Professional Documents
Culture Documents
DASAR
BIOETIK &
Yuli Budiningsih
Content:
Definition
Approached to bioethics
Principles of bioethics / kaidah dasar
bioetik
Prima facie
Definition:
Bioetika:
Ethics is :
the study of morality careful and
systematic reflection on and analysis
of moral decisions and behaviour,
whether past, present or future.
Morality is :
the value dimension of human
decision-making and behaviour.
Non rational :
1.obedience
2.imitation
3.feeling
4.intuition
5.habit
Rational:
1.Deontology
2.consequentialism
3.principlism
4.virtue ethics
Approached to Bioethics:
2. Teleologi.
Bersyarat (hipotetis), benar tidaknya
tindakan
bergantung pada akibat-akibatnya.
Bila akibatnya baik: wajib, bila buruk:
haram.
Untuk mencapai tujuan kedokteran tertentu
tapi tetap dalam bingkai mempertahankan
martabat kemanusiaan (bukan tujuan asalasalan).
3. Virtue.
Keutamaan, benar tidaknya tindakan
tergantung
dari norma-norma yang diambil,
meminimalkan
norma-norma kemanusiaan yang akan
dikorbankan
dengan dasar menghormati norma
kebahagiaan
kemanusiaan.
Approached to bioethics:
2.Moral pluralism.
Melakukan analisis moral terhadap 4
jenis kategori
yaitu:
*kategori indikasi medis (medical
indications)
*pilihan pasien (patient preferences)
*kualitas hidup (quality of life)
*konteks utama (contextual features)
Appoached to bioethics:
Principles of Bioethics
= Kaidah Dasar Bioetik:
Terdiri dari 4 kaidah dasar yaitu:
1. Beneficence
2. Non Maleficence
3. Autonomy
4. Justice
Kaidah turunannya : confidentiality,
truth telling, informed consent,
privacy, promise keeping, honesty.
1.BENEFICENCE : SIKAP/BERBUAT
BAIK (1)
Konteks : tertuju pd pihak ke-2 (individu pasien)
pada umumnya, yg stabil (tidak gawat darurat,
tidak rentan)
Utamakan altruisme
Menjamin nilai pokok harkat & martabat manusia
apa
1.BENEFICENCE : SIKAP/BERBUAT
BAIK (2)
Prima facie
Medical
Indication
Beneficence
Deductive logic
Non Maleficence
Autonomy
Justice
Method =
Logic Thinking critical analysis
Combination of
Its characteristics = Patients Context
Principles-based ethics
Prima Facie
T.Beauchamp & Childress (1994) & Veatch (1989)
Patients preference
Beneficence
Autonomy
Non Maleficence
Contextual features
Quality of life
Value-based medicine
Justice
Clinical Decision
Making
Medical indication
EBM
Medical
Indication
Beneficen
ce
ENRICHMENT OF
JUSTIFICATION
Non Maleficence
Autonomy
Justice
VALUE
CONFORM
CREATIVE THINKING
Medical
Indication
Beneficence
pihak II
Umum
BAIK
kranjang
Sampah
TROEF = berubah
menjadi
Non Maleficence
pihak II
kesakitan/
menderita,
gadar,pra-cacat
Distress
Rentan
uzur,
terjepit
tanpa pilihan
Miskin
bodoh.
Autonomy
capable
person
bebas
Elektif
rentang >>
hak pilih a
// DRnya
Justice
pihak III
Non pasien
wakil/wali
kluster pop
Komunitas
Penyandang
dana
Berpotensi
Dirugikan/
Paling krg
diuntungkan
Time
Elect iv e, ed u c at ed ,
b read -win n er, ma tu re
p erso n
Beneficence
Autonomy
Non
maleficence
Justice
Vu ln erab les,
emerg en cy, lif e
sav in g , min o r
TERGANTUNG .
BERUBAH MENJADI
rights
justification
conscien
ce
self
reflection
ethics
Macro level
Politics of Health
Deduction
= logic
Meso level
Health services delivery
Macho level
Health care teams
Micro level
Clinical medicine
Induction
= casuistry
Concrete
Daily living
Goals of medicine
43
03/21/15
Goals of medicine
(2)
Improvement of functional status or
maintenance of compromised status
Education and counseling of
patients regarding their condition
and prognosis
Avoidance of harm to the patient in
the course of care
Special Supplement: The Goals of Medicine: Setting New Priorities, Hastings Cent Rep
1996,26(suppl)(6): 127.
d) Keadilan (justice).
Perbedaan kedudukan sosial, tingkat ekonomi,
pandangan politik, agama dan faham
kepercayaan, kebangsaan dan kewarganegaraan,
status perkawinan, serta perbedaan jender tidak
boleh dan tidak dapat mengubah sikap dokter
terhadap pasiennya. Tidak ada pertimbangan lain
selain kesehatan pasien yang menjadi perhatian
utama dokter. Prinsip dasar ini juga mengakui
adanya kepentingan masyarakat sekitar pasien
yang harus dipertimbangkan.