You are on page 1of 15

Peran Keluarga dalam Pengobatan

Pasien Gangguan Jiwa


Terapi Lingkungan

Definisi
Terapi lingkungan adalah segala sesuatu yang ada
di lingkungan kita, yang diciptakan. Terapi
lingkungan (Milieu Therapy) berasal dari bahasa
Perancis yang berarti perencanaan ilmiah dari
lingkungan untuk tujuan yang bersifat terapeutik
atau mendukung kesembuhan.
Pengertian lainnya adalah tindakan penyembuhan
pasien melalui manipulasi dan modifikasi unsureunsur yang ada pada lingkungan dan berpengaruh
positif terhadap fisik dan psikis individu serta
mendukung proses penyembuhanuntuk
pengobatan termasuk fisik dan sosial.

Tujuan Terapi Lingkungan


Membantu individu untuk
mengembangkan rasa harga diri,
mengembangkan kemampuan untuk
berhubungan dengan orang lain,
membantu belajar mempercayai
orang lain, dan mempersiapkan diri
untuk kembali ke masyarakat.

Menurut Stuart dan Sundeen:


Meningkatkan pengalaman positif pasien
khususnya yang mengalami gangguan mental,
dengan cara membantu individu dalam
mengembangkan harga diri.
Meningkatkan kemampuan untuk berhubungan
dengan orang lain
Menumbuhkan sikap percaya pada orang lain
Mempersiapkan diri kembali ke masyarakat, dan
Mencapai perubahan yang positif.

Jenis-jenis Terapi
Lingkungan
Terapi rekreasi, contohnya: berjalan-jalan ke
taman atau kebun binatang dan lainnya
Terapi kreasi seni contohnya: terapi musik,
menari, menggambar, membaca dan
lainnya.
Pettherapy, contohnya kerja bakti, karang
taruna, pengajian dan lainnya.
Planttherapy, misalnya menanam, merawat
dan menyayangi hewan peliharaan dan
lainnya.

Manfaat
Penurunan kecemasan.
Meningkatkan pengetahuan sumber daya
masyarakat.
Menurunkan isolasi sosial.
Meningkatkan fungsi sosial.
Pengembangan ketrampilan baru.
Meningkatkan kemandirian
Memperkaya rohani pembangunan.
Meningkatkan ekspresi kreatif.

Peran Keluarga dalam Terapi


Keluarga harus memiliki pengetahuan,
pengalaman tentang kejiwaan dan gangguan
serta terapi agar pasien mendapatkan kebutuhan
yang terbaik.
Komunikasi terbuka antara penderita dan
anggota keluarga
Keluarga juga harus bersikap bersahabat atau
berteman.
Penuh prihatin
Lembut dan tegas
Pencipta lingkungan yang aman dan nyaman.

1. Distribusi kekuatan.
Keluarga mendistribusikan pengetahuan,
pengalaman kepada seluruh anggota keluarga agar
kebutuhan yang dibuat bertujuan yang terbaik
untuk klien.
2. Komunikasi terbuka.
Komunikasi dilakukan oleh anggota keluarga untuk
mendapatkan informasi guna menetapkan
keputusan.
3. Memperhatikan struktur interaksi. Struktur
interaksi meliputi :
Sikap bersahabat
Penuh prihatin
Lembut dan tegas

4. Aktifitas kerja
Diperlukan dorongan yang kuat dari lingkungan dengan jalan
mengijinkan pasien untuk memilih terapi. Akan lebih berarti
bila dapat diterapkan pada pekerjaan yang nyata.
5. Penyesuaian lingkungan dengan kebutuhan dan
perkembangan klien.
6. Pencipta lingkungan yang aman dan nyaman.
7. Penyelenggaraan proses sosialisasi:
Membantu pasien belajar berinteraksi dengan orang lain,
mempercayai orang lain, sehingga meningkatkan harga diri
dan berguna bagi orang lain.
Mendorong pasien untuk berkomunikasi tentang ide-ide,
perasaan dan perilakunya secara terbuka sesuai dengan
aturan di dalam kegiatan-kegiatan tertentu.
Melalui sosialisasi pasien belajar tentang kegiatan-kegiatan
atau kemampuan yang baru, dan dapat dilakukannya sesuai
dengan kemampuan dan minatnya pada waktu yang luang.

Alasan utama pentingnya keluarga dalam


perawatan jiwa
Keluarga merupakan lingkup yang paling banyak
berhubungan dengan penderita Keluarga dianggap
paling mengetahui kondisi penderita.
Gangguan jiwa yang timbul pada pasien mungkin
disebabkan adanya cara asuh yang kurang sesuai
bagi penderita.
Penderita yang mengalami gangguan jiwa nantinya
akan kembali kedalam masyarakat; khususnya
dalam lingkungan keluarga.
Keluarga merupakan pemberi perawatan utama
dalam mencapai pemenuhan kebutuhan dasar dan
mengoptimalkan ketenangan jiwa bagi penderita.
Gangguan jiwa mungkin memerlukan terapi yang
cukup lama, sehingga pengertian dan kerjasama

Penderita dengan gangguan jiwa tidak dapat


dikatakan sembuh secara utuh, tetapi
memerlukan bimbingan dan dukungan penuh
dari orang lain dan keluarga keluarga dapat
meningkatkan kemandirian dan
pengoptimalan peran dalam masyarakat bagi
penderita. Penderita memerlukan pemenuhan
kebutuhan aktivitas sehari-hari seperti makan,
minum dan berpakaian serta kebersihan diri
dengan optimal. Keluarga berperan untuk
membantu pemenuhan kebutuhan ini sesuai
tahap-tahap kemandirian pasien.

Menurut Harmoko (2011), hal-hal yang perlu diketahui


oleh keluarga dalam perawatan Gangguan Jiwa

Penderita yang mengalami gangguan jiwa


adalah manusia yang sama dengan orang
lainnya; mempunyai martabat dan
memerlukan perlakuan manusiawi.
Penderita yang mengalami gangguan jiwa
mungkin dapat kembali ke masyarakat dan
berperan dengan optimal apabila
mendapatkan dukungan yang memadai dari
seluruh unsur masyarakat. Pasien gangguan
jiwa bukan berarti tidak dapat sembuh.

Kegiatan sehari-hari seperti melakukan


pekerjaan rumah (ringan), membantu usaha
keluarga atau bekerja (seperti orang normal
lainnya) merupakan salah satu bentuk terapi
pengobatan yang mungkin berguna bagi
pasien.
Berperan secukupnya pada penderita sesuai
dengan tingkat kemampuan yang dimiliki.
Pemberian peran yang sesuai dapat
meningkatkan harga diri klien gangguan jiwa.

Berilah motivasi sesuai dengan


kebutuhan dalam rangka
meningkatkan moral dan harga diri.
Kembangkan kemampuan yang telah
dimiliki oleh penderita pada waktu
yang lalu. Kemampuan masa lalu
berguna untuk menstimulasi dan
meningkatkan fungsi penderita
sedapat mungkin.

You might also like