatkan kepuasan pasien
- Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber
daya-sumber
daya
Dibutuhkan tenaga professional (pendidikan tinggi) untuk
memfasilitasi penerapan asuhan keperawatan di dalam
sebuah Clinical Pathway sehingga kerjasama tim terbina
TERIMA
KASIH