You are on page 1of 20

PERBEDAAN JUMLAH TROMBOSIT

PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK


dr. Sri Hendratno Sp. Par
dr. Nurbaiti Sp. PA
Rd. M. Randy. Z
111170056

Pendahuluan
Latar Belakang

Tingginya beban penyakit dan


kematian akibat merokok dengan
cepat beralih ke negara-negara
berkembang (WHO, 2006).
Permasalahan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
Bagaimana perbedaan jumlah trombosit
perokok dengan yang bukan perokok.

Tujuan Penelitian
Tujuan umum
Mengetahui ada tidaknya perbedaan
jumlah trombosit perokok dengan
yang bukan perokok.
Tujuan khusus
Untuk mengetahui perbedaan jumlah
trombosit perokok dengan yang
bukan perokok.

Manfaat Penelitian
Manfaat untuk ilmu pengetahuan
pengetahuan pengaruh rokok terhadap jumlah trombosit dalam
darah pada yang perokok dan yang bukan perokok
Manfaat untuk pelayanan kesehatan
Prevalensi jumlah trombosit bagi perokok dengan yang bukan
perokok. Sehingga pelayan kesehatan dapat memprediksi jumlah
trombosit bagi perokok aktif dengan yang bukan perokok.
Manfaat untuk masyarakat
Bahaya dari rokok terhadap jumlah trombosit yang ada dalam darah.
Manfaat untuk peneliti
Keadaan hematologi jumlah trombosit perokok dan bukan perokok.

Orsinalitas Penelitian
Nama Peneliti &
Judul

Metode

Hasil

Salamzadeh
(2004)The
Hematologic Effects of
Cigarette Smoking in
Healthy Men
Volunteers.

Variabel terikat
penelitian ini yaitu
jumlah eritrosit, jumlah
leukosit, dan
trombosit,sedangkan
penelitian yang
dilakukan peneliti
jumlah eritrosit dan
jumlah leukosit.

Perbedaan terdeteksi
antara leukosit darah
perifer dan komposisi
eritrosit perokok
dengan nonperokok.

Yuniarti (2000)
Perbedaan Jumlah dan
Hitung Jenis Leukosit
antara Perokok dan
Bukan Perokok pada
Mahasiswa yang
Tinggal di Kelurahan

Variabel terikatnya
yaitu jumlah dan
hitung leukosit
sedangkan penelitian
ini variabel terikatnya
adalah jumlah eritrosit
dan jumlah leukosit.

1.tidak ada perbedaan


yang bermakna antara
jumlah leukosit
perokok dan bukan
perkok.
2.ada perbedaan
hitung jenis lukosit

Nama Peneliti &


Judul

Metode

Hasil
3.ada hubungan yang
rendah antara status
gizi dengan jumlah
leukosit pada p<0,05
dengan r=0,234.
4.tidak ada hubungan
yang bermakna antara
status gizi dengan
hitung jenis leukosit.

Zafaret.al.(2003)
Effect of Cigarette
Smoking on
Erythrocytes,
Leukocytes, and
Haemoglobin.

Pada jenis
penelitiannya yaitu
penelitian analitik
dengan
pendekatanCross
sectionaldan variabel
bebasnya yaitu status
merokok.

Jumlah eritrosit pada


perokok signifikan
(p<0,0005)
dibandingkan dengan
non-perokok.

Tinjauan Pustaka
Trombosit

Trombosit merupakan fragmen-fragmen sel


granular, berbentuk cakram, tidak berinti;
trombosit ini merupakan unsur selular
sumsum tulang terkecil dan penting untuk
homeostasis dan koagulasi (Sylvia, 2002).

Rokok mempengaruhi jumlah trombosit

Kandungan Rokok
Nikotin
Gas Karbon Monoksida (CO)
Tar
Pengaruh Rokok Terhadap Trombosit
Merokok juga dapat mempengaruhi sistem
pembekuan darah, termasuk agregrasi
trombosit pada lapisan dinding pembuluh
darah arteri dan pembentukan dari bekuan
darah yang memblok arteri yang mengalami
penyempitan.

Kerangka Teori
Rokok

Pengaruh terhadap
Metabolisme

Kolesterol

Agresi
trombosit

Aterosklero
sis

Spasme
pembuluh darah
arteri

Kerangka Konsep
Rokok

Perbedaan jumlah
trombosit

Hipotesis
Terjadi perubahan jumlah trombosit yang pada seorang
perokok dibandingkan yang bukan perokok.

Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup keilmuan : Hematologi
dan Ilmu kesehatan Masyarakat.

Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat : Laboratorium Biomedis FK

Unswagati.
Waktu : .2015

Jenis dan Rancangan penelitian

Rancangan penelitian analitik.


Menghitung jumlah trombosit menggunakan metodologi cara

langsung (Rees and Ecker).


Membandingkan Jumlah trombosit.

Populasi dan Sampel


Populasi Target
Individu perokok dan yang bukan
perokok.
Populasi Terjangkau
Individu cirebon perokok dan yang
bukan perokok

Sampel Penelitian
Kriteria Inklusi :
Perokok:
Perokok aktif.
Rokok filter.
Jenis kelamin laki-laki
Berusia 16-35.
10-20 batang/hari.
Merokok > 1 tahun.

Bukan perokok:
Bukan perokok pasif.
Jenis kelamin laki-laki
Berusia 16-35.

Kriteria Eksklusi
:
Perokok & Bukan perokok:
Menggunakan obat-obatan trombolitik.
Memiliki kelainan trombositopati.
(Asif, 2013).

Cara Sampling
Cara sampling menggunakan
purposive sampling technique.
Besar Sampel
Besar sampel pada penelitian ini 60 orang. 30
orang perokok dan 30 orang yang bukan
perokok.

Variabel Penelitian

Variabel
bebas
Rokok yang
dihisap

Variabel terikat
Jumlah
trombosit
individu

Definisi Operasional
Variabel
No

Variabel

Unit

Skala

Rokok

Ya

Nominal

Tidak

<150.000/ul= Rendah

150.000-400.000/ul= Normal

>400.000/ul= Tinggi

Trombosit

Interval

Cara Pengumpulan Data


Pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan metode kuesioner.

Alat & Bahan


Bahan :
Alat
:
Darah vena
Pipet eritrosit
Reagen REES ECKER
Bilik hitung
Mikroskop
Kaca preparat

Cara Kerja
Cara Kerja dengan metode Cara Langsung (Rees and
Ecker)
(G. K, Pal, 2006).

Prosedur Penelitian
1. Mengumpulkan sampel dengan kriteria
inklusi dan eksklusi.
2. Melakukan informed consent untuk
pengambilan darah vena.
3. Mengambil sampel darah vena.
4. Melakukan pemeriksaan jumlah trombosit.
5. Mengumpulkan data.
6. Mengolah data.
7. Membuat kesimpulan dari penelitian.

Alur Penelitian
Informed
consent

Individu
perokok &
bukan
perokok
Pengambila
n darah
Pemeriksaan jumlah
trombosit

Dat
a
Pengolahan
data

Kesimpul
an

Analisis Data
Data dari hasil pemeriksaan jumlah
trombosit dikumpulkan. Data
tersebut diolah dengan statistik
inferensial jenis analisis komparasi
menggunakan rumus Eta untuk
membandingkan kelompok
perokok
Keterangan:
dan bukan perokok.

(Cohen, 2008)

Terima Kasih

You might also like