You are on page 1of 55

RIVIU RKA-SKPD

Disampaikan Oleh :
DR. ELFIN ELYAS, M.Si
INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TAHUN 2015

Dasar Hukum Perencanaan & Penganggaran


PERENCANAAN
UU 25/2004 tentang Sistem
Perencanaan pembangunan
nasional
UU 23/2014 tentang
Pemerintahan Daerah
PP 08/2008 tentang
Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan
Daerah
PERMENDAGRI 54/2010
tentang Pelaksanaan PP
08/2008
SURAT EDARAN MDN
NOMOR 120/253/SJ ttg
PENYELENGGARAAN URUSAN

PENGANGGARAN
UU 17/2003 tentang
Keuangan Negara
UU 1/2004 tentang
Perbendaharaan Negara
UU 23/2014 tentang
Pemerintahan Daerah
PP 58/2005 tentang
Pengelolaan Keuangan
Daerah
PERMENDAGRI 13/2006
tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah
PERMENDAGRI 59/2007
tentang Perubahan atas
PERMENDAGRI 13/2006
2
2

Urusan Pemerintahan Konkuren Kewenangan


Daerah
Urusan
Urusan
Pemerintahan
Pemerintahan Wajib
Wajib
Pelayanan
Pelayanan Dasar
Dasar

6 URUSAN:
pendidikan
kesehatan
pekerjaan umum
dan penataan
ruang
perumahan
rakyat dan
kawasan
permukiman
ketenteraman,
ketertiban
umum, dan
pelindungan
Masyarakat
sosial.

Urusan
Urusan ((Pemerintahan
Pemerintahan
Pasal
Pasal 11)
11)
Wajib
Non
Pelayanan
Wajib Non Pelayanan
Dasar
18 URUSAN
Dasar

tenaga kerja
pemberdayaan
perempuan dan
pelindungan anak
pangan
pertanahan
lingkungan hidup
administrasi
kependudukan dan
pencatatan sipil
pemberdayaan
masyarakat dan Desa
pengendalian penduduk
dan keluarga berencana
perhubungan;
komunikasi &
informatika
koperasi, usaha kecil,
dan menengah
penanaman modal
kepemudaan dan olah
raga
statistik
persandian
kebudayaan;
perpustakaan;
kearsipan.

Urusan
Urusan Pemerintahan
Pemerintahan
Pilihan
Pilihan
8 URUSAN:
kelautan dan
perikanan
pariwisata
pertanian
kehutanan;
energi dan sumber
daya mineral;
perdagangan;
perindustrian; dan
transmigrasi.

INTEGRASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN & PENGANGGARAN DAERAH

RPJPD
RPJPD
Renstra
Renstra
PD
PD

RPJMD
RPJMD

Renja
PD

RKPD

KUA

PPA

Disepakati KDH &


DPRD

RKA-PD

DPA-PD
PENERIMA
MANFAAT
(Masyarakat &
Dunia Usaha)

Rancangan
APBD

APBD

DIEVALUASI
DIEVALUASI MDN
MDN &
& GUB
GUB
PEDOMAN
EVALUASI
PEDOMAN EVALUASI
DITETAPKAN
DITETAPKAN MDN
MDN

RPJPD
RPJPD dilaksanakan
dilaksanakan melalui
melalui RPJMD;
RPJMD;
RPJMD
RPJMD dijabarkan
dijabarkan kedalam
kedalam Renstra
Renstra SKPD
SKPD
dan
diterjemahkan
kedalam
RKPD;
dan diterjemahkan kedalam RKPD;
RPJMD
RPJMD menjadi
menjadi dasar
dasar pencapaian
pencapaian kinerja
kinerja
daerah
jangka
menengah
yang
daerah jangka menengah yang
dilaksanakan
dilaksanakan melalui
melalui Renstra
Renstra SKPD;
SKPD;
Keberhasilan
Keberhasilan pencapaian
pencapaian visi
visi &
& misi
misi kepala
kepala
daerah
ditentukan
oleh
keberhasilan
daerah ditentukan oleh keberhasilan
pencapaian
pencapaian visi
visi &
& misi
misi Renstra
Renstra SKPD;
SKPD;
Seluruh
Seluruh program
program selama
selama lima
lima tahun
tahun
seluruh
seluruh Renstra
Renstra memedomani
memedomani program
program
prioritas
prioritas dalam
dalam RPJMD;
RPJMD;
RPJMD
RPJMD dilaksanakan
dilaksanakan melalui
melalui RKPD;
RKPD;
Renja
Renja SKPD
SKPD menerjemahkan
menerjemahkan program
program
prioritas
(RKPD)
kedalam
kegiatan
prioritas (RKPD) kedalam kegiatan
prioritas;
prioritas;
RKPD
RKPD sebagai
sebagai dasar
dasar penyusunan
penyusunan RAPBD;
RAPBD;
Realisasi
Realisasi (triwulan)
(triwulan) DPA-SKPD
DPA-SKPD menjadi
menjadi
dasar
dasar pengendalian
pengendalian (hasil)
(hasil) RKPD
RKPD dan
dan Renja
Renja
SKPD.
SKPD.
4
4

KONSISTENSI ANTARA PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN


Untuk
Untuk menjamin
menjamin konsistensi
konsistensi antara
antara perencanaan
perencanaan dan
dan penganggaran,
penganggaran, dan
dan efektivitas
efektivitas
serta
serta efisiensi
efisiensi pencapaian
pencapaian prioritas
prioritas dan
dan sasaran
sasaran pembangunan
pembangunan nasional
nasional dan
dan daerah,
daerah,
program
program dan
dan kegiatan
kegiatan yang
yang ditetapkan
ditetapkan dalam
dalam RKPD
RKPD menjadi
menjadi landasan
landasan penyusunan
penyusunan
KUA
KUA dan
dan PPAS
PPAS untuk
untuk menyusun
menyusun RAPBD.
RAPBD. Hal
Hal tersebut
tersebut sesuai
sesuai dengan
dengan ketentuan
ketentuan
sebagai
sebagai berikut:
berikut:

1.
1. Pasal
Pasal 17
17 ayat
ayat (2)
(2) Undang-Undang
Undang-Undang Nomor
Nomor 17
17 Tahun
Tahun 2003
2003 tentang
tentang Keuangan
Keuangan Negara
Negara
yang
yang menyatakan
menyatakan bahwa
bahwa Penyusunan
Penyusunan RAPBD
RAPBD berpedoman
berpedoman pada
pada RKPD
RKPD dalam
dalam rangka
rangka
mewujudkan
mewujudkan tercapainya
tercapainya tujuan
tujuan bernegara.
bernegara.
2.
2. Pasal
Pasal 18
18 ayat
ayat (1)
(1) Undang-Undang
Undang-Undang Nomor
Nomor 17
17 Tahun
Tahun 2003
2003 tentang
tentang Keuangan
Keuangan Negara
Negara
yang
menyatakan
bahwa
Pemerintah
Daerah
menyampaikan
KUA
tahun
anggaran
yang menyatakan bahwa Pemerintah Daerah menyampaikan KUA tahun anggaran
berikutnya
berikutnya sejalan
sejalan dengan
dengan RKPD,
RKPD, sebagai
sebagai landasan
landasan penyusunan
penyusunan RAPBD
RAPBD kepada
kepada
DPRD
DPRD selambat-lambatnya
selambat-lambatnya pertengahan
pertengahan Juni
Juni tahun
tahun berjalan.
berjalan.
3.
3. Pasal
Pasal 25
25 ayat
ayat (2)
(2) Undang-Undang
Undang-Undang Nomor
Nomor 25
25 Tahun
Tahun 2004
2004 tentang
tentang Sistem
Sistem Perencanaan
Perencanaan
Pembangunan
Nasional
yang
menyatakan
bahwa
RKPD
menjadi
Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa RKPD menjadi pedoman
pedoman
penyusunan
penyusunan RAPBD.
RAPBD.

5
5

GAMBARAN KUALITAS
PERENCANAAN &
PENGANGGARAN
SAAT INI
6
6

LATAR BELAKANG
Berdasarkan
Berdasarkan hasil
hasil monitoring
monitoring Direktorat
Direktorat Jenderal
Jenderal Bina
Bina Pembangunan
Pembangunan Daerah
Daerah Kementerian
Kementerian
Dalam
Dalam Negeri
Negeri Tahun
Tahun 2013,
2013, menunjukan
menunjukan bahwa
bahwa dokumen
dokumen perencanaan
perencanaan pembangunan
pembangunan
daerah
daerah belum
belum menjadi
menjadi landasan
landasan dalam
dalam penganggaran.
penganggaran.
Hal
Hal tersebut
tersebut tergambar
tergambar dari
dari besarnya
besarnya
perbedaaan
perbedaaan (inkonsistensi)
(inkonsistensi) antara
antara program
program
dan
dan pagu
pagu yang
yang direncanakan
direncanakan dengan
dengan yang
yang
dianggarkan.
dianggarkan.

