Professional Documents
Culture Documents
FAHRUDDIN FAIZ
Istilah Agnotisism e
Secara Epistemologis: Teori pengetahuan yang
AGNOTISISME VS SKEPTISISME
Bedakan
Secara
JENIS AGNOTISISME
Agnostik ateisme
Pandangan mereka yang tidak percaya pada keberadaan Tuhan apapun, tetapi tidak mengklaim tahu
apakah dewa itu ada atau tidak ada.
Agnostik teisme
Pandangan mereka yang tidak mengaku tahu konsep keberadaan dewa/Tuhan apapun, tapi masih
percaya pada keberadaan tersebut.
Apatis atau agnostisisme pragmatis
Pandangan bahwa tidak ada bukti baik ada atau tidaknya dewa/Tuhan apapun.
Agnostisisme kuat (juga disebut "keras", "tertutup", "ketat", atau "agnostisisme permanen")
Pandangan bahwa pertanyaan tentang ada atau tidak adanya dewa/Tuhan, dan sifat realitas tidak dapat
diketahui dengan alasan ketidakmampuan alamiah kita untuk memverifikasi pengalaman dengan apapun
selain pengalaman subyektif lain.
Agnostisisme lemah (juga disebut "lunak", "terbuka", "empiris", atau "agnostisisme duniawi")
Pandangan bahwa ada atau tidaknya setiap dewa saat ini tidak diketahui, tetapi belum tentu untuk
kemudian hari, sehingga orang akan menahan penilaian sampai muncul bukti yang menurutnya bisa
menjadi alasan untuk percaya.
Dawkins Formulation
Label
Strong theist
Kemungkinan adanya
Tuhan
100%
Summary statements
Aku tidak hanya percaya, aku tahu.
Theist
Agnostic
Aku tidak pasti, tapi aku cenderung percaya Tuhan itu ada.
Impartial
agnostic
50%
Strong
Agnostic
Aku tidak pasti, dan aku ragu apakah Tuhan benar ada
(skeptis)
Atheist
Strong atheist
0%
Dawkins, Richard (2006). The God Delusion. Bantam Books. pp.p. 50. ISBN 0-618-68000-4.
IMMANUEL KANT
Positivisme Logis