Professional Documents
Culture Documents
PEMERIKSAAN
BAKTERIOLOGI
Kelompok 7:
1.
2.
3.
LATAR BELAKANG
Mikrobiologi Klinik merupakan suatu spesialisasi
profesi kedokteran yang terutama berperan dalam
bidang pengendalian infeksi. Salah satu faktor
terpenting adalah pemeriksaan laboratorium yang
reliable (akurat, cepat, dan bermanfaat).
Sebagai salah satu upaya menyamakan
kemampuan dan mutu pelayannya, diperlukan
adanya suatu kesepakatan (konsensus di antara
para SpMK tentang kemampuan minimum yang
harus dipenuhi oleh sebuah laboratorium
mikrobiologi klinik agar dapat memenuhi tuntutan
pengguna jasanya).
TUJUAN
Tujuan Umum:
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,
khususnya penyakit infeksi, melalui pelayanan SpMK
dan LMK yang profesional dan reliabel.
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan mutu pelayanan LMK melalui
standarisasi prosedur
2. Meningkatkan profesionalisme SpMK melalui
kerjasama dengan klinis terkait
3. Secara terus menerus dan berkesinambungan
meningkatkan peran SpMK dan LMK dalam
manajemen kasus dan pengendalian infeksi
bersama klinisi terkait
ALUR PROSEDUR
FASE PRA-ANALITIK
Pada fase ini komunikasi yang baik antara
klinisi dan ahli mikrobiologi amat penting.
Sarana komunikasi antara klinisi dan ahli
mikrobiologi klinik dimulai dengan lembaran
permintaan pemeriksaan mikrobiologi. Pada
lembaran permintaan itu klinisi diharapkan
menuliskan informasi yang tercetak dalam
formulir dan ditulis dengan huruf cetak yang
jelas.
Berdasarkan prioritasnya:
c. Kritikal/invasif : CNS, otak, darah, katup jantung, cairan
perikardial, cairan amnion, cairan viterus/aqueus
d. Tidak diawetkan (dapat menyusut atau tumbuh) : sputum,
jaringan, feses, cairan tubuh, aspirasi luka, pus
e. Kuantifikasi : diperlukan akurasi dalam jumlah penyebab
infeksi : urin, jaringan kuantitatif, tip kateter
f. Perlu pengawetan/penyimpanan khusus : misalnya
pemeriksaan anaerob
FASE INTRA-ANALITIK
Di awali dengan penerimaan atau penolakan
spesimen
Kriteria penolakan :
Label yang tidak sesuai atau tanpa label
Waktu pengambilan dan penerimaan di
laboratorium melebihi ketentuan
Tempat penampungan yang tidak sesuai atau tidak
steril
Tempat penampungan bocor
Kontaminasi orofaring pada sputum
Kontaminasi benda asing yang jelas
Jumlah bahan pemeriksaan yang tidak memadai
PEWARNAAN GRAM
INOKULASI
Keberhasilan isolasi dan identifikasi bakteri
penyebab infeksi sangat ditentukan oleh tahap
ini. Faktor yang menentukan adalah :
Jumlah dan mutu inokulum
Media yang dipilih
Lingkungan inkubasi
Cara dan lama inkubasi
IDENTIFIKASI
Hal kritis yang perlu diperhatikan dalam
melakukan identifikasi antara lain ;
Pemilihan koloni tersangka
Pengambilan koloni tersangka harus dilakukan
secara hati-hati
Inokulasi ke dalam media untuk uji biokimia
harus dilakukan dengan cermat sesuai petunjuk
pembuat media atau kit diagnosis
Interpretasi hasil uji biokimia dan uji serologi
harus dilakukan hanya oleh mereka yang
ahli/berpengalaman
FASE PASCA-ANALITIK
Alat/ Volume
Minimal
Vial kultur
darah
Dewasa: 10-20
ml
Anak :1-5 ml
Bayi
:1-3 ml
Transport
Penyimpanan
2 jam suhu
ruang (SK)
24 jam suhu
ruang
B. SPESIMEN URIN
Pedoman
Alat/ Volume
Minimal
Pot bermulut
lebar steril, 1
ml, atau kit
transport urin,
urin bag (untuk
bayi)
Transport
Tanpa
pengawet:
2 jam SK
Dengan
pengawet:
< 24 jam SK
(cantumkan
nama/jenis
pengawetnya)
Penyimpanan
24 jam, 40C
C. SPESIMEN FESES
Pedoman
Specimen berupa feses
segar, bila tidak
memungkinkan dapat
diambil usap rectal
Jangan tercampur dengan
air kloset atau urin
Alat/ Volume
Minimal
Transport
Pot steril
Tanpa
mulut lebar 2 pengawet: 1
gram
jam SK
Penyimpanan
24 jam SK
24 jam, 4oC
D. SPESIMEN SPUTUM
Pedoman
Ambil sputum pertama
pagi hari setelah bangun
tidur atau sputum sewaktu
Ingatkan penderita bahwa
yang diminta adalah dahak
bukan liur atau ludah
terangkan cara
mengeluarkan dahak
Alat/ Volume
Minimal
Pot steril, > 1
ml
Transport
2 jam SK
Penyimpanan
24 jam SK
E. SPESIMEN PUS/LUKA
Pedoman
Diambil dari bagian
dalam luka, dengan
aspirasi, biopsy,
kerokan, swab, setelah
permukaan kulit
dibersihkan dengan
antiseptic dan dicuci
dengan air salin steril
kalau tidak
menggunakan antiseptic
mungkin akan terbawa
dengan swab dan
mikroba tidak tumbuh
Pada label tuliskan
organ asal pus
Tempat : wadah steril
Swab : digunakn
medium transport
transport
2 jam SK
penyimpanan
24 jam SK
Volume 1 ml jika
memungkinkan
transport
Kirim sesegera mungkin
penyimpanan
Kirim sesegera mungkin
pada SK, tidak boleh
didinginkan
transport
penyimpanan
Segera mungkin 1
jam,swab jangan sampai
kering
> 1 jam dianjurkan
memakai medium
transport
transport
penyimpanan
Dalam media transport
DAFTAR PUSTAKA