17,07%
17,07% program
program dan
dan 85,84%
85,84% pagu
pagu program
program
yang
yang ditetapkan
ditetapkan dalam
dalam Perda
Perda ttg
ttg RPJMD
RPJMD
Provinsi
Provinsi tidak
tidak dijabarkan
dijabarkan kedalam
kedalam peraturan
peraturan
gubernur
gubernur tentang
tentang RKPD
RKPD

RPJMD
RPJMD dgn
dgn PPAS,
PPAS, inkonsistensi
inkonsistensi program
program
mencapai
mencapai 25,03%
25,03% dengan
dengan pagu
pagu anggaran
anggaran
mencapai
mencapai 97,49%
97,49%

RPJMD
RPJMD dengan
dengan APBD,
APBD, inkonsistensi
inkonsistensi program
program
menurun
menurun menjadi
menjadi hanya
hanya 14,70%
14,70% tetapi
tetapi pagu
pagu
anggaran
semakin
meningkat
menjadi
anggaran
semakin
meningkat
menjadi
103,04%.
103,04%.

Inkonsistensi
Inkonsistensi RPJMD-RKPD-PPAS-APBD
RPJMD-RKPD-PPAS-APBD
Provinsi
Provinsi Tahun
Tahun 2013
2013

7
7

UNSUR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI INKONSISTENSI


PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
NO

UNSUR

PEMERINTAH

KONTRIBUSI
THD
INKONSISTENSI

KETERANGAN

23%

kebijakan nasional seperti pembentukan


perangkat daerah perintah dari UU , dana
pendamping mendukung program nasional
seperti DAK dan tugas pembantuan

DPRD

28%

untuk menampung aspirasi para konstituen


di daerah pemilihan ketika anggota DPRD
melakukan reses

GUBERNUR

18%

kebijakan reaktif di luar janji-janji politik KDH


yang ditetapkan dalam RPJMD

SKPD

18%

usulan-usulan program, kegiatan dan pagu


anggaran SKPD yang melampaui Renstra-PD

MASYARAKA
T

6%

usulan kebutuhan baru disampaikan dalam


penyusunan rencana tahunan khususnya
untuk memperoleh dana hibah dan bantuan

LAIN-LAIN

7%

mitigasi bencana, melonjaknya sisa lebih


perhitungan anggaran
8
8

GAMBARAN UMUM TATA KELOLA PEMERINTAHAN

INDIKATOR

SUMBER

2010

2011

2012

2013

2014

UNDP

0,620

0,624

0,629

0,684

Pusat

KPK

6,16

7,07

6,86

7,37

Daerah

KPK

5,26

6,00

6,32

6,82

IFC/WB

126

129

120

117

114

KPK

2,8

3,0

3,2

3,2

3,4

394

420

467

476

491

59

87

102

107

45

25

12

10

24

33

47

57

68

22

IPM (DARI 186 NEGARA)


Integritas
Pelayanan Publik

Peringkat Kemudahan Berusaha


CPI/IPK
Jumlah PTSP di Daerah
(Prov/Kab/Kota)
LAKIP

KEMENDAGRI

Baik (> CC)

Agak Kurang (C)


EKPPD

TAHUN DAN STATUS CAPAIAN

MENPAN

Sangat Tinggi
Rendah

KEMENDAGRI

7.22

Source: Berbagai
Berbagai sumber,
sumber, diolah
diolah
Source:

9
9

LANJUTAN
PERMASALAHAN PENGANGGARAN
RKA-SKPD belum konsisten terhadap kaidah-kaidah
perencanaan dan belum disusun dengan baik dan tepat
sesuai dengan kaidah-kaidah penganggaran
informasi dalam dokumen RKA-SKPD kerapkali tidak
terukur dan melenceng dari tujuan yang direncanakan
penganggaran belanja yang belum optimal juga berdampak
kepada penyerapan APBD yang tidak maksimal dan
cenderung terjadi penyerapan pada akhir tahun
kualitas belanja APBD masih belum optimal dalam
mendukung sasaran pembangunan nasional dan daerah
Hasil pemeriksaan BPK atau Reviu oleh Inspektorat atas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah masih ditemui
adanya kesalahan penganggaran, berupa salah klasifikasi
belanja ataupun penempatan anggaran belanja bila10
10

PORSI ANGGARAN APBD PROVINSI TA 2015


No

TOTAL
BELANJA
APBD

Nama Daerah

Prov. Jawa Barat

Perencanaan
Pembangunan

Lingkungan
Hidup

OTDA, PUM,
Adm KEUDA,
Kepegawaian,
dan
Persandian

24.753.926,33

64.141,25

0,3%

53.152,87

0,2%

19.564.334,82

79,0%

Prov. Papua Barat

6.766.729,29

50.433,94

0,7%

25.749,00

0,4%

4.545.348,72

67,2%

Prov. Bali

9.978.930,20

51.142,67

0,5%

32.373,39

0,3%

6.467.901,59

64,8%

Prov. Papua

11.935.508,83

73.202,82

0,6%

23.499,31

0,2%

7.658.540,70

64,2%

Prov. Jawa Timur

23.720.919,80

100.216,23

0,4%

35.624,71

0,2%

14.947.743,23

63,0%

Prov. Sumatera Utara

8.679.942,29

34.571,25

0,4%

30.302,55

0,3%

5.374.980,68

61,9%

Prov. Jawa Tengah

17.337.686,33

51.218,19

0,3%

50.438,61

0,3%

10.649.633,49

61,4%

Prov. Nusa Tenggara Timur

3.289.126,34

66.845,29

2,0%

11.830,01

0,4%

1.991.304,78

60,5%

Prov. Banten

8.947.633,70

47.734,38

0,5%

20.709,68

0,2%

5.386.755,16

60,2%

10

Prov. Kalimantan Timur

9.336.213,35

77.783,70

0,8%

24.112,14

0,3%

5.084.948,95

54,5%

11

Prov. Sumatera Selatan

6.609.708,62

25.998,30

0,4%

13.386,73

0,2%

3.591.359,20

54,3%

12

Prov. Sulawesi Utara

2.641.789,10

22.816,07

0,9%

7.927,22

0,3%

1.408.813,36

53,3%

13

Prov. Kepulauan Riau

3.670.455,27

73.407,39

2,0%

17.935,01

0,5%

1.934.623,91

52,7%

14

Prov. Lampung

4.723.190,70

29.436,74

0,6%

16.173,44

0,3%

2.407.191,01

51,0%

15

Prov. Sulawesi Tenggara

2.321.892,89

22.067,73

1,0%

8.222,09

0,4%

1.182.736,83

50,9%

16

Prov. Nusa Tenggara Barat

2.993.637,55

23.298,03

0,8%

11.529,87

0,4%

1.505.194,91

50,3%

17

Prov. Sulawesi Tengah

2.837.564,14

34.573,36

1,2%

10.265,48

0,4%

1.401.369,46

49,4%

18

Prov. Kalimantan Utara

2.364.623,61

68.150,17

2,9%

31.853,12

1,3%

1.131.826,55

47,9%

19

Prov. Kalimantan Selatan

5.246.601,44

20.379,97

0,4%

36.658,60

0,7%

2.447.051,79

46,6%

20

Prov. DI Yogyakarta

3.696.264,88

20.446,63

0,6%

17.204,36

0,5%

1.703.583,74

46,1%

21

Prov. Maluku Utara

1.936.900,93

26.719,24

1,4%

8.208,58

0,4%

880.586,50

45,5%

22

Prov. Jambi

3.513.160,76

24.069,17

0,7%

13.856,73

0,4%

1.588.089,50

45,2%

23

Prov. Bengkulu

2.258.697,04

24.815,06

1,1%

9.247,95

0,4%

927.324,27

41,1%

24

Prov. Gorontalo

1.468.732,07

17.078,32

1,2%

8.681,44

0,6%

592.719,24

40,4%

25

Prov. Maluku

2.355.709,81

36.165,63

1,5%

13.131,60

0,6%

875.646,75

37,2%

173.385.545,28

1.086.711,51

0,9%

532.074,48

0,4%

105.249.609,14

TOTAL

53,9%
11

11

SISTEM PENGAWASAN
PERENCANAAN

12
12

MENUJU
MENUJU PERENCANAAN
PERENCANAAN DAN
DAN PENGANGGARAN
PENGANGGARAN
BERKUALITAS
BERKUALITAS

DENGAN
DENGAN PENDEKATAN
PENDEKATAN URUSAN
URUSAN YANG
YANG BERORIENTASI
BERORIENTASI PADA
PADA
OUTCOME
OUTCOME
PERMEN
PERMEN
13/2006
13/2006 dan
dan
PERMEN
PERMEN
54/2010
54/2010

Contoh DKI
Jakarta
Kuantitas: sangat
banyak :
Sasaran 66 jenis
237 judul
program
700 PA/SKPD/UPD
Indikator
outcome = ?
(banyak banget)
Indikator Output
= 60 ribu jenis
Kualitas lemah:
Kurang jelas
Kurang relevan
Kurang terukur

PENYEMPURNA
PENYEMPURNA
AN
AN

1. Menyempurnakan arsitektur
dokumen rencana dan
penganggaran (struktur
informasi kinerja) yang sesuai
dengan pendekatan urusan
2. Memperkuat dan mempertajam
informasi kinerja

Kuantitas:
Selektif, fokus,
dan strategis
Kualitas bagus
dan valid:
Lebih jelas
Lebih
relevan
Lebih
terukur

PENATAAN
PENATAAN ARSITEKTUR
ARSITEKTUR DAN
DAN
INFORMASI
INFORMASI KINERJA
KINERJA
DOKUMEN
DOKUMEN PERENCANAAN
PERENCANAAN DAN
DAN
PENGANGGARAN
PENGANGGARAN
13
13

1.
1.
2.
3.
3.
4.
4.
5.
5.

