You are on page 1of 7

MASJID

QIBLATAIN
FATIN NADIRAH AQILAH BINTI RAMLI (2015102819)

Sejarah :

Mula dikenali dengan nama masjid Bani Salamah

Terletak di atas bukit kecil di utara Hamah


Wabrah,Madinah,sekitar 7km dari Masjid Nabawi di
Madinah.

Pada permulaan Islam,orang mendirikan solat dengan


menghadap kiblat ke arah Baitul Maqdis(Masjidil Aqsa)di
Yerussalem,Palestin.

Pada tahun ke-2 Hijrah bersamaan hari Isnin bulan


rejab,waktu zuhur di Masjid Salamah,wahyu diturunkan
melalui surah Al-Baqarah ayat 144.

Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke


langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke
kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah
Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah
mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang
(Yahudi dan Nasrani) yang diberi al Kitab (Taurat dan Injil)
memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu
adalah benar dari Allahnya dan Allah sekali-kali tidak lengah
dari apa yang mereka kerjakan. (Al-Baqarah: 144).
Ayat ini diturunkan kepada Rasulullah saw yang telah lama
mengharapkan perpindahan kiblat dari Masjidil Aqsa ke
Masjidil Haram.

Sebab perpindahan kiblat :


Keresahan Rasulullah yang dicemuh oleh kaum
Yahudi dan Nasrani dan orang-orang kafir bahawa
apa yang dilakukan oleh rasulullah itu hanya
menyontoh dan mengikuti ajaran nenek moyang
mereka.
Cemuhan itu dikaitkan dengan arah kiblat ke
Yerussalem sehingga Rasulullah SAW berdoa dan
memina agar arah kiblat dipindahkan.
Doa Rasulullah SAW kemudian dikabulkan saat
berasa di masjid yang kemudian dinamai Qiblatain

Reka bentuk pembinaan :


Ruang mihrab mengadopsi geometri ortogonal kaku
dan simetri yang ditekankan dengan menggunakan
menara kembar dan kubah kembar.
Kubah utama yang menunjukkan arah kiblat yang
benar.
Terdapat garing silang kecil yang menunjukkan
transisi perpindahan arah.
Dibawahnya terdapat replika mihrab tua yang
menyerupai ruang bawah kubah batu di
Yerussalem,bernuansa tradisional.

Terkini :

Hingga sekarang,bangunan masjid ini memang memiliki 2 arah


mihrab yang menonjol (arah Makkah dan Palestin)

Umumnya digunakan oleh Imam solat

Tak lama selepas itu ,masjid tersebut direnovasi oleh pemerintah


Saudi dengan hanya fokuskan satu mihrab yang menghadap
Kabah di Makkah.

Selain itu,sebuah semur milik seorang Yahudi bernama Raumah


ditebus oleh Usman b.Affan.Sahabat yang dikenal dengan isfatnya
yang pemalu ini mewakafkan sumur berharga 20 000
dirham.Sumur itu bisa digunakan selain untuk bersuci dan air
minum juga untuk mengairi taman-taman disekeliling masjid
sampai sekarang.

You might also like