You are on page 1of 26

Lampu Wood dan Larutan

KOH

Lampu
Wood
menghasilkan
sinar
ultraviolet
360
nm,
yang dapat digunakan
untuk
membantu
evaluasi
penyakitpenyakit
kulit
dan
rambut tertentu.
Dengan lampu Wood,
pigmen fluoresen dan
perbedaan
warna
pigmentasi
melanin
bisa divisualisasi;

Prinsip:
Sinar Wood diarahkan ke lesi akan
dipantulkan berdasarkan perbedaan
berat molekul metabolit organisme
penyebab, sehingga menimbulkan
indeks
bias
berbeda,
dan
menghasilkan
pendaran
warna
tertentu.

Cara :
Kulit dan rambut yang akan diperiksa harus
dalam keadaan sealamiah mungkin.
Obat topikal, bahan kosmetik, lemak, eksudat
harus dibersihkan terlebih dahulu karena dapat
memberikan hasil positif palsu.
Pemeriksaan harus dilakukan di dalam ruangan
kedap cahaya agar
perbedaan warna lebih
kontras.
Jarak lampu Wood dengan lesi yang akan
diperiksa 10-15cm
Lampu Wood diarahkan ke bagian lesi dengan
pendaran paling besar/jelas

Aplikasi
Infeksi Jamur Superficial
Tinea Capitis

Infeksi Bakteri

Gambar Fluoresensi merah muda


koral pada eritrasma di alat kelamin
laki-laki3

Pseudomonas sp
memproduksi pigmen
pyoverdin (green
fluorescence)

Acne Vulgaris

Coproporphyrin adalah porfirin utama yang


dihasilkan oleh P. acnes yang menanamkan
fluoresensi oranye-merah ke komedo dihuni oleh P.
acnes.

Dermatosis Hipopigmentasi dan


depigmentasi

Gambar Vitiligo sebelum disinar lampu Wood (kiri)


dan setelah disinar lampu Wood (kanan)4

Dermatosis Hiperpigmentasi

Porphyria
Deteksi kelebihan porfirin pada gigi,
urin, sampel tinja, sel-sel darah
merah dan cairan blister dalam
bentuk yang berbeda dari porfiria
dapat dengan mudah dilakukan
dengan bantuan lampu Wood.

Diagnostik Fotodinamik

Teknik yang relatif baru, non-invasif dan


sederhana yang sedang dikembangkan
untuk diagnosis premalignant dan kondisi
ganas.
Melibatkan penerapan 20% ALA salep
untuk tumor dan meninggalkannya
selama 4-6 jam di bawah oklusi,
memungkinkan protoporphyrinogen IX
menumpuk, setelah daerah tersebut
diterangi dengan lampu Wood.
Telah terbukti dalam diagnosis epitelioma

Pemeriksaan KOH

prinsip
Pemeriksaan mikroskopik untk
mengidentifikasi jamur dari kulit dan
kuku. Identifikasi jamur lebih baik
menggunakan larutan KOH. KOH
dapat melarutkan jaringan sel dan
mengkeratinisasi bahan lainnya,
membuat element jamur lebih
mudah terlihat

Preparat langsung dari kerokan kulit dengan


larutan KOH 10% - 20%, dapat terlihat hifa
atau spora dan miselium.
Fungsi KOH untuk melarutkan debris dan
lemak, KOH 10% dapat melarutkan debris dan
lemak dari kerokan kulit, rambut dan mukosa,
sedangkan KOH 20% merupakan pelarut yang
kuat dan biasanya dipakai untuk spesimen kuku

Pemeriksaan langsung dengan KOH 10%. Bahan-bahan kerokan kulit di


ambil dengan cara mengerok bagian kulit yang mengalami lesi. Sebelumnya
kulit dibersihkan dengan kapas alkohol 70%, lalu dikerok dengan skalpel
steril dan jatuhannya ditampung dalam lempeng-lempeng steril pula.
Sebagian dari bahan tersebut diperiksa langsung dengan KOH 10% yang
diberi tinta Parker Biru Hitam, Dipanaskan sebentar, ditutup dengan gelas
penutup dan diperiksa di bawah mikroskop.
Bila penyebabnya memang jamur, maka kelihatan garis yang memiliki
indeks bias lain dari sekitarnya dan jarakjarak tertentu dipisahkan oleh sekatsekat atau seperti butir-butiir yang bersambung seperti kalung. Pada pitiriasis
versikolor hifa tampak pendekpendek, lurus atau bengkok dengan disana sini
banyak butiran-butiran kecil bergerombol.

Cara pengambilan sampel


Bersihkan kulit yang akan dikerok dengan
kapas alkohol 70% untuk menghilngkan
lemak, debu dan kotoran lainnya
Keroklah bagian yang aktif dengan arah dari
atas kebawah (cara memegang skalpel harus
miring membentuk sudut 45 derajat keatas)
Letakkan hasil kerokan kulit pada ketas atau
wadah

Pembuatan sediaan

Alat-alat yang dibutuhkan


Kaca objek
Kaca penutup
Lampu spiritus
Pinset
Reagen yaitu larutan KOH 10 % untuk kulit
dan kuku, larutan KOH 20% untuk rambut

Cara membuta sediaan


Teteskan 1-2 tetes larutan KOH 10% pada kaca
objek
Letakkan bahan yang akan diperiksa pada tetesan
tersebut dengan mengguanakan pinset yang
sebelumnya dibasahi dahulu dengan larutan KOH
tersebut. Kemudian tutup dengan kaca penutup
Biarkan -+ 15 menit atau dihangatkan diatas
nyala api selama beberapa detik untuk
mempercepat proses lisis

Pemeriksaan
Dilakukan dengan mikroskop cahaya, mulamula dilihat dengan pembesaran 10x10
kemudian dilanjutkan dengan pembesaran
10x45 untuk mencari adanya hifa dan atau
spora akan tampak gambaran hifa dan spora
tergantung jamur yang menyebabkan
penyakitnya, contoh:

Terlihat gambaran hifa sebagai dua garis


sejajar terbagi oleh sekat dan bercabang
maupun spora berderet (artrospora) pada tinea

Terlihat campuran hifa pendek dan spora bulat yang


dapat berkelompok (gambaran meat ball and
spagheti) pada pitiriasis versikolor (panu)

Candida albicans
Pseudohif
a

blastospora

You might also like