Professional Documents
Culture Documents
Disampaikan Oleh :
DR. ELFIN ELYAS, M.Si
INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TAHUN 2015
PENGANGGARAN
UU 17/2003 tentang
Keuangan Negara
UU 1/2004 tentang
Perbendaharaan Negara
UU 23/2014 tentang
Pemerintahan Daerah
PP 58/2005 tentang
Pengelolaan Keuangan
Daerah
PERMENDAGRI 13/2006
tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah
PERMENDAGRI 59/2007
tentang Perubahan atas
PERMENDAGRI 13/2006
2
2
6 URUSAN:
pendidikan
kesehatan
pekerjaan umum
dan penataan
ruang
perumahan
rakyat dan
kawasan
permukiman
ketenteraman,
ketertiban
umum, dan
pelindungan
Masyarakat
sosial.
Urusan
Urusan ((Pemerintahan
Pemerintahan
Pasal
Pasal 11)
11)
Wajib
Non
Pelayanan
Wajib Non Pelayanan
Dasar
18 URUSAN
Dasar
tenaga kerja
pemberdayaan
perempuan dan
pelindungan anak
pangan
pertanahan
lingkungan hidup
administrasi
kependudukan dan
pencatatan sipil
pemberdayaan
masyarakat dan Desa
pengendalian penduduk
dan keluarga berencana
perhubungan;
komunikasi &
informatika
koperasi, usaha kecil,
dan menengah
penanaman modal
kepemudaan dan olah
raga
statistik
persandian
kebudayaan;
perpustakaan;
kearsipan.
Urusan
Urusan Pemerintahan
Pemerintahan
Pilihan
Pilihan
8 URUSAN:
kelautan dan
perikanan
pariwisata
pertanian
kehutanan;
energi dan sumber
daya mineral;
perdagangan;
perindustrian; dan
transmigrasi.
RPJPD
RPJPD
Renstra
Renstra
PD
PD
RPJMD
RPJMD
Renja
PD
RKPD
KUA
PPA
RKA-PD
DPA-PD
PENERIMA
MANFAAT
(Masyarakat &
Dunia Usaha)
Rancangan
APBD
APBD
DIEVALUASI
DIEVALUASI MDN
MDN &
& GUB
GUB
PEDOMAN
EVALUASI
PEDOMAN EVALUASI
DITETAPKAN
DITETAPKAN MDN
MDN
RPJPD
RPJPD dilaksanakan
dilaksanakan melalui
melalui RPJMD;
RPJMD;
RPJMD
RPJMD dijabarkan
dijabarkan kedalam
kedalam Renstra
Renstra SKPD
SKPD
dan
diterjemahkan
kedalam
RKPD;
dan diterjemahkan kedalam RKPD;
RPJMD
RPJMD menjadi
menjadi dasar
dasar pencapaian
pencapaian kinerja
kinerja
daerah
jangka
menengah
yang
daerah jangka menengah yang
dilaksanakan
dilaksanakan melalui
melalui Renstra
Renstra SKPD;
SKPD;
Keberhasilan
Keberhasilan pencapaian
pencapaian visi
visi &
& misi
misi kepala
kepala
daerah
ditentukan
oleh
keberhasilan
daerah ditentukan oleh keberhasilan
pencapaian
pencapaian visi
visi &
& misi
misi Renstra
Renstra SKPD;
SKPD;
Seluruh
Seluruh program
program selama
selama lima
lima tahun
tahun
seluruh
seluruh Renstra
Renstra memedomani
memedomani program
program
prioritas
prioritas dalam
dalam RPJMD;
RPJMD;
RPJMD
RPJMD dilaksanakan
dilaksanakan melalui
melalui RKPD;
RKPD;
Renja
Renja SKPD
SKPD menerjemahkan
menerjemahkan program
program
prioritas
(RKPD)
kedalam
kegiatan
prioritas (RKPD) kedalam kegiatan
prioritas;
prioritas;
RKPD
RKPD sebagai
sebagai dasar
dasar penyusunan
penyusunan RAPBD;
RAPBD;
Realisasi
Realisasi (triwulan)
(triwulan) DPA-SKPD
DPA-SKPD menjadi
menjadi
dasar
dasar pengendalian
pengendalian (hasil)
(hasil) RKPD
RKPD dan
dan Renja
Renja
SKPD.
SKPD.
4
4
1.
1. Pasal
Pasal 17
17 ayat
ayat (2)
(2) Undang-Undang
Undang-Undang Nomor
Nomor 17
17 Tahun
Tahun 2003
2003 tentang
tentang Keuangan
Keuangan Negara
Negara
yang
yang menyatakan
menyatakan bahwa
bahwa Penyusunan
Penyusunan RAPBD
RAPBD berpedoman
berpedoman pada
pada RKPD
RKPD dalam
dalam rangka
rangka
mewujudkan
mewujudkan tercapainya
tercapainya tujuan
tujuan bernegara.
bernegara.
2.
2. Pasal
Pasal 18
18 ayat
ayat (1)
(1) Undang-Undang
Undang-Undang Nomor
Nomor 17
17 Tahun
Tahun 2003
2003 tentang
tentang Keuangan
Keuangan Negara
Negara
yang
menyatakan
bahwa
Pemerintah
Daerah
menyampaikan
KUA
tahun
anggaran
yang menyatakan bahwa Pemerintah Daerah menyampaikan KUA tahun anggaran
berikutnya
berikutnya sejalan
sejalan dengan
dengan RKPD,
RKPD, sebagai
sebagai landasan
landasan penyusunan
penyusunan RAPBD
RAPBD kepada
kepada
DPRD
DPRD selambat-lambatnya
selambat-lambatnya pertengahan
pertengahan Juni
Juni tahun
tahun berjalan.
berjalan.
3.
3. Pasal
Pasal 25
25 ayat
ayat (2)
(2) Undang-Undang
Undang-Undang Nomor
Nomor 25
25 Tahun
Tahun 2004
2004 tentang
tentang Sistem
Sistem Perencanaan
Perencanaan
Pembangunan
Nasional
yang
menyatakan
bahwa
RKPD
menjadi
Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa RKPD menjadi pedoman
pedoman
penyusunan
penyusunan RAPBD.
RAPBD.
