You are on page 1of 22

Resonansi Gelombang

Bunyi
EL-40-04 | EL 4F
Aditya Arief (1102164158) | Fauzi Rulandi A G (1102164172) |
Fikri Ghani S (1102160186) | Firman Agung N (1102162193)

Tujuan

Memahami peristiwa resonansi


gelombang bunyi
Menentukan kecepatan rambat
bunyi dalam udara
Memahami pengaruh perubahan
suhu terhadap cepat rambat
bunyi

Dasar teori

Gelombang adalah getaran yang


merambat dengan laju tertentu baik
merambat di medium ataupun tanpa
Gelombang bunyi termasuk
gelombang mekanik
Gelombang mekanik membutuhkan
medium untuk merambat

Peristiwa resonansi adalah ikut


bergetarnya benda lain akibat
bergetarnya benda (sumber bunyi)
yang memiliki frekuensi sama
Resonansi gelombang bunyi pada
tabung udara adalah ikut bergetarnya
molekul udara dengan frekuensi sama
dengan sumber bunyi

Dasar teori

Pengamatan dapat dilakukan pada


tabung resonansi yang panjang kolom
udaranya bisa diatur
Resonansi terjadi jika panjang kolom
udara: /4, 3/4, 5/4, dst. (L=(2n+1)
/4)

Secara fisik peristiwa ini dapat


diketahui dengan bertambah kerasnya
suara sumber.

Pengolahan
data

Regresi Linier
Frekuensi
600Hz

Xi: pipa resonansi ke-n


Yi: panjang pipa resonansi rata-rata

Tabel data I f1=600Hz

Pengolahan
data
f=600Hz

Panjang pipa Permukaan


resonansi ke- diturunkan
n
(m)

Permukaan
dinaikan
(m)

Ratarata
(m)

L1

0,13

0,13

0,13

L2

0,42

0,42

0,42

L3

0,705

0,705

0,705

L4

0,105

0,105

0,105

Pengolahan
data

Regresi Linier
Frekuensi
600Hz

Grafik panjang resonansi terhadap pipa


resonansi ke-n

Tabel data I f2=700Hz

Pengolahan
data
f=700Hz

Panjang pipa
resonansi ken

Permukaan
diturunkan
(m)

Permukaan
dinaikan
(m)

Ratarata
(m)

L1

0,11

0,11

0,11

L2

0,355

0,355

0,355

L3

0,605

0,605

0,605

L4

0,85

0,848

0,847

Pengolahan
Data

Regresi Linier
Frekuensi
700Hz

Pengolahan
Data
Regresi linier
Frekuensi
700Hz

Grafik panjang resonansi terhadap pipa


resonansi ke-n

Tabel data I f3=800Hz

Pengolahan
data
f=800Hz

Panjang pipa Permukaan


resonansi ke- diturunkan
n
(m)

Permukaan
dinaikan
(m)

Ratarata
(m)

L1

0,95

0,95

0,95

L2

0,31

0,31

0,31

L3

0,525

0,525

0,525

L4

0,735

0,735

0,735

Pengolahan
Data
Regresi linier
Frekuensi
800Hz

Pengolahan
data
Regresi linier
Frekuensi
800Hz

Grafik panjang resonansi terhadap pipa


resonansi ke-n

Diketahui : Ln Ln-1 =/2


Dengan persamaan diatas dapat mencari v masing
masing pasangan data tiap frequensi pengamatan

Pengolahan
data
Analitis

V43 (600 Hz) = 408 m/s | V32 (600 Hz) = 348 m/s | V21
(600 Hz) = 348 m/s
V43 (700 Hz) = 343 m/s | V32 (700 Hz) = 434 m/s | V21
(700 Hz) = 343 m/s
V43 (800 Hz) = 336 m/s | V32 (600 Hz) = 352 m/s | V21
(600 Hz) = 336 m/s

(600Hz)

max = 524 m/s

Pengolahan
data
Analitis

(700Hz)

max = 548,3 m/s

(800Hz)

