AKTIVITAS

ALDOLASE
Disusun oleh :
Nesha Mooloobhy( NIM : 22150071 )
Ridhwan Perdana ( NIM : 22150078 )

 Aldolase adalah enzim yang bekerja

tanpa bantuan oksigen dan terlibat
dalam reaksi glikolisis yaitu reaksi
pemecahan glukosa menghasilkan
energi.
Pada salah satu tahap reaksi glikolisis,
enzim ini mengubah satu molekul
fruktosa 1,6- difosfat menjadi dua
molekul yang berbeda yaitu, satu
molekul gliseraldehid-3-fosfat (G3P) dan
satu molekul dihidroksiaseton fosfat
(DHAP).

Aldolase memecah fruktosa 1,6-difosfat menjadi

gliseraldehid-3-fosfat dan dihidroksiaseton fosfat .

 Aldolase adalah enzim Intrasel terutama

dalam sitosol otot dan dalam beberapa
juga dalam sel hati.
Secara umum, tes ini digunakan untuk
mendiagnosis cedera otot dan hati.
Misalnya, jika otot jantung rusak karena
serangan jantung, tingkat aldolase akan
meningkat dengan cepat. Begitu pula jika
Anda mengidap penyakit sirosis.
Namun seiring dengan perkembangan
teknologi, tes ini mulai ditinggalkan dan
digantikan dengan tes yang lebih akurat
seperti creatine kinase, ALT, AST.

JENIS ALDOLASE
3 macam aldolase yaitu aldolase A, aldolase B, dan
aldolase C. Ketiga jenis enzim aldolase ini
merupakan produk dari bagian gen yang berbeda.
Aldolase A mengkatalis senyawa yang terlibat
dalam reaksi glikolisis, yaitu fruktosa 1,6 bifosfat,
banyak terdapat pada jaringan otot.
Aldolase B berkerja pada glukoneogenesis, banyak
terdapat pada hati.
Sedangkan aldolase C merupakan senyawa
peralihan antara aldolase A dan aldolase B, banyak
ditemukan pada enzim otak yang spesifik di sel
Purkinje. Bila diteliti secara elektroforesis ketiga
enzim ini sebenarnya serupa.

Cara pemeriksaan
Larutan :
- Larutan substrat (fructose-1,6-bifosfat-0.02
mol/l)
- Monoiodoacetate (0,002 mol/l)
- Hidrazin sulfat (7,3 g/100 ml)
- Collidine buffer pH 7,4
- Dinitrofenilhidrazin 0,1%, dalam HCl 2mol/l
- Trichloroacetic acid 10 %
- Sodium hidroksida 3%

 Pipet reagen berikut ke 4 tabung sentrifus

Tabung
1 2 3 4
Collidine (ml)
0.2 0.2 0.2 0.2
Serum (ml) 0.2 0.2 - Hemolitik serum (ml)
- - 0.2 0.2
Hidrazin sulfat (mi) 0.05 0.05 0.05 0.05
Monoiodoacetate (ml) 0.05 0.05 0.05 0.05
Asam trikloroasetat (ml) - 0.4 - 0.4
Campur isi semua tabung dan biarkan pada water bath
pada suhu 37 derajat selama 5 menit. Kemudian
tambahkan :

Substrat (ml)

0.1

0.1

0.1

0.1

Campur lagi dan inkubasi pada water bath pada suhu 37

derajat selama 30 menit (pada tabung 2 dan 4 karena asam
trikloroasetat tidak bereaksi).

 Setelah inkubasi tambahkan asam trikloroasetat ke tabung

yang tersisa dan campur:
Tabung 1 2 3 4
Asam trikloroasetat (ml) 0.4 - 0.4 Centrifuge semua 4 tabung pada 1.500 rpm selama 10
minutes.Pindahkan 0,5 ml supernatan yang jernih pada
tabung baru yang bersih. Tambahkan:
Natrium hydoxide (ml)

0.5 0.5 0.5 0.5

diamkan 10 menit pada suhu kamar, kemudian

tambahkan:
Dimitrophenylhydrazine (ml) 0.5 0.5 0.5 0.5

 Campur rata dan pindahkan lagi

kedalam water bath pada suhu 37
derajat selama 10 menit. Angkat dan
tambahkan:
Tabung 1 2 3 4

Natrium hidroksida (ml) 3.0 3.0 3.0 3.0

Biarkan selama 5 menit dan ukur
sampel terhadap blanko, yaitu 1
terhadap 2, dan 3 terhadap 4 pada 540
nm pada cuvet l cm.

Menghitung aktivitas enzimatik:

A

540

X 0.98 = (ALD) ncat/ml

Nilai Normal : < 50 ncat/ l.

Peningkatan aldolase disebabkan oleh:

- penyakit hati (misalnya, hepatitis)
- penyakit otot (misalnya, distrofi otot,
dermatomyositis, dan peradangan
multi-otot)
- cedera otot
- infeksi otot (misalnya, taeniasolium)
- necrosis process (misalnya, nekrosis
usus)
- koroner

KESIMPULAN
Aldolase adalah enzim dalam reaksi glikolisis
mengubah satu molekul fruktosa 1,6- difosfat
menjadi dua molekul yang berbeda yaitu,
satu molekul gliseraldehid-3-fosfat dan satu
molekul dihidroksiaseton fosfat.
Tes aldolase digunakan untuk mendeteksi
penyakit pada hati dan otot. Secara umum,
tes ini digunakan untuk mendiagnosis cedera
otot dan hati. Namun seiring dengan
perkembangan teknologi, tes ini mulai
ditinggalkan dan digantikan dengan tes yang
lebih akurat seperti creatine kinase, ALT, AST.

SEKIAN
TERIMAKAS
IH