5
5
GAMBARAN KUALITAS
PERENCANAAN &
PENGANGGARAN
SAAT INI
6
6
LATAR BELAKANG
Berdasarkan
Berdasarkan hasil
hasil monitoring
monitoring Direktorat
Direktorat Jenderal
Jenderal Bina
Bina Pembangunan
Pembangunan Daerah
Daerah Kementerian
Kementerian
Dalam
Dalam Negeri
Negeri Tahun
Tahun 2013,
2013, menunjukan
menunjukan bahwa
bahwa dokumen
dokumen perencanaan
perencanaan pembangunan
pembangunan
daerah
daerah belum
belum menjadi
menjadi landasan
landasan dalam
dalam penganggaran.
penganggaran.
Hal
Hal tersebut
tersebut tergambar
tergambar dari
dari besarnya
besarnya
perbedaaan
perbedaaan (inkonsistensi)
(inkonsistensi) antara
antara program
program
dan
dan pagu
pagu yang
yang direncanakan
direncanakan dengan
dengan yang
yang
dianggarkan.
dianggarkan.
17,07%
17,07% program
program dan
dan 85,84%
85,84% pagu
pagu program
program
yang
yang ditetapkan
ditetapkan dalam
dalam Perda
Perda ttg
ttg RPJMD
RPJMD
Provinsi
Provinsi tidak
tidak dijabarkan
dijabarkan kedalam
kedalam peraturan
peraturan
gubernur
gubernur tentang
tentang RKPD
RKPD
RPJMD
RPJMD dgn
dgn PPAS,
PPAS, inkonsistensi
inkonsistensi program
program
mencapai
mencapai 25,03%
25,03% dengan
dengan pagu
pagu anggaran
anggaran
mencapai
mencapai 97,49%
97,49%
RPJMD
RPJMD dengan
dengan APBD,
APBD, inkonsistensi
inkonsistensi program
program
menurun
menurun menjadi
menjadi hanya
hanya 14,70%
14,70% tetapi
tetapi pagu
pagu
anggaran
semakin
meningkat
menjadi
anggaran
semakin
meningkat
menjadi
103,04%.
103,04%.
Inkonsistensi
Inkonsistensi RPJMD-RKPD-PPAS-APBD
RPJMD-RKPD-PPAS-APBD
Provinsi
Provinsi Tahun
Tahun 2013
2013
7
7
UNSUR
PEMERINTAH
KONTRIBUSI
THD
INKONSISTENSI
KETERANGAN
23%
DPRD
28%
GUBERNUR
18%
SKPD
18%
MASYARAKA
T
6%
LAIN-LAIN
7%
INDIKATOR
SUMBER
2010
2011
2012
2013
2014
UNDP
0,620
0,624
0,629
0,684
Pusat
KPK
6,16
7,07
6,86
7,37
Daerah
KPK
5,26
6,00
6,32
6,82
IFC/WB
126
129
120
117
114
KPK
2,8
3,0
3,2
3,2
3,4
394
420
467
476
491
59
87
102
107
45
25
12
10
24
33
47
57
68
22
KEMENDAGRI
MENPAN
Sangat Tinggi
Rendah
KEMENDAGRI
7.22
Source: Berbagai
Berbagai sumber,
sumber, diolah
diolah
Source:
9
9
LANJUTAN
PERMASALAHAN PENGANGGARAN
RKA-SKPD belum konsisten terhadap kaidah-kaidah
perencanaan dan belum disusun dengan baik dan tepat
sesuai dengan kaidah-kaidah penganggaran
informasi dalam dokumen RKA-SKPD kerapkali tidak
terukur dan melenceng dari tujuan yang direncanakan
penganggaran belanja yang belum optimal juga berdampak
kepada penyerapan APBD yang tidak maksimal dan
cenderung terjadi penyerapan pada akhir tahun
kualitas belanja APBD masih belum optimal dalam
mendukung sasaran pembangunan nasional dan daerah
Hasil pemeriksaan BPK atau Reviu oleh Inspektorat atas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah masih ditemui
adanya kesalahan penganggaran, berupa salah klasifikasi
belanja ataupun penempatan anggaran belanja bila10
10
TOTAL
BELANJA
APBD
Nama Daerah
Perencanaan
Pembangunan
Lingkungan
Hidup
OTDA, PUM,
Adm KEUDA,
Kepegawaian,
dan
Persandian
24.753.926,33
64.141,25
0,3%
53.152,87
0,2%
19.564.334,82
79,0%
6.766.729,29
50.433,94
0,7%
25.749,00
0,4%
4.545.348,72
67,2%
Prov. Bali
9.978.930,20
51.142,67
0,5%
32.373,39
0,3%
6.467.901,59
64,8%
Prov. Papua
11.935.508,83
73.202,82
0,6%
23.499,31
0,2%
7.658.540,70
64,2%
23.720.919,80
100.216,23
0,4%
35.624,71
0,2%
14.947.743,23
63,0%
8.679.942,29
34.571,25
0,4%
30.302,55
0,3%
5.374.980,68
61,9%
17.337.686,33
51.218,19
0,3%
50.438,61
0,3%
10.649.633,49
61,4%
3.289.126,34
66.845,29
2,0%
11.830,01
0,4%
1.991.304,78
60,5%
Prov. Banten
8.947.633,70
47.734,38
0,5%
20.709,68
0,2%
5.386.755,16
60,2%
10
9.336.213,35
77.783,70
0,8%
24.112,14
0,3%
5.084.948,95
54,5%
11
6.609.708,62
25.998,30
0,4%
13.386,73
0,2%
3.591.359,20
54,3%
12
2.641.789,10
22.816,07
0,9%
7.927,22
0,3%
1.408.813,36
53,3%
13
3.670.455,27
73.407,39
2,0%
17.935,01
0,5%
1.934.623,91
52,7%
14
Prov. Lampung
4.723.190,70
29.436,74
0,6%
16.173,44
0,3%
2.407.191,01
51,0%
15
2.321.892,89
22.067,73
1,0%
8.222,09
0,4%
1.182.736,83
50,9%
16
2.993.637,55
23.298,03
0,8%
11.529,87
0,4%
1.505.194,91
50,3%
17
2.837.564,14
34.573,36
1,2%
10.265,48
0,4%
1.401.369,46
49,4%
18
2.364.623,61
68.150,17
2,9%
31.853,12
1,3%
1.131.826,55
47,9%
19
5.246.601,44
20.379,97
0,4%
36.658,60
0,7%
2.447.051,79
46,6%
20
Prov. DI Yogyakarta
3.696.264,88
20.446,63
0,6%
17.204,36
0,5%
1.703.583,74
46,1%
21
1.936.900,93
26.719,24
1,4%
8.208,58
0,4%
880.586,50
45,5%
22
Prov. Jambi
3.513.160,76
24.069,17
0,7%
13.856,73
0,4%
1.588.089,50
45,2%
23
Prov. Bengkulu
2.258.697,04
24.815,06
1,1%
9.247,95
0,4%
927.324,27
41,1%
24
Prov. Gorontalo
1.468.732,07
17.078,32
1,2%
8.681,44
0,6%
592.719,24
40,4%
25
Prov. Maluku
2.355.709,81
36.165,63
1,5%
13.131,60
0,6%
875.646,75
37,2%
173.385.545,28
1.086.711,51
0,9%
532.074,48
0,4%
105.249.609,14
TOTAL
53,9%
11
11
SISTEM PENGAWASAN
PERENCANAAN
12
12
MENUJU
MENUJU PERENCANAAN
PERENCANAAN DAN
DAN PENGANGGARAN
PENGANGGARAN
BERKUALITAS
BERKUALITAS
DENGAN
DENGAN PENDEKATAN
PENDEKATAN URUSAN
URUSAN YANG
YANG BERORIENTASI
BERORIENTASI PADA
PADA
OUTCOME
OUTCOME
PERMEN
PERMEN
13/2006
13/2006 dan
dan
PERMEN
PERMEN
54/2010
54/2010
Contoh DKI
Jakarta
Kuantitas: sangat
banyak :
Sasaran 66 jenis
237 judul
program
700 PA/SKPD/UPD
Indikator
outcome = ?
