FENOMENA REVERSAL FAULT

CURRENT
PADA SALURAN TRANSMISI
AHMAD AZHARI KEMMA
APP MALANG, 26 JANUARI 2016

REVERSAL FAULT CURRENT

Definisi: Arus gangguan berbalik arah pada suatu penghantar yang sehat
saat terjadi fault clearing berupa pembukaan PMT secara sekuensial pada
penghantar lain yang terganggu

Reversal Fault Current dapat mengakibatkan malakerja pada relai di A2 bila

menerapkan skema permissive overreach

FAKTA MENGENAI REVERSAL FAULT CURRENT

Reversal Fault Current (RFC) sudah ada sejak mulai

digunakan relai jarak dengan skema permissive trip

Pada jaman rele non-numeric, reversal fault current tidak
menimbulkan malakerja rele proteksi pada penghantar
yang sehat
Saat penggunaan rele numeric, reversal fault current
sering mengakibatkan malakerja rele proteksi pada
penghantar yang sehat

MENGAPA???

RCPS

Proses Reversal Fault Current

GI B

GI A

A1

B1
G

A2

Zone
2 pick
up
Aided
zone
2 Trip

B2

DEF pick
dropup
off
Carrier send

Carrier
receive
Aided
DEF
Trip
(Held 30-100 ms)
DEF pick up

Carrier receive
Terjadi Malakerja Relay pada B2

Trip Distance
Distance
zone 1 zone
start 1
Carrier send

Syarat Terjadi Malakerja Relai Akibat

Reversal Fault Current

Proteksi sehat yang mengalami reversal fault current menggunakan pola

overreach : POTT, Aided DEF, Pola Blocking.

Fault clearing pada penghantar terganggu terjadi secara sequential,

biasanya akibat pada salah satu sisi trip instant oleh zone 1 sedangkan sisi
lain trip dengan permissive (Aided Zone 2).
t : waktu kirim sinyal carrier (30-60 ms)

Penghantar yang terganggu dan penghantar sehat yang mengalami reversal

fault current membentuk konfigurasi paralel atau loop

Terdapat source pada kedua sisi penghantar.

Seluruh sistem Transmisi SUTET 500 kV yang mengguna proteksi relay jarak di
P3B jawa Bali berpotensi mengalami fenomena reversal fault current

Konfigurasi transmisi yang memungkinkan fenomena Reversal

Fault Current

Paralel Line

Konfigurasi transmisi yang memungkinkan fenomena Reversal

Fault Current

Konfigurasi Loop

Trip Aided
Z2

Relay yang berpotensi

malakerja

Trip Instant
Z1

Probabilitas terjadi Reversal Fault Current

Dengan standar setting rele jarak di P3B Jawa Bali, probabilitas tejadi
reversal fault current adalah 40%

Ciri-ciri Trip Akibat RFC (1)

a. Trip dengan indikasi permissive overreach (Aided

DEF, Aided Zone 2 POTT)

b. Bentuk sinyal arus gangguan menunjukkan
pembalikan arah

Ciri-ciri Trip Akibat RFC (2)

c. Pada event record atau DFR, indikasi permissive
receive (EF Rx/Dist Rx) muncul terlebih dahulu
dibandingkan DEF/Zone 2 pick up.

Ciri-ciri Trip Akibat RFC (3)

d. Trip hanya pada salah satu sisi penghantar. Pada
beberapa kasus, Trip salah satu sisi penghantar
dapat menginisiasi trip penghantar sisi yang lain.

Alternatif Pencegahan
Penambahan delay pada elemen DEF dan Aided

Zone2
Penambahan wiring trip blocking Aided DEF oleh
A/R in progress dari penghantar paralelnya
Penerapan fitur transient blocking atau current
reversal guard
Penggunaan Line Current Differential

Penerapan Waktu Tunda

Penerapan waktu tunda pada DEF atau aided
zone2, misalnya 40-100 ms memiliki kekurangan :
Saat gangguan benar-benar terjadi di area
proteksinya (forward), maka gangguan
diclearkan dengan waktu tunda
Penerapan AR 1 phasa pada Aided DEF dan
Aided Zone 2 dengan waktu tunda masih
diperdebatkan.

Penerapan wiring blocking Aided DEF

oleh A/R in Progress
Pola ini pernah diterapkan sebelum era relai numerik.
Proteksi penghantar A1 mengirim sinyal trip blocking ke proteksi penghantar

A2 (paralel dengan A1) saat proteksi penghantar A1 dalam mode reclose in

progress dan sebaliknya
Kelemahan :
Tidak dapat mengantisipasi malakerja akibat reversal fault current pada
konfigurasi loop.
GI B

GI A

F21/F79

F21/F79
wiring blok

trip Aided DEF saat Reclose in Progress

Solusi pada rele Numerik

Penerapan transient blocking atau current reversal
guard
Relay Siemens 7SA522 : Transient Blocking
Micom P44X : Current Reversal Guard
Toshiba GRZ100 : Current Reversal Logic (CRL)
GE D60 : Trans block

Prinsip Trip Blocking saat RFC pada Rele Numerik

Blok permissive trip (aided DEF/Aided Dist Zone 2) dalam
durasi tertentu (sesuai setting) setelah mendeteksi gangguan
arah reverse. Selain itu, rele dicegah untuk mengirimkan
sinyal permissive ke GI lawan.

