You are on page 1of 28

Alat Yang Digunakan Dalam Pembuatan

Alat Pada Proses Pengayakan


1. FITZMILL
Fitzmill ini digunakan untuk menggiling campuran untuk
pembuatan granulasi sehingga menjadi lebih halus dan ukurannya
seragam. Didalam alat ini terdapat pisau-pisau yang dapat
menghaluskan dan ayakan untuk menyeragamkan ukuran.

Alat Pada Proses Mixing


1. Drum Rotator
Drum Rotator adalah alat yang berguna untuk menghomogenkan
suatu campuran serbuk sehingga menghasilkan campuran yang
homogen. Alat ini berupa drum yang diisikan suatu campuran lalu
diletakkan pada rotator.
Drum Rotator digunakan untuk membalikkan dan memutar drum
serta isi drum. Jenis alat drum ini memiliki gigi cincin dan rotator
yang baik dapat menggunakan tenaga listrik maupun hidrolik

2. Reynold Mixer
Reynold Mixer merupakan alat yang berguna untuk
mencampukan campuran dan larutan pengikat sehingga menghasilkan granul basah.
Alat ini terdiri dari reynold bowl, pengaduk/impeller dan mesin
reynold mixer. Reynold bowl merupakan wadah untuk
pencampuran berbentuk silinder dengan bagian bawah
melengkung atau datar.

3. Ribbon Blender

Alat Pada Proses Granulation


1. Rotary Wet Granulation

Alat Pada Proses Drying


1. Drying Oven

Alat Pada Proses Compressing/Pencetakan


1. Compressing Tablet Killian Ruzs
Compressing Tablet Killian Ruzs berguna untuk mencetak tablet.
Mesin pencetak tablet ini merupakan mesin pencetak tablet double
punch, yaitu terdiri dari dua punch.
Cara kerja alat ini adalah dengan memasukkan granul ketempat
pence-takkannya dan dikempa oleh gerakan punch atas dan bawah.
Mesin ini biasanya digunakan untuk produksi tablet skala besar di
Komponen-komponen farmasi
dasar
perusahaan-perusahaan
mesin cetak :
Hopper, yaitu untuk
tempat menyimpan
granul yang akan
dikempa
Die yang menentukan
ukuran dan bentuk
tablet
Punch untuk
mengempa granulat
yang terdapat di
dalam die
Jalur Cam, untuk

2. Mesin Tablet Tdp-1.5


Mesin Tablet TDP-1.5 adalah jenis mesin cetak tablet elektrik
tipe kecil. Mesin cetak tablet single punch ini memiliki kapasitas
kecil, cocok untuk industri kecil, industri rumah tangga,
laboratorium pendidikan dan laboratorium pengujian.
Dapat digunakan untuk produksi obat, obat herbal, tablet
pertanian (seperti pupuk) atau produk lain yang berbentuk
tablet. Penggunaan mudah dengan kapasitas produksi tiap jam
cukup tinggi.

Alat Pada Proses Coating


1. ACCELACOTA 48
Alat ini berguna sebagai alat penyalutan tablet.Alat ini dilengkapi
dengan penyemprot atau sprayer yang dapat menyemprot
laruatn penyalut kedalam coating pan.Pada alat juga terdapat
saluran udara masuk dan saluran udara keluar agar tablet yang
telah disemprot dengan larutan coating dialiri udara yang telah
diatur suhu, tekanan dan alirannya sehingga tablet yang telah
disalut menjadi kering.

COATING PAN
Mesin Coating Tablet adalah alat pelapisan/penyalut tablet. Alat ini
dilengkapi dengan sistem spray dan udara panas. Keunggulan alat
ini dengan adanya sistem spray akan memberikan efisiensi pada
proses pelapisan tipis tablet dan memungkinkan pengawasan
otomatis pada pemakaian cairan dalam proses tersebut.
Prinsip kerja dari mesin mini coating tablet ini adalah pan akan
berputar perlahan-lahan dengan aksis yang miring sehingga tablet
akan menggelinding secara teratur diatas tablet yang lain. Alat ini
memiliki system spray cairan sehingga penambahan cairan
penyalut disemprotkan oleh sistem tersebut. Selanjutnya suatu
masukan udara panas dan penyedotan dipasang didalam pan agar
sirkulasi udara dapat dilakukan.

Alat Pada Proses Printing


Pada proses printing yang perlu diperhatikan adalah hasil
pencetakannya dimana hasil pencetakan harus jelas, dan
tajam. Waktu standar yang digunakan untuk proses printing
adalah selama 240 menit.
1. MARKEM PRINTER
Markem Printer adalah alat ini berguna untuk mencetak logo
pada tablet yang telah disalut. Jenis Markem Printer yang dapat
digunakan untuk mencetak logo pada tablet adalah Markem
Model 156A MKII. Markem printer ini dapat mencetak logo pada
satu atau kedua sisi tablet.