(banyak banget)
Indikator Output
= 60 ribu jenis
Kualitas lemah:
Kurang jelas
Kurang relevan
Kurang terukur
PENYEMPURNA
PENYEMPURNA
AN
AN
1. Menyempurnakan arsitektur
dokumen rencana dan
penganggaran (struktur
informasi kinerja) yang sesuai
dengan pendekatan urusan
2. Memperkuat dan mempertajam
informasi kinerja
Kuantitas:
Selektif, fokus,
dan strategis
Kualitas bagus
dan valid:
Lebih jelas
Lebih
relevan
Lebih
terukur
PENATAAN
PENATAAN ARSITEKTUR
ARSITEKTUR DAN
DAN
INFORMASI
INFORMASI KINERJA
KINERJA
DOKUMEN
DOKUMEN PERENCANAAN
PERENCANAAN DAN
DAN
PENGANGGARAN
PENGANGGARAN
13
13
1.
1.
2.
3.
3.
4.
4.
5.
5.
6.
6.
7.
7.
8.
8.
Undang-Undang
Undang-Undang Nomor
Nomor 17
17 Tahun
Tahun 2003
2003 tentang
tentang Keuangan
Keuangan Negara
Negara
Undang-Undang Nomor
25 Tahun
2004 tentang Sistem
Dasar
Hukum
Perencanaan
Perencanaan Pembangunan
Pembangunan Nasional
Nasional
Undang-Undang
Undang-Undang Nomor
Nomor 23
23 Tahun
Tahun 2014
2014 tentang
tentang Pemerintahan
Pemerintahan
Daerah
Daerah
Peraturan
Peraturan Presiden
Presiden Nomor
Nomor 54
54 Tahun
Tahun 2010
2010 tentang
tentang Pengadaan
Pengadaan
Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah sebagaimana
sebagaimana telah
telah diubah
diubah terakhir
terakhir dengan
dengan
Peraturan
Peraturan Presiden
Presiden Nomor
Nomor 70
70 Tahun
Tahun 2012
2012
Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri Nomor
Nomor 13
13 Tahun
Tahun 2006
2006 tentang
tentang
Pedoman
Pedoman Pengelolaan
Pengelolaan Keuangan
Keuangan Daerah
Daerah sebagaimana
sebagaimana telah
telah diubah
diubah
terakhir
terakhir dengan
dengan Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri Nomor
Nomor 21
21 Tahun
Tahun
2011
2011
Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri Nomor
Nomor 54
54 Tahun
Tahun 2010
2010 tentang
tentang
Pelaksanaan
Pelaksanaan Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah Nomor
Nomor 8
8 Tahun
Tahun 2008
2008 tentang
tentang
Tahapan,
Tahapan, Tatacara
Tatacara Penyusunan,
Penyusunan, Pengendalian,
Pengendalian, dan
dan Evaluasi
Evaluasi
Pelaksanaan
Pelaksanaan Rencana
Rencana Pembangunan
Pembangunan Daerah
Daerah (Berita
(Berita Negara
Negara Nomor
Nomor
517)
517)
Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri Nomor
Nomor 78
78 Tahun
Tahun 2014
2014 tentang
tentang
Kebijakan
Kebijakan Pembinaan
Pembinaan Dan
Dan Pengawasan
Pengawasan di
di Lingkungan
Lingkungan Kementerian
Kementerian
Dalam
Dalam Negeri
Negeri Dan
Dan Pemerintah
Pemerintah Daerah.
Daerah.
Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri Nomor
Nomor 52
52 Tahun
Tahun 2015
2015 tentang
tentang 14
14
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
15
15
LANJUTAN
Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri Nomor
Nomor 52
52 Tahun
Tahun 2015
2015
tentang
Pedoman
Penyusunan
APBD
TA
2016
tentang Pedoman Penyusunan APBD TA 2016
Menegaskan
Menegaskan bahwa,
bahwa, dalam
dalam rangka
rangka peningkatan
peningkatan kualitas
kualitas perencanaan
perencanaan penganggaran
penganggaran dan
dan
menjamin
menjamin kepatuhan
kepatuhan terhadap
terhadap kaidah-kaidah
kaidah-kaidah penganggaran
penganggaran sebagai
sebagai quality
quality assurance,
assurance,
kepala
kepala daerah
daerah harus
harus menugaskan
menugaskan Aparat
Aparat Pengawas
Pengawas Intern
Intern Pemerintah
Pemerintah (APIP)
(APIP) untuk
untuk
melakukan
melakukan review
review atas
atas dokumen
dokumen perencanaan
perencanaan dan
dan penganggaran
penganggaran RKA-SKPD
RKA-SKPD dan
dan RKARKAPPKD
PPKD bersamaan
bersamaan dengan
dengan proses
proses pembahasan
pembahasan RKA-SKPD
RKA-SKPD dan
dan RKA-PPKD
RKA-PPKD oleh
oleh TAPD
TAPD
sesuai
sesuai maksud
maksud Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri Nomor
Nomor 78
78 Tahun
Tahun 2014
2014 tentang
tentang
Kebijakan
Kebijakan Pembinaan
Pembinaan dan
dan Pengawasan
Pengawasan di
di Lingkungan
Lingkungan Kementerian
Kementerian Dalam
Dalam Negeri
Negeri dan
dan
Pemerintah
Pemerintah Daerah.
