You are on page 1of 24

MIOMA UTERI

Mioma uteri
Suatu neoplasma jinak yang berasal
dari otot polos uterus dan jaringan
ikat.
Istilah lainnya fibromioma,
leiomioma, ataupun fibroid.

Menurut letaknya :

Mioma submukosum mioma geburt :


bertangkai, keluar melalui OUE

Mioma intramural ( uterus miomatosus)

Mioma subserosa
Mioma intraligamenter krn ptumbuhan yg
masuk ke lig. Latum

LOKASI DAN JENIS PERTUMBUHAN MIOMA

Patogenesis
-

Teori stimulasi estrogen


Memiliki banyak reseptor estrogen
dibanding miometrium normal
15-20% usia reproduksi > 35 thn

Gejala & tanda


Perdarahan abnormal :
menometroragia
Nyeri
Penekanan
-

VU Poliuri
Urethra retensio urine
Ureter hidroureter, hidronefrosin
Rektum obstipasi, tenesmus
Pembuluh darah & perub. Limfe panggul
edema tungkai dan nyeri panggul
Infertilitas, abortus

Diagnosis :
Anamnesis : perdarahan, penekanan
Pemeriksaan fisik : anemis , benjolan
abdomen
Pemeriksaan ginekologik : palpasi
bimanual, linea mediana, sondase
cavum uteri
Pemeriksaan penunjang : USG,
Histerosalfingografi , MRI

Penanganan
Konservatif : progesteron, GnRH
agonis
Operasi : miomektomi, Histerektomi
Radiasi

Status Pasien
Tanggal Pemeriksaan : 07-07-2015
IDENTITAS

Nama
: Ny. KD
Nama Suami
Umur
: 41 Tahun Umur
Alamat : Ds Moru Alamat
Pekerjaan : Petani
Pekerjaan
Petani
Agama : Hindu
Agama
Hindu

: Tn. KS
: 45Tahun
: Ds Moru
:
:

ANAMNESIS
G- P.III A.I
Menarche
: 17 Tahun
Perkawinan : Pertama, 24 tahun

Anamnesis
Keluhan Utama :
Pasien masuk RS dengan keluhan pengeluran
darah melalui jalan lahir yang banyak pada siklus
haid. pengeluaran darah volume banyak, setiap
hari pasien mengganti pembalut 4 kali, warna
darah merah kecoklatan dan menggumpal.
Pengeluaran darah disertai sakit perut bagian
bawah sakit perut bertambah pada saat
menstruasi. Riwayat pernah dirawat diundata
dengan keluhan yang sama. Buang air kecil
frekuensi sering dengan volume sedang. Buang air
besar setiap 1 hari sekali. Tidak terdapat riwayat
keluarga pasien menderita keluhan yang sama.
Pasien kiriman dari poli KB dengan diagnosis
mioma uteri yang akan direncanakan operasi

Riwayat Penyakit Dahulu :


Hipertensi (-), Diabetes Mellitus (-),
Penyakit Jantung (-), Asma (-)

PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis
Keadaan Umum : Sakit Sedang
Kesadaran
: Komposmentis
Tanda Vital
Tekanan Darah
Nadi
Pernapasan
Suhu

: 130 / 70 mmHg
:70 kali/menit
: 19 kali/menit
: 36,6 C

Kepala Leher :
Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterus (-/-),
edema palpebra (+/+), pembesaran KGB (-),
pembesaran kelenjar tiroid (-).
Thorax :
Pergerakan simetris bilateral, vokal fremitus
kanan= kiri, bunyi napas vesikuler, rhonki (-/-),
wheezing (-/-). Bunyi jantung I, II murni reguler,
murmur (-)
Abdomen :
bentuk cembung, teraba massa setinggi pusat,
konsistensi teraba keras
Ekstremitas :
Edema (-/-), akral hangat

PEMERIKSAAN GINEKOLOGIK
Pemeriksaan Dalam.
Vulva
: tidak ada kelainan
Vagina
: dinding vagina tidak ada
kelainan
Portio
: konsistensi kenyal,
teraba permukaan licin, OUE
tertutup, nyeri goyang (-)
Uterus
: Uterus membesar
teraba adanya massa

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin :
HB : 8.8 gr/dl
WBC
: 4,9 x 103/ mm3
RBC : 4,5 x 106/ mm3
PLT : 205 x 103/mm3
HbsAG : negative
USG
: Tampak Massa berukuran 6,73
x 8,39 cm
Kesan
: Mioma uteri

DIAGNOSIS
P2A0, 41 Tahun + Mioma uteri + Anemia
PENATALAKSANAAN
IVFD Nacl 0,9% 20 tpm
Perbaiki keadaan umum
Transfusi WB 2 kantong
Siap 2 kantong WB untuk operasi
SF 1x1
Histerektomi Subtotal
PROGNOSIS
Dubia

Laporan Operasi
Tanggal operasi : 6 Juli 2015
Diagnosa pre-operasi : Mioma Uteri
Diagnosa post-operasi : Mioma uteri submukosa
Laporan operasi :
Posisikan pasien pada posisi supinasi dengan pengaruh
spinal anestesi
Disinfeksi lapangan operasi dan sekitarnya
Insisi dinding abdomen secara midline kurang lebih 12
cm perdalam sampai cavum abdomen
Identifikasi uterus, ukuran 11 x 10 cm, permukaan licin,
konsistensi kenyal

Pasang mioma bor, identifikasi salfing kanan (perlengketan) tuba dan


ovarium kiri => kontrol perdarahan
Identifikasi ligamentum rotundum kanan, klem gunting => kontrol
perdarahan
Identifikasi salphing kiri, lakukan (salphingektomi) kiri => kontrol perdarahan
Identifikasi ligamentum rotundum kiri, klem dan gunting => kontrol
perdarahan
Bebaskan plika vesikouterina secara tajam dan tumpul
Identifikasi arteri uterina kiri dan kanan klem, gunting, dan ligasi = kontrol
perdarahan
Insisi uterus pada daerah (isthmus), ligasi => kontrol perdarahan
Lakukan reperitonialisasi
Eksplorasi dan bersihkan cavum abdomen
Jahit abdomen lapis demi lapis
Jahit kulit subkutikuler
Operasi selesai

You might also like