Quality control

Uniformity of weight
Diterapkan pada produk yg
mengandung zat aktif 50 mg atau
lebih yg merupakan 50% atau lebih
dari bobot satuan sediaan.
Dilakukan pada 10 tablet dengan cara
menimbang satu per satu, kemudian
dihitung rata-ratanya.

Uniformity of weight (cont.)


Uji penyimpangan bobot dapat menjadi
pilihan untuk menentukan keseragaman
kandungan dalam tablet bila sebagian
besar (90 - 95%) tablet berisi zat aktif.
Contoh:
Keseragaman bobot tablet Paracetamol
650 mg, tidak boleh lebih dari 2 tablet
menyimpang lebih besar 5% dari bobot
rata-rata.

Persyaratan F I edisi III


Bobot Tablet Rata-rata
(mg)
< 25
26 - 150
151 - 300
> 300

Deviasi Maksimum
2 Tablet 1 Tablet
15
30
10
20
7,5
15
5
10

Content of Active Ingredient


Ditentukan berdasarkan monografi
obat masing-masing.
Dilakukan terhadap 10 tablet
Contoh:
Tablet Paracetamol mengandung
Paracetamol tidak kurang dari 90,0%
dan tidak lebih dari 110,0% dari
jumlah yang tertera pada etiket.

Uniformity of Content
Dilakukan bila kandungan zat aktif
dalam tablet kurang dari 50 mg
Dilakukan terhadap 10 tablet
Syarat: tidak boleh lebih dari 2 tablet
yang kadarnya di luar rentang 85115% dan tidak boleh lebih dari dari 1
tablet yang kadarnya diluar rentang
75-125%

Disintegration
Disintegrasi : mengetahui waktu
hancur tablet
Ditujukan untuk tablet yang diberikan
lewat mulut, kecuali tablet kunyah
atau tablet lepas lambat
Sediaan dinyatakan hancur sempurna,
bila sisa sediaan yang tertinggal pada
ayakan (kasa) alat uji merupakan
masa lunak yg tidak mempunyai inti
yg jelas

Alat:
disintegration
tester
(Contoh :
Erweka)
Sample : 6 tablet
Tabung dinaikkan
dan diturunkan
di dalam wadah
berisi cairan
pada 37o C

Dissolution
Uji disolusi
ditujukan untuk
mengetahui
waktu pelepasan
bahan obat dan
kadar maksimum
tercapai dlm
media disolusi
Bahan obat harus
berada dalam
bentuk larutan
sebelum absorpsi

Contoh:
Uji disolusi terhadap tablet
Paracetamol
Media disolusi: 900 ml larutan dapar
fosfat pH 5,8
Alat tipe 2 : 50 rpm
Waktu : 30 menit
Toleransi : dalam waktu 30 menit
harus larut tidak kurang dari 80% dari
yg tertera pada etiket

Friability
Merupakan cara lain untuk mengukur
kekuatan tablet.
Menggunakan dua macam alat,
yaitu: Rolling and Impact Durability
Tester, untuk menentukan daya
tahan lama tablet dan
Abrasion Tablet Tester, untuk
menentukan daya tahan gores tablet.

Friability (cont.)
Prinsip: untuk menguji kerapuhan
tablet terhadap bantingan dan
gesekan selama waktu tertentu.
Untuk tablet berbobot 650 mg : 20
tablet yang telah ditimbang beratnya
dimasukkan ke dalam alat uji dan
diputar sampai 100 kali putaran. Tablet
dibersihkan dan ditimbang ulang.
Syarat: kehilangan berat < 1%

Friability Tester

Dimension
Keseragaman ukuran digunakan
untuk tujuan estetika.
Dilakukan terhadap 20 tablet dan
ditentukan ukuran tebal dan diameter
tablet.
Syarat: diameter tablet tidak boleh >
3 kali dan tidak boleh < 1 1/3 tebal
tablet.

Crushing Strength/ Hardness

Tablet harus mempunyai kekuatan atau


kekerasan tertentu agar dapat bertahan
terhadap berbagai guncangan mekanik
pada saat manufacturing, packaging,
shipping.
Alat yang digunakan: Hardness Tester.
Macam-macam hardness tester: Erweka,
Monsanto, Pfizer, Schleuniger, StrongCobb
Prinsip: mengukur tekanan yang
diperlukan
untuk mematahkan

MONSANTO Hardness Tester

You might also like