6.
6.

7.
7.
8.
8.

Undang-Undang
Undang-Undang Nomor
Nomor 17
17 Tahun
Tahun 2003
2003 tentang
tentang Keuangan
Keuangan Negara
Negara
Undang-Undang Nomor
25 Tahun
2004 tentang Sistem
Dasar
Hukum
Perencanaan
Perencanaan Pembangunan
Pembangunan Nasional
Nasional
Undang-Undang
Undang-Undang Nomor
Nomor 23
23 Tahun
Tahun 2014
2014 tentang
tentang Pemerintahan
Pemerintahan
Daerah
Daerah
Peraturan
Peraturan Presiden
Presiden Nomor
Nomor 54
54 Tahun
Tahun 2010
2010 tentang
tentang Pengadaan
Pengadaan
Barang/Jasa
Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah sebagaimana
sebagaimana telah
telah diubah
diubah terakhir
terakhir dengan
dengan
Peraturan
Peraturan Presiden
Presiden Nomor
Nomor 70
70 Tahun
Tahun 2012
2012
Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri Nomor
Nomor 13
13 Tahun
Tahun 2006
2006 tentang
tentang
Pedoman
Pedoman Pengelolaan
Pengelolaan Keuangan
Keuangan Daerah
Daerah sebagaimana
sebagaimana telah
telah diubah
diubah
terakhir
terakhir dengan
dengan Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri Nomor
Nomor 21
21 Tahun
Tahun
2011
2011
Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri Nomor
Nomor 54
54 Tahun
Tahun 2010
2010 tentang
tentang
Pelaksanaan
Pelaksanaan Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah Nomor
Nomor 8
8 Tahun
Tahun 2008
2008 tentang
tentang
Tahapan,
Tahapan, Tatacara
Tatacara Penyusunan,
Penyusunan, Pengendalian,
Pengendalian, dan
dan Evaluasi
Evaluasi
Pelaksanaan
Pelaksanaan Rencana
Rencana Pembangunan
Pembangunan Daerah
Daerah (Berita
(Berita Negara
Negara Nomor
Nomor
517)
517)
Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri Nomor
Nomor 78
78 Tahun
Tahun 2014
2014 tentang
tentang
Kebijakan
Kebijakan Pembinaan
Pembinaan Dan
Dan Pengawasan
Pengawasan di
di Lingkungan
Lingkungan Kementerian
Kementerian
Dalam
Dalam Negeri
Negeri Dan
Dan Pemerintah
Pemerintah Daerah.
Daerah.
Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri Nomor
Nomor 52
52 Tahun
Tahun 2015
2015 tentang
tentang 14
14
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

PERGESERAN PARADIGMA PERAN APIP


Peran
Peran APIP
APIP telah
telah mengalami
mengalami pergeseran
pergeseran paradigma
paradigma yaitu
yaitu dari
dari
peran
peran watch
watch dog
dog (sekedar
(sekedar mencari-cari
mencari-cari kesalahan)
kesalahan) bergeser
bergeser
menjadi
menjadi lebih
lebih fokus
fokus pada
pada unsur
unsur pembinaan
pembinaan yang
yang bersifat
bersifat
preventive
preventive (pencegahan),
(pencegahan), consultatitive,
consultatitive, dan
dan quality
quality assurance,
assurance,
pada program-program strategis, yang mempunyai resiko tinggi
terhadap
terhadap penyimpangan,
penyimpangan, early
early warning
warning systems,
systems, pendampingan,
pendampingan,
dan
dan pembinaan.
pembinaan.
APIP seyogyanya
seyogyanya mampu
mampu membawa
membawa dalam
dalam mencapai
mencapai nilai,
nilai,
tujuan
tujuan dan
dan sasaran
sasaran utama
utama melalui
melalui proses
proses quality
quality assurance
assurance dan
dan
keterlibatan
keterlibatan pengawas
pengawas internal
internal mengarahkan
mengarahkan manajemen
manajemen dalam
dalam
mengelola
mengelola organisasi,
organisasi, sehingga
sehingga dapat
dapat menghasilkan
menghasilkan long-term
long-term
values
values bagi
bagi organisasi
organisasi pada
pada area
area tata
tata kelola,
kelola, resiko,
resiko, dan
dan
pengendalian
pengendalian dengan
dengan sudut
sudut pandang
pandang oversight,
oversight, insight,
insight, dan
dan
foresight,
foresight, khususnya
khususnya dalam
dalam rangka
rangka mengawal
mengawal kebijakan
kebijakan dan
dan
kegiatan
kegiatan penyelenggaraan
penyelenggaraan pemerintahan
pemerintahan secara
secara keseluruhan
keseluruhan serta
serta
menjamin
menjamin agar
agar kegiatan
kegiatan pelaksanaan
pelaksanaan rencana
rencana sesuai
sesuai dengan
dengan
spefisikasi
spefisikasi yang
yang telah
telah ditentukan,
ditentukan, baik
baik yang
yang bersifat
bersifat substansial
substansial
maupun
maupun nilai-nilai
nilai-nilai yang
yang bersifat
bersifat prosedural.
prosedural.

15
15

LANJUTAN
Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri Nomor
Nomor 52
52 Tahun
Tahun 2015
2015
tentang
Pedoman
Penyusunan
APBD
TA
2016
tentang Pedoman Penyusunan APBD TA 2016
Menegaskan
Menegaskan bahwa,
bahwa, dalam
dalam rangka
rangka peningkatan
peningkatan kualitas
kualitas perencanaan
perencanaan penganggaran
penganggaran dan
dan
menjamin
menjamin kepatuhan
kepatuhan terhadap
terhadap kaidah-kaidah
kaidah-kaidah penganggaran
penganggaran sebagai
sebagai quality
quality assurance,
assurance,
kepala
kepala daerah
daerah harus
harus menugaskan
menugaskan Aparat
Aparat Pengawas
Pengawas Intern
Intern Pemerintah
Pemerintah (APIP)
(APIP) untuk
untuk
melakukan
melakukan review
review atas
atas dokumen
dokumen perencanaan
perencanaan dan
dan penganggaran
penganggaran RKA-SKPD
RKA-SKPD dan
dan RKARKAPPKD
PPKD bersamaan
bersamaan dengan
dengan proses
proses pembahasan
pembahasan RKA-SKPD
RKA-SKPD dan
dan RKA-PPKD
RKA-PPKD oleh
oleh TAPD
TAPD
sesuai
sesuai maksud
maksud Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri Nomor
Nomor 78
78 Tahun
Tahun 2014
2014 tentang
tentang
Kebijakan
Kebijakan Pembinaan
Pembinaan dan
dan Pengawasan
Pengawasan di
di Lingkungan
Lingkungan Kementerian
Kementerian Dalam
Dalam Negeri
Negeri dan
dan
Pemerintah
Pemerintah Daerah.
Daerah.
peran
peran APIP
APIP provinsi/kabupaten/kota
provinsi/kabupaten/kota dalam
dalam proses
proses perencanaan
perencanaan penganggaran
penganggaran adalah
adalah
mendorong
mendorong SKPD
SKPD agar
agar meningkatkan
meningkatkan kualitas
kualitas penyusunan
penyusunan dokumen
dokumen perencanaan
perencanaan
penganggaran
penganggaran untuk
untuk menjamin
menjamin konsistensi
konsistensi dan
dan keterpaduan
keterpaduan antara
antara perencanaan
perencanaan dan
dan
penganggaran
penganggaran agar
agar menghasilkan
menghasilkan APBD
APBD yang
yang berkualitas,
berkualitas, serta
serta efektivitas
efektivitas dan
dan efisiensi
efisiensi
pencapaian
pencapaian prioritas
prioritas dan
dan sasaran
sasaran pembangunan
pembangunan nasional
nasional dan
dan daerah.
daerah.

16
16

PENINGKATKAN KUALITAS APBD


SERTA MENJAMIN KONSISTENSI DAN KETERPADUAN
PERENCANAAN PENGANGGARAN
Peningkatkan
Peningkatkan kualitas
kualitas APBD
APBD serta
serta menjamin
menjamin konsistensi
konsistensi dan
dan keterpaduan
keterpaduan
perencanaan
perencanaan penganggaran
penganggaran dilakukan
dilakukan melalui
melalui pelaksanaan
pelaksanaan reviu
reviu dokumen
dokumen rencana
rencana
pembangunan
pembangunan tahunan
tahunan yaitu
yaitu RKPD
RKPD (dokumen
(dokumen pelaksanaan
pelaksanaan atau
atau penjabaran
penjabaran dari
dari
RPJMD)
RPJMD) dan
dan Renja-PD
Renja-PD serta
serta reviu
reviu dokumen
dokumen anggaran
anggaran tahunan
tahunan daerah
daerah yaitu
yaitu KUA,
KUA,
PPAS
PPAS dan
dan RKA-SKPD
RKA-SKPD oleh
oleh APIP
APIP provinsi/kabupaten/kota.
provinsi/kabupaten/kota. Pelaksanaan
Pelaksanaan reviu
reviu harus
harus
mampu
mampu menjamin
menjamin proses
proses perencanaan
perencanaan penganggaran
penganggaran patuh
patuh terhadap
terhadap kaidah-kaidah
kaidah-kaidah
perencanaan
perencanaan dan
dan penganggaran
penganggaran sebagai
sebagai quality
quality assurance.
assurance.

