Professional Documents
Culture Documents
Aulia Octaviyani
Fadila Ika Arfiyanti
M. Syahri Ramadhan
Widi Risgianti
Tingkat: 2 A
Treponema Pallidum
A. Morfologi
Bakteri gram negatif,
Berbentuk spiral yang
halus, ramping dengan
lebar kira-kira 0,2 m
dan panjang 5-15 m,
Bersifat anaerob obligat
Tidak berkapsul
Tidak membentuk spora
Tidak berflagel
Motil
Lengkung
spiralnya/gelombang
secara teratur terpisah
satu dengan lainnya
dengan jarak 1 m, dan
rata-rata setiap kuman
terdiri dari 8-14
gelombang.
Patogenik,
menyebabkan sifilis
Sifilis
Sifilis atau penyakit Raja Singa adalah salah satu
penyakit menular seksual (PMS) yang kompleks,
disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema
pallidum. Perjalanan penyakit ini cenderung
kronis dan bersifat sistemik. Hampir semua alat
tubuh dapat diserang, termasuk sistem
kardiovaskuler dan saraf. Selain itu wanita hamil
yang menderita sifilis dapat menularkan
penyakitnya ke janin sehingga menyebabkan
sifilis kongenital yang dapat menyababkan
kelainan bawaan atau bahkan kematian.
Penularan Sifilis
Hubungan kelamin
Melalui sentuhan terhadap luka-luka kulit penderita dan
Melalui transfusi darah.
Melalui mencium area di dekat lesi, serta seks oral,
vaginal, dan anal. Sekitar 30 sampai 60% dari mereka
yang terkena sifilis primer atau sekunder akan terkena
penyakit tersebut.
Penyakit tersebut dapat ditularkan lewat produk darah.
Namun, produk darah telah diuji di banyak negara dan
risiko penularan tersebut menjadi rendah.
Risiko dari penularan karena berbagi jarum suntik
tidaklah banyak.
2. Stadium dua.
Ruam khususnya di telapak
kaki dan tangan.
luka-luka di bibir, mulut,
tenggorokan, vagina dan
dubur.
Gejala-gejala yang mirip
dengan flu, seperti demam
dan pegal-pegal,
mungkin juga dialami pada
stadium ini. Stadium ini
biasanya berlangsung
selama satu sampai dua
minggu.
3. Stadium tiga.
Para penderitanya akan
mengalami apa yang
disebut dengan sifilis laten.
Hal ini berarti bahwa semua
gejala penyakit akan
menghilang, namun
penyakit tersebut
sesungguhnya masih
bersarang dalam tubuh, dan
bakteri penyebabnya pun
masih bergerak di seluruh
tubuh. Sifilis laten ini dapat
berlangsung hingga
bertahun-tahun lamanya.
4. Stadium empat.
Penyakit ini akhirnya
dikenal sebagai sifilis
tersier. Pada stadium
ini, spirochaeta telah
menyebar ke seluruh
tubuh dan dapat
merusak otak,
jantung, batang otak
dan tulang.
Pada Pria
Tahap pertama, chancre tersebut akan muncul
di daerah penis.
Tahap kedua, akan muncul luka-luka di daerah
penis, mulut, tenggorokan dan dubur. Orang
yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab
sifilis dapat menemukan adanya chancre
setelah 3 hari 3 bulan bakteri tersebut masuk
ke dalam tubuh. Kalau sifilis stadium satu ini
tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat
muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai
enam minggu setelah timbulnya chancre.
Diagnosis
1. Pemeriksaan mikroskop lapangan
gelap
2. Biakan
Treponema pallidum yang patogen tidak
dapat dibiakkan pada media buatan atau
pada perbenihan jaringan ataupun
embryonated egg walaupun diinkubasikan
pada suasana anaerob.
Treponema pallidum yang patogen hanya
dapat dibiakkan pada testis kelinci dengan
waktu pembelahan (generation time)
sekitar 30 jam.
