You are on page 1of 45

FISIOLOGI PARU PADA LANSIA

U L FA H I M AYAT I

PENDAHULUAN
BAB I

PENDAHULUAN
Lansia : > 60 tahun
jumlah lansia di dunia 2013 : 600
juta jiwa
2015: 800 juta jiwa

PENDAHULUAN

Indonesia
2012 :
18.584.905
jiwa.

1980
2010:
peningkatan
proporsi
jumlah
lansia 5,45%
9,77%

2020
diperkirakan
11,34%

PENDAHULUAN

Usia Harapan Hidup


Dunia
(2000) 67,1
tahun (2015)
71 tahun.

Indonesia
(2000) : 68,1
tahun (2015)
71,7 tahun.

PENDAHULUAN

Kelompok lansia

derajat kesehatan <<


fisiologis dan patologis
Fisiologis << fungsi organ
respirasi

PENDAHULUAN

Usia 21 tahun
Penurunan fungsi paru
secara signifikan 60 tahun
<< nilai
kapasitas
Vital Paksa
(KVP)

<< nilai
Volume
Ekspirasi
Paksa detik I
(VEP1)

<< rasio
VEP1/KVP

PENDAHULUAN

KVP

VEP1

laki-laki 1/5

laki-laki 1/3

Perempuan
1/4

Perempuan
1/3

ANATOMI PARU
BAB II

ANATOMI MAKROSKOPIS

ANATOMI MAKROSKOPIS

ANATOMI MIKROSKOPIS

Bronkus primer bercabang


secara dikotom menjadi 9 -12
kali

Bronkus bronkiolus
bronkiolus terminalis
bronkiolus respiratorius
alveolus

(1)Bronkiolus terminalis, (2)Bronkiolus


respiratorius, (3)Duktus alveolaris, (4)Sakus
alveolaris, (5)Alveolus

ANATOMI MIKROSKOPIS

Alveolus
Alveolus dibatasi oleh
dinding alveolus yang
dibentuk oleh dua macam
sel
sel alveolar tipe I dan sel
alveolar tipe II

FISIOLOGI PARU
BAB III

MEKANISME PERNAFASAN

Ventilas
i

Difusi

Perfusi

FUNGSI PARU

Volume Paru
Kapasitas Paru

VOLUME & KAPASITAS PARU


Setiap orang berbeda
Tergantung pada ukuran paru , kekuatan
bernapas, cara bernapas
Volume paru-paru orang dewasa: 5-6 liter, terdiri
dari:

Volume
Volume
Volume
Volume

tidal (VT)
cadangan inspirasi (VCI)
cadangan ekspirasi (VCE)
residu (VR)

VOLUME & KAPASITAS PARU


Volume tidal
(VT)

volume udara hasil inspirasi/ekspirasi


pada setiap kali bernapas normal
500 ml

Volume
cadangan
inspirasi (VCI)

volume udara ekstra yang dapat


diinspirasi setelah volume tidal
3000 ml

Volume
cadangan
ekspirasi (VCE)

volume udara yang masih dapat


diekspirasi kuat pada akhir ekspirasi
normal
1100 ml

Volume
residu (VR)

volume udara yang masih tetap


berada dalam paru setelah ekspirasi
kuat
1200 ml

VOLUME & KAPASITAS PARU


Kapasitas
Inspirasi (KI)
Kapasitas
residu
fungsional
(KRF)
Kapasitas
vital (KV)
Kapasitas
total paruparu

VT+VCI
VCE+VR
VCI+VT+VCE
KV+VR

VOLUME & KAPASITAS PARU

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


FUNGSI PARU

Usia

Ras

Jenis
Kelamin

Tinggi
Badan

Genetik

Latihan
Fisik

PERUBAHAN FUNGSI PARU


PADA LANSIA
BAB IV

PERUBAHAN STRUKTUR ORGAN


RESPIRASI YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PROSES PENUAAN
Penurunan
jumlah silia

Penurunan
refleks batuk

Peningkatan
volume
ruang rugi
anatomis

Penurunan
elastisitas
paru

Peningkatan
ukuran
duktus
alveolus

Perubahan
dinding dada

Perubahan
otot-otot
pernapasan

PERUBAHAN STRUKTUR ORGAN


RESPIRASI YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PROSES PENUAAN

Penurunan jumlah silia


bakteri patogen dan debris
kejadian infeksi (Cotes,dkk)

Penurunan refleks batuk


<< Sensitifitas reseptor sensoris jalan
napas seiring bertambah usia
refleks batuk

PERUBAHAN STRUKTUR ORGAN RESPIRASI


YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROSES
PENUAAN
Peningkatan volume ruang rugi anatomis
pertambahan usia kalsifikasi kartilago.
diameter saluran napas (trakea dan bronkus)
meningkatan secara progresif
ruang rugi anatomis secara progresif

Penurunan elastisitas paru


<< elastisitas
Usia + ( jumlah intermolecular junction)
Jumlah elastin dan serat kolagen konstan