untuk
untuk optimalnya
optimalnya pelaksanaan
pelaksanaan fungsi
fungsi APIP
APIP provinsi/kabupaten/kota
provinsi/kabupaten/kota tersebut
tersebut serta
serta
dalam
dalam rangka
rangka melaksanakan
melaksanakan ketentuan
ketentuan Pasal
Pasal 2
2 Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah Nomor
Nomor 79
79
Tahun
Tahun 2005
2005 tentang
tentang Pembinaan
Pembinaan dan
dan Pengawasan
Pengawasan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Pemerintahan
Pemerintahan
Daerah,
Daerah, maka
maka Kementerian
Kementerian Dalam
Dalam Negeri
Negeri memandang
memandang perlu
perlu untuk
untuk menetapkan:
menetapkan:
PEDOMAN
PEDOMAN REVIU
REVIU DOKUMEN
DOKUMEN
TAHUNAN
TAHUNAN DAERAH
DAERAH

RENCANA
RENCANA

PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN

DAN
DAN

ANGGARAN
ANGGARAN

17
17

MAKSUD & TUJUAN


MAKSUD
MAKSUD
Pedoman
Pedoman ini
ini dimaksudkan
dimaksudkan sebagai
sebagai panduan
panduan bagi
bagi seluruh
seluruh APIP
APIP
dalam
dalam melaksanakan
melaksanakan reviu
reviu dokumen
dokumen rencana
rencana pembangunan
pembangunan
daerah
daerah untuk
untuk menghasilkan
menghasilkan dokumen
dokumen APBD
APBD yang
yang berkualitas.
berkualitas.

provinsi/kabupaten/kota
provinsi/kabupaten/kota
dan
dan anggaran
anggaran tahunan
tahunan

Reviu
Reviu dokumen
dokumen rencana
rencana pembangunan
pembangunan dan
dan anggaran
anggaran tahunan
tahunan daerah
daerah adalah
adalah penelaahan
penelaahan
atas
atas penyusunan
penyusunan dokumen
dokumen rencana
rencana pembangunan
pembangunan tahunan
tahunan yaitu
yaitu RKPD
RKPD (dokumen
(dokumen
pelaksanaan
pelaksanaan atau
atau penjabaran
penjabaran dari
dari RPJMD)
RPJMD) dan
dan Renja-PD
Renja-PD dan
dan reviu
reviu dokumen
dokumen anggaran
anggaran
tahunan
tahunan daerah
daerah yaitu
yaitu KUA,
KUA, PPAS
PPAS dan
dan RKA-SKPD
RKA-SKPD oleh
oleh APIP
APIP provinsi/kabupaten/kota
provinsi/kabupaten/kota yang
yang
kompeten
kompeten untuk
untuk memberikan
memberikan keyakinan
keyakinan terbatas
terbatas bahwa
bahwa dokumen
dokumen perencanaan
perencanaan dan
dan
penganggaran
penganggaran telah
telah disusun
disusun berdasarkan
berdasarkan kaidah-kaidah
kaidah-kaidah yang
yang ditetapkan,
ditetapkan, dalam
dalam upaya
upaya
membantu
membantu Kepala
Kepala Daerah
Daerah untuk
untuk menghasilkan
menghasilkan dokumen
dokumen APBD
APBD yang
yang berkualitas
berkualitas untuk
untuk
mencapai
mencapai prioritas
prioritas dan
dan sasaran
sasaran pembangunan
pembangunan tahunan
tahunan dalam
dalam rangka
rangka mewujudkan
mewujudkan visi
visi
dan
dan misi
misi pembangunan
pembangunan jangka
jangka menengah.
menengah.
Reviu
Reviu tidak
tidak memberikan
memberikan dasar
dasar untuk
untuk menyatakan
menyatakan pendapat
pendapat sebagaimana
sebagaimana dalam
dalam audit
audit karena
karena reviu
reviu
tidak
tidak mencakup
mencakup pengujian
pengujian atas
atas pengendalian
pengendalian intern,
intern, penetapan
penetapan risiko
risiko pengendalian,
pengendalian, pengujian
pengujian atas
atas
dokumen
dokumen sumber
sumber dan
dan pengujian
pengujian atas
atas respon
respon terhadap
terhadap permintaan
permintaan keterangan
keterangan dengan
dengan cara
cara
pemerolehan
pemerolehan bahan
bahan bukti
bukti yang
yang menguatkan
menguatkan melalui
melalui inspeksi,
inspeksi, pengamatan,
pengamatan, atau
atau konfirmasi,
konfirmasi, dan
dan
prosedur
prosedur tertentu
tertentu lainnya
lainnya yang
yang biasa
biasa dilaksanakan
dilaksanakan dalam
dalam suatu
suatu audit.
audit.
18
18

LANJUTAN
TUJUAN
TUJUAN
Tujuan
Tujuan reviu
reviu dokumen
dokumen rencana
rencana pembangunan
pembangunan dan
dan anggaran
anggaran tahunan
tahunan daerah
daerah
oleh
oleh APIP
APIP Provinsi/kabupaten/kota
Provinsi/kabupaten/kota adalah
adalah untuk
untuk memberi
memberi keyakinan
keyakinan terbatas
terbatas
mengenai
mengenai akurasi,
akurasi, keandalan
keandalan dan
dan keabsahan,
keabsahan, bahwa:
bahwa:
1.
1. informasi
informasi dalam
dalam Renja-PD
Renja-PD sesuai
sesuai dengan
dengan RKPD
RKPD sebagai
sebagai penjabaran
penjabaran dari
dari
RPJMD;
RPJMD;
2.
2. informasi
informasi dalam
dalam RKA-SKPD
RKA-SKPD sesuai
sesuai dengan
dengan KUA,
KUA, PPAS,
PPAS, RKPD,
RKPD, Renja-PD;
Renja-PD; dan
dan
3.
3. perumusan
perumusan dokumen
dokumen rencana
rencana pembangunan
pembangunan dan
dan anggaran
anggaran tahunan
tahunan daerah
daerah
telah
telah sesuai
sesuai dengan
dengan tata
tata cara
cara dan
dan kaidah-kaidah
kaidah-kaidah perencanaan
perencanaan dan
dan
penganggaran
penganggaran antara
antara lain
lain pendekatan
pendekatan perencanaan
perencanaan dan
dan penganggaran
penganggaran
terpadu,
terpadu, berbasis
berbasis kinerja
kinerja dan
dan kerangka
kerangka pengeluaran
pengeluaran jangka
jangka menengah
menengah
serta
serta telah
telah dilengkapi
dilengkapi dengan
dengan dokumen
dokumen pendukung.
pendukung.

Untuk
Untuk mencapai
mencapai tujuan
tujuan tersebut,
tersebut, maka
maka berdasarkan
berdasarkan pelaksanaan
pelaksanaan reviu
reviu
apabila
apabila ditemukan
ditemukan kelemahan
kelemahan dan/atau
dan/atau kesalahan
kesalahan dalam
dalam penyusunan
penyusunan
dokumen
dokumen rencana
rencana pembangunan
pembangunan dan
dan anggaran
anggaran tahunan
tahunan daerah
daerah (RKA(RKASKPD,
SKPD, KUA,
KUA, PPAS,
PPAS, RKPD,
RKPD, Renja-PD)
Renja-PD) maka
maka pereviu
pereviu berkewajiban
berkewajiban untuk
untuk
menyampaikan
menyampaikan laporan
laporan hasil
hasil reviu
reviu kepada
kepada Kepala
Kepala PD
PD terkait
terkait melalui
melalui
Tim
Penyusun
RKPD/TAPD
untuk
segera
dilakukan
Tim
Penyusun
RKPD/TAPD
untuk
segera
dilakukan
perbaikan/penyesuaian.
perbaikan/penyesuaian.

19
19

RUANG LINGKUP
Ruang
Ruang lingkup
lingkup pedoman
pedoman ini
ini mencakup
mencakup pengaturan
pengaturan mengenai
mengenai tata
tata
cara
cara ::
1.
1. reviu
reviu dokumen
dokumen rencana
rencana pembangunan
pembangunan tahunan
tahunan daerah
daerah yaitu
yaitu RKPD
RKPD
dan
dan Renja-PD
Renja-PD dan
dan reviu
reviu dokumen
dokumen anggaran
anggaran tahunan
tahunan daerah
daerah yaitu
yaitu
KUA,
KUA, PPAS
PPAS dan
dan RKA-SKPD
RKA-SKPD pada
pada proses
proses penyusunan
penyusunan Rancangan
Rancangan
APBD;
APBD; dan
dan
2.
2. reviu
reviu dokumen
dokumen perubahan
perubahan rencana
rencana pembangunan
pembangunan tahunan
tahunan daerah
daerah
yaitu
yaitu Perubahan
Perubahan RKPD
RKPD dan
dan Perubahan
Perubahan Renja-PD
Renja-PD dan
dan reviu
reviu dokumen
dokumen
perubahan
perubahan anggaran
anggaran tahunan
tahunan daerah
daerah yaitu
yaitu Perubahan
Perubahan KUA,
KUA,
Perubahan
Perubahan PPAS
PPAS dan
dan Perubahan
Perubahan RKA-SKPD
RKA-SKPD pada
pada proses
proses penyusunan
penyusunan
Rancangan
Rancangan Perubahan
Perubahan APBD.
APBD.
Pelaksanaan
Pelaksanaan reviu
reviu dilaksanakan
dilaksanakan melalui
melalui tahapan
tahapan sebagai
sebagai berikut:
berikut:
1.
1. Tahap
Tahap perencanaan
perencanaan reviu;
reviu;
2.
2. Tahap
Tahap pelaksanaan
pelaksanaan reviu;
reviu;
3.
3. Tahap
Tahap pelaporan
pelaporan hasil
hasil reviu;
reviu; dan
dan
4.
4. Tahap
Tahap Pemantauan
Pemantauan dan
dan Tindak
Tindak Lanjut
Lanjut

