You are on page 1of 21

Title Layout

Subtitle

SOAL 3

Soal 3
Bapak Turman seorang pedagang pengumpul hasil panen terbesar di desa
Anbang. Dikenal para petani sebagai pedagang yang saleh, berhasil dan baik
hati.
Kebaikan Bapak Turman yang dikenal luas adalah selalu membeli dengan
harga yang baik, bahkan di saat panen raya pun selalu membeli dengan harga
baik untuk kualitas yang baik.
Di saat sulit pun Bapak Turman selalu membantu para petani dengan membeli
hasil pertanian yang belum dapat dipanen.
Alasan Bapak Turman melakukan hal tersebut adalah untuk membantu petani
di saat kesulitan dana.
Di samping itu, ia selalu memberikan harga yang tinggi untuk pembelian
barang tersebut sesuai dengan informasi dan pengalamannya atas hasil
pertanian milik petani yang bersangkutan.
Selain itu pembelian ini dilakukan dengan saling rela dan tanpa ada unsur

a. Tentukan apakah
transaksi antara Bapak
Turman dan Petani telah
sesuai dengan syariah.

Analisis
Transaksi antara Bapak Turman dan Petani tidak sesuai dengan syariah.
Berdasarkan pemaparan soal di atas, transaksi yang terjadi bukanlah
tergolong sebagai akad salam, namun sebagai transaksi ijon. Karena
pada

transaksi

ijon,

tidak

terdapat

kesepakatan

atau

penentuan

mengenai harga, spesifikasi, karakteristik, kualitas, kuantitas, dan waktu


penyerahan atas barang (dalam hal ini hasil panen) terkait. Sehingga,
akan menimbulkan gharar (ketidakpastian) baik dalam jumlah maupun
kualitas pada transaksi ijon. Unsur gharar ini lah yang menyebabkan
transaksi ijon dilarang.

Analisis
Sahabat Abu Hurairah radhiallahu anhu meriwayatkan:


Bahwasannya Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang jual-beli
yang mengandung unsur ketidakjelasan atau ketidakpastian
(gharar). (Riwayat Muslim)
Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan maksud dari hadits
ini dengan berkata: larangan mengadakan jual-beli gharar
adalah salah satu prinsip utama dalam syariat perniagaan.
Oleh karena itu, Imam Muslim mendahulukan hadits ini
dibanding hadits-hadits lain yang berkaitan dengan perniagaan.

Analisis
Di antara bentuk jual-beli yang mengandung gharar dan yang nyata-nyata

telah dilarang oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam ialah: jual-beli


dengan transaksi ijon.
Dari sahabat Anas bin Malik radhiallahu anhu bahwasannya Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam melarang penjualan buah-buahan (hasil tanaman)
hingga menua? Para sahabat bertanya: Apa maksudnya telah menua? Beliau
menjawab: Bila telah berwarna merah. Kemudian beliau bersabda: Bila Allah swt
menghalangi masa panen buah-buahan tersebut (gagal panen), maka dengan
sebab apa engkau memakan harta saudaramu (uang pembeli)? (Muttafaqun alaih)

Analisis
Dan

pada

riwayat

lain

sahabat

Anas

bin

Malik

juga

meriwayatkan:
Bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang penjualan anggur
hingga berubah menjadi kehitam-hitaman, dan penjualan biji-bijian hingga
mengeras. (Riwayat Abu Dawud dan lainnya)

Berdasarkan hadits-hadits tersebut, jelaslah bahwa transaksi ijon


adalah penjualan yang terlarang dalam syariat islam, baik
transaksi ijon yang hanya untuk sekali panen atau untuk berkalikali hingga beberapa tahun lamanya.

b. Jelaskan jawaban anda


dan apakah usul anda agar
transaksi tersebut bisa
sesuai dengan syariah.

Analisis
Menurut kelompok kami, agar transaksi tersebut sesuai dengan syariah, Bapak
Turman dan Petani dapat melakukan transaksi dengan menggunakan akad salam.
Walau sekilas mirip dengan transaksi ijon, pada akad/transaksi salam tidak terdapat
unsur gharar. Walaupun barang (dalam hal ini hasil panen) baru diserahkan di
kemudian hari, namun harga, spesifikasi, karakteristik, kualitas, kuantitas, dan waktu
penyerahannya sudah ditentukan dan disepakati ketika akad (salam) terjadi.
Untuk transaksi-transaksi yang selanjutnya, Bapak Turman dan Petani dapat memulai
transaksinya menjadi menggunakan akad salam agar transaksinya sesuai dengan
syariah. Dalam penerapan akad salam tersebut, Bapak Truman dan Petani dapat
beracuan pada rukun dan ketentuan yang disyariatkan dalam melakukan akad salam.

Analisis
Hal tersebut berdasar pada sabda Nabi shallallahu alaihi wa
sallam:

Barang siapa yang membeli dengan cara memesan dengan


pembayaran di muka (salam), hendaknya ia memesan dalam
takaran yang jelas, timbangan yang jelas dan hingga batas
waktu yang jelas pula. (Muttafaqun alaih)

Title and Content Layout with


Chart
Series 1

Series 2

Series 3

5
4.5

4.4

4.3

3.5
3
2.5

2.4
2

C ate g o ry 1

C ate g o ry 2

2.8

1.8

C ate g o ry 3

C ate g o ry 4

Two Content Layout with Table


First bullet point here

Class

Second bullet point here


Third bullet point here

Group A

Group B

Class 1

82

95

Class 2

76

88

Class 3

84

90

Two Content Layout with


SmartArt
Group
A
Group Group
C
B

First bullet point here


Second bullet point here
Third bullet point here

Add a Slide Title - 2

Add a Slide Title - 3

Add a Slide Title 4

icture
Click icon to add p

Add a Slide Title - 5

icture
Click icon to add p

Add a Slide Title - 6

You might also like