Daerah.
peran
peran APIP
APIP provinsi/kabupaten/kota
provinsi/kabupaten/kota dalam
dalam proses
proses perencanaan
perencanaan penganggaran
penganggaran adalah
adalah
mendorong
mendorong SKPD
SKPD agar
agar meningkatkan
meningkatkan kualitas
kualitas penyusunan
penyusunan dokumen
dokumen perencanaan
perencanaan
penganggaran
penganggaran untuk
untuk menjamin
menjamin konsistensi
konsistensi dan
dan keterpaduan
keterpaduan antara
antara perencanaan
perencanaan dan
dan
penganggaran
penganggaran agar
agar menghasilkan
menghasilkan APBD
APBD yang
yang berkualitas,
berkualitas, serta
serta efektivitas
efektivitas dan
dan efisiensi
efisiensi
pencapaian
pencapaian prioritas
prioritas dan
dan sasaran
sasaran pembangunan
pembangunan nasional
nasional dan
dan daerah.
daerah.
16
16
untuk
untuk optimalnya
optimalnya pelaksanaan
pelaksanaan fungsi
fungsi APIP
APIP provinsi/kabupaten/kota
provinsi/kabupaten/kota tersebut
tersebut serta
serta
dalam
dalam rangka
rangka melaksanakan
melaksanakan ketentuan
ketentuan Pasal
Pasal 2
2 Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah Nomor
Nomor 79
79
Tahun
Tahun 2005
2005 tentang
tentang Pembinaan
Pembinaan dan
dan Pengawasan
Pengawasan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Pemerintahan
Pemerintahan
Daerah,
Daerah, maka
maka Kementerian
Kementerian Dalam
Dalam Negeri
Negeri memandang
memandang perlu
perlu untuk
untuk menetapkan:
menetapkan:
PEDOMAN
PEDOMAN REVIU
REVIU DOKUMEN
DOKUMEN
TAHUNAN
TAHUNAN DAERAH
DAERAH
RENCANA
RENCANA
PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN
DAN
DAN
ANGGARAN
ANGGARAN
17
17
provinsi/kabupaten/kota
provinsi/kabupaten/kota
dan
dan anggaran
anggaran tahunan
tahunan
Reviu
Reviu dokumen
dokumen rencana
rencana pembangunan
pembangunan dan
dan anggaran
anggaran tahunan
tahunan daerah
daerah adalah
adalah penelaahan
penelaahan
atas
atas penyusunan
penyusunan dokumen
dokumen rencana
rencana pembangunan
pembangunan tahunan
tahunan yaitu
yaitu RKPD
RKPD (dokumen
(dokumen
pelaksanaan
pelaksanaan atau
atau penjabaran
penjabaran dari
dari RPJMD)
RPJMD) dan
dan Renja-PD
Renja-PD dan
dan reviu
reviu dokumen
dokumen anggaran
anggaran
tahunan
tahunan daerah
daerah yaitu
yaitu KUA,
KUA, PPAS
PPAS dan
dan RKA-SKPD
RKA-SKPD oleh
oleh APIP
APIP provinsi/kabupaten/kota
provinsi/kabupaten/kota yang
yang
kompeten
kompeten untuk
untuk memberikan
memberikan keyakinan
keyakinan terbatas
terbatas bahwa
bahwa dokumen
dokumen perencanaan
perencanaan dan
dan
penganggaran
penganggaran telah
telah disusun
disusun berdasarkan
berdasarkan kaidah-kaidah
kaidah-kaidah yang
yang ditetapkan,
ditetapkan, dalam
dalam upaya
upaya
membantu
membantu Kepala
Kepala Daerah
Daerah untuk
untuk menghasilkan
menghasilkan dokumen
dokumen APBD
APBD yang
yang berkualitas
berkualitas untuk
untuk
mencapai
mencapai prioritas
prioritas dan
dan sasaran
sasaran pembangunan
pembangunan tahunan
tahunan dalam
dalam rangka
rangka mewujudkan
mewujudkan visi
visi
dan
dan misi
misi pembangunan
pembangunan jangka
jangka menengah.
menengah.
Reviu
Reviu tidak
tidak memberikan
memberikan dasar
dasar untuk
untuk menyatakan
menyatakan pendapat
pendapat sebagaimana
sebagaimana dalam
dalam audit
audit karena
karena reviu
reviu
tidak
tidak mencakup
mencakup pengujian
pengujian atas
atas pengendalian
pengendalian intern,
intern, penetapan
penetapan risiko
risiko pengendalian,
pengendalian, pengujian
pengujian atas
atas
dokumen
dokumen sumber
sumber dan
dan pengujian
pengujian atas
atas respon
respon terhadap
terhadap permintaan
permintaan keterangan
keterangan dengan
dengan cara
cara
pemerolehan
pemerolehan bahan
bahan bukti
bukti yang
yang menguatkan
menguatkan melalui
melalui inspeksi,
inspeksi, pengamatan,
pengamatan, atau
atau konfirmasi,
konfirmasi, dan
dan
prosedur
prosedur tertentu
tertentu lainnya
lainnya yang
yang biasa
biasa dilaksanakan
dilaksanakan dalam
dalam suatu
suatu audit.
audit.
18
18
LANJUTAN
TUJUAN
TUJUAN
Tujuan
Tujuan reviu
reviu dokumen
dokumen rencana
rencana pembangunan
pembangunan dan
dan anggaran
anggaran tahunan
tahunan daerah
daerah
oleh
oleh APIP
APIP Provinsi/kabupaten/kota
Provinsi/kabupaten/kota adalah
adalah untuk
untuk memberi
memberi keyakinan
keyakinan terbatas
terbatas
mengenai
mengenai akurasi,
akurasi, keandalan
keandalan dan
dan keabsahan,
keabsahan, bahwa:
bahwa:
1.
1. informasi
informasi dalam
dalam Renja-PD
Renja-PD sesuai
sesuai dengan
dengan RKPD
RKPD sebagai
sebagai penjabaran
penjabaran dari
dari
RPJMD;
RPJMD;
2.
2. informasi
informasi dalam
dalam RKA-SKPD
RKA-SKPD sesuai
sesuai dengan
dengan KUA,
KUA, PPAS,
PPAS, RKPD,
RKPD, Renja-PD;
Renja-PD; dan
dan
3.