20
20

MEKANISME PERENCANAAN & PENGANGGARAN DAERAH

Mekanisme
Mekanisme penyusunan,
penyusunan, pengendalian,
pengendalian, dan
dan evaluasi
evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan
rencana
rencana pembangunan
pembangunan daerah
daerah (RPJPD,
(RPJPD, RPJMD,
RPJMD, RKPD,
RKPD, Renstra-PD
Renstra-PD dan
dan
Renja-PD)
Renja-PD) telah
telah diatur
diatur secara
secara rinci
rinci dalam
dalam Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri
Nomor
Nomor 54
54 Tahun
Tahun 2010
2010 tentang
tentang Pelaksanaan
Pelaksanaan Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah Nomor
Nomor
8
8 Tahun
Tahun 2008
2008

Mekanisme
Mekanisme penyusunan
penyusunan dokumen
dokumen KUA,
KUA, PPAS,
PPAS, dan
dan RKA
RKA SKPD
SKPD telah
telah diatur
diatur
secara
secara rinci
rinci dan
dan lengkap
lengkap dalam
dalam Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam Negeri
Negeri Nomor
Nomor
13
13 Tahun
Tahun 2006
2006 tentang
tentang Pedoman
Pedoman Pengelolaan
Pengelolaan Keuangan
Keuangan Daerah
Daerah
sebagaimana
sebagaimana telah
telah diubah
diubah terakhir
terakhir dengan
dengan Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Dalam
Dalam
Negeri
Negeri Nomor
Nomor 21
21 Tahun
Tahun 2011.
2011.

Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan
kegiatan reviu
reviu dokumen
dokumen rencana
rencana pembangunan
pembangunan (RKPD
(RKPD dan
dan
Renja-PD)
Renja-PD) dan
dan anggaran
anggaran tahunan
tahunan daerah
daerah (KUA,
(KUA, PPAS
PPAS dan
dan RKA-SKPD)
RKA-SKPD) oleh
oleh
APIP
APIP provinsi/kabupaten/kota
provinsi/kabupaten/kota tidak
tidak menambah
menambah layer
layer proses
proses perencanaan
perencanaan
dan
dan penganggaran
penganggaran sebagaimana
sebagaimana telah
telah diatur
diatur dalam
dalam PERMENDAGRI
PERMENDAGRI
Nomor
Nomor 54
54 Tahun
Tahun 2010
2010 dan
dan PERMENDAGRI
PERMENDAGRI Nomor
Nomor 13
13 Tahun
Tahun 2006,
2006,
dilaksanakan
dilaksanakan secara
secara paralel
paralel dengan
dengan mekanisme
mekanisme perencanaan
perencanaan dan
dan
penganggaran
penganggaran sesuai
sesuai dengan
dengan ketentuan
ketentuan kedua
kedua peraturan
peraturan menteri
menteri
tersebut.
tersebut.
21
21

KEBIJAKAN
KEBIJAKAN PENGENDALIAN
PENGENDALIAN DAN
DAN EVALUASI
EVALUASI HASIL
HASIL RENCANA
RENCANA
PEMBANGUNAN
DAERAH
PEMBANGUNAN
DAERAH
PENGENDALIAN
PENGENDALIAN
PERUMUSAN KEBIJAKAN
RPJP
RPJP
N
N

RPJM
RPJM
N
N

RKP
RKP

APB
APB
N
N

EVALUASI HASIL

PELAKSANAAN

RPJP
RPJP
D
D

RPJP
RPJP
D
D
RPJM
RPJM
D
D

RPJM
RPJM
D
D

RPJP
RPJP
D
D
PRO
PRO
V
V

RPJP
RPJP
D
D
K/K
K/K

RPJM
RPJM
DRO
DRO
V
V

RPJM
RPJM
D
D
K/K
K/K

RKP
RKP
D
D
PRO
PRO
V
V

RKP
RKP
D
D
K/K
K/K

APB
APB
D
D
PRO
PRO
V
V

APB
APB
D
D
K/K
K/K

Kepala Bappeda wajib membuat


laporan hasil pengendalian
perumusan kebijakan guna
memastikan bahwa :
Perencanaan dibahas &
disepakati dalam konsultasi
publik, forum PD &
Musrenbang
Perencanaan &
penganggaran telah
berpedoman pada rencana
pembangunan nasional dan
daerah

RKP
RKP
D
D

RKP
RKP
D
D

KUA
KUA
&
&
PPAS
PPAS

KUA
KUA
&
&
PPAS
PPAS

APB
APB
D
D

APB
APB
D
D
DPA-

DPAKepala Bappeda wajib membuat


SKP
SKP
laporan hasil pengendalian D
D
pelaksanaan rencana guna
memastikan bahwa :
RPJPD telah dijabarkan ke
RPJMD
RPJMD telah dijabarkan ke
RKPD
RKPD telah dijabarkan ke
KUA-PPAS
KUA-PPAS telah dijabarkan ke
APBD
APBD telah dijabarkan keDPASKPD

DPAKepala PD wajib melaporkan


DPArealisasi
SKP
capaian kinerja & daya
SKP
D
serap
dana setiap triwulan
D
kepada KDH melalui Kepala
Bappeda
Evaluasi hasil rencana
pembangunan sbg bahan
Laporan penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah mencakup
laporan kinerja instansi Pemda.
sebagai bahan penyusunan
Laporan keterangan
pertanggungjawaban kepada
DPRD
sebagai bahan penyusunan
Laporan Akhir Masa Jabatan KDH
Evaluasi hasil rencana
dipublikasikan kepada
masyarakat
22
22

NO

TAHAPAN PERENCANAAN & PENGANGGARAN TAHUNAN DAERAH

PERENCANAAN

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Pembentukan tim penyusun RKPD/Renja-SKPD Kab/Kota


Pembentukan tim penyusun RKPD/Renja-SKPD Provinsi
Penyusunan rancangan awal RKPD dan rancangan Renja-SKPD Kab/Kota
Musrenbang desa/kelurahan
Lanjutan penyusunan rancangan Renja-SKPD
Musrenbang Kecamatan
Pembahasan rancangan Renja SKPD pada Forum SKPD kabupaten/kota
Penyusunan rancangan awal RKPD dan rancangan Renja-SKPD Provinsi
Penyusunan rancangan RKPD kabupaten/kota
Pembahasan rancangan Renja SKPD pada Forum SKPD Provinsi
Pelaksanaan Musrenbang RKPD kabupaten/kota
Penyusunan rancangan RKPD Provinsi
Pelaksanaan Musrenbang RKPD Provinsi
Perumusan Rancangan Akhir RKPD Provinsi

15

Perumusan Rancangan Akhir RKPD kab/kota

16
17
18
19
20
21
22
23

Reviu RKPD Provinsi


Penetapan Perkada RKPD Provinsi
Reviu Renja-SKPD Provinsi
Penetapan Renja SKPD Provinsi
Reviu RKPD kabupaten/kota
Penetapan Perkada RKPD kabupaten/kota
Reviu Renja-SKPD kabupaten/kota
Penetapan Renja SKPD kabupaten/kota

24
25
26
27
28
29
31
33
34
36
37

WAKTU

PENGANGGARAN
Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS
Reviu Rancangan KUA dan PPAS Provinsi/Kabupaten/Kota
Penyampaian Rancangan KUA dan PPAS kepada KDH
Penyampaian Rancangan KUA dan PPAS kepada DPRD
Pembahasan KUA dan PPAS
Nota Kesepakatan KUA dan PPAS
Penetapan SE tentang pedoman penyusunan RKA-SKPD
Pembahasan RKA-SKPD oleh TAPD
Reviu RKA-SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota
Penyiapan Raperda APBD
Penyampaian Raperda APBD beserta kampirannya oleh Kepala Daerah

Desember thn sebelumnya


Minggu ke-2 Januari
Minggu ke-2 Januari
Minggu ke-3 s.d Minggu ke-4 Januari
Minggu ke-1 Februari
Minggu ke-2 Februari
Minggu ke-3 s.d ke-4 Februari
Minggu ke-4 Februari
Minggu ke-1 s.d ke-2 Maret
Minggu ke-3 s.d ke-4 Maret
Minggu ke-3 s.d ke-4 Maret
Minggu ke-1 s.d ke-2 April
Minggu ke-3 April
Minggu ke-2 Mei
Minggu ke-1 April s.d Minggu ke-4
Mei
Minggu ke-2 Mei
Minggu ke-3 Mei
Minggu ke-4 Mei
Minggu ke-4 Mei
Minggu ke-2 Mei
Minggu ke-4 Mei
Minggu ke-1 Juni
Minggu ke-2 Juni

Minggu ke-4 Mei


Minggu ke-1 Juni
Minggu ke-2 Juni
1 bulan
Minggu ke-4 Juli
Minggu ke-1 Agustus
Minggu ke-2 Agustus
s.d Minggu ke-4 September
Akhir September
Minggu ke-1 Oktober

