You are on page 1of 27

Sifat fisika

adalah sifat yang dapat diamati


secara langsung tanpa mengubah
susunan zat
Contoh : wujud, warna, bau, titik didih,
titik
lebur, dan kelarutan

Sifat Kimia

adalah sifat yang dapat diamati


setelah suatu zat berubah menjadi
zat lain
Contoh : dapat berkarat (pada besi)
dapat busuk (pada makanan)
dapat dibakar

1. Perubahan wujud

2. Larutan dan Kelarutan

a. Larutan
merupakan campuran homogen.
terdiri dari :
zat terlarut (solut) dan zat pelarut (solven)

Gula pasir
(Zat terlarut)

Air teh
(Zat pelarut)

Teh manis
(Larutan)

b. Kelarutan

adalah kemampuan zat untuk melarutkan


Faktor yang mempengaruhi kelarutan :
- Suhu
Makin tinggi suhu, makin besar kelarutan
- Volume pelarut
Makin banyak zat pelarut, makin banyak
zat terlarut yang larut
- Ukuran Zat

berdasarkan

berdasarkan

1. Pengayakan

Merupakan pemisahan campuran


berdasarkan perbedaan ukuran
partikel
Contoh :
Tukang bangunan
menyaring pasir

2. Penyaringan

Digunakan untuk memisahkan


padatan dengan cairan atau untuk
menjernihkan air secara sederhana
Contoh :
a. Penyaringan santan
b. Pemisahan air dari teh
c. Penyaringan jus jambu
dengan bijinya

d. Penyaringan air
sederhana

e.

Penyaringan larutan
garam menggunakan
kertas saring

Larutan garam

Zat sisa hasil


penyaringan disebut
residu
Zat hasil penyaringan
disebut filtrat

4.

Kristalisasi
Digunakan untuk memisahkan zat
padat dari zat cair dengan cara
penguapan
Contoh :
Pembuatan garam (air laut + garam)
Pembuatan gula pasir dari tebu (air +
gula tebu)

5. Penyulingan (Distilasi)

adalah pemisahan campuran


berdasarkan perbedaan titik didih

Distilasi dapat digunakan dalam

pengolahan minyak mentah dan


disebut Distilasi Bertingkat
Contoh distilasi :
Pemisahan air + garam pada air laut
menjadi air murni
Pembuatan minyak kayu putih

6. Sublimasi

adalah pemisahan campuran antara


zat yang mudah menyublim dengan
zat yang tidak dapat menyublim
Contoh zat yang mudah
menyublim :
Kapur barus, iodine, dan kafein

Sublimasi iodin

7. Kromatograf

adalah pemisahan campuran


berdasarkan perbedaan daya serap
zat penyerap (absorben) dengan zat
penyusunnya
Contoh :
- pada tinta
- kapur warna
- spidol warna

Contoh :

- Membersihkan air dari garam-garam


kalsium dan magnesium
- Penambahan tawas pada penjernihan
air
Tawas digunakan untuk
menggumpalkan
kotoran yang berupa lumpur halus

Perubahan kimia

adalah Perubahan zat yang


menghasilkan zat jenis baru
Contoh :
1. Pembakaran

2. Peragian / fermentasi

3. Korosi / perkaratan
Pelapukan

4.

Ciri-ciri perubahan kimia :


1. Terjadi perubahan warna.

Contoh : buah menjadi masak, besi berkarat,


roti menjadi gosong
2. Terjadi perubahan suhu
Contoh : singkong menjadi tape, kedelai menjadi
tempe
3. Terbentuk gas
Contoh : kertas dibakar, kompor menyala, karbid
disiram air, dan sampah membusuk
4. Terbentuk endapan
Contoh : susu menjadi basi, minyak menjadi tengik,
dan batu kapur disiram air

Perubahan Fisika

adalah Perubahan yang tidak menghasilkan


zat jenis
baru
Ciri-ciri Perubahan Fisika :
1. tidak menghasilkan zat baru
2. Dapat kembali ke wujud asal
3. perubahan wujud
4. kelarutan

Perubahan fase wujud zat :

p
ua

m
ge

me
ny
u

ng
Me

n
Me

n
bu

bli
me
m
ng
kri
st a
l

Gas

Mencair / melebur

Padat

Cair
Membeku

Mencair / Melebur : Perubahan wujud zat padat


menjadi zat cair
Contoh :

Membeku : Perubahan wujud dari zat cair


menjadi zat padat
Contoh :

Mengembun : perubahan wujud gas menjadi


cair
Contoh :

Menguap : perubahan wujud cair menjadi gas


Contoh :

Menyublim : perubahan wujud zat padat


menjadi gas
Contoh :

Mengkristal : perubahan wujud gas menjadi


padat
Contoh : 1.
2.

You might also like