Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Terapi lingkungan adalah segala sesuatu yang ada
di lingkungan kita, yang diciptakan. Terapi
lingkungan (Milieu Therapy) berasal dari bahasa
Perancis yang berarti perencanaan ilmiah dari
lingkungan untuk tujuan yang bersifat terapeutik
atau mendukung kesembuhan.
Pengertian lainnya adalah tindakan penyembuhan
pasien melalui manipulasi dan modifikasi unsureunsur yang ada pada lingkungan dan berpengaruh
positif terhadap fisik dan psikis individu serta
mendukung proses penyembuhanuntuk
pengobatan termasuk fisik dan sosial.
Jenis-jenis Terapi
Lingkungan
Terapi rekreasi, contohnya: berjalan-jalan ke
taman atau kebun binatang dan lainnya
Terapi kreasi seni contohnya: terapi musik,
menari, menggambar, membaca dan
lainnya.
Pettherapy, contohnya kerja bakti, karang
taruna, pengajian dan lainnya.
Planttherapy, misalnya menanam, merawat
dan menyayangi hewan peliharaan dan
lainnya.
Manfaat
Penurunan kecemasan.
Meningkatkan pengetahuan sumber daya
masyarakat.
Menurunkan isolasi sosial.
Meningkatkan fungsi sosial.
Pengembangan ketrampilan baru.
Meningkatkan kemandirian
Memperkaya rohani pembangunan.
Meningkatkan ekspresi kreatif.
1. Distribusi kekuatan.
Keluarga mendistribusikan pengetahuan,
pengalaman kepada seluruh anggota keluarga agar
kebutuhan yang dibuat bertujuan yang terbaik
untuk klien.
2. Komunikasi terbuka.
Komunikasi dilakukan oleh anggota keluarga untuk
mendapatkan informasi guna menetapkan
keputusan.
3. Memperhatikan struktur interaksi. Struktur
interaksi meliputi :
Sikap bersahabat
Penuh prihatin
Lembut dan tegas
4. Aktifitas kerja
Diperlukan dorongan yang kuat dari lingkungan dengan jalan
mengijinkan pasien untuk memilih terapi. Akan lebih berarti
bila dapat diterapkan pada pekerjaan yang nyata.
5. Penyesuaian lingkungan dengan kebutuhan dan
perkembangan klien.
6. Pencipta lingkungan yang aman dan nyaman.
7. Penyelenggaraan proses sosialisasi:
Membantu pasien belajar berinteraksi dengan orang lain,
mempercayai orang lain, sehingga meningkatkan harga diri
dan berguna bagi orang lain.
Mendorong pasien untuk berkomunikasi tentang ide-ide,
perasaan dan perilakunya secara terbuka sesuai dengan
aturan di dalam kegiatan-kegiatan tertentu.
Melalui sosialisasi pasien belajar tentang kegiatan-kegiatan
atau kemampuan yang baru, dan dapat dilakukannya sesuai
dengan kemampuan dan minatnya pada waktu yang luang.