Professional Documents
Culture Documents
DELIVERABILITY TESTING
Dosen Pembimbing : FITRIANTI. ST.MT
Oleh:
1.MELIA DEWI FRADNA
4. RIZKY KURNIAWAN
2.RAMA AULIA SAPUTRA
5. RUDI STEVEN PARDOSI
3.RIZKI HENGKY FAUZI
6. ZULHISMAN
Deliverability
Tekanan reservoir yang semakin menurun
setelah produksi selama periode tertentu
Untuk mengoptimumkan tekanan separator
sehingga waktu kontrak dan laju alir gas
terpenuhi
Pengujian Deliverability dapat dilakukan dengan
Inflow Performance Relationship (IPR)
1. Back Pressure
Back Pressure dimulai dengan menstabilkan
tekanan reservoir dengan cara menutup sumur
Pelaksanaan dari tes yang konvensional ini
dimulai dengan jalan menutup sumur, untuk
menentukan harga Pr
Selanjutnya sumur diproduksi dengan laju
sebesar Qsc sehingga aliran mencapai
stabil,sebelum diganti dengan laju produksi
lainnya.
2. Isochronal Test
Penutupan sumur dilakukan pada test ini hingga
dicapai kestabilan tekanan
Setelah itu pembukaan sumur dilakukan untuk
menghasilkan laju prosuksi tertentu selama jangka
waktu (t), tanpa menanti kondisi stabil.
Penutupan sumur dilakukan setiap terjadi perubahan
laju produksi sampai tekanan mencapai stabil
3. Modified Isochronal
Penutupan sumur dilakukan tidak perlu sampai
mencapai keadaan stabil
Waktu penutupan dan pembukaan sumur dibuat sama
besar
Kesimpulan
Permeabilitas dari reservoir gas mempengaruhi
waktu dari pengujian sumur
Back Pressure test memilki waktu yang lebih lama
daripada Isochronal test
Keakuratan ketiga tes tersebut, tidak dapat
dipastikan karena harus berdasarkan kondisi dan
waktu yang tepat
BACK UP
Deliverability
Deliverability adalah Suatu hubungan antara
penurunan laju produksi
dengan tekanan
reservoir, sebagai akibat berlangsungnya
proses depletion dari suatu reservoir gas
diperlakukan
dalam
perencanaan
pengembangan lapangan.
1. Back Pressure
Tujuan dari Back Pressure :
Mengetahui kemampuan sumur berproduksi
dengan memberikan tekanan balik yang
berbeda-beda.
Langkah pelaksanaan dari Back Pressure :
- Menstabilkan tekanan reservoir dengan jalan
menutup sumur dari mana di tentukan harga
Contoh Soal
Grafik Hubungan vs p
Grafik deliveribility
vs Qsc
2. Isochronal
Tes dari serangkaian proses penutupan sumur untuk
mencapai stabil Pr
Dilanjutkan dengan pembukaan sumur, sehingga
menghasilkan laju prosuksi tertentu selama jangka
waktu (t), tanpa menanti kondisi stabil.
Contoh Kasus
3. Modified Isochronal
Pada reservoir yang ketat, penggunaan tes isochronal
belum tentu menguntungkan bila diinginkan
penutupan sampai mencapai keadaan stabil. Katz dkk
(1959)
mengusulkan
Suatu
metoda
untuk
memperolehkan hasil yang mendekati hasil dari tes
isochronal. Metoda ini digunakan sebagai modified
isochronal. Perbedaan metoda ini dengan metoda
isochronal terletak pada persyaratan bahwa
penutupan sumur tidak perlu mencapai stabil.
Contoh soal