23
23

SIKLUS
SIKLUS PERENCANAAN
PERENCANAAN DAN
DAN PENGANGGARAN
PENGANGGARAN TAHUNAN
TAHUNAN
PERUBAHAN
APBD
PERUBAHAN APBD
NO

1
2
3
4
5
6
7
8
9

TAHAPAN PERENCANAAN & PENGANGGARAN TAHUNAN


DAERAH

PERENCANAAN
Penyusunan Rancangan Perubahan RKPD Provinsi/Kabupaten/Kota
Reviu Perubahan RKPD Provinsi
Penetapan Perubahan RKPD Provinsi
Reviu Perubahan RKPD Kabupaten/Kota
Penetapan Perubahan RKPD Kabupaten/Kota
Reviu Perubahan Renja-SKPD Provinsi
Penetapan Perubahan Renja-SKPD Provinsi
Reviu Perubahan Renja-SKPD Kabupaten/Kota
Penetapan Perubahan Renja-SKPD Kabupaten/Kota

PENGANGGARAN
10
11

18

Reviu Rancangan KUPA dan PPAS Perubahan Provinsi/Kabupaten/Kota


Penyampaian Rancangan KUPA dan PPAS Perubahan kepada DPRD
Kesepakatan Perubahan KUA dan PPAS antara Kepala Daerah dan
DPRD
Pedoman Penyusunan RKA-SKPD Perubahan APBD
Penyusunan RKA-SKPD Perubahan
Pembahasan RKA-SKPD Perubahan antara TAPD dengan SKPD
Reviu Rancangan RKA-SKPD Perubahan Provinsi/Kabupaten/Kota
Penyusunan rancangan raperda tentang Perubahan APBD dan
rancangan raperkada tentang penjabaran Perubahan APBD
Penyampaian Raperda APBD berserta lampiran kepada DPRD

19

Persetujuan DPRD terhadap Raperda Perubahan APBD

20

Penyampaian kepada Menteri Dalam Negeri/Gubernur utk dievaluasi


Evaluasi oleh Mendagri bagi Perubahan APBD provinsi dan oleh
Gubernur bagi Perubahan APBD kabupaten/kota
Penyempurnaan Raperda Perubahan APBD berdasarkan hasil evaluasi
Penetapan Perda tentang Perubahan APBD

12
13
14
15
16
17

21
22
23

WAKTU

Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu

ke-1
ke-3
ke-3
ke-3
ke-4
ke-4
ke-1
ke-1
ke-2

Juli
Juli
Juli
Juli
Juli
Juli
Agustus
Agustus
Agustus

Minggu ke-4 Juli


Minggu ke-1 Agustus
Minggu ke-2 Agustus
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu

ke-3
ke-4
ke-1
ke-1

Agustus
Agustus s.d
September
September

Minggu ke-2 September


Minggu ke-2 September
3 bulan sebelum TA
berakhir
3 hari kerja
15 hari kerja
7 hari
Minggu ke-4 Oktober

24
24

TAHAPAN DAN TATA CARA


REVIU
1. TAHAP PERENCANAAN, meliputi kegiatan untuk memilih dan menentukan
objek reviu, melakukan usulan penugasan reviu dan mempersiapkan bahan
penyusunan Program Kerja Reviu.
2. TAHAP PELAKSANAAN, mencakup kegiatan penelaahan dokumen rencana
pembangunan dan anggaran tahunan daerah.
3. TAHAP PELAPORAN HASIL REVIU, mencakup kegiatan penyusunan Catatan
Hasil Reviu (CHR) dan Laporan Hasil Reviu (LHR).

Kegiatan reviu dilaksanakan secara objektif oleh auditor APIP lingkup


pemerintah provinsi/kabupaten/kota dan dituangkan dalam Rencana Kerja
Pengawasan Tahunan dan Program Kerja Pengawasan Tahunan.
Prinsip obyektivitas mensyaratkan agar APIP provinsi/kabupaten/kota yang
tergabung dalam Tim melaksanakan reviu dengan jujur dan tidak
mengompromikan kualitas. Pereviu harus membuat penilaian seimbang
atas semua situasi yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan
sendiri atau orang lain dalam mengambil keputusan.
25
25

TIM REVIU
Susunan Tim reviu sekurang-kurangnya terdiri dari:
Ketua Tim (1 orang);
Pengendali Mutu (1 orang);
Pengendali Teknis (1 orang); dan
Anggota tim disesuaikan dengan kebutuhan. (harus proporsional antara P2UPD
dengan Auditor)

Untuk mendukung dan menjamin efektivitas kegiatan reviu, perlu dipertimbangkan


kompetensi para pereviu yang akan ditugaskan, secara kolektif Tim Reviu harus
memenuhi kompetensi sebagai berikut:

menguasai tahapan dan tata cara Perencanaan Pembangunan Daerah;

menguasai tata cara penganggaran daerah;

menguasai Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

memahami proses bisnis


daerah/SKPD yang diteliti;

menguasai teknik komunikasi; dan

memahami analisis basis data

atau

tugas

dan

fungsi

organisasi

perangkat

26
26

FOKUS PELAKSANAAN REVIU


REVIU
REVIU DOKUMEN
DOKUMEN RENCANA
RENCANA PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN TAHUNAN
TAHUNAN DAERAH,
DAERAH,
mencakup
mencakup pengujian
pengujian terbatas
terbatas terhadap
terhadap dokumen
dokumen RKPD
RKPD dan
dan RENJA-PD
RENJA-PD mulai
mulai
dari
dari tahap
tahap penyusunan
penyusunan rancangan
rancangan dokumen
dokumen sampai
sampai dengan
dengan ditetapkan,
ditetapkan,
untuk
untuk mengetahui
mengetahui hal-hal
hal-hal sebagai
sebagai berikut:
berikut:

Konsistensi
Konsistensi dokumen
dokumen RKPD/Perubahan
RKPD/Perubahan RKPD
RKPD dengan
dengan RPJMD
RPJMD
Kesesuaian
Kesesuaian rumusan
rumusan prioritas
prioritas dan
dan sasaran
sasaran pembangunan
pembangunan daerah
daerah
dalam
dalam RKPD/Perubahan
RKPD/Perubahan RKPD,
RKPD, dengan
dengan program
program pembangunan
pembangunan daerah
daerah
yang
yang ditetapkan
ditetapkan dalam
dalam RPJMD;
RPJMD;
Kesesuaian
Kesesuaian rencana
rencana program
program dan
dan kegiatan
kegiatan prioritas
prioritas dalam
dalam
RKPD/Perubahan
RKPD/Perubahan RKPD,
RKPD, sesuai
sesuai dengan
dengan indikasi
indikasi rencana
rencana program
program
prioritas
prioritas yang
yang ditetapkan
ditetapkan dalam
dalam RPJMD;
RPJMD;
.
dokumen
Renja-PD/Perubahan
Renja-PD
dengan
. Konsistensi
Konsistensi
dokumen
Renja-PD/Perubahan
Renja-PD
dengan
RKPD/Perubahan
RKPD/Perubahan RKPD
RKPD dan
dan Renstra-PD
Renstra-PD
.
. kesesuaian
kesesuaian rumusan
rumusan tujuan,
tujuan, sasaran
sasaran rencana
rencana program
program dan
dan kegiatan,
kegiatan,
indikator
indikator kinerja,
kinerja, kelompok
kelompok sasaran,
sasaran, lokasi,
lokasi, dan
dan pendanaan
pendanaan indikatif
indikatif
dalam
dalam Renja-PD/Perubahan
Renja-PD/Perubahan Renja-PD
Renja-PD dengan
dengan rencana
rencana program
program dan
dan
kegiatan
kegiatan prioritas
prioritas pembangunan
pembangunan tahunan
tahunan daerah
daerah RKPD/Perubahan
RKPD/Perubahan
RKPD.
RKPD.
.
. keselarasan
keselarasan rumusan
rumusan tujuan,
tujuan, sasaran
sasaran rencana
rencana program
program dan
dan kegiatan,
kegiatan,
indikator
indikator kinerja,
kinerja, kelompok
kelompok sasaran,
sasaran, lokasi,
lokasi, dan
dan pendanaan
pendanaan indikatif
indikatif

27
27

LANJUTAN
REVIU
REVIU DOKUMEN
DOKUMEN ANGGARAN
ANGGARAN TAHUNAN
TAHUNAN DAERAH,
DAERAH, mencakup
mencakup pengujian
pengujian terbatas
terbatas
terhadap
terhadap dokumen
dokumen RKA-SKPD/RKA-SKPD
RKA-SKPD/RKA-SKPD Perubahan,
Perubahan, KUA/KUPA,
KUA/KUPA, PPAS/PPAS
PPAS/PPAS Perubahan
Perubahan
mulai
mulai dari
dari tahap
tahap penyusunan
penyusunan rancangan
rancangan dokumen
dokumen sampai
sampai dengan
dengan ditetapkan,
ditetapkan, untuk
untuk
mengetahui
hal-hal
sebagai
berikut:
mengetahui hal-hal sebagai berikut:

Konsistensi
Konsistensi KUA/KUPA
KUA/KUPA dan
dan PPAS
PPAS Perubahan
Perubahan dengan
dengan RKPD/Perubahan
RKPD/Perubahan RKPD
RKPD
kesesuaian
kesesuaian substansi
substansi rumusan
rumusan KUA/KUPA
KUA/KUPA dengan
dengan Rancangan
Rancangan Kerangka
Kerangka Ekonomi
Ekonomi
Daerah
dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
dalam
RKPD/Perubahan
RKPD;
Daerah dan Kebijakan Keuangan Daerah dalam RKPD/Perubahan RKPD;
kesesuaian
kesesuaian substansi
substansi rumusan
rumusan prioritas
prioritas dan
dan sasararan
sasararan serta
serta rencana
rencana program
program dan
dan
kegiatan
kegiatan dalam
dalam PPAS/PPAS
PPAS/PPAS Perubahan
Perubahan dengan
dengan RKPD/Perubahan
RKPD/Perubahan RKPD;
RKPD;
kesesuaian
kesesuaian pencantuman
pencantuman indikator
indikator dan
dan target
target kinerja
kinerja serta
serta pagu
pagu indikatif,
indikatif, lokasi,
lokasi,
kelompok
kelompok sasaran
sasaran dalam
dalam rencana
rencana program
program dan
dan kegiatan
kegiatan PPAS/PPAS
PPAS/PPAS Perubahan
Perubahan
dengan
RKPD/Perubahan
RKPD.
dengan RKPD/Perubahan RKPD.

