You are on page 1of 32

PRESENTASI KASUS

APENDISITIS PERFORASI

Disusun oleh:

Lia Shuban Asmuniati


Maulida
Riska Apriliana

Pembimbing: dr. Muntadhar, Sp.B, Sp.BA

PENDAHULUAN
Appendisitis

IDENTITAS PASIEN

Nama
: Rosaliana
Jenis kelamin : Perempuan
Usia
: 14 tahun
Alamat
: Desa Kuta Jeumpa
nagan Raya
Pekerjaan
: Pelajar
Perkawinan
:Suku
: Aceh
No CM
: 1-02-55-72
Tanggal Rawatan : 2 Nov-2014

ANAMNESA

ANAMNESA
Anamnesa khusus
RPS:

Pasien datang dengan keluhan nyeri seluruh


lapangan perut sejak 6 hari SMRS. Awalnya
pasien hanya merasakan mual dan nyeri pada ulu
hati, kemudian nyerinya tersebut berpindah ke
perut kanan bawah dan sekarang nyerinya
dirasakan diseluruh lapangan perut. Nyerinya
terasa tajam, terus menerus dan terus
bertambah nyeri. Nyeri perut lebih terasa
ketika pasien berubah posisi, bergerak, dan
setelah beraktivitas. Riwayat mual dan muntah
(+), riwayat BAB (+). Riwayat demam (+). Pasien
sebelumnya di rawat di Rs Nagan Raya selama 4
hari sebelum di rujuk ke RSUDZA.

RPD

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum

Baik

Kesadaran

Kompos Mentis

Tekanan Darah
Heart Rate
Respiratory Rate
Temperatur

37,5

PEMERIKSAAN FISIK (cont,,)


Kepala : konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik
Leher : tidak ada pembesaran KGB, JVP tidak meningkat.
Thorax
: Pergerakan dada dan bentuk dada simetris
Paru : sonor, VSB normal kanan=kiri, wheezing -/-, ronchi -/Jantung: Bunyi jantung S1 dan S2 murni, regular, murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : datar
Aulkultas : BU (+) menurun
Palpasi : Tegang, Hepar tidak terdapat pembesaran, Lien
tidak teraba pembesaran
Perkusi : Pekak samping (-) , Pekak pindah (-), CVA (-)
Ekstremitas
: edema -/-

STATUS LOKALIS
a/r Right Lower Quadrant (RLQ) Abdomen
Inspeksi
Datar
Tidak tampak kemerahan/luka/bekas
operasi
Palpasi
Massa (-)
Nyeri tekan (+) dan nyeri lepas (+) di
McBurney, NT perut kiri
Defense muscular (+)

Perkusi
pekak pindah (-), pekak samping (-)
Auskultasi
BU (+) menurun

PemeriksaanFisik
T/H/M:
Mata:
Wajah
Rambut
Rambut
Wajah

Abdomen

DIAGNOSIS
Peritonitise.cAppendisitisPerforasi

PENATALAKSANAAN
Umum
Berikan informasi mengenai penyakit pasien
(informed consent)
Pasien di rawat
Pasien bed rest
Puasa
Khusus
Infus RL 2000 cc/24 Jam
Injeksi Cefotaxim 1gr/12 jam
Metronidazole 500 mg/8 Jam
Injeksi Metronidazole Sodium 1 gr/12 jam

PROGNOSIS
Quoatvitam :adbonam
Quoatfunctionam:adbonam

TINJAUAN PUSTAKA

ANATOMI

Definisi
ApendisitisAkut:

Epidemiologi
Anak sukar menggambarkan
gejala
apendisitis
yang
dialaminya
sehingga
sering
datang dengan sudah perforasi.
Dilaporkan sekitar 82% pada
anak usia > 5 tahun dan hampir
100% dari anak usia 1 tahun.
- Sekitar 20-76% dilaporkan
dari 30 rumah sakit pediatrik
di Amerika serikat terjadinya
apendisitis perforasi.

