You are on page 1of 13

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN

KELUARGA DENGAN PENCEGAHAN


DEKUBITUS PADA PASIEN TIRAH BARING

Oleh : AGRIS P
MANGALI

Dalam merawat orang sakit, keluarga maupun


perawat akan diperhadapkan pada akibat dari tirah
baring. Masalah akan timbul jika pasien harus
istirahat lebih lama di tempat tidur. Pada umumnya
tirah baring lama, dapat menimbulkan berbagai
macam penyakit, yang salah satunya bisa terjadi
dekubitus. Dalam hal ini peran serta keluarga
sangatlah di butuhkan untuk mempercepat proses
penyembuhan .

Insiden dekubitus dapat secara nyata diturunkan


bila penanggungjawab bidang kesehatan atau
Rumah Sakit telah mengembangkan suatu
kebijakan tentang pencegahan dan pengobatan
dekubitus yang diketahui dan dilaksanakan oleh
semua orang (tidak hanya tim medis melainkan
sangat diperlukan peran serta keluarga dalam
mencegah terjadinya dekubitus) kebutuhan
untuk mengenalkan pelayanan dan pencegahan
serta pengobatan dekubitus yang diorganisasi
dengan tepat.

Menyediakan informasi kepada keluarga sangatlah


penting pengetahuan yang diperoleh dapat digunakan
oleh keluarga untuk dijadikan sebagi suatu sumber
dalam mencegah terjadinya dekubitus

Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengetahuan keluarga mengenai perawatan


pasien tirah baring di RSUD Bitung?
2. Bagaimana pencegahan dekubitus keluarga pada pasien
tirah baring di RSUD Bitung?
3. Apakah ada hubungan pengetahuan keluarga dengan
pencegahan dekubitus pada pasien tirah baring di RSUD
Bitung?

Tujuan penelitian

Secara umum tujuan penelitian adalah :


Mengetahui hubungan antara
pengetahuan keluarga dengan
pencegahan dekubitus pada pasien tirah
baring di RSUD Bitung.

TINJAUAN PUSTAKA
1.Tinjauan Umum Tentang Keluarga
2.Tinjauan Umum Tentang
Dekubitus
3.Tinjauan Umum Tentang Tirah
Baring

KERANGKA
KONSEP
Pengetahuan
Keluarga
Pengetahuan
Perawat
Pengetahuan Dokter

Mencega
h
terjadiny
a
Dekubitu
s

Bai
k
Cukup
Kuran
g

Hipotesis
Penelitian :

H1 :
Ada hubungan hubungan tingkat
pengetahuan keluarga dengan
pencegahan dekubitus pada pasien tirah
baring di RSUD Bitung.

METODE
PENELITIAN:
Desain : Cross Sectional
Populasi : Semua keluarga
pasien tirah baring di
RSUD Bitung
Sampling: Purposive
Sampling

METODE
PENELITIAN
Identifikasi
: variabel :

(lanjutan)

Bebas : Pengetahuan
Terikat :Pencegahan
Dekubitus
Lokasi Dan Waktu :
Di RSUD Bitung, pada bulan
Januari sampai Februari
2010

METODE
PENELITIAN
Instrumen Penelitian :
Kuesioner
Uji Statistik : Uji Spearman
Rho

(lanjutan)

Terima kasih

You might also like