Konsistensi
Konsistensi RKA-SKPD/RKA-SKPD
RKA-SKPD/RKA-SKPD Perubahan
Perubahan dengan
dengan KUA/KUPA
KUA/KUPA dan
dan PPAS/PPAS
PPAS/PPAS
Perubahan
Perubahan
kesesuaian
kesesuaian rumusan
rumusan rencana
rencana program
program dan
dan kegiatan
kegiatan dalam
dalam RKA-SKPD/RKA-SKPD
RKA-SKPD/RKA-SKPD
dengan
PPAS/PPAS
Perubahan;
dengan PPAS/PPAS Perubahan;
kesesuaian
kesesuaian pencantuman
pencantuman indikator
indikator dan
dan target
target kinerja
kinerja serta
serta pagu
pagu indikatif,
indikatif, lokasi,
lokasi,
kelompok
kelompok sasaran
sasaran dalam
dalam rencana
rencana program
program dan
dan kegiatan
kegiatan RKA-SKPD/RKA-SKPD
RKA-SKPD/RKA-SKPD
Perubahan
Perubahan dengan
dengan PPAS/PPAS
PPAS/PPAS Perubahan.
Perubahan.
28
28

KONSISTENSI
KONSISTENSI DAN
DAN SINKRONISASI
SINKRONISASI
DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
RPJPD
RPJPD

RPJMD
RPJMD

Arah & Tahapan


Pembangunan
Daerah

Sasaran,
program dan
kerangka
pendanaan

I
(5)

II
(10)

II

III

III
(15)

IV

IV
20)

Renstra
Renstra
PD
PD

Sasaran,
program dan
kegiatan PD

II

III

IV

Renja
Renja PD
PD
RKPD
RKPD

Program dan
kegiatan
Pembangunan
Daerah

...
.

1
2

Program dan
keg Pemb
Daerah

...
.

12

29
29

SISTEMATIKA
SISTEMATIKA DOKUMEN
DOKUMEN
RENCANA
RENCANA PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN DAERAH
DAERAH DAN
DAN RENCANA
RENCANA PERANGKAT
PERANGKAT
DAERAH
DAERAH (PD)
(PD)
RPJPD

RPJMD

RENSTRA SKPD

1. pendahuluan;

1. pendahuluan;

1.pendahuluan;

2.

2. gambaran umum kondisi daerah;

2.gambaran pelayanan
Perangkat Daerah;

gambaran umum
kondisi daerah;

3. analisis isu-isu srategis;


4. visi dan misi daerah;
5. arah dan tahapan
pembangunan; dan
6. penutup.

3. gambaran pengelolaan dan proyeksi


keuangan daerah;
4. analisis isu-isu srategis;
5. visi, misi, tujuan dan sasaran.

3.isu-isu strategis pelayanan


Perangkat Daerah;

6. strategi dan kebijakan;

4.tujuan dan sasaran serta


strategi dan kebijakan; dan

7. program dan kerangka


pendanaan; dan

5.rencana program, kegiatan


dan kerangka pendanaan;

8. penutup.

6.penutup.

RKPD
RENJA-PD

1.pendahuluan;
2.kondisi pencapaian RKPD tahun
lalu;
3.kerangka
ekonomi
keuangan daerah;

dan

1.pendahuluan;
2.kondisi pencapaian RenjaPD tahun lalu; dan

4.prioritas pembangunan daerah;

3.rencana program, kegiatan


dan pagu indikatif.

5.rencana program, kegiatan &


pagu indikatif; dan

4.penutup.

6.penutup

TAHAPAN
TAHAPAN PENYUSUNAN
PENYUSUNAN
DOKUMEN
DOKUMEN
RPJPD/P-RPJPD, RPJMD/P-RPJMD, dan RKPD

penyusunan rancangan awal;

penyusunan rancangan;

Musrenbang;

penyusunan rancangan akhir; dan

penetapan.
Renstra-PD/P-Renstra-PD dan Renja-PD

penyusunan draf rancangan awal;

penyusunan rancangan awal;

forum Perangkat Daerah;

penyusunan rancangan;

penyusunan rancangan akhir; dan

penetapan.
PERUBAHAN RKPD/RENJA-PD

penyusunan rancangan;

penyusunan rancangan akhir; dan

penetapan.

31
31

BAGAIMANA MELAKUKAN
RIVIU SKPD?????

Tahap Perencanaan
Reviu RKA SKPD
1. PERSIAPAN
A. Penyusunan Program Kerja
Reviu ( PKR )
PKR merupakan serangkaian prosedur, dan
teknik Reviu yang disusun secara sistimatis
yang harus diikuti/dilaksanakan oleh Tim
Reviu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan,
untuk
digunakan
sebagai
pedoman pelaksanaan pada saat meneliti
dokumen
rencana
pembangunan
dan
anggaran tahunan.

33
33

Penyusunan PKR meliputi kegiatan


:

1. Penentuan personil.

2. Penentuan Jadual Reviu.


3. Penentuan Obyek, Sasaran dan Ruang
Lingkup Reviu.
4. Menyusun Langkah-langkah Reviu.

34
34

Tujuan dan Manfaat PKR yaitu :


1. Sarana pemberian tugas kepada tim
Reviu;
2. Sarana pengawasan pelaksanaan
Reviu secara berjenjang;
3. Pedoman kerja/pegangan bagi Reviu;
4. Landasan untuk membuat
iktisar/ringkasan hasil Reviu; dan
5. Sarana untuk mengawasi mutu Reviu.
35
35

B. INTERNAL BRIEFING
Tim Reviu melakukan internal briefing dalam
mempersiapkan anggota tim berupa :
perumusan dan pemahaman terhadap tujuan Reviu,
sasaran Reviu potensial,
penyusunan Program Kerja Reviu (PKR),
perencanaan waktu Reviu.
Setelah selesai menyusun PKR, Tim Reviu mengajukan
Nota Dinas ke Inspektur tentang rencana kegiatan
Reviu tersebut.

36
36

2. Pelaksanaan Tahap Perencanaan Reviu


A. Koordinasi Penyelarasan PKR dengan jadwal
perencanaan dan penganggaran tahunan daerah.
APIP provinsi/kabupaten/kota berkoordinasi
dengan unsur pimpinan TIM Penyusun RKPD
(Sekretaris Daerah selaku penanggungjawab,
Kepala SKPD bidang perencanaan selaku
koordinator) dan TAPD provinsi/kabupaten/kota
(Sekretaris Daerah selaku pimpinan TAPD, Kepala
SKPKD dan Kepala SKPD bidang perencanaan)

37
37

TUJUAN KOORDINASI untuk:


1. Menyelaraskan PKR dan Jadwal
Reviu dengan jadwal perencanaan
dan penganggaran tahunan daerah;
2. Mendapatkan informasi/dokumen
kebijakan pemerintah daerah terkait
perencanaan dan penganggaran
serta dokumen lainnya yang
dianggap perlu dan tersedia;
3. Mengidentifikasi permasalahan awal
yang berkaitan perencanaan dan
penganggaran tahunan daerah.