3. Uji serologi
Pencegahan
Menghindari hubungan seksual dengan orang
yang terkena sifilis
Mengurangi kontak langsung dengan orang
yang terkena sifilis terutama jika dia
mempunya luka.
Cara yang paling pasti untuk mencegah
penyebaran penyakit menular seksual adalah
dengan tidak melakukan hubungan seksual.
Pastikan toilet yang digunakan higienis, hindari
penggunaan toilet duduk di tempat umum.
Gardnerella vaginalis
Klasifikasi
Kingdom : Bacteria
Phylum : Actinobacteria
Order : Bifidobacteriales
Family : Bifidobacteriaceae
Genus : Gardnerella
Species : Gardnerella vaginalis
Karakteristik
Batang gram negatif
Termasuk bakteri anaerob
Bersifat fakultatif
Memiliki inti atau nukleus
Memiliki Flagel
Koloni berwarna abu-abu
Identifikasi
Penyakit : vagonosis bakterialis
Sampel : sekret vagina
Identifikasi : Agar Coklat
Pewarnaan Gram
Uji Biokimia
Pengamatan melalui
Mikroskop
Neisseria gonorrhoeae
Morfologi
Bentuk kokus
Lebar 0,8 m dan pajang 1,6 m
Gram negatif, dan dapat ditemui baik
di dalam maupun di luar leukosit
Tidak bergerak
Pada Perempuan
Disuria
Nyeri penggul bawah
Discharge vagina
Kasus yang tidak diobati dapat
mengalami penyulitan infeksi
asendens sehingga terjadi
peradangan akut tuba fallopii
(salpingitis) dan ovarium.
Kehamilan ektopik
Infeksi gonokokus pada saluran
genitalia atas dapat menyebar
ke rongga peritoneum
Sampel
Identifikasi
Nanah
Sekret
Pewarnaan Gram
Isolasi pada media
Agar Coklat dan
Thayer Martin
Uji Biokimia
Pewarnaan Gram
Morphology
Gram-negative,
Bentuk seperti ginjal
Diplokokus
Incubation
Media diinokulasikan
pada suhu 350 C
dengan 3% sampai
5% CO2.
Ciri Koloni
Koloni pada Thayer
Martin
Kecil, halus, abu-abu,
transparan
Uji Biokimia
Carbohydrate
utilization
Cystine trypticase agar
(CTA)
Contain 1% of a single
carbohydrate
Glucose, maltose,
lactose, sucrose
Phenol red is pH
indicator
Read in 24-72 hours
Biochemical reactions:
1) Oxidase test: Positive
2) Ferments only glucose
but not maltose.
Haemophillus ducreyi
Chancroid
Chancroid (ulkus mole) adalah infeksi
bakteri yang disebabkan oleh Gramnegatif streptobacillus Haemophilus
ducreyi. Ini merupakan penyakit yang
ditemukan terutama di negara-negara
berkembang, yang terkait dengan
pekerja seks komersial dan klien
mereka. Penularannya melalui
hubungan seksual.
gejala
Pada pria bagian ulkus terasa sangat nyeri,
terutama bila dipijit.
Masa inkubasi antara 4-7 hari dan mulai
muncul sebagai papula dengan eritema
yang dalam waktu 2-4 hari menjadi
pustule, tererosi, dan ulserasi.
luka lebih dari satu yang sangat nyeri,
tanpa radang jelas.
Benjolan di lipatan paha yang sangat sakit
dan mudah pecah.
Haemophilus ducreyi
Identifikasi bakteri
Bahan pemeriksaan
bahan ulkus yang diambil dengan mengorek tepi
ulkus
Media
agar coklat, agar Muller Hinton atau media yang
mengandung serum dengan vancomysin.
Tes serologi ito-Reenstierna
Tes ELISA dengan menggunakanwhole lysedH.
ducreyi.
Biopsi jaringan
Pewarnaan gram