3. perumusan
perumusan dokumen
dokumen rencana
rencana pembangunan
pembangunan dan
dan anggaran
anggaran tahunan
tahunan daerah
daerah
telah
telah sesuai
sesuai dengan
dengan tata
tata cara
cara dan
dan kaidah-kaidah
kaidah-kaidah perencanaan
perencanaan dan
dan
penganggaran
penganggaran antara
antara lain
lain pendekatan
pendekatan perencanaan
perencanaan dan
dan penganggaran
penganggaran
terpadu,
terpadu, berbasis
berbasis kinerja
kinerja dan
dan kerangka
kerangka pengeluaran
pengeluaran jangka
jangka menengah
menengah
serta
serta telah
telah dilengkapi
dilengkapi dengan
dengan dokumen
dokumen pendukung.
pendukung.
Untuk
Untuk mencapai
mencapai tujuan
tujuan tersebut,
tersebut, maka
maka berdasarkan
berdasarkan pelaksanaan
pelaksanaan reviu
reviu
apabila
apabila ditemukan
ditemukan kelemahan
kelemahan dan/atau
dan/atau kesalahan
kesalahan dalam
dalam penyusunan
penyusunan
dokumen
dokumen rencana
rencana pembangunan
pembangunan dan
dan anggaran
anggaran tahunan
tahunan daerah
daerah (RKA(RKASKPD,
SKPD, KUA,
KUA, PPAS,
PPAS, RKPD,
RKPD, Renja-PD)
Renja-PD) maka
maka pereviu
pereviu berkewajiban
berkewajiban untuk
untuk
menyampaikan
menyampaikan laporan
laporan hasil
hasil reviu
reviu kepada
kepada Kepala
Kepala PD
PD terkait
terkait melalui
melalui
Tim
Penyusun
RKPD/TAPD
untuk
segera
dilakukan
Tim
Penyusun
RKPD/TAPD
untuk
segera
dilakukan
perbaikan/penyesuaian.
perbaikan/penyesuaian.
19
19
RUANG LINGKUP
Ruang
Ruang lingkup
lingkup pedoman
pedoman ini
ini mencakup
mencakup pengaturan
pengaturan mengenai
mengenai tata
tata
cara
cara ::
1.
1. reviu
reviu dokumen
dokumen rencana
rencana pembangunan
pembangunan tahunan
tahunan daerah
daerah yaitu
yaitu RKPD
RKPD
dan
dan Renja-PD
Renja-PD dan
dan reviu
reviu dokumen
dokumen anggaran
anggaran tahunan
tahunan daerah
daerah yaitu
yaitu
KUA,
KUA, PPAS
PPAS dan
dan RKA-SKPD
RKA-SKPD pada
pada proses
proses penyusunan
penyusunan Rancangan
Rancangan
APBD;
APBD; dan
dan
2.
2. reviu
reviu dokumen
dokumen perubahan
perubahan rencana
rencana pembangunan
pembangunan tahunan
tahunan daerah
daerah
yaitu
yaitu Perubahan
Perubahan RKPD
RKPD dan
dan Perubahan
Perubahan Renja-PD
Renja-PD dan
dan reviu
reviu dokumen
dokumen
perubahan
perubahan anggaran
anggaran tahunan
tahunan daerah
daerah yaitu
yaitu Perubahan
Perubahan KUA,
KUA,
Perubahan
Perubahan PPAS
PPAS dan
dan Perubahan
Perubahan RKA-SKPD
RKA-SKPD pada
pada proses
proses penyusunan
penyusunan
Rancangan
Rancangan Perubahan
Perubahan APBD.
APBD.
Pelaksanaan
Pelaksanaan reviu
reviu dilaksanakan
dilaksanakan melalui
melalui tahapan
tahapan sebagai
sebagai berikut:
berikut:
1.
1. Tahap
Tahap perencanaan
perencanaan reviu;
reviu;
2.
2. Tahap
Tahap pelaksanaan
pelaksanaan reviu;
reviu;
3.
3. Tahap
Tahap pelaporan
pelaporan hasil
hasil reviu;
reviu; dan
dan
4.
4. Tahap
Tahap Pemantauan
Pemantauan dan
dan Tindak
Tindak Lanjut
Lanjut
20
20
Mekanisme
Mekanisme penyusunan,
penyusunan, pengendalian,
pengendalian, dan
dan evaluasi
evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan
rencana
rencana pembangunan
pembangunan daerah
daerah (RPJPD,
(RPJPD, RPJMD,
RPJMD, RKPD,
RKPD, Renstra-PD
Renstra-PD dan
dan
Renja-PD)
Renja-PD) telah
telah diatur
diatur secara
secara rinci
rinci dalam
dalam Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri
Nomor
Nomor 54
54 Tahun
Tahun 2010
2010 tentang
tentang Pelaksanaan
Pelaksanaan Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah Nomor
Nomor
8
8 Tahun
Tahun 2008
2008
Mekanisme
Mekanisme penyusunan
penyusunan dokumen
dokumen KUA,
KUA, PPAS,
PPAS, dan
dan RKA
RKA SKPD
SKPD telah
telah diatur
diatur
secara
secara rinci
rinci dan
dan lengkap
lengkap dalam
dalam Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri Nomor
Nomor
13
13 Tahun
Tahun 2006
2006 tentang
tentang Pedoman
Pedoman Pengelolaan
Pengelolaan Keuangan
Keuangan Daerah
Daerah
sebagaimana
sebagaimana telah
telah diubah
diubah terakhir
terakhir dengan
dengan Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam
Negeri
Negeri Nomor
Nomor 21
21 Tahun
Tahun 2011.
2011.
Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan
kegiatan reviu
reviu dokumen
dokumen rencana
rencana pembangunan
pembangunan (RKPD
(RKPD dan
dan
Renja-PD)
Renja-PD) dan
dan anggaran
anggaran tahunan
tahunan daerah
daerah (KUA,
(KUA, PPAS
PPAS dan
dan RKA-SKPD)
RKA-SKPD) oleh
oleh
APIP
APIP provinsi/kabupaten/kota
provinsi/kabupaten/kota tidak
tidak menambah
menambah layer
layer proses
proses perencanaan
perencanaan
dan
dan penganggaran
penganggaran sebagaimana
sebagaimana telah
telah diatur
diatur dalam
dalam PERMENDAGRI
PERMENDAGRI
Nomor
Nomor 54
54 Tahun
Tahun 2010
2010 dan
dan PERMENDAGRI
PERMENDAGRI Nomor
Nomor 13
13 Tahun
Tahun 2006,
2006,
dilaksanakan
dilaksanakan secara
secara paralel
paralel dengan
dengan mekanisme
mekanisme perencanaan
perencanaan dan
dan
penganggaran
penganggaran sesuai
sesuai dengan
dengan ketentuan
ketentuan kedua
kedua peraturan
peraturan menteri
menteri
tersebut.
tersebut.
