You are on page 1of 7

Kasus

Pasien wanita berusia 35


tahun mengalami OA Genu
kronis dextra dan Asma.

Pasien mempunyai hobi


menyanyi dan membaca.
Intervensi Fisioterapi

OA

Asma

OA genu merupakan radang sendi


yang bersifat kronis dan progresif
disertai kerusakan tulang rawan
sendi berupa integrasi (pecah) dan
perlunakan
progresif
permukaan
sendi dengan pertumbuhan tulang
rawan sendi (osteosit) di tepi tulang.

Asma
(Asthma)
adalah
suatu
penyakit kronik (menahun) yang
menyerang
saluran
pernafasan
(bronchiale) pada paru yang mana
terdapat
peradangan
(inflamasi)
dinding rongga bronchiale sehingga
mengakibatkan penyempitan saluran
nafas yang akhirnya seseorang
mengalami sesak nafas.

Kondisi Pasien
INSPEKSI
Posture : shoulder Protaksi, knee dextra semi
fleksi, polajalan normal, pola nafas cepat
dangkal.
PALPASI
Simetri dada : upper dan middle asimetri.
Ekspansi dada: upper 1 cm, middle 2cm.
Move
ROM pada gerakan ekstensi knee dextra,
kelemahan pada otot quadrisep dextra.

PERAN FISIOTERAPI

OA

Isometrik
Kontraksi
QSE
(Quadriseo
Setting
Exercise)

ASMA

Isotonik
Kontraksi

Chest PT

Dynamic
Bicycle aktif
ROM.

PLB (Purse
Lp
Breathing),
Chest
Ekspansi

Exercise
SenamAero
bik (Low
Impact)

Aktifitas Fungsional Rekreasi


Pada Kasus OA Genu dan Asma
1. Pasien duduk long sitting sambil membaca buku dengan lutut diganjal
gulungan handuk lalu terapis mengintruksikan pasien untuk menekan
kearah handuk.
Aspek dari latihan : untuk meningkatkan kekuatan m. Quadresip dextra.
2. Pasien bersepeda dengan gigi 1, jalanan yang datar, sambil mendengarkan
Walkman.
Aspek dari latihan : untuk Menjaga ROM, menjaga flexibilitas sendi,
meningkatkan endurance, menigkatkan kekuatan otot quadrisep dan otot
hamstring.
3. Pasien duduk di bangku dengan kaki menjuntai sambil membaca buku,
terapis menginstruksikan untuk menggerakan tungkai bawah kedepan dan
belakang secara aktif.
Aspek latihan : untuk menjaga flexibilitas sendi, menjaga Rom,
meningkatkan endurance, meningkatkan kekuatan otot quadrisep dan otot
hamstring.

lanjutan

4. Pasien duduk di bangku di depannya ada lilin yang sejajar dengan mulut
pasien. Kemudian terapis menginstruksikan untuk menutup api lilin secara
perlahan.
Aspek latihan : untuk mengatur pola nafas, relaxasi.
5. Pasien duduk dibangku dengan posisi badan tegak dan kaki menapak
dilantai sambil memegang bola ukuran sedang diatas kepalanya dengan
elbow lurus. Terapis menginstruksikan untuk membawa bola kesamping
kiri dan kanan dengan badan lateral banding. Kemudian membawa bola
kearah belakang dengan 6 kali hitungan.
Aspek dari latihan : untuk meningkatkan pengembangan dada.

You might also like