Rele A2 mendeteksi arus gangguan arah reverse, trip blocking diaktifkan

Transient Blocking Siemens 7SA522

Transient Blocking pada POTT

Transient Blocking Siemens 7SA522

Transient Blocking pada DEF

TrBlk Wait time (3209) : Minimum lama gangguan reverse sebagai syarat transient
blocking aktif.
TrBlk Block Time (3210) : Lama blocking DEF

Current Reversal Guard Micom P44X

Current reversal Guard untuk Distance
Current reversal Guard pada micom P44X untuk skema
POR distance zone 2 akan aktif saat mendeteksi gangguan
zone 4 (reverse)
Current Reversal Guard akan memblok trip Aided distance
dan send carrier signal sesuai durasi setting tReversal
Guard.
Setting waktu Curent Reversal Guard pada Micom P44X

Current Reversal Guard Micom P44X

Current reversal Guard untuk DEF
Current reversal Guard pada micom P44X untuk skema
Aided DEF akan aktif saat mendeteksi gangguan DEF
Reverse melebihi setting DEF Reverse treshold.
Disarankan, setting DEF reverse treshold adalah 2/3
setting DEF forward treshold.
Current Reversal Guard akan memblok trip Aided DEF dan
send carrier signal selama durasi setting tReversal Guard.
Setting waktu Curent Reversal Guard pada Micom P44X

Current Reversal Logic (CRL) Toshiba

GRZ100
Current reversal Guard untuk Distance

CRL akan aktif saat mendeteksi gangguan zone 4 (reverse)

CRL akan drop off 20 ms setelah gangguan zone 4 drop off
Durasi signal CRL dapat diperpanjang sesuai setting pada TREBK.

Current Reversal Logic (CRL) Toshiba GRZ100

Current reversal Guard untuk DEF

CRL akan aktif saat mendeteksi gangguan DEF (reverse) sesuai

setting DEFR
CRL akan drop off 20 ms setelah gangguan DEF reverse drop off
Durasi signal CRL dapat diperpanjang sesuai setting pada
TREBK.

Transient Blocking GE D60

Transient Blocking
Mendeteksi gangguan reverse berdasarkan

algoritma ground directional overcurrent.

Transient blocking akan aktif bila terjadi gangguan
reverse lebih lama dari setting Trans Block Pickup
Delay
Transient blocking akan reset setelah gangguan
reverse drop off ditambah setting Trans Block
Reset Delay.

INVESTIGASI LABOR

TRANSIENT BLOCKING
RELAY SIEMENS 7SA522

ELEMEN DEF
Setting
Parameter

Value

Keterangan

3I0 Min

1A

Min gangguan reverse untuk

mengaktifkan trans. Blocking

Trblk Wait Time

40 ms

Min lama merasakan gangguan Reverse

Untuk mengaktifkan Trans. Blocking

Trblk Block Time

100 ms

Durasi Trans. Blocking yang diinginkan

Simulasi Gangguan

Prefault Reverse DEF Forward DEF

Direction

Value

Durasi

Reverse

200 mA

20 ms

Forward

200 mA

60 ms

TRIP SAAT MULAI MENDETEKSI GANGGUAN FORWARD

ELEMEN DEF (2)

Setting
Parameter

Value

Keterangan

3I0 Min

0.5 A

Min gangguan reverse untuk

mengaktifkan trans. Blocking

Trblk Wait Time

30 ms

Min lama merasakan gangguan Reverse

Untuk mengaktifkan Trans. Blocking

Trblk Block Time

100 ms

Durasi Trans. Blocking yang diinginkan

Simulasi Gangguan

Prefault Reverse DEF Forward DEF

Direction

Value

Durasi

Reverse

200 mA

40 ms

Forward

200 mA

60 ms

TRIP SAAT MULAI MENDETEKSI GANGGUAN FORWARD

ELEMEN DEF (3)

Setting
Parameter

Value

Keterangan

3I0 Min

0.1 A

Min gangguan reverse untuk

mengaktifkan trans. Blocking

Trblk Wait Time

30 ms

Min lama merasakan gangguan Reverse

Untuk mengaktifkan Trans. Blocking

Trblk Block Time

100 ms

Durasi Trans. Blocking yang diinginkan

Simulasi Gangguan

Prefault Reverse DEF Forward DEF

Direction

Value

Durasi

Reverse

200 mA

40 ms

Forward

200 mA

60 ms

TRANS BLOCK AKTIF

NO TRIP

ELEMEN DEF (4)

Setting
Parameter

Value

Keterangan

3I0 Min

0.1 A

Min gangguan reverse untuk

mengaktifkan trans. Blocking

Trblk Wait Time

30 ms

Min lama merasakan gangguan Reverse

Untuk mengaktifkan Trans. Blocking

Trblk Block Time

100 ms

Durasi Trans. Blocking yang diinginkan

Simulasi Gangguan

Prefault Reverse DEF Forward DEF

Direction

Value

Durasi

Reverse

200 mA

40 ms

Forward

200 mA

120 ms

TRANS BLOCK AKTIF

TRIP SETELAH TRANS BLOCK

DROP OFF

Terima Kasih
THANK YOU