21
21
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN PENGENDALIAN
PENGENDALIAN DAN
DAN EVALUASI
EVALUASI HASIL
HASIL RENCANA
RENCANA
PEMBANGUNAN
DAERAH
PEMBANGUNAN
DAERAH
PENGENDALIAN
PENGENDALIAN
PERUMUSAN KEBIJAKAN
RPJP
RPJP
N
N
RPJM
RPJM
N
N
RKP
RKP
APB
APB
N
N
EVALUASI HASIL
PELAKSANAAN
RPJP
RPJP
D
D
RPJP
RPJP
D
D
RPJM
RPJM
D
D
RPJM
RPJM
D
D
RPJP
RPJP
D
D
PRO
PRO
V
V
RPJP
RPJP
D
D
K/K
K/K
RPJM
RPJM
DRO
DRO
V
V
RPJM
RPJM
D
D
K/K
K/K
RKP
RKP
D
D
PRO
PRO
V
V
RKP
RKP
D
D
K/K
K/K
APB
APB
D
D
PRO
PRO
V
V
APB
APB
D
D
K/K
K/K
RKP
RKP
D
D
RKP
RKP
D
D
KUA
KUA
&
&
PPAS
PPAS
KUA
KUA
&
&
PPAS
PPAS
APB
APB
D
D
APB
APB
D
D
DPA-
NO
PERENCANAAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
31
33
34
36
37
WAKTU
PENGANGGARAN
Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS
Reviu Rancangan KUA dan PPAS Provinsi/Kabupaten/Kota
Penyampaian Rancangan KUA dan PPAS kepada KDH
Penyampaian Rancangan KUA dan PPAS kepada DPRD
Pembahasan KUA dan PPAS
Nota Kesepakatan KUA dan PPAS
Penetapan SE tentang pedoman penyusunan RKA-SKPD
Pembahasan RKA-SKPD oleh TAPD
Reviu RKA-SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota
Penyiapan Raperda APBD
Penyampaian Raperda APBD beserta kampirannya oleh Kepala Daerah
23
23
SIKLUS
SIKLUS PERENCANAAN
PERENCANAAN DAN
DAN PENGANGGARAN
PENGANGGARAN TAHUNAN
TAHUNAN
PERUBAHAN
APBD
PERUBAHAN APBD
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PERENCANAAN
Penyusunan Rancangan Perubahan RKPD Provinsi/Kabupaten/Kota
Reviu Perubahan RKPD Provinsi
Penetapan Perubahan RKPD Provinsi
Reviu Perubahan RKPD Kabupaten/Kota
Penetapan Perubahan RKPD Kabupaten/Kota
Reviu Perubahan Renja-SKPD Provinsi
Penetapan Perubahan Renja-SKPD Provinsi
Reviu Perubahan Renja-SKPD Kabupaten/Kota
Penetapan Perubahan Renja-SKPD Kabupaten/Kota
PENGANGGARAN
10
11
18
19
20
12
13
14
15
16
17
21
22
23
WAKTU
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
ke-1
ke-3
ke-3
ke-3
ke-4
ke-4
ke-1
ke-1
ke-2
Juli
Juli
Juli
Juli
Juli
Juli
Agustus
Agustus
Agustus
ke-3
ke-4
ke-1
ke-1
Agustus
Agustus s.d
September
September
24
24
TIM REVIU
Susunan Tim reviu sekurang-kurangnya terdiri dari:
Ketua Tim (1 orang);
Pengendali Mutu (1 orang);
Pengendali Teknis (1 orang); dan
Anggota tim disesuaikan dengan kebutuhan. (harus proporsional antara P2UPD
dengan Auditor)
atau
tugas
dan
fungsi
organisasi
perangkat
26
26
Konsistensi
Konsistensi dokumen
dokumen RKPD/Perubahan
RKPD/Perubahan RKPD
RKPD dengan
dengan RPJMD
RPJMD
Kesesuaian
Kesesuaian rumusan
rumusan prioritas
prioritas dan
dan sasaran
sasaran pembangunan
pembangunan daerah
daerah
dalam
dalam RKPD/Perubahan
RKPD/Perubahan RKPD,
RKPD, dengan
dengan program
program pembangunan
pembangunan daerah
daerah
yang
yang ditetapkan
ditetapkan dalam
dalam RPJMD;
RPJMD;
Kesesuaian
Kesesuaian rencana
rencana program
program dan
dan kegiatan
kegiatan prioritas
prioritas dalam
dalam
RKPD/Perubahan
RKPD/Perubahan RKPD,
RKPD, sesuai
sesuai dengan
dengan indikasi
indikasi rencana
rencana program
program
prioritas
prioritas yang
yang ditetapkan
ditetapkan dalam
dalam RPJMD;
RPJMD;
.
dokumen
Renja-PD/Perubahan
Renja-PD
dengan
. Konsistensi
Konsistensi
dokumen
Renja-PD/Perubahan
Renja-PD
dengan
RKPD/Perubahan
RKPD/Perubahan RKPD
RKPD dan
dan Renstra-PD
Renstra-PD
.
. kesesuaian
kesesuaian rumusan
rumusan tujuan,
tujuan, sasaran
sasaran rencana
rencana program
program dan
dan kegiatan,
kegiatan,
indikator
indikator kinerja,
kinerja, kelompok
kelompok sasaran,
sasaran, lokasi,
lokasi, dan
dan pendanaan
pendanaan indikatif
indikatif
dalam
dalam Renja-PD/Perubahan
Renja-PD/Perubahan Renja-PD
Renja-PD dengan
dengan rencana
rencana program
program dan
dan
kegiatan
kegiatan prioritas
prioritas pembangunan
pembangunan tahunan
tahunan daerah
daerah RKPD/Perubahan
RKPD/Perubahan
RKPD.
RKPD.
.