(Tingkat

Menentukan Nilai

(600Hz)

(700Hz)
max = 464 m/s

(800Hz)

Ketelitian)

Diketahui : ,

Pengolahan
data
Empiris

t = suhu ruangan praktikum (C)


Suhu = 25,6C

1. Bandingkan nilai V yang Anda dapatkan menurut


ketiga cara di atas, mana menurut Anda yang lebih
baik. Jelaskan alasannya!
1. Cara empiris. Karena dengan cara ini faktor suhu turut
diperhitungkan, selain itu kemungkinan kesalahan relatif
kecil, karena data yang diambil hanya data suhu.

Analisis

2. Bandingkan hasil cepat rambat bunyi di udara


yang Anda dapatkan dengan cepat rambat bunyi
referensi yang sering digunakan. Uraikan analisa!
1. Pada cara empiris, didapat V=346,172 m/s, hampir
mendekati Vref=340 m/s. Nilainya hampir mendekati
karena saat percobaan, ada pengaruh suhu di ruangan.
2. Pada cara analitis didapat V yang menjauhi Vref
3. Pada cara grafik/regresi linier, didapat V mendekati Vref.
Nilai mendekati karena data didapat dari pengamatan.

Jelaskan pengaruh perubahan


Tegangan Generator audio terhadap
pengamatan yang anda lakukan.

Analisis

Semakin besar tegangan, maka


Amplitudo dan volume suara gelombang
bunyi makin besar
Semakin kecil tegangan, maka Amplitudo
dan volume suara gelombang bunyi
makin kecil

Jelaskan pengaruh perubahan


frequensi terhadap nilai cepat rambat
gelombang bunyi di udara yang anda
dapat !
Tidak berpengaruh, karena frekuensi
tidak mempengaruhi nilai cepat rambat
gelombang bunyi. Hanya suhu dan
medium rambat yang mempengaruhi

Jelaskan pengaruh perubahan suhu (t)


terhadap cepat rambat bunyi yang didapat.
Cepat rambat bunyi bergantung pada suhu
udara. Semakin tinggi suhu udara, semakin
besar nilai cepat rambat bunyi. Semakin rendah
suhu udara, semakin kecil cepat rambat bunyi

Analisis

Jika diinginkan jumlah nada yang lebih


banyak lagi, apa yang harus dilakukan
dikaitkan dengan praktikum yang anda
lakukan.
Dengan cara memperbesar nilai frekuensi,
karena berdasarkan percobaan, semakin besar
nilai frekuensi, maka semakin kecil interval
antara bunyi pertama dan bunyi selanjutnya

Mengapa titik titik Ln ditentukan


berdasarkan keras tidaknya suara yang
didengar ?
Karena letak kerasnya suara merupakan
tanda terjadinya resonansi. Di titik itulah
terbentuk simpul gelombang bunyi.

Bagaimana jika air yang anda gunakan


diganti dengan zat cair yang lebih
kental ? Uraikan analisa anda !
Jika menggunakan zat cair yang lebih
kental, percobaan masih bisa dilakukan,
namun akan sulit diamati karena bunyi
yang keluar tidak beraturan.

Resonansi gelombang bunyi adalah peristiwa


pelayangan yang terjadi karena ada dua bunyi
bersamaan dan memiliki frekuensi yang sama.

Kesimpulan

Nilai kecepatan rambat bunyi yang didapat dari cara


regresi linier dan cara empiris, hampir mendekati nilai
kecepatan rambat bunyi referensi, 340m/s.
Sedangkan dari cara analitis, nilanya jauh dari nilai
referensi
Nilai kecepatan rambat bunyi dipengaruhi oleh suhu.
Semakin besar suhu, nilai cepat rambat bunyi makin
kecil, semakin kecil suhu, nilai cepat rambat bunyi
makin besar.

End of the
presentation
Laboratorium Fisika Dasar Universitas Telkom | 2016

You might also like