Professional Documents
Culture Documents
APENDISITIS PERFORASI
Disusun oleh:
PENDAHULUAN
Appendisitis
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Rosaliana
Jenis kelamin : Perempuan
Usia
: 14 tahun
Alamat
: Desa Kuta Jeumpa
nagan Raya
Pekerjaan
: Pelajar
Perkawinan
:Suku
: Aceh
No CM
: 1-02-55-72
Tanggal Rawatan : 2 Nov-2014
ANAMNESA
ANAMNESA
Anamnesa khusus
RPS:
RPD
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum
Baik
Kesadaran
Kompos Mentis
Tekanan Darah
Heart Rate
Respiratory Rate
Temperatur
37,5
STATUS LOKALIS
a/r Right Lower Quadrant (RLQ) Abdomen
Inspeksi
Datar
Tidak tampak kemerahan/luka/bekas
operasi
Palpasi
Massa (-)
Nyeri tekan (+) dan nyeri lepas (+) di
McBurney, NT perut kiri
Defense muscular (+)
Perkusi
pekak pindah (-), pekak samping (-)
Auskultasi
BU (+) menurun
PemeriksaanFisik
T/H/M:
Mata:
Wajah
Rambut
Rambut
Wajah
Abdomen
DIAGNOSIS
Peritonitise.cAppendisitisPerforasi
PENATALAKSANAAN
Umum
Berikan informasi mengenai penyakit pasien
(informed consent)
Pasien di rawat
Pasien bed rest
Puasa
Khusus
Infus RL 2000 cc/24 Jam
Injeksi Cefotaxim 1gr/12 jam
Metronidazole 500 mg/8 Jam
Injeksi Metronidazole Sodium 1 gr/12 jam
PROGNOSIS
Quoatvitam :adbonam
Quoatfunctionam:adbonam
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
Definisi
ApendisitisAkut:
Epidemiologi
Anak sukar menggambarkan
gejala
apendisitis
yang
dialaminya
sehingga
sering
datang dengan sudah perforasi.
Dilaporkan sekitar 82% pada
anak usia > 5 tahun dan hampir
100% dari anak usia 1 tahun.
- Sekitar 20-76% dilaporkan
dari 30 rumah sakit pediatrik
di Amerika serikat terjadinya
apendisitis perforasi.
Etiologi Apendisitis
Penyebab obstruksi ialah hiperplasia jaringan limfoid pada
mukosa dan submukosa, corpus alienum, atau parasit seperti
yersinia, salmonella, shigella dan virus seperti virus gondok,
coxsackievirus B, dan adenovirus telah terlibat dalam apendisitis
- Asupan rendah serat akan berkontribusi pada perubahan
motilitas, flora normal, dan kondisi lumen, yang selanjutnya
menjadi predisposisi terbentuknya fecalith. Koloni flora normal
berperan dalam
perkembangan apendisitis akut menjadi
gangren dan perforasi.
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Gejala
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi:perutkembung(+)Penonjolanperut
kananbawahpadamasaaatauabses
periapendikuler.
Palpasi:McBurneySign,Rovsingsign,
Blumbergsign
Perkusi:Pekakhatimenghilangpadaperforasi
Auskultasi:Normal,peristaltik(-)padaperitonitis
generalisataakibatapendisitisperforata
Tanda-tanda
PemeriksaanFisik
Rovsingssign
Obturatorsign
Psoassign
Colokdubur
Pemeriksaan Penunjang
Lab
Leukosit >20.000/mm
mungkin menunjukan
perforasi
Pencitraan :
Radiografi
USG
Gambaran: dilatasi
lumen, dinding tebal
ALVARADO SCORE
Characteristic
Score
M=Migrationofpain 1
totheRLQ
A=Anorexia
N=Nauseaand
vomiting
T=Tendernessin
RLQ
R=Reboundpain
E=Elevated
temperature
L=Leukocytosis
S=ShiftofWBCto
theleft
Total
10
Nilai 7: appendisitis
akut yang perlu
pembedahan dini
Nilai 5-6: possible
appendisitis tidak perlu
pembedahan
antibiotik
Nilai 1-4:
dipertimbangkan
appendisitis
akutobservasi
Penatalaksanaan
PROGNOSIS
Mortalitas:
- 0,1% pada appendisitis akut
- 3% bila ruptur
- 15% bila ruptur pada geriatri.
Penyebab kematian: sepsis tidak terkontrol, emboli
paru, aspirasi.
Komplikasi yang mungkin terjadi:
Akut: infeksi luka operasi.
Kronis: perlengketan, ileus obstruksi, hernia.
Terima Kasih!
Wassalam