. keselarasan
keselarasan rumusan
rumusan tujuan,
tujuan, sasaran
sasaran rencana
rencana program
program dan
dan kegiatan,
kegiatan,
indikator
indikator kinerja,
kinerja, kelompok
kelompok sasaran,
sasaran, lokasi,
lokasi, dan
dan pendanaan
pendanaan indikatif
indikatif
27
27
LANJUTAN
REVIU
REVIU DOKUMEN
DOKUMEN ANGGARAN
ANGGARAN TAHUNAN
TAHUNAN DAERAH,
DAERAH, mencakup
mencakup pengujian
pengujian terbatas
terbatas
terhadap
terhadap dokumen
dokumen RKA-SKPD/RKA-SKPD
RKA-SKPD/RKA-SKPD Perubahan,
Perubahan, KUA/KUPA,
KUA/KUPA, PPAS/PPAS
PPAS/PPAS Perubahan
Perubahan
mulai
mulai dari
dari tahap
tahap penyusunan
penyusunan rancangan
rancangan dokumen
dokumen sampai
sampai dengan
dengan ditetapkan,
ditetapkan, untuk
untuk
mengetahui
hal-hal
sebagai
berikut:
mengetahui hal-hal sebagai berikut:
Konsistensi
Konsistensi KUA/KUPA
KUA/KUPA dan
dan PPAS
PPAS Perubahan
Perubahan dengan
dengan RKPD/Perubahan
RKPD/Perubahan RKPD
RKPD
kesesuaian
kesesuaian substansi
substansi rumusan
rumusan KUA/KUPA
KUA/KUPA dengan
dengan Rancangan
Rancangan Kerangka
Kerangka Ekonomi
Ekonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
dalam
RKPD/Perubahan
RKPD;
Daerah dan Kebijakan Keuangan Daerah dalam RKPD/Perubahan RKPD;
kesesuaian
kesesuaian substansi
substansi rumusan
rumusan prioritas
prioritas dan
dan sasararan
sasararan serta
serta rencana
rencana program
program dan
dan
kegiatan
kegiatan dalam
dalam PPAS/PPAS
PPAS/PPAS Perubahan
Perubahan dengan
dengan RKPD/Perubahan
RKPD/Perubahan RKPD;
RKPD;
kesesuaian
kesesuaian pencantuman
pencantuman indikator
indikator dan
dan target
target kinerja
kinerja serta
serta pagu
pagu indikatif,
indikatif, lokasi,
lokasi,
kelompok
kelompok sasaran
sasaran dalam
dalam rencana
rencana program
program dan
dan kegiatan
kegiatan PPAS/PPAS
PPAS/PPAS Perubahan
Perubahan
dengan
RKPD/Perubahan
RKPD.
dengan RKPD/Perubahan RKPD.
Konsistensi
Konsistensi RKA-SKPD/RKA-SKPD
RKA-SKPD/RKA-SKPD Perubahan
Perubahan dengan
dengan KUA/KUPA
KUA/KUPA dan
dan PPAS/PPAS
PPAS/PPAS
Perubahan
Perubahan
kesesuaian
kesesuaian rumusan
rumusan rencana
rencana program
program dan
dan kegiatan
kegiatan dalam
dalam RKA-SKPD/RKA-SKPD
RKA-SKPD/RKA-SKPD
dengan
PPAS/PPAS
Perubahan;
dengan PPAS/PPAS Perubahan;
kesesuaian
kesesuaian pencantuman
pencantuman indikator
indikator dan
dan target
target kinerja
kinerja serta
serta pagu
pagu indikatif,
indikatif, lokasi,
lokasi,
kelompok
kelompok sasaran
sasaran dalam
dalam rencana
rencana program
program dan
dan kegiatan
kegiatan RKA-SKPD/RKA-SKPD
RKA-SKPD/RKA-SKPD
Perubahan
Perubahan dengan
dengan PPAS/PPAS
PPAS/PPAS Perubahan.
Perubahan.
28
28
KONSISTENSI
KONSISTENSI DAN
DAN SINKRONISASI
SINKRONISASI
DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
RPJPD
RPJPD
RPJMD
RPJMD
Sasaran,
program dan
kerangka
pendanaan
I
(5)
II
(10)
II
III
III
(15)
IV
IV
20)
Renstra
Renstra
PD
PD
Sasaran,
program dan
kegiatan PD
II
III
IV
Renja
Renja PD
PD
RKPD
RKPD
Program dan
kegiatan
Pembangunan
Daerah
...
.
1
2
Program dan
keg Pemb
Daerah
...
.
12
29
29
SISTEMATIKA
SISTEMATIKA DOKUMEN
DOKUMEN
RENCANA
RENCANA PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN DAERAH
DAERAH DAN
DAN RENCANA
RENCANA PERANGKAT
PERANGKAT
DAERAH
DAERAH (PD)
(PD)
RPJPD
RPJMD
RENSTRA SKPD
1. pendahuluan;
1. pendahuluan;
1.pendahuluan;
2.
2.gambaran pelayanan
Perangkat Daerah;
gambaran umum
kondisi daerah;
8. penutup.
6.penutup.
RKPD
RENJA-PD
1.pendahuluan;
2.kondisi pencapaian RKPD tahun
lalu;
3.kerangka
ekonomi
keuangan daerah;
dan
1.pendahuluan;
2.kondisi pencapaian RenjaPD tahun lalu; dan
4.penutup.
6.penutup
TAHAPAN
TAHAPAN PENYUSUNAN
PENYUSUNAN
DOKUMEN
DOKUMEN
RPJPD/P-RPJPD, RPJMD/P-RPJMD, dan RKPD
penyusunan rancangan;
Musrenbang;
penetapan.
Renstra-PD/P-Renstra-PD dan Renja-PD
penyusunan rancangan;
penetapan.
PERUBAHAN RKPD/RENJA-PD
penyusunan rancangan;
penetapan.
31
31
BAGAIMANA MELAKUKAN
RIVIU SKPD?????
Tahap Perencanaan
Reviu RKA SKPD
1. PERSIAPAN
A. Penyusunan Program Kerja
Reviu ( PKR )
PKR merupakan serangkaian prosedur, dan
teknik Reviu yang disusun secara sistimatis
yang harus diikuti/dilaksanakan oleh Tim
Reviu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan,
untuk
digunakan
sebagai
pedoman pelaksanaan pada saat meneliti
dokumen
rencana
pembangunan
dan
anggaran tahunan.
33
33
1. Penentuan personil.
34
34
B. INTERNAL BRIEFING
Tim Reviu melakukan internal briefing dalam
mempersiapkan anggota tim berupa :
perumusan dan pemahaman terhadap tujuan Reviu,
sasaran Reviu potensial,
penyusunan Program Kerja Reviu (PKR),
perencanaan waktu Reviu.
Setelah selesai menyusun PKR, Tim Reviu mengajukan
Nota Dinas ke Inspektur tentang rencana kegiatan
Reviu tersebut.