Kurva volume-tekanan paru

PERUBAHAN STRUKTUR ORGAN RESPIRASI


YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROSES
PENUAAN

Peningkatan ukuran duktus


alveolus

Usia 30 /40 tahun, bronkiolus respiratorius dan


duktus alveolus membesar (ductectasia)
ukuran duktus alveolus dan pemendekkan septa
alveolus Perubahan parenkim paru jarak
antar dinding alveoli, rasio permukaan-volume

Perubahan dinding dada


Janssens 2005 : Penuaan memiliki hubungan
bermakna terhadap penurunan (31%) keregangan
dinding dada

a) Gambaran parenkim paru pada usia 29 tahun. b)


Parenkim paru pada usia 100 tahun terlihat dilatasi
alveolus

PERUBAHAN STRUKTUR ORGAN


RESPIRASI YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PROSES PENUAAN

Perubahan otot-otot pernapasan


Disebabkan oleh
defisiensi nutrisi
penurunan massa otot
penurunan serat otot terutama tipe II,
penurunan neuromuscular junction
saraf motorik perifer ()
persarafan serat otot tipe II (-)

Perubahan Fungsi Paru pada Proses Penuaan

LANSIA

Perubahan Struktur Paru

Perubahan Fungsi Paru

Ventilasi

Difusi

Perfusi

VENTILASI

Volume Tidal

Volume
Residu

Kapasitas
Residu
Fungsional

Kapasitas
Vital

Kapasitas
Vital Paksa

Kapasitas
Paru Total

Volume
Ekspirasi
Paksa Detik
Pertama

VENTILASI

Volume Tidal
kekakuan dinding dada
+ << elastisitas paru
pada usia 60-an
butuh 20% energi lebih
banyak selama
bernapas normal
daripada usia 20
tahun.

Volume
Residu
Usia (20-70
tahun) VR
akan meningkat
sekitar 1,8 L

VENTILASI
Kapasitas Residu Fungsional
+ usia daya lenting dinding dada + <<
daya lenting parenkim paru KRF
Studi longitudinal McClarans (2005) = KRF
meningkat 40 ml/tahun, tetapi tidak
signifikan.

Kapasitas Vital
Pride NB (2005)
laki laki usia 25 tahun : KV 5 L dan
penurunan, 65 tahun : KV 3,9 L
Perempuan usia 25 tahun : KV 3,5 L dan
penurunan, 65 tahun : KV 2,8 L

VENTILASI
Kapasitas Vital Paksa
Janssens JP, 2005 : Rata-rata penurunan KVP
Laki laki: 21 - 33 ml/tahun
Perempuan: 18 - 29 ml/tahun pada

Kapasitas Paru Total


+ usia elastisitas paru << + kekakuan
dinding dada penurunan KPT 8-19 ml
pertahun.

VENTILASI
Volume Ekspirasi Paksa Detik
Pertama
Perempuan : Kapasitas Vital Paksa dan VEP1
meningkat sampai usia 20 tahun
Laki-laki : Kapasitas Vital Paksa dan VEP1
meningkat sampai usia 27 tahun
Menurun seiring bertambah usia .

DIFUSI
+ usia dinding arteriol paru kaku +
gangguan regulasi otonom pada anyaman
pembuluh darah pulmonar

<< kapasitas difusi membran dan volume


darah kapiler paru

Janssens JP (2005 )
Kapasitas membran difusi turun sekitar 0,6 %/tahun pada
perempuan dan laki-laki.
Volume darah kapiler paru menurun sekitar 0,3 % / tahun.

PERFUSI
ketidakseimbangan tonus
vaskular
gangguan injury repair
perubahan lapisan
gangguan integritas
endotel
vaskular
proliferasi dan migrasi sel
Remodeling dinding dan
gangguan fluiditas darah
<<
elastisitas
Gangguan pembuluh << kolagen
kalsifikasi
darah arteriol
dan
sensitivitas
reseptor
adrenergik
Gangguan kemampuan
reseptor berdilatasi dan
berkonstriksi.

KAPASITAS LATIHAN

Ambilan oksigen
maksimal

meningkat sampai usia 20


tahun
menurun pada usia 25 tahun
berlanjut menurun 1 persen
per tahun
Penurunan VO2max dua kali
lebih cepat pada individu pasif
dari pada aktif.

PENUTUP
BAB V

KESIMPULAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi
paru diantaranya usia, jenis kelamin,
tinggi badan, genetik, ras dan latihan fisik.
Bertambahnya usia akan mempengaruhi
terjadinya perubahan struktur dan
perubahan fisiologi sistem respirasi.

KESIMPULAN
Perubahan struktur sistem respirasi
perubahan jalan napas, parenkim paru,
dinding dada dan otot-otot pernapasan.
Perubahan fisiologi paru pe elastisitas
statis paru, pe keregangan dinding dada
dan pe kekuatan otot-otot pernapasan.

KESIMPULAN
Perubahan ventilasi nilai spirometri
mengalami penurunan fungsi dari nilai
puncak di usia muda
Perubahan difusi pe difusi karbon
monoksida (DLCO).
Perubahan perfusi aterosklerosis dan
penyakit jantung koroner.

TERIMAKASIH

You might also like