You are on page 1of 6

AFFANDI KOESOEMA

Marks: Signed
and dated 1979
Material: Oil on
canvas
Size: 300 x 150
cm

Lukisan Affandi yang menampilkan sosok pengemis


ini merupakan manifestasi pencapaian gaya
pribadinya yang kuat. Lewat ekpresionisme, ia luluh
dengan objek-objeknya bersama dengan empati yang
tumbuh lewat proses pengamatan dan pendalaman.
Setelah empati itu menjadi energi yang masak, maka
terjadilah proses penuangan dalam lukisan seperti
luapan gunung menuntaskan gejolak lavanya. Dalam
setiap ekspresi, selain garis-garis lukisanya
memunculkan energi yang meluap juga merekam
penghayatan keharuan dunia bathinnya.

Dalam lukisan ini terlihat sesosok tubuh renta


pengemis yang duduk menunggu pemberian
santunan dari orang yang lewat.Penggambaran
tubuh renta lewat sulur-sulur garis yang mengalir,
menekankan ekspresi penderitaan pengemis
itu.Warna coklat hitam yang membangun sosok
tubuh, serta aksentuasi warna-warna kuning
kehijauan sebagai latar belakang, semakin
mempertajam suasana muram yang terbangun
dalam ekspresi keseluruhan.

Namun dibalik kemuraman itu, vitalitas hidup yang kuat tetap


dapat dibaca lewat goresan-goresan yang menggambarkan
gerak sebagian figur lain. Dalam konfigurasi objek-objek ini,
komposisi yang dinamis.Dinamika itu juga diperkaya dengan
goresan spontan dan efek-efek tekstural yang kasar dari
plototan tube cat yang menghasilkan kekuatan ekspresi.

Pilihan sosok pengemis sebagai objek-objek dalam lukisan tidak


lepas dari empatinya pada kehidupan masyarakat bawah.Affandi
adalah penghayat yang mudah terharu, sekaligus petualang
hidup yang penuh vitalitas.Objek-objek rongsok dan jelata selalu
menggugah empatinya. Oleh karenanya, ia sering disebut
sebagai seorang humanis dalam karya seninya

Dalam berbagai pernyataan dan lukisannya, ia sering


menggungkapkan bahwa matahari, tangan dan kaki
merupakan symbol kehidupannya. Matahari merupakan
manifestasi dari semangat hidup.Tangan menunjukkan sikap
yang keras dalam berkarya dan merealisir segala idenya.Kaki
merupakan ungkapan simbolik dari motivasi untuk terus
melangkah maju dalam menjalani kehidupan. Simbol-simbol
itu memang merupakan kristalisasi pengalaman dan sikap
hidup Affandi, maupun proses perjalanan keseniannya yang
keras dan panjang. Lewat sosok pengemis dalam lukisan ini,
kristalisasi pengalaman hidup yang keras dan empati terhadap
penderitaan itu dapat terbaca.

TERIMA KASIH

You might also like