36
36
37
37
38
38
B.Pembentukan Tim
Pembentukan tim reviu dilaksanakan dengan
mempertimbangkan persyaratan kompetensi
teknis yang secara kolektif harus dipenuhi.
Susunan Tim reviu sekurang-kurangnya terdiri
dari:
1. Penanggungjawab (Pimpinan APIP);
2. Dalnis/Irban/Supervisor;
3. Ketua Tim; dan
4. Anggota tim disesuaikan dengan kebutuhan.
Penentuan Dalnis/Irban/Supervisor dilaksanakan
dengan mempertimbangkan azas senioritas dan
pangkat/golongan.
39
39
C. PENYIAPAN INSTRUMEN
1. Pertemuan Awal (Entry Briefing)
Tim Reviu bertemu dengan TAPD dan seluruh
Kepala SKPD, untuk menyampaikan maksud
dan tujuan Reviu, dilaksanakan paling lambat
pada Minggu ke-3 Mei.
2 APIP provinsi/kabupaten/kota menyampaikan
Surat kepada TAPD perihal permintaan
dokumen Rancangan KUA dan PPAS dan
laporan hasil pembahasan RKA-SKPD, paling
lambat pada Minggu ke-4 Mei.
40
40
PENYIAPAN INSTRUMEN......
APIP provinsi/kabupaten/kota menghimpun
instrument-instrumen yang akan digunakan
dalam melakukan reviu dokumen RKA-SKPD,
seperti dokumen:
1. Renja-SKPD, KUA, PPAS, RKA-SKPD;
2. Pedoman umum penyusunan APBD, standar
biaya dan standar satuan harga yang berlaku,
peraturan terkait dengan tugas dan fungsi
SKPD, dan sebagainya.
43
43
SKPD
(Dilaksanakan paling lambat Minggu ke 2
September)
1. Fokus Riviu
a.kesesuaian rumusan rencana program dan
kegiatan dalam RKA-SKPD dengan PPAS;
b.kesesuaian pencantuman indikator dan target
kinerja serta pagu indikatif, lokasi, kelompok
sasaran dalam rencana program dan kegiatan
RKA-SKPD dengan PPAS.
c.kelayakan anggaran untuk menghasilkan
keluaran.
d.Kepatuhandalam penerapan kaidahkaidah penganggaran,
e.Kelengkapandokumen pendukung RKA-SKPD
antara lain Kerangka Acuan Kerja (KAK),
44
44
1.
2.
3.
4.
5.
RKA-SKPD
Penyusunan Catatan Hasil Reviu RKA-SKPD
dilaksanakan oleh Ketua Tim dan dibahas
bersama Kepala Perangkat Daerah. Catatan Hasil
Reviu merupakan simpulan hasil Reviu yang
terdiri dari simpulan strategis yaitu simpulan
yang mempunyai dampak bagi perangkat daerah
yang perlu segera dilakukan perbaikan,
Penyusunan (CHR) RKA-SKPD .
5. Pertemuan Akhir (Exit Briefing)
Tim Reviu menyampaikan Catatan Hasil Reviu
kepada Kepala Perangkat Daerah untuk di minta
tanggapan secara tertulis terhadap simpulansimpulan yang menjadi perhatian Reviu.
47
47
48
48
50
50
51
51
OUTCOME/
OUTPUT
PROGRAM
OUTCOME ......
Program
1 .......
Keluaran
1 ......
Keluaran
2 ......
Dst ......
SASARAN 1
OUTCOME ......
SASARAN 2
STANDAR
BELANJA
Rp. .......
..
Rp. .......
..
Rp. .......
..
Rp. .......
..
Rp. .......
..
Rp. .......
..
Rp. .......
..
Program
2 .......
Keluaran
1 ......
Keluaran
2 ......
Dst ......
Dst ......
Program
dst .......
Dst ......
PAGU
PROGRAM
SKPD
Rp. .......
..
SKPD 1
Rp. .......
..
SKPD 2
Indikasi
Indikasi Rencana
Rencana Program
Program Prioritas
Prioritas yang
yang disertai
disertai Kebutuhan
Kebutuhan Pendanaan
Pendanaan Kabupaten/Kota.....*)
Kabupaten/Kota.....*)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kode
1
1 01
1 01
1 01
1 01
1 02
1 02
1 02
2
2 01
2
01
2 01
Bidang
Urusan
Indikator
Pemerintahan
Kinerja
dan Program
Program
Prioritas
(outcome)
Pembangunan
Urusan Wajib
Pendidikan
Angka
Program
Wajib Belajar Partisipasi
Sekolah
Pendidikan
01
Dasar
(%)
Sembilan
Tahun
Program........
02
.
03 Dst .....
Kesehatan
Program........
01
.
02 Dst .....
Urusan Pilihan
Pertanian
Program........
01
.
03 Dst .....
Kondisi
Kinerja
pada Awal
RPJMD
(Tahun 0)
97,8
Tahun-1
Tahun-2
target Rp target
98,9 4 M 100
Rp
Tahun-3
Tahun-4
Target Rp target
5,5
M
100
6M
100
Rp
7M
Kondisi
Kinerja pada
Tahun-5
akhir periode
SKPD
RPJMD
Penan
ggung
Jawab
target Rp target Rp
100 2M 100
Dinas
24,5M
Pendi
dikan
53
53
KETERKAITAN
KETERKAITAN PROGRAM
PROGRAM PRIORITAS
PRIORITAS DENGAN
DENGAN PROGRAM
PROGRAM SKPD
SKPD
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
1
1 01
Urusan Wajib
Pendidikan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome)
Indikat
Tujua Sasar
or
n
an Sasara
Kode
(1)
(2)
(3)
(4)
Tahun-1
Tahun-2
target Rp target
Rp
Tahun-3
Tahun-4
Target Rp target
Rp
sesuai
dengan
tugas
fungsi
masing
untuk
diterjemahkan
ke dalam
SKPD,
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
kegiatan.
1 01 01
1 01 02 Program.........
1 01 03 Dst .....
Kondisi
Kinerja
pada Awal
RPJMD
(Tahun 0)
Kondisi
Kinerja pada
Tahun-5
akhir periode SKPD
RPJMD
Penan
ggung
Jawab
target Rp target Rp
Indikator
Kinerja
Program
Program dan
(outcome
Kegiatan
) dan
Kegiatan
(output)
(5)
(6)
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
Renstra
SKPD
(7)
(8)
(9)
(10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
(20)
(21)
K A L IM A N T A N
IR IA N J A Y A
JA V A
TERIMA KASIH
55
55