38
38

B.Pembentukan Tim
Pembentukan tim reviu dilaksanakan dengan
mempertimbangkan persyaratan kompetensi
teknis yang secara kolektif harus dipenuhi.
Susunan Tim reviu sekurang-kurangnya terdiri
dari:
1. Penanggungjawab (Pimpinan APIP);
2. Dalnis/Irban/Supervisor;
3. Ketua Tim; dan
4. Anggota tim disesuaikan dengan kebutuhan.
Penentuan Dalnis/Irban/Supervisor dilaksanakan
dengan mempertimbangkan azas senioritas dan
pangkat/golongan.
39
39

C. PENYIAPAN INSTRUMEN
1. Pertemuan Awal (Entry Briefing)
Tim Reviu bertemu dengan TAPD dan seluruh
Kepala SKPD, untuk menyampaikan maksud
dan tujuan Reviu, dilaksanakan paling lambat
pada Minggu ke-3 Mei.
2 APIP provinsi/kabupaten/kota menyampaikan
Surat kepada TAPD perihal permintaan
dokumen Rancangan KUA dan PPAS dan
laporan hasil pembahasan RKA-SKPD, paling
lambat pada Minggu ke-4 Mei.
40
40

Penyampaian dokumen Rancangan KUA dan PPAS


oleh TAPD kepada APIP provinsi/kabupaten/kota
dilakukan paling lambat 1 minggu sebelum batas
waktu penyampaian Rancangan KUA dan PPAS
kepada KDH, yang disertai dengan:
1. Surat pengantar yang ditandatangani oleh Ketua
TAPD;
2. Dokumen rancangan KUA dan PPAS; dan
3. Dokumen RKPD.
Penyampaian laporan hasil pembahasan RKA-SKPD
oleh TAPD kepada APIP provinsi/kabupaten/kota
dilakukan paling lambat akhir September., ANTARA
LAIN dokumen :
RPJMD dan RKPD; Pedoman umum penyusunan
APBD, standar biaya dan standar satuan harga
41
41

3. APIP provinsi/kabupaten/kota menyampaikan


Surat kepada seluruh Kepala SKPDperihal
permintaan dokumen RKA-SKPD, paling lambat
pada Minggu ke-2September.
Penyampaian Dokumen RKA-SKPD oleh Kepala
SKPD kepada APIP provinsi/kabupaten/kota
bersamaan dengan jadwal penyampaian RKASKPD kepada TAPD dalam rangka pembahasan,
yang disertai dengan:
1. Surat pengantar yang ditandatangani oleh
Kepala SKPD;
2. Surat Pernyataan Kepala SKPD penanggung
jawab RKA-SKPD;
3. Dokumen RKA-SKPD;
42
42
4. TOR/RAB dan dokumen pendukung terkait

PENYIAPAN INSTRUMEN......
APIP provinsi/kabupaten/kota menghimpun
instrument-instrumen yang akan digunakan
dalam melakukan reviu dokumen RKA-SKPD,
seperti dokumen:
1. Renja-SKPD, KUA, PPAS, RKA-SKPD;
2. Pedoman umum penyusunan APBD, standar
biaya dan standar satuan harga yang berlaku,
peraturan terkait dengan tugas dan fungsi
SKPD, dan sebagainya.
43
43

SKPD
(Dilaksanakan paling lambat Minggu ke 2
September)
1. Fokus Riviu
a.kesesuaian rumusan rencana program dan
kegiatan dalam RKA-SKPD dengan PPAS;
b.kesesuaian pencantuman indikator dan target
kinerja serta pagu indikatif, lokasi, kelompok
sasaran dalam rencana program dan kegiatan
RKA-SKPD dengan PPAS.
c.kelayakan anggaran untuk menghasilkan
keluaran.
d.Kepatuhandalam penerapan kaidahkaidah penganggaran,
e.Kelengkapandokumen pendukung RKA-SKPD
antara lain Kerangka Acuan Kerja (KAK),
44
44

1.
2.
3.
4.
5.

APA ITU KAIDAH-KAIDAH


PENGANGGGARAN ????
Dasar hukum penganggaran
Pencantuman Indikator dan target
kinerja, lokasi dan kelompok sasaran
penerima manfaat
penerapananalisis standar belanja
dan standar satuan harga;
penggunaan akun;
hal-hal yang dibatasi ataudilarang;
45
45

2. Pelaksanaan PKR RKA-SKPD


Pelaksanaan reviu RKA-SKPD adalah sesuai dengan
program kerja reviu yang telah ditentukan pada
tahap perencanaan. Pelaksanaan reviu
berkoordinasi dengan Kepala Perangkat Daerah.
3. Penyusunan KKR Rancangan RKA-SKPD
Dalam kegiatan ini KKR merupakan dokumentasi
yang dibuat oleh Reviu mengenai semua hal yang
dilakukannya, yang berisi metodelogi Reviu yang
dipilih, prosedur Reviu yang ditempuh, bukti Reviu
yang dikumpulkan, dan simpulan Reviu yang
diambil selama Reviu
46
46

RKA-SKPD
Penyusunan Catatan Hasil Reviu RKA-SKPD
dilaksanakan oleh Ketua Tim dan dibahas
bersama Kepala Perangkat Daerah. Catatan Hasil
Reviu merupakan simpulan hasil Reviu yang
terdiri dari simpulan strategis yaitu simpulan
yang mempunyai dampak bagi perangkat daerah
yang perlu segera dilakukan perbaikan,
Penyusunan (CHR) RKA-SKPD .
5. Pertemuan Akhir (Exit Briefing)
Tim Reviu menyampaikan Catatan Hasil Reviu
kepada Kepala Perangkat Daerah untuk di minta
tanggapan secara tertulis terhadap simpulansimpulan yang menjadi perhatian Reviu.
47
47

TAHAP PELAPORAN RIVIU


MAKSUD
Untuk mengkomunikasikan hasil reviu kepada
Ketua Tim Penyusun RKPD/TAPD/Kepala SKPD
dan pejabat yang berwenang,
sertamempermudah pelaksanaan tindak lanjut
hasil reviu.

48
48

TAHAP PELAPORAN RIVIU


TUJUAN
1. Mengungkapkan tujuan dan alasan pelaksanaan
reviu,
2. Prosedur reviu yang dilakukan,
3. Kesalahan atau kelemahan yang ditemui,
4. Langkah perbaikan yang disepakati,
5. Langkah perbaikan yang telah dilakukan,
6. Saran perbaikan yang tidak atau belum
dilaksanakan.
Pelaporan hasil reviu disusun dalam bentuk
Catatan Hasil Reviu (CHR) dan Laporan Hasil Reviu
(LHR). Tim Reviu harus mendokumentasikan
seluruh Kertas Kerja Reviu (KKR) dengan baik dan49
49

50
50

51
51

Perhitungan Pagu Program


SASARAN
(IMPACT)

OUTCOME/
OUTPUT

PROGRAM

OUTCOME ......
Program
1 .......

Keluaran
1 ......
Keluaran
2 ......
Dst ......

SASARAN 1

OUTCOME ......

SASARAN 2

STANDAR
BELANJA
Rp. .......
..
Rp. .......
..
Rp. .......
..
Rp. .......
..
Rp. .......
..
Rp. .......
..
Rp. .......
..

Program
2 .......

Keluaran
1 ......
Keluaran
2 ......

Dst ......

Dst ......

Program
dst .......

Dst ......

PAGU
PROGRAM

SKPD

Rp. .......
..

SKPD 1

Rp. .......
..

SKPD 2

Indikasi
Indikasi Rencana
Rencana Program
Program Prioritas
Prioritas yang
yang disertai
disertai Kebutuhan
Kebutuhan Pendanaan
Pendanaan Kabupaten/Kota.....*)
Kabupaten/Kota.....*)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kode

1
1 01

1 01

1 01
1 01

1 02
1 02
1 02

2
2 01
2
01
2 01

Bidang
Urusan
Indikator
Pemerintahan
Kinerja
dan Program
Program
Prioritas
(outcome)
Pembangunan

Urusan Wajib

Pendidikan

Angka
Program
Wajib Belajar Partisipasi
Sekolah
Pendidikan
01
Dasar
(%)
Sembilan
Tahun
Program........

02
.
03 Dst .....


Kesehatan

Program........

01
.
02 Dst .....

Urusan Pilihan

Pertanian

Program........
01
.
03 Dst .....

Kondisi
Kinerja
pada Awal
RPJMD
(Tahun 0)

97,8

Tahun-1

Tahun-2

target Rp target

98,9 4 M 100

Rp

Tahun-3

Tahun-4

Target Rp target

5,5
M

100

6M
100

Rp

7M

Kondisi
Kinerja pada
Tahun-5
akhir periode
SKPD
RPJMD
Penan
ggung
Jawab
target Rp target Rp

100 2M 100

Dinas
24,5M
Pendi

dikan

53
53

KETERKAITAN
KETERKAITAN PROGRAM
PROGRAM PRIORITAS
PRIORITAS DENGAN
DENGAN PROGRAM
PROGRAM SKPD
SKPD
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan

Kode

1
1 01

Urusan Wajib
Pendidikan

Indikator
Kinerja
Program
(outcome)

Indikat

Tujua Sasar
or
n
an Sasara

Kode

(1)

(2)

(3)

(4)

Tahun-1

Tahun-2

target Rp target

Rp

Tahun-3

Tahun-4

Target Rp target

Rp

Program prioritas dalam RPJMD dimuat dalam


SKPD
dan
masingRenstra

sesuai

dengan

tugas

fungsi

masing

untuk

diterjemahkan

ke dalam

SKPD,
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
kegiatan.

1 01 01
1 01 02 Program.........
1 01 03 Dst .....

Kondisi
Kinerja
pada Awal
RPJMD
(Tahun 0)

Kondisi
Kinerja pada
Tahun-5
akhir periode SKPD
RPJMD
Penan
ggung
Jawab
target Rp target Rp

Indikator
Kinerja
Program
Program dan
(outcome
Kegiatan
) dan
Kegiatan
(output)

(5)

(6)

Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
Renstra
SKPD

Data Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5


Capai
Unit
an
Kerja
pada
SKPD
Tahun
Lokasi
Penan
Awal
ggung
Peren
jawab
canaa
targ
targ
targ
targ
targ
targ
n
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
et
et
et
et
et
et

(7)

(8)

(9)

(10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

(20)

(21)

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

YOU WILL WHEN YOU


BELIEVE
S U M A T E R A

K A L IM A N T A N

IR IA N J A Y A

JA V A

TERIMA KASIH
55
55

You might also like