You are on page 1of 12

NAMA ANGGOTA KELOMPOK

1. I KADEK RIAN MAHENDRA


1506305010
2. I PUTU AGUS EKA PUTRA A.
1506305134
3. NI KADEK SUPARMINI

1506305055

MULTIKULTURA
L

MASJID AGUNG JAMI SINGARAJA

MASJID AGUNG JAMI


SINGARAJA

SEJARAH

PINTU
GERBAN
G

AL
QURAN

ARSITEKT
UR
MASJID

sEJARAH
Raja Buleleng A.A. Ngurah
Ketut Jelantik Polong (putra
A.A. Panji Sakti, raja Buleleng
I)
Didirikan
pada tahun
1846M

Diserahkan kepada saudaranya


yang beragama Islam bernama A.A.
Ngurah Ketut Jelantik Tjelagie dan
Abdullah Maskati.
Masjid Agung Jamik Singaraja yang merupakan
Masjid terbesar di Kota Singaraja tetap
menjadi pusat bagi umat islam di Singaraja
untuk
melakukan
berbagai
kegiatan

AL
QURAN
Kitab Alquran
tulisan tangan A.A.
Ngurah Ketut
Jelantik Tjelagie
Sampai sekarang masih ada keturunan beliau dan tetap
menggunakan nama Gusti walaupun memeluk agama islam.
Awalnya, ada yang menolak memindahkan masjid lama yang
bernama Masjid Keramat di jalan Hassanudin saat ini ke Masjid
Agung Jami sehingga menimbulkan perbedaan pandangan saat
itu.

PINTU
GERBANG

Pintu
kayu
berukir
warna hijau di gerbang
masjid
merupakan
pemberian dari raja
A.A.
Ngurah
Ketut
Jelantik Polong ketika
pertama kali dibangun
Sebagai wujud untuk
mencegah adanya
perbedaan pandangan
untuk memindahkan
umat dari Masjid
Keramat ke Masjid
Jami

ARSITEKT
URmenempati
MASJID

Masjid
lahan seluas 1980 m2
dan dikelilingi pagar
besi. Pintu masuk ke
halaman
masjid
terdapat di sebelah
timur
merupakan
hadiah
dari
raja
Buleleng.
Pintu
tersebut adalah bekas
pintu
gerbang
puri
kerajaan
Buleleng.
Atap Masjid berbentuk
limasan pada setiap
sudut terdapat ukiran

ARSITEKT
UR
MASJID
dinding
barat

Pada
terdapat
mihrab
dengan lengkungan di
atas dan disangga oleh
tiang persegi polos. Di
dalam mihrab terdapat
jam berdiri di sudut
selatan dan mimbar
yang
merupakan
hadiah
dari
raja
Jelantik.
Bentuk
mimbar seperti meja.
Di sepanjang dinding
barat pada bagian atas
terdapat lubang angin

SESI TANYA
JAWAB ???

You might also like