Etiologi Apendisitis
Penyebab obstruksi ialah hiperplasia jaringan limfoid pada
mukosa dan submukosa, corpus alienum, atau parasit seperti
yersinia, salmonella, shigella dan virus seperti virus gondok,
coxsackievirus B, dan adenovirus telah terlibat dalam apendisitis
- Asupan rendah serat akan berkontribusi pada perubahan
motilitas, flora normal, dan kondisi lumen, yang selanjutnya
menjadi predisposisi terbentuknya fecalith. Koloni flora normal
berperan dalam
perkembangan apendisitis akut menjadi
gangren dan perforasi.

Patofisiologi

Manifestasi Klinis
Gejala

Bermula dari nyeri di daerah umbilikus atau


periumbilikus (nyeri bersifat severe dan steady)
beralih ke kuadran kanan bawah
Lokalisasi penjalaran nyeri hingga ke seluruh
abdomen diakibatkan iritasi peritoneum.
Anoreksia, malaise, dan demam subfebris
Biasanya juga terdapat konstipasi, tetapi kadangkadang terjadi diare, mual, dan muntah.
Bertambah nyeri pada pergerakan, berjalan, atau
batuk

Pemeriksaan Fisik
Inspeksi:perutkembung(+)Penonjolanperut
kananbawahpadamasaaatauabses
periapendikuler.
Palpasi:McBurneySign,Rovsingsign,
Blumbergsign
Perkusi:Pekakhatimenghilangpadaperforasi
Auskultasi:Normal,peristaltik(-)padaperitonitis
generalisataakibatapendisitisperforata

Tanda-tanda

Nyeri rangsangan peritoneum


tidak langsung
Rovsing sign:
Nyeri kanan bawah pada
tekanan kiri
Blumberg sign:
Nyeri kanan bawah bila
tekanan kiri dilepaskan
Nyeri kanan bawah bila
peritoneum bergerak seperti
nafas dalam, berjalan,
batuk, mengedan

PemeriksaanFisik

Rovsingssign
Obturatorsign
Psoassign
Colokdubur

Pemeriksaan Penunjang
Lab

Leukosit >20.000/mm
mungkin menunjukan
perforasi

Pencitraan :
Radiografi

Berguna untuk mencari


gejala komplikasi
Memperlihatkanbaya
ngan batu radiopak
didaerah tersebut

USG

Gambaran: dilatasi
lumen, dinding tebal

ALVARADO SCORE
Characteristic

Score

M=Migrationofpain 1
totheRLQ
A=Anorexia

N=Nauseaand
vomiting

T=Tendernessin
RLQ

R=Reboundpain

E=Elevated
temperature

L=Leukocytosis

S=ShiftofWBCto
theleft

Total

10

Nilai 7: appendisitis
akut yang perlu
pembedahan dini
Nilai 5-6: possible
appendisitis tidak perlu
pembedahan
antibiotik
Nilai 1-4:
dipertimbangkan
appendisitis
akutobservasi

Penatalaksanaan

Terapi pilihan satu-satunya:pembedahan (apendektomi)


Operasi tergantung waktu
Apendisitis akutsegera, dilakukan persiapan operasi
Apendisitis perforasi
Local atau umum, segera lakukan laparotomi
Perbaikan KU dengan infus, pemberian antibiotic untuk gram
(-) dan (+) serta kuman anaerob dan pemasangan NGT
dilakukan sebelum operasi untuk dekompresi

PROGNOSIS
Mortalitas:
- 0,1% pada appendisitis akut
- 3% bila ruptur
- 15% bila ruptur pada geriatri.
Penyebab kematian: sepsis tidak terkontrol, emboli
paru, aspirasi.
Komplikasi yang mungkin terjadi:
Akut: infeksi luka operasi.
Kronis: perlengketan, ileus obstruksi, hernia.

Terima Kasih!

Wassalam

You might also like