Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
Intoleransi makanan adalah gejalagejala yang terjadi akibat reaksi
tubuh terhadap makanan tertentu.
Intoleransi bukan merupakan alergi
makanan.
ETIOLOGI
Hal ini terjadi akibat kekurangan
enzim yang diperlukan untuk
mencerna makanan tertentu.
FAKTOR PREDISPOSISI
Makanan yang biasanya dapat terjadi
Intoleransi yaitu terhadap
- terigu dan gandum lainnya yang
mengandung gluten
- protein susu sapi
- hasil olahan jagung.
- MSG
Gejala klinis
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
PX FISIK
PX LAB dan PENUNJANG
PX FISIK
nyeri tekan abdomen,
bising usus meningkat
dan mungkin terdapat tanda-tanda
dehidrasi.
PX PENUNJANG
Laboratorium: fungsi prankeas, asam
empedu, toleransi laktosa dan
xylose, absorbsi pankreas, absorbsi
B12.
KOMPLIKASI
Dehidrasi
PENATALAKSANAAN
a. Pembatasan nutrisi tertentu
b. Suplemen vitamin dan mineral
c. Suplemen enzim pencernaan
INTOLERANSI
LAKTOSA
DEFINISI
ketidakmampuan tubuh menguraikan
laktosa yang terdapat di dalam susu
karena tidak cukupnya enzim laktase
EPIDEMIOLOGI
70% Diseluruh dunia
Eropa < Asia dan Afrika
Pr = Lk
Usia >2 tahun / bisa juga pada bayi
bayi prematur
ETIOLOGI
Intoleransi laktosa disebabkan oleh defisiensi laktosa.
Defisiensi laktosa primer genetik, prematur
sekunder cedera pada usus halus
Beberapa penyakit dapat menyebabkan gangguan malabsorbsi, seperti
malnutrisi kronis, infeksi usus, dan sindroma usus pendek.
Infeksi rotavirus kerusakan enterosit, enterosit imatur >> gangguan
digesti
Malnutrisi kwasiorkor struktur vili usus halus gepeng
marasmus struktur vili relatif lebih baik, perubahan
mikrovili dan kelainan mikroskopis elektron intraseluler
Sindroma usus pendek hilangnya 50% usus halus, kongenital atau
paska lahir, dengan atau tanpa kehilangan bagian usus besar
Usus pendek permukaan penyerapan menjadi tidak cukup dan fungsi
usus terganggu.
Penumpukan laktosa
+ Fermentasi laktosa
Distensi usus
Flatulensia
+ Diare
Hambat penyerapan nutrisi lainnya
Flatus
GEJALA KLINIS
diare
perut kembung
nyeri perut
kotoran berbau asam dan berlendir, kadang
cair
daerah sekitar anus kemerahan (pada bayi)
Gejala-gejala klinis diatas dapat timbul pada 30
menit hingga 2 jam setelah mengkonsumsi
susu dan produk-produk susu (misalnya
mentega, keju)
DIAGNOSIS
Pengukuran pH tinja (pH < 6)
Penentuan kadar gula dalam tinja
dengan tablet Clinitest
#NB:
Normal tidak terdapat gula dalam
tinja
(+ = 0,5%, ++ = 0,75%, +++ = 1%, +
+++ = 2%)
Biopsi
Biopsi mukosa usus halus tentukan kadar enzim
laktase
PENATALAKSANAAN
Hindari makanan yang mengandung laktosa (ex:
susu, keju, es krim)
Berikan susu rendah laktosa (LLM: 0.8%,
Almiron: 1%) atau free lactose selama 2-3 bulan
ganti kembali dengan susu formula yang biasa
Intoleransi laktosa sementara berikan susu
rendah laktosa selama 1 bulan
Pasien dengan defisiensi laktase kongenital
berikan susu bebas laktosa
PROGNOSIS
Defisiensi laktase kongenital
prognosis: KURANG BAIK!!!
Defisiensi laktase primer &
sekunder prognosis: BAIK