You are on page 1of 36

Laporan Kasus

Apendiksitis akut

Pembimbing : dr. H. Lili K Djoewaeny, Sp.B


Disusun Oleh : Nurul Hasanah (2009720149)
Kepaniteraan Klinik, Stase Bedah RSUD Cianjur Periode
12 Mei -21 Juli 2013
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta

IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Umur : 34 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Baru Pawenang RT/RW 02/23 Cianjur
Pekerjaan : Penjual di pasar
Tgl MRS : 25 Mei 2013, Pukul 15.47 WIB
No RM : 583***
Dirawat : Ruang Kenanga

Anamnesa
Keluhan Utama
Nyeri perut kanan bawah sejak 1 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Nyeri timbul awalnya dirasakan diulu hati seperti sakit
maag, mual (+), muntah (-), kurang lebih 3 jam
kemudian nyeri berpindah ke perut kanan bawah, nyeri
perut menetap diperut kanan bawah, nyeri dirasakan
terus-terus menerus. Demam (+). Nyeri dirasakan
bertambah berat bila bergerak dan batuk, kembung (-),
nafsu makan biasa (tidak menurun), Buang air besar dan
buang air kecil lancar tidak ada keluhan, kentut (+).

Nye
ri di
ulu
hati
+
mu
al
jam
08
pag
i

Nye
ri di
titik
mc
bur
ney
jam
12

Mer
sa
bad
ann
ya
de
ma
m

MRS

Nyeri menetap Mc burney

Riwayat Penyakit Dahulu


Os pernah mengalami hal seperti ini sejak 4
bulan yang lalu, dianjurkan oleh dokter bedah
yang memeriksa di operasi. Riwayat penyakit
diabetes disangkal, dan hipertensi disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga


Dikeluarga Os tidak ada yang menderita hal seperti ini.
Riwayat Pengobatan
Os sudah berobat ke puskesmas sebelumnya hanya
diberikan obat anti nyeri.
Riwayat Psikososial
Os jarang makan makanan berserat terutama buah
atau sayur.
Riwayat Alergi
Riwayat alergi disangkal.

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : (E4 V5 M6) GCS 15
composmentis
Vital Sign
TD : 110/70 mmHg
HR : 72x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 37,5o C
Status Generalis
Kepala : Normochepal
Mata :
Diameter Pupil : 3 mm/3 mm
Refleks pupil
: +/+, isokor
Konjungtiva
: anemis -/ Sklera
: ikterik -/ THT
: Dalam batas normal
Leher
: Pembesaran KGB (-), pembesaran thyroid (-)

Thorax :
Inspeksi : Normochest, pergerakan dada simetris
Palpasi : tidak ada pergerakan dada yang tertinggal, nyeri tekan (-),
vokal fremitus sama simetris dekstra sinistra.
Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi : vesikular (+/+) normal, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-),
stridor (-/-),jantung BJ I dan II murni regular, Murmur (-), gallops (-)

Abdomen : (status lokalis)


Ekstremitas atas : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
Ekstremitas bawah : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis
(-/-)

Status Lokalis
Status Lokalis
At regio abdomen
Inspeksi : Hiperemis (-), Abdomen tampak
cembung.
Auskultasi : Bising usus (+) menurun
Palpasi : defans muskuler (-) , Nyeri tekan titik mc
burney (+), Blumberg sign (+), tidak teraba massa,
rovsing sign (+), psoas sign (-), obturator sign (+),
Perkusi : Timpani seluruh kuadran abdomen

Resume
Tn. A 34 tahun datang keluhan nyeri pada titik mc burney sejak 1
hari SMRS, Kocher's sign (+), Dunphy sign (+), nusea (+), anorexia
(-), demam (+). Gejala yang sama pada 4 bulan yang lalu dan
dianjurkan dioperasi. Tanda-tanda vital Tekanan darah 110/70
mmHg, nadi 72x/menit, pernafasan 20x/menit dan suhu 37,5 o C.
Status generalis dalam batas normal. Pada pemeriksaan abdomen di
dapatkan, Abdomen tampak cembung, auskultasi bising usus (+)
menurun, Palpasi Defans muskuler (-), nyeri tekan titik mc burney
(+), Blumberg sign (+), rovsing sign (+), psoas sign (-), obturator
sign (+), Perkusi Timpani seluruh kuadran abdomen.

Diagnosis Banding
Apendiksitis Kronik eksaserbasi akut
Gastroenteritis
Diverticulitis

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Darah lengkap
Urinalisa

USG apendiks

Laboratorium
Hasil

Nilai Normal

Satuan

Hemaglobin

14.4

13.5 17.5

g/dL

Hematokrit

47.2

37 47

Eritrosit

5.06

4.2 5.4

10^6/L

Leukosit

15.9

4.8 10.8

10^3/L

Trombosit

256

150 450

10^3/L

MCV

93.3

80 94

fL

MCH

28.5

27 31

Pg

MCHC

30.5

33 37

RD-SD

12.1

10 15

fL

PDW

17.5

9-14

fL

MPV

3.2

8 12

fL

LYM %

11.2

26 36

MXD %

0.9

0 11

NEU %

87.3

40 70

1.8

1.00 1.43

10^3/L

Differential

Absolut
LYM #

Urinalisa

Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Satuan

Warna

Kuning

Kuning

Kejernihan

Agak keruh

Jernih

Berat jenis

1.000

1.013 1.030

pH

5.0

4.6 8

Nitrit

Negative

Negative

mg/dL

Protein urin

Negative

Negative

mg/dL

Protein Urin

Negative

Negative

mg/dL

Glukosa (Reduksi)

Negative

Negatif

UE

Keton

Negative

Negative

Negative

Urobilinogen

4/2+

Normal

Normal

Bilirubin

1/1+

Negatif

Negative

Eritrosit

10/1+

Negatif

Negative

Leukosit

Negatif

Negative

Negative

Lekosit

45

14

/LPB

Eritrosit

34

01

/LPB

Epitel

34

Negative

Kristal

Neagtif

Negative

Silinder

Negative

Negative

Kimia Urin

Mikroskopis

Indeks Alvarado Score pada kasus


Gejala

Tanda

Nilai
laboratorium

Manifestasi Nilai

Hasil

Nyeri pindah

Anoreksia

Nusea dan
atau Muntah

Nyeri Perut
kuadran
kanan bawah

Nyeri Lepas

Peningkatan
suhu tubuh

Lekositosis

Shift to the

Nilai
Alvarado
score 8
(kemungk
inan
Appendik
sitis)

Analisa Kasus
Identitas : Laki laki, 34 tahun
Anamnesis :
Os datang dengan keluhan Nyeri perut kanan bawah sejak 1 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Nyeri timbul awalnya dirasakan diulu hati seperti sakit maag, mual (+),
muntah (-), kurang lebih 3 jam kemudian nyeri berpindah ke perut
kanan bawah, nyeri perut menetap diperut kanan bawah, nyeri dirasakan
terus-terus menerus. Demam (+). Nyeri dirasakan bertambah berat bila
bergerak dan batuk, kembung (-), nafsu makan biasa (tidak menurun),
Buang air besar dan buang air kecil lancar tidak ada keluhan, kentut (+).
Riwayat penyakit dahulu :
Pernah mengalami hal seperti ini 4 bulan yang lalu.

Pemeriksaan Fisik :
Status lokalis a/r abdomen .
Inspeksi : Hiperemis (-), Abdomen tampak
cembung.
Auskultasi : Bising usus (+) menurun
Palpasi : defans muskuler (-) , Nyeri tekan titik mc
burney (+), Blumberg sign (+) tidak teraba massa,
rovsing sign (+), psoas sign (-), obturator sign (+),
Perkusi : Timpani seluruh kuadran abdomen

Pemeriksaan Laboratorium : Leukosit 15.900 uL


Alvarado Score : 8
Bedasarkan keluhan utama pasien dari hasil
anamnesis, kemungkinan penyakit dengan
keluhan nyeri perut kanan bawah adalah :
Apendiksitis kronik eksaserbasi akut
Gastroenteritis
Diverticulitis

Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat


ditegakan diagnosis :
Apendiksitis kronik eksaserbasi akut

Rencana Penatalaksanaan
Pembedahan : appendiktomi

Apendiks
Appendiks terletak
retroperitoneal
(dibelakang sekum dan
kolon asenden, atau tepi
lateral kolon asenden.
Panjang rata-rata 6cm10 cm dan diameter 0,5
0,8 cm
Vaskularisasi apediks ,
a. apendikular yang
merupakan cabang
inferior dari arteri ilicoli

Letak Apendiks

Preileal
Postileal

Paracolic
atau
prececal

Promontori
c

Pelvic
Subcecal

Fisiologi
Apendiks menghasilkan mukus 1-2 ml/hari/
Mukus dicurahkan kedalam lumen dan
selanjutnya mengalir ke sekum
GALT (gut associated lymphoid tissue)
menghasilkan imunoglobin sekretoar -> IgA

Apendiksitis
Peradangan pada apendiks vermiforis yang diakibatkan
karena adanya obstruksi.
Insiden
Usia 20-30 tahun Laki-laki > tinggi : perempuan

Faktor penyebab sumbatan

Fekalit
Hyperplasia jaringan limfe
Neoplasma (tumor apendiks)
Cacing askariasis
Parasit (Entamoeba histolytica)
Bakteri (E. Coli)

Patofisiologi
Fecalith
Obstruksi
Proksimal
lumen
Appendisitis

Obstruksi
Tertutup( volu
me distal
meningkat)

Sekresi mukosa
dan Invasi kuman
Distensi lumen
Appendiks
Tekanan Intralumen
meingkat

Oklusi P.darah
apendiks

Nekrosis

Gejala
Nyeri samar-samar dan tumpul di daerah
epigastrium. Dalam beberapa jam pindah ke
perut kanan bawah.
Mual dan atau muntah.
Anorexia
Diare

Tanda

Nyeri perut kanan bawah(Mc.Burneys point)


Rovsings sign (+)
Iliopsoas sign (+)
Obturator sign (+)
Dunphy sign (+)

Pemeriksaan Appendiksitis
Rovsings sign
Positif jika dilakukan palpasi dengan tekanan
pada kuadran kiri bawah dan timbul nyeri pada
sisi kanan.
Psoas sign atau Obraztsovas sign
Pasien dibaringkan pada sisi kiri, kemudian
dilakukan ekstensi dari panggul kanan. Positif
jika timbul nyeri pada kanan bawah.
Obturator sign
Pada pasien dilakukan fleksi panggul dan
dilakukan rotasi internal pada panggul. Bila
appendiks yg meradang kontak dengan
obturator internus yg merupakan dinding
panggul kecil, maka akan menimbulkan nyeri.
Blumberg sign
Disebut juga dengan nyeri lepas. Palpasi pada
kuadran kanan bawah kemudian dilepaskan
tiba-tiba

Alvarado Score

Sistem skor
penegakan
diagnose
appendiksitis.
9- 10 hampir pasti
Apendiksitis
7-8 kemungkinan
appendiksitis.
5 6 belum pasti
(observasi)

Diagnosis

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Diagnosis Laboratorium
Urinalysis
Abdominal X-Ray
USG
CT Scan

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium

Complete Blood Count (CBC)


Leukocytosis (10.000-18.000/mm3) dengan
polymorphonuclear (PMN) predominan
Jika white blood count (WBC) > 18.000/mm3
pikirkan adanya perforasi dengan atau tanpa
abses.

Urinalisa
WBCs atau RBCs mungkin ditemukan jika
adanya iritasi VU atau ureter karena
inflamasi appendiks
Bakteriuria

Imaging
Abdominal X Ray (AXR) terlihat
Appendicolith/fecalith
USG cukup membantu untuk penegakan diagnosis
(71-97%)
CT scan abdominal (93-98%) keakuratan lebih tinggi
(+) Bila ditemukan dilatasi appendix > 6 mm, penebalan
appendix
(+) palsu jika terlihat inflamasi periappendix, dilatasi tuba
fallopi, insipissated stool, overlying fat
(-) palsu jika inflamasi terbatas diatas appendix, retrocecal
ceacum, appendix besar, perforasi (appendix compressible)

Differential Diagnosis
Gastroenteritis
Typhoid fever
Limfadenitis mesenterika
Kehamilan Ektopik Terganggu

Terapi Appendisitis
Preoperative

Puasakan atau lakukan pemasangan sonde lambung dan dekompresi.


Rehidrasi
Antibiotik spectrum luas
Obat Antipiretik

Appendectomy
Laparoskopi
Operasi Cyto : untuk appendisitis akut, abses dan perforasi
Operasi Elektif : untuk appendisitis kronik

Konservatif
Bedrest total
Diet cair, lunak, rendah serat
Observasi

Komplikasi

Perforasi
Resiko infeksi luka post operasi
Abses intraabdominal
Abses panggul
Fistula Enterocutaneous

Daftar Pustaka
E-book.Brunicardi, F. Charles. Schwartzs Principles of
Surgery, ninth edition. The McGraw-Hill Companies,
Inc. United States of America. 2010Chapter 30
J.Zinner Michael, Stanley W Asshley. Abdominal
Operations.11st Edison.
Skandalakis JE, Colborn GL, Weidman TA, et al.
Editors.Skandalakis Surgical Anatomy. USA:
McGrawHill. 2004
Russell RCG, Williams NS, Bulstrode
CJK.Editors.Bailey and Loves Short Practice of Surgery.
24th Ed. London: Arnold. 2004.

You might also like