Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Metode Numerik:
teknik
yang
digunakan
untuk
menyelesaikan permasalahanpermasalahan yang diformulasikan
secara matematis dengan cara operasi
hitungan (arithmetic).
Pendahuluan
Permasalahan
di Bidang IPTEK
Persamaan
Matematis
Penyelesaian:
Pendahuluan
Hasil
Pendahuluan
METODE
NUMERIK
M
O
K
5
R
E
T
U
P
Pendahuluan
Pendahuluan
Persamaan Logistic :
Pendahuluan
Pendahuluan
1.
Pendahuluan
2.
Kesalahan pembulatan:
terjadi karena tidak diperhitungkannya beberapa
angka terakhir dari suatu bilangan, artinya nilai
perkiraan digunakan untuk menggantikan bilangan
eksak.
contoh:
nilai: 8632574 dapat dibulatkan menjadi 8633000
nilai: 3,1415926 dapat dibulatkan menjadi 3,14
10
Pendahuluan
3.
Kesalahan pemotongan:
terjadi karena tidak dilakukan hitungan sesuai
dengan prosedur matematik yang benar.
Sebagai contoh suatu proses tak berhingga diganti
dengan proses berhingga.
Contoh fungsi dalam matematika yang dapat
direpresentasikan dalam bentuk deret tak terhingga
yaitu:
x2
x3
x4
e 1 x
..........
2!
3!
4!
x
11
Review Kalkulus
1.
Notasi
[a , b]
Interval tutup a x b
(a, b) Interval buka
a xb
C[a , b] Himpunan fungsi kontinu bernilai
riil pada [a,b]
Cn[a,b] Himpunan fungsi riil yang
memiliki
turunan kontinu sampai order n
pada [a,b]
2.Beberapa Teorema
A.
Teorema Rolle
f
a<x<b.
Jika f(a)=f(b) =0 , maka ada c, dengan
a<c<b, demikian sehingga f(c)=0
B.
Lanjutan
C. Intermediate Value Theorem
Jika f C[a,b] dan c sembarang bilangan
anatara f(a) dan f(b), maka terdapat ,
a<<b, demikian sehingga f()= c
D. Generalized Integral Mean Value Theorem
Jika f C[a,b] dan g(x) memiliki satu tanda
pada [a,b], maka terdapat , a< <b,
demikianb sehingga
b
f ( x) g ( x)dx f ( ) g ( x)dx
a
Teorema Taylor
(Fungsi satu variabel)
Misalkan f Cn[a,b] dan turunan dari
f(n+1) ada pada [a,b], dan mis x0 [a,b].
Untuk setiap x [a,b] terdapat
diantara x0 dan x demikian sehingga
( 2)
f ( x0 )
(1)
2
f ( x) f ( x0 ) f ( x0 )( x x0 )
( x x0 )
2!
(n)
f ( x0 )
n
......
( x x0 ) Error
n!
Error Term
f
( )
( n 1)
Error
( x x0 )
(n 1)!
( n 1)
Latihan
Tentukan
18
Aritmatika Komputer
19
2 4 5 6 2 4
Sign
Assumed decimal
point
Aritmatika Komputer
20
Contoh:
44.85 x 106 direpresentasikan sebagai .4485E8 (E8
= 108)
Aritmatika Komputer
21
Umum
n
0.d
d
d
..d
X
10
k
1 2 3
d1d2d3..dk Mantissa
n Exponent
contoh
Operasi Aritmatika
Penjumlahan
.4546E5
.4546E5
.4546E3
.6434E3
.6434E99
+
+
+
+
+
.5433E5 = .9979E5
.5433E7 = .5478E7
.5433E7 = .5433E7
.4845E3 = .1127E4
.4845E99 = overflow
Aritmatika Komputer
24
Operasi Aritmatika
Pengurangan
Aritmatika Komputer
25
Operasi Aritmatika
Perkalian
+.5543E12 X -.4111E-15 = .
22787273E-3 = .2278E-3
.1111E10 X .1234E15 = .01370974E25
= .1370E24
.1111E51 X .4444E50 = .04937284E101
= .4937E100 (overflow)
.1234E-49 X .1111E-54 = .13707E-104
(underflow)
Aritmatika Komputer
26
Operasi Aritmatika
Pembagian
Aritmatika Komputer
27
asosiatif
2/3 x 6 = 4
.6667 + .6667 + .6667 + .6667 + .6667 + .
6667 = .3997E1
.6667 x 6 = .4000E1
6a
= a + a + a + a + a + a tidak benar
Aritmatika Komputer
28
a (b c) (ab ac)
Contoh:
29
a (b c) (ab ac)
Aritmatika Komputer
30
Latihan
Dari
Aritmatika Komputer
31
Latihan
x~3,32
32
Latihan:
Diberikan
ax by c
px qy r
menggunakan:
Aritmatika biasa
Aritmatika Floating
Aritmatika Komputer
33
point dengan 4 digit mantissa
a n 2 n a n -1 2 n -1 a 0 2 0 a -1 2 -1 a -m 2 -m
Contoh:
101.011 = 1x22 + 0x21 + 1x20 + 0x2-1 + 1x2-2 + 1x2-3
= 5.375 Aritmatika Komputer
34
Representasi Biner
Aritmatika Komputer
35
Representasi Biner
Octal
Binary
Octal
Binary
000
100
001
101
010
110
011
111
Aritmatika Komputer
36
Representasi Biner
Octal Equivalent
001001111010.1010010
1
2 .
Decimal Equivalent
1 83 1 82 7 81 2 80 5 81 1 82
41
512 64 56 2 64
634.640625
Aritmatika Komputer
37
Representasi Biner
Binary
0000
0001
0010
0011
0100
0101
0110
0111
Hexa
0
1
2
3
4
5
6
7
Aritmatika Komputer
Binary
1000
1001
1010
1011
1100
1101
1110
1111
Hexa
8
9
A
B
C
D
E
F
38
Representasi Biner
HexaDecimal Equivalent
110100101010.1100
D
2
A . C
Decimal Equivalent
Aritmatika Komputer
39
tipe error:
tipe pengukuran:
Aritmatika Komputer
er
p p * ea
p
p
40
Contoh:
p : Nilai Eksak
p*: Nilai Aproksimasi
1. p=3.141592
p*=3.14
ea=|3.141592-3.14|=0.001592
er=ea/|3.141592|=0.000507
2.
p=1,000,000 p*=999,996
ea=4
er=0.000004
3. P=0.000012 p*=0.000009
ea=0.000003
er=0.25
Kesimpulan:
Jika |p| semakin jauh dari 1 maka